BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan di Lembaga Sosial PPAP Seroja maka dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan fokus permasalahan adalah sebagai berikut : 1. Dalam memberikan motivasi belajar kepada anak anak rawan, pengurus dan tentor yang mengampu di program pendidikan layanan khusus atau PLK Sekolah Kita Seroja menggunakan tiga cara yang tergolong khusus. Cara pertama yang dilakukan adalah dengan memberikan dana bantuan / beasiswa pendidikan bersyarat. Dalam menerima bantuan dana pendidikan tersebut, mereka dituntut untuk memenuhi beberapa syarat. Salah satu syaratnya adalah mereka harus mau kembali belajar dan sekolah, baik itu di sekolah formal atau non formal seperti PLK Sekolah Kita yang diselenggarakan oleh Lembaga PPAP Seroja. Adanya bantuan dana pendidikan bersyarat ini diharapkan bisa memotivasi anak untuk kembali mau SEKOLAH sehingga mereka juga tidak kehilangan hak haknya dalam mendapatkan pendidikan. Cara kedua yang dilakukan adalah dengan menjalin komunikasi secara personal dengan masing masing anak rawan. Usaha ini bertujuan untuk memposisikan diri bagi seorang tentor sebagai kakak dari mereka, bukan sebagai guru yang kaku seperti persepsi anak anak rawan selama ini. Dengan menjalin komunikasi secara personal dengan mereka, tentor juga akan mampu memahami keadaan anak anak rawan setiap harinya. Selain itu, dengan adanya komunikasi personal yang terbangun antara tentor dengan anak anak rawan akan memberi kemudahan ketika tentor memberikan motivasi kepada mereka karena akan cenderung didengar dan nantinya dilakukan. Cara ketiga yang dilakukan dalam memberikan motivasi kepada anak anak rawan adalah dengan menyisipkan materi pembelajaran maupun motivasi dalam aktivitas anak rawan, termasuk dalam setiap perbincangan mereka. Ketika anak rawan berada 77
78 dalam tingkat motivasi yang rendah, biasanya mereka tidak mau mengikuti proses pembelajaran dan melakukan aktivitas lain seperti berbincang dengan teman temannya. Pada saat itulah tentor tidak langsung menegur dengan keras perilaku mereka, melainkan tentor berusaha untuk ikut terlibat dalam aktivitas yang mereka lakukan dan ketika itu juga tentor berusaha menghubungkan apa yang anak anak rawan perbincangkan dengan materi pembelajaran atau motivasi belajar yang ingin tentor sampaikan kepada mereka. 2. Dampak dari pemberian motivasi belajar dengan cara tersebut adalah meningkatnya jumlah anak rawan dampingan Seroja yang mau sekolah. Kemudian berubahnya persepsi anak anak rawan tentang suasana belajar di sekolah dari yang ketat dengan peraturan dan sosok guru yang sering ditakuti menjadi suasana belajar yang menyenangkan dan bersahabat. Hal ini berdampak juga pada meningkatnya minat anak rawan untuk belajar sehingga dari empat hari efektif yang digunakan untuk pembelajaran, saat ini rata rata dari mereka selalu bisa hadir kecuali memang ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. B. Implikasi 1. Implikasi Teoritis Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Pembangkit dari Cannon yang menjelaskan bahwa sebuah persepsi akan mendorong munculnya respon internal dan juga emosi yang kemudian akan menentukan perilaku atau sikap dari seseorang (Schunk, Dale H. 2012). Dalam penelitian ini diketahui bahwa usaha pemberian motivasi kepada anak anak rawan yang dilakukan oleh pengurus dan tentor di Lembaga PPAP Seroja bertujuan untuk mengubah persepsi anak anak rawan tentang suasana pembelajaran di sekolah yang selama ini sering mereka anggap negatif ke arah yang lebih positif. Ini dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dalam diri anak rawan agar mau kembali belajar. Selama ini mereka menganggap suasana pembelajaran di sekolah tidak nyaman dan tidak bersahabat. Peraturan ketat yang terkesan mengekang semakin menambah mereka enggan untuk sekolah. Persepsi itulah yang ingin diubah oleh tentor menjadi suasana pembelajaran yang nyaman,
79 tidak mengekang, dan bersahabat sehingga akan menimbulkan respon internal dari diri anak rawan yang kemudian meningkatkan minat dari anak anak rawan untuk mau belajar dan sekolah. Usaha yang dilakukan oleh tentor dan pengurus Lembaga PPAP Seroja ini juga merupakan salah satu upaya untuk turut berpartisipasi dalam memenuhi hak anak, terutama hak anak dalam mendapatkan pendidikan. Cara cara khusus yang dilakukan untuk memberikan motivasi belajar kepada anak anak rawan bertujuan untuk mendorong mereka agar mau kembali belajar dan bersekolah. Selama ini, faktor rendahnya motivasi belajar mereka menjadi salah satu penyebab mereka belum terpenuhi haknya. Ketika sudah ada akses untuk mendapatkan pendidikan, tetapi mereka masih enggan untuk belajar dan sekolah maka keadaan tersebut juga akan menghambat usaha pemenuhan hak anak dalam mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, tentor dan pengurus Lembaga PPAP Seroja ingin mengubah persepsi negatif mereka tentang kegiatan pembelajaran di sekolah dan juga memberikan motivasi belajar kepada mereka sehingga diharapkan anak anak rawan mau kembali belajar dan mendapatkan akses pendidikan yang layak. 2. Implikasi Praktis Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa usaha usaha yang dilakukan oleh tentor dan pengurus dari Lembaga PPAP Seroja dalam memberikan motivasi belajar kepada anak rawan dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan memberikan bantuan dana pendidikan bersyarat, menjalin komunikasi secara personal, dan menyisipkan materi pembelajaran dan motivasi belajar dalam setiap perbincangan bersama anak anak rawan. Ketiga cara tersebut dilakukan untuk menumbuhkan tingkat motivasi belajar mereka sekaligus mengubah persepsi negatif mereka tentang kegiatan pembelajaran di sekolah yang kurang bersahabat, kurang nyaman, dan suasana yang mengekang. Dengan demikian, usaha tersebut diharapkan bisa membuat anak anak rawan memiliki ketertarikan untuk kembali belajar dan mereka bisa menerima
80 motivasi serta arahan yang diberikan sehingga bisa mendorong anak anak rawan untuk terus belajar di sekolah formal maupun non formal. C. Saran Sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan pendidikan bagi anak anak rawan dengan kondisi sosial dan psikologisnya yang tergolong khusus, terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai masukan, antara lain : 1. Bagi Tentor atau Pengurus Lembaga Sosial PPAP Seroja a. Tentor yang mengajar di program pendidikan layanan khusus atau PLK Sekolah Kita Seroja dapat mempertahankan cara- cara yang selama ini telah dilakukan dalam memberikan motivasi belajar kepada anak anak rawan. b. Tentor hendaknya berusaha untuk menemukan metode metode lain dalam melakukan pembelajaran dan pemberian motivasi belajar kepada anak anak rawan agar mereka tidak mudah bosan dan jenuh dalam mengikuti program pendidikan layanan khusus tersebut. c. Pengurus Lembaga PPAP Seroja hendaknya bisa memberikan bantuan pelatihan bagi tentor yang mengajar di program PLK untuk meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas tentor dalam melakukan pembelajaran dan memperlakukan anak anak rawan dalam mencapai tujuan. 2. Bagi Orangtua Anak Anak Rawan a. Orangtua hendaknya lebih mendorong anak anaknya untuk tetap belajar, bukan justru membiarkan mereka untuk bekerja. b. Orangtua hendaknya selalu melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak anaknya sehingga akan mencegah terjadinya perilaku menyimpang yang dilakukan anak. 3. Bagi Pemerintah a. Pemerintah diharapkan bisa membuat kebijakan atau program terkait dengan pemberian akses pendidikan bagi semua anak tanpa terkecuali
81 b. Pemerintah diharapkan bisa terus memberikan bantuan dana pendidikan kepada anak anak rawan agar mereka bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya. c. Pemerintah diharapkan bisa menyelenggarakan pelatihan pelatihan bagi tentor yang mengajar di pendidikan layanan khusus agar mereka bisa lebih trampil, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan metode metode pembelajaran dan cara cara dalam memberikan motivasi belajar kepada anak anak rawan sehingga mereka tidak mudah bosan dan bisa menerima motivasi belajar yang diberikan oleh tentor.