BAB I PENDAHULUAN. dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengkomunikasikan segala

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II RELASI MAKNA DALAM BAHASA DAYAK DIALEK JANGKANG JUNGUR TANJUNG. penting dalam kehidupan manusia, bahasa tidak hanya dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Manusia berkomunikasi untuk

RELASI MAKNA DALAM BAHASA MELAYU DESA PANTAI LABU BARU, KABUPATEN DELI SERDANG. Skripsi. Dikerjakan Oleh, NAMA : SATRIA SINAGA NIM :

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada orang

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan untuk mengetahui sampai

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

diperoleh mempunyai dialek masing-masing yang dapat membedakannya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

Bab 1. Pendahuluan. Dalam berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya, manusia membutuhkan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat hidup bermasyarakat. Dengan bahasa orang dapat. lambang bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi menggunakan simbol-simbol vokal

BAB I PENDAHULUAN. memiliki arti yang sama atau mirip. Sinonimi juga dapat disebut persamaan kata

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

bahwa untuk melaksanakan maksud sebagaimana point a tersebut diatas perlu ditetapkan dengan suatu Keputusan KPU Kabupaten Sanggau;

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang bersifat dinamis, arbitrer,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Bahasa sebagai

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. satu ciri pembeda utama antara manusia dengan makhluk hidup lainnya. Selain

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu perlawanan kata. Perlawan kata dalam pelajaran bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. lingua france bukan saja di kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir seluruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan bahasa, terdapat aturan-aturan pemakaian bahasa yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam tiga kelompok berdasarkan tipenya, yaitu folklor lisan, sebagian

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Anak sekolah di taman kanak-kanak hingga mahasiswa di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif

I. PENDAHULUAN. orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1985:9) yang. Kegiatan komunikasi yang baik didukung oleh salah satu komponen

OBJEK LINGUISTIK = BAHASA

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap bahasa, termasuk bahasa Jawa seringkali ditemui adanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

BAHASA INDONESIA UMB. Penulisan Kata (Diksi) Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya yang hidup di negeri ini. Masing-masing kelompok masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugas-tugas tersebut. Tetapi kalau memahami masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di negara Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. yang dipergunakan sebagai alat komunikasi antarmasyarakat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mampu merujuk objek ke dalam dunia nyata, misalnya mampu menyebut nama,

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia

III. METODE PENELITIAN. pada teks berita utama olahraga surat kabar Tribun Lampung edisi April 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hurford dan Hearsly menyatakan bahwa semantik merupakan cabang dari

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan, di samping unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam arti, bahasa mempunyai kedudukan yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan yang dapat menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. seorang anak. Untuk berbahasa, anak-anak harus menghubungkan leksikon yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan. Seperti yang sering

BAB I PENDAHULUAN. maupun tulisan. Oleh karena itu, memahami kosakata adalah hal yang terpenting

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

sesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. fonologi, morfologi, sintaksis, maupun semantik (Tarigan dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya. Berkomunikasi merupakan cara manusia saling

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik adalah ilmu yang mengkaji seluk-beluk bahasa secara umum.

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Kata dan Gagasan a) Adaptasi dari Gorys Keraff. Pilihan Kata

BAB I PENDAHULUAN. alam pikiran sehingga terwujud suatu aktivitas. dalam pikiran pendengar atau pembaca.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Sejalan dengan itu, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Desa Lintidu adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Paleleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam berinteraksi, manusia memerlukan bahasa. Bahasa memegang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep dapat mendukung proses berjalannya suatu penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. semangat kebangsaan dan semangat perjuangan dalam mengantarkan rakyat

I. PENDAHULUAN. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Pateda, 1990: 4). Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

TATARAN LINGUISTIK (4) : SEMANTIK. meskipun sifat kehadirannya pada tiap tataran itu tidak sama.

BAB I PENDAHULUAN. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. bangsa. Melalui bahasa seseorang dapat mengetahui hakikat manusia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang berlaku dan harus pandai memilih kata-kata yang tepat agar apa

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan kepada orang lain. Sering disebut juga bahwa bahasa itu merupakan alat

SEMANTIK LEKSIKAL, SEMANTIK KALIMAT, MAKNA DAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

RELASI SEMANTIK KATA DALAM BAHASA BEKIDOH DAYAK JANGKANG DI KABUPATEN SANGGAU

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Bahasa dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengkomunikasikan segala sesuatu. Satuan kebahasaan itu digunakan dalam komunikasi di masyarakat. Oleh sebab itu, bidang-bidang seperti komunikasi ilmu pengetahuan umum, kedokteran, politik dan pendidikan rupanya juga memerlukan peran bahasa. Karena hanya dengan bahasa manusia mampu mengkomunikasikan segala hal. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan bila bahasa disebut sebagai alat komunikasi terpenting bagi manusia, sehingga mempelajarinya dengan lebih mendalam akan memudahkan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Akan tetapi, bahasa bukan satu-satunya alat komunikasi manusia karena juga dikenal alat komunikasi isyarat, aneka simbol, kode, bunyi, semua itu akan bermakna setelah diterjemahkan kedalam bahasa manusia. Dengan demikian, tidaklah berlebihan bila bahasa disebut sebagai alat komunikasi terpenting bagi manusia. Karena hanya dengan bahasa manusia mampu mengkomunikasikan segala sesuatu. Bahasa merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk saling berbagi ide, pikiran, dan pendapat. Seperti yang kita ketahui di Negara Indonesia mempunyai beraneka ragam bahasa. Tanpa adanya bahasa Indonesia tentu kita tidak akan memahami atau mengetahui bahasa yang diucapkan oleh suatu daerah tertentu. Begitu halnya dengan BDDJJT di 1

2 Desa Layak Omang Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau, tidak semua orang bisa mengerti dengan BDDJJT. Tidak tersedianya informasi baik mengenai jumlah, nama, lokasi, jumlah penutur, dan keadaan berbagai bahasa Dayak di Kalimantan menjadi salah satu faktor yang cukup berpengaruh. Harapannya dengan melakukan penelitian terhadap BDDJJT dapat diketahui oleh masyarakat luas bahwa BDDJJT juga merpuakan satu diantara sekian banyak bahasa Dayak yang berkembang di Kalimantan Barat. Faktor dominan yang mempengaruhi keberadaan bahasa-bahasa Dayak di Kalimantan yaitu, pertama, keberagaman bahasa-bahasa Dayak yang sangat tinggi. Kedua, kebijakan bidang pendidikan yang tidak mendukung usaha pelestarian bahasa Dayak. Ketiga, perkawinan campur. Menikah sesama orang Dayak pun sudah termasuk melakukan perkawinan campur, bilamana pasangan tersebut berasal dari subsuku yang berbeda. Relasi makna adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa yang lainnya. Satuan bahasa di sini dapat berupa kata, frase, maupun kalimat; dan relasi semantik itu dapat menyatakan kesamaan makna, pertentangan makna, ketercakupan makna, kegandaan makna, atau juga kelebihan makna. Penelitian tentang relasi semantik pernah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak yaitu Tiurmina Tambuna dan Marina Linda. Tiurmina Tambunan yang berjudul Relasi Semantik Kata dalam Bahasa Melayu Dialek Sekadau, sedangkan Marina Linda yang berjudul

3 Relasi Semantik Kata dalam Bahasa Bekidoh Dayak Jangkang Kabupaten Sanggau. Berbeda dengan Marina, Tiurmina dalam penelitiannya meneliti masalah jenis sinonim, antonim, homonim, hiponim, dan polisemi. Adapun hasil penelitiannya hanya menganalisis kata dalam bahasa Melayu Dialek Sekadau berdasarkan jenis relasi makna, sedangkan Marina dalam penelitiannya meneliti masalah jenis sinonim, antonim, homonim, hiponim, dan polisemi berdasarkan pengelompokkan kata. Adapun hasil penelitiannya menganalisis jenis relasi makna berdasarkan pengelompokan kata. Berdasarkan hasil kedua relasi semantik di atas, relasi makna dalam BDDJJT masih perlu dikaji mengingat relasi makna dalam BDDJJT memiliki perbedaan dengan relasi semantik yang telah diteliti. Adapun perbedaannya adalah peneliti akan meneliti bentuk sinonim, antonim, homonim, hiponim, dan polisemi. Bentuk sinonim yang dimaksud adalah bentuk sinonim yang total dan komplet, sinonim yang total tetapi tidak komplet, sinonim yang tidak total tetapi komplet, sinonim yang tidak total dan tidak komplet. Bentuk antonim yang dimaksud adalah bentuk antonim kembar, antonim relasional, antonim gradual, antonim majemuk, antonim hierarkial. Bentuk homonim, hiponim, dan polisemi. Berkaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia, hasil penelitian ini dapat memberi konstribusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Relasi makna dalam BDDJJT ini dapat dijadikan sebagai bahan penunjang bagi guru dalam mengajarkan masalah relasi makna dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Pembelajaran relasi makna dapat ditemukan dalam

4 kurikulum 2013 di kelas X SMA semester genap yaitu pada Kompetensi Dasar membandingkan relasi makna antarkata dalam bahasa Indonesia.. BDDJJT digunakan sebagai alat komunikasi utama dalam kehidupan sehari-hari, seperti dirumah, diladang, kerja bakti, ataupun kegiatan lainnya yang masih berada di desa tersebut. Kecamatan Mukok terdiri dari 9 (sembilan) desa yaitu; desa Layak Omang, Tri Mulya, Serambai Jaya, Kedukul, Inggis, Semuntai, Semanggis Raya, Engkode, dan Seimawang. Mengingat banyaknya pemakai dan pengguna bahasa Dayak Jangkang, maka peneliti membatasi lokasi penelitian tersebut, yaitu, di desa Layak Omang Kecamatan Mukok. Alasan peneliti tertarik meneliti mengenai relasi makna dalam BDDJJT yaitu, pertama, BDDJJT sama halnya dengan bahasa Indonesia yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari BDDJJT memiliki hubungan makna antara kata yang satu dengan kata yang lainnya; kedua, peneliti ingin mengetahui dan mendeskripsikan secara lebih mendalam mengenai BDDJJT; ketiga, penelitian mengenai relasi makna dalam BDDJJT peneliti ingin memperkenalkan kepada masyarakat luar mengenai BDDJJT khususnya tentang adanya relasi makna dalam BDDJJT. Selain itu, peneliti juga ingin melestarikan dan memperkenalkan bahasa daerah yang merupakan asal dari daerah peneliti itu sendiri. Sebagai penutur asli BDDJJT, peneliti ingin mendokumentasikan relasi makna dalam BDDJJT agar dapat diketahui oleh penutur asli maupun yang bukan penutur yang ingin mengetahui dan mempelajari BDDJJT. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan relasi makna dalam BDDJJT di desa Layak Omang Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau

5 dan secara khusus tujuan penelitian ini mendeskripsikan relasi bentuk sinonim, antonim, hiponim, homonim, dan polisemi. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terutama sebagai bahan penunjang atau perbandingan bagi peneliti lain yang ingin meneliti bidang linguistik. Selain itu juga, untuk perbandingan relasi makna bahasa Indonesia dengan relasi makna dalam BDDJJT dan perbandingan relasi makna dalam BDDJJT dengan bahasa dayak lain. B. Fokus Penelitian Adapun masalah umum dari latar belakang di atas adalah Bagaimanakah Relasi Makna Sinonim, antonim, hiponim, homonim, dan polisemidalam BDDJJT? Masalah umum ini dibatasi ke dalam submasalah yaitu; 1. Bagaimanakah bentuk sinonim BDDJJT? 2. Bagaimanakah bentuk antonim dalam BDDJJT? 3. Bagaimanakah bentuk hiponim dalam BDDJJT? 4. Bagaimanakah bentuk homonim dalam BDDJJT? 5. Bagaimanakah bentuk polisemi dalam BDDJJT? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dari fokus penelitian di atas adalah Mendeskripsikan dan menjelaskan Relasi Makna Sinonim, antonim, hiponim, homonim, dan polisemidalam BDDJJT. Adapun tujuan khusus penelitian, yaitu: 1. Mendeskripsikan bentuk sinonim dalam BDDJJT. 2. Mendeskripsikan bentuk antonim dalam BDDJJT.

6 3. Mendeskripsikan bentuk hiponim dalam BDDJJT. 4. Mendeskripsikan bentuk homonim dalam BDDJJT. 5. Mendeskripsikan bentuk polisemi dalam BDDJJT. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangansumbangan yang bermanfaat bagi perkembangan BDDJJT sehingga bahasa daerah akan tetap dipertahankan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dalam menulis karya ilmiah dalam bidang linguistik khususnya mengenai relasi makna dalam BDDJJT. b. Memberi masukan bagi peneliti selanjutnya tentang kebahasaan sebagai referensi khususnya tentang relasi makna dalam BDDJJT. c. Membantu pembaca dalam memahami relasi makna dalam BDDJJT. E. Ruang Lingkup Penelitian Agar penelitian ini terarah, khususnya dalam bidang pemilihan data perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup didalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut: 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel tunggal.yang menjadi variabel tunggal

7 dalam penelitian adalah Relasi Makna dalam BDDJJT di Desa Layak Omang Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau. 2. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan sebagai berikut: a. Relasi makna Abdul Chaer (2012: 297)mengatakan bahwa yang dimaksud dengan relasi makna adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa lainnya.satuan bahasa di sini dapat berupa kata, frase, maupun kalimat; dan relasi semantik itu dapat menyatakan kesamaan makna, pertentangan makna, ketercakupan makna, kegandaan makna, atau juga kelebihan makna. b. Bahasa Dayak Dialek Jangkang Jungur Tanjung Pengertian bahasa menurut Laccoutere (Suwandi, 2011:21) bahasa adalah alat untuk manusia menyampaikan pengalaman, perasaan, pikiran, kehendak, dengan perantaraan sistem yang terdiri dari lambang-lambang, yang mula-mula dibuat dengan sewenangwenang dan lambang-lambang itu berupa bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia.adapun bahasa yang digunakan khususnya di desa Layak Omang adalah bahasa kidoh/bekidoh.maka agar

8 lebih mudah penelitiannya karena penulis juga berasal dari daerah tersebut dan bahasa sehari-harinya juga menggunakan bahasa kidoh/bekidoh. c. Dialek Dialek adalah bahasa sekelompok masyarakat yang tinggal di suatu daerah tertentu. Perbedaan dialek dalam sebuah bahasa akan ditentukan oleh letak geografis atau region kelompok pemakaiannya. Karena itu dialek disebut dialek geografis atau dialek regional. Batas-batas alam seperti sungai, gunung, laut, hutan, dan semacamnya membatasi dialek yang satu dengan dialek yang lain. d. Jenis-jenis relasi makna Suwandi (2011: 123) mengemukakan bahwa hubungan atau relasi kemaknaan ini mungkin menyangkut hal kesamaan makna (sinonim), kebalikan makna (antonim), kegandaan makna (polisemi), ketercakupan makna (hiponim), kelainan makna (homonim).