PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI PADA SISWA KELAS 1V SDN 21 PURUS KECAMATAN PADANG BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Keyword : activity, result of learning, activity reading directed ( DRA)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIFMELALUI STRATEGI DRTA DI KELAS IV SDN 05 KOTO PULAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD NEGERI 35 PAGAMBIRAN PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PREVIEW, READ, REVIEW (P2R) SISWA KELAS IV SD KARTIKA 1-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

Universitas Bung Hatta Abstract

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 09 BALAI SATU KECAMATAN LUBUK BASUNG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

Kurnia Dwi Putri 1, Syofiani 2, Hidayati Azkiya 2. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PREDICTION GUIDE

OLEH: RIANDA MUFIWAN NPM:

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS II PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN TEMATIK DI SDN 16 SINTUK TOBOH GADANG PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CICILIA CIKITA ABSES NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTIONS DI SDN 01 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETTE SENTENCE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD N 01 BATANG ANAI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

Keyword: Creativity Student, learning IPA, Strategy of Lightening climate the learning.

METODOLOGI PENELITIAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: FEBRI MAYENTI NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

,, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas BungHatta

INTEREST AND IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING IN TEACHING READING STRATEGIES USING SORT ON CARD CLASS IV SDN 04 MUARA TEBO JAMBI PROVINCE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

ARIE WANGI CHANDRA NPM.

MAKE-UP OF RESULT LEARN STUDENT AT STUDY OF IPA THROUGH METHOD OF QUESTIONS STUDENT HAVE IN CLASS OF V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II PADA TEMA LIMA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 03 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SDN 09 GUNUNG TULEH

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IVPADA BAHASA INDONESIA MELALUI DI SDN 01 ULAKKARANG SELATAN PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

PUTRI MENDARI NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING DI SD NEGERI 05 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR DI SDLB NEGERI LINGGO SARI BAGANTI

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON

Ria Angraini 1, Hj. Syofiani, 1 Erwinsyah Satria. 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: SILVIA ANGGRAINI NPM

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DI KELAS V SDN 04 KAYU MANANG SURIAN KABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak

Oleh HEPI YUNITA SARI NPM

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Nurulita Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS V SD NEGERI 16 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 34 KOTO RAWANG PESISIR SELATAN

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

Takbir Frantika ¹, Syofiani 2, Rahma Shislina ¹. Universitas Bung Hatta Abstrak

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN 02 TARUNG TARUNG KABUPATEN SOLOK

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.A SD KARTIKA 1-10 PADANG DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DELIKAN (DENGAR-LIHAT-KERJAKAN)

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE GENERATIVE LEARNING DI SD NEGERI 10 TALANG SOLOK

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI PADA SISWA KELAS 1V SDN 21 PURUS KECAMATAN PADANG BARAT Dini Setiani 1, Marsis 2, Hidayati Azkiya 2 1 Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: dinisetiani90@gmail.com Abstract This research of background by lack of skill read student at study of Indonesian. Problems faced from student facet for example is lazy student read this in proving when teacher ask student to read a student reading oppositely; also chat with its friends, this result student find difficulties in comprehending reading content and make reading summary, problems faced from facet learn for example because of teacher only ordering direct student read existing reading text in package book. Pursuant to theory used by both of the same Husnal Hidayati with researcher use Articulatory model. Target of this research is to uplift skill to read piercingly of student in class of IV SD Negeri 21 Purus Kec. Padang Barat by using Articulatory model. This Research represent Research Of Action Class ( PTK). this Subjek Research of class student of IV amounting to 14 people. Target of this research is to know do usage of Articulatory model can uplift skill to read student. This research is done/conducted in two cycle. Research Instrument which is used in this research is teacher observation sheet, student observation sheet and of tes result of learning. Pursuant to result of done/c onducted research in SD Negeri 21 Purus Kec. Padang Barat, usage of proven Articulatory model can uplift skill to read the understanding of student. This can be seen from skill mean read piercing mount from cycle of I with complete mean 52, mounting at cycle of II complete mean 77,42 ( increase 25,42). Pursuant to the mentioned can be told Articulatory model can uplift skill to read piercingly of student in executing study read Keyword : skill read piercingly, articulatory model. PENDAHULUAN Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian maksud dari pembicara kepada orang lain dengan menggunakan saluran tertentu. Pembelajaran bahasa mencakup empat keterampilan berbahasa yaitu: (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, (4) keterampilan menulis. Keempat keterampilan berbahasa ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena itu keempat keterampilan ini disebut juga catur tunggal. Dalam observasi yang dilakukan peneliti, peniliti menemukan berbagai masalah diantaranya: Permasalahan yang dihadapi dari segi siswa antara lain adalah siswa malas membaca ini di buktikan ketika guru meminta siswa untuk membaca sebuah bacaan siswa malah mengobrol dengan

teman-temannya, ini mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan dan membuat ringkasan bacaan, dimana siswa hanya menuliskan kalimat yang ada dalam teks bacaan tanpa menggunakan bahasa sendiri, siswa kurang berani mengemukakan pendapat dalam menceritakan kembali teks bacaan karena takut salah, takut dipermalukan, dan takut mendapat hukuman. Permasalahan yang dihadapi dari segi guru antara lain disebabkan oleh guru hanya menyuruh siswa langsung membaca teks bacaan yang ada dalam buku paket, tanpa menerapkan tahap-tahap yang benar dalam membacanya itu tahap prabaca, saatbaca, dan pascabaca, guru hanya menggunakan pendekatan secara klasikal dalam pembelajaran membaca, guru juga tidak dekat dengan siswa. Kondisi ini menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam membimbing siswa dalam membaca sehingga berakibat fatal pada tujuan membacanya itu siswa kurang memahami apa yang dibacanya. Seorang guru bertugas untuk menyajikan sebuah pelajaran dengan tepat, jelas, menarik, efektif dan efesien. Hal ini dilakukan dengan terlebih dahulu memiliki pendekatan atau strategi pembelajaran yang tepat. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan membaca yaitu dengan Model pembelajaran yang bervariasi. Salah satu Model yang digunakan adalah Artikulasi. Model Artikulasi dimaksudkan agar siswa mempunyai tujuan membaca yang jelas, dengan menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipelajari siswa sebelumnya untuk membangun pemahaman siswa. Berdasarkan rumusan masalah diatas, secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca siswa dengan menggunakan Model Artikulasi di kelas IV SDN 21 Purus Kecamatan Padang Barat. Secara terperinci tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1. Peningkatan keterampilan membaca nyaring suatu pengumuman dengan intonasi dan lafal yang tepat pada siswa kelas IV SDN 21 Purus Kecamatan Padang Barat dengan menggunakan model Artikulasi? 2. Peningkatan keterampilan membaca nyaring suatu pengumuman dengan ucapan yang tepat pada siswa kelas IV SDN 21 Purus Kecamatan Padang Barat dengan menggunakan model Artikulasi? 3. Peningkatan keterampilan membaca nyaring suatu pengumuman dengan ekspresi dan perasaan pada siswa Kelas IV SDN 21 Purus Kecamatan Padang barat dengan menggunakan model Artikulasi? METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas

(PTK). Arikunto (2010:2) mengatakan sudah lebih dari sepuluh penelitian tindakan kelas dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 21 Purus Kecamatan Padan Barat dengan pertimbangan sekolah bersedia menerima inovasi baru dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2013/2014, terhitung dari waktu perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, yang terdaftar pada semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014, Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada desain PTK yang dirumuskan Arikunto (2010:17-19) yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). KKM pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70%: Secara terperinci indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: 1) peningkatan keterampilan membaca nyaring dengan intonasi dan lafal yang tepat mencapai 70%. 2) peningkatan keterampilan membaca nyaring dengan Ucapan yang tepat mencapai 70%. 3) peningkatan keterampilan membaca nyaring dengan Ekspresi dan perasaan mencapai 70%. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu: 1. Lembar Observasi Guru Instrument pengumpulan data lembar aktivitas guru adalah untuk mengetahui kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran Membaca dengan Model Artikulasi selama pembelajaran berlangsung. 2. Lembar Observasi Siswa Aspek-aspek yang diamati oleh observer tersebut adalah kegiatan pendahuluan yaitu menyampaikan kegiatan pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan melakukan kegiatan apersepsi. bertanya, masyarakat belajar, penilaian sebenarnya dan refleksi. 3. Tes Hasil Belajar Tes yang peneliti susun terdiri penyelesaian individu dan tingkat kesukarannya. Pada siklus I soal tes hasil belajar tiap-tiap siswa disuruh membaca kedepan kelas. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari mendeskripsikan dan mengelompokan data yang diperoleh dari observasi. Pendeskripsian untuk mengungkap semua perubahan tindakan dan peningkatan prilaku siswa selama beberapa siklus yang dilalui.

Sedangkan data kuantitatif merupakan data yang dibuat menggunakan angka-angka. Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kuantitatif tanpa pertimbangan dan kuantitatif dengan pertimbangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan kuantitatif dengan pertimbangan. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Siklus I Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dalam setiap kali pertemuan. Guru kelas IV sebagai observer I Wernida dan observer II yaitu Winda Anggraini. Pada akhir siklus diberi tes hasil belajar berupa ulangan harian. Hasil pengamatan observer dari aspek guru dan siswa selama proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dapat dijabarkan sebagai berikut: (1) Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran (dari Aspek Guru) Dari Tabel 1 dapat dilihat dideskripsikan bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada pertemuan 1 sudah dilakukan denagn sangat baik dengan presentase 65 dan pertemuan 2 dengan persentase 75 pada kriteria taraf keberhasilan baik sekali. Dengan melihat presentase aspek guru saat pembelajaran yaitu dengan rata-rata 70 yang dikategorikan baik. Hasil pengamatan pembelajaran aspek guru diperoleh dari lembar pengamatan pelaksanaan pembelajaran aspek guru dan digunakan untuk melihat proses pembelajaran berlanngsung. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran aspek guru siklus I dapat dilihat pada Tabel 1. (2) Data Hasil Observasi Siswa dalam Pembelajaran Pada siklus I ini masih terdapat beberapa indikator yang memiliki rata-rata persentase yang masih rendah dan belum sesuai yang diharapkan. Indikator tersebut adalah tentang peserta didik dalam membaca nyaring suatu pengumuman lafal dan intonasi yang tepat dengan rata-rata 50, indikator peserta didik dalam membaca nyaring suatu pengumuman dengan ucapan yang tepat dan jelas mencapai 60,71, dan indikator peserta didik dalam membaca nyaring dengan ekspresi dan perasaan mencapai 45 dapat dideskripsikan aktivitas belajar siswa sebagai berikut: a. Persentase Rata-rata Siswa Membaca Nyaring Suatu Pengumuman dengan Lafal dan Intonasi yang Tepat Aktivitas siswa dalam membaca pada pertemuan 1 yaitu 35,71 meningkat menjadi 64,28 pada pertemuan 2. Berarti rata-rata persentase aktivitas siswa dalam membaca pada siklus I ini adalah 50. Tingkat ketercapaian indikator keberhasilan pada indikator I ini sudah termasuk pada kategori banyak aktivitas. Hal ini terjadi karena kurangnya aktivitas siswa untuk membaca nyaring serta masih adanya siswa tidak

sungguh-sungguh dalam mengikuti proses pembelajaran. b. Persentase Rata-rata Siswa Membaca Nyaring Suatu Pengumuman dengan Ucapan yang Tepat Pada pertemuan aktivitas belajar siswa pada indikator ini yaitu 50 menjadi 71,42 pada pertemuan 2. Rata-rata aktivitas peserta didik dalam membaca nyaring pada siklus I ini adalah 60,71. Angka rata-rata aktivitas tersebut masih tergolong pada aktivitas belajar yang sedikit. Kurangnya dalam membaca nyaring dengan ucapan yang tepat masih belum jelas. c. Persentase Rata-rata Siswa Membaca Nyaring Suatu Pengumuman dengan Ekspresi dan Perasaan Aktivitas peserta didik dalam menjawab pertanyaan pada pertemuan 1 yaitu 42,85 dan pertemuan 2 meningkat menjadi 57,14. Berarti rata-rata persentase aktivitas peserta didik dalam membaca nyaring pada siklus I adalah 45. Rata-rata yang didapat tersebut masih jauh dari indikator keberhasilan. Hal ini disebabkan karena takut untuk membaca dengan ekspresi dan perasaan. (3) Observasi Kegiatan Siswa pada Pertemuan 1 dan 2 Pengamatan yang dilakukan observer terhadap siswa pada pertemuan ini aktivitas membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat siswa pada pertemuan 1 yaitu 35,71, pada pertemuan 2 meningkat menjadi 64,28 aktivitas siswa dalam membaca nyaring dengan ucapan yang tepat dan jelas pada pertemuan 1 yaitu 50, pada pertemuan 2 meningkat menjadi 71,42, aktivitas siswa membaca nyaring dengan ekspresi dan perasaan pada pertemuan 1 yaitu 42,85, pada pertemuan 2 meningkat menjadi 57,14. Pada pertemuan 1 mendapatkan skor 42,85, berarti pada pembelajaran yang dilakukan siswa sedikit. Pada pertemuan 2 siklus I siswa mendapatkan skor yang diperoleh siswa cukup. Jadi rata-rata persentase aktivitas pada siklus I adalah 52. Data hasil belajar siswa ini didapat melalui hasil belajar membaca nyaring siswa kelas IV, dan digunakan untuk melihat hasil belajar siswa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Persentase rata-rata dan hasil belajar membaca nyaring siswa adalah 34,92. Hal ini disebabkan biasanya apabila siswa ingin menyampaikan sesuatu adakalanya temannya menganggap remeh dan menertawakannya sehingga siswa kurang berani, disini siswa sudah mulai bisa menggunakan intonasi walaupun masih ada yang kurang tepat dan malu-malu. Rata-rata persentase ketuntasan belajar membaca nyaring siswa adalah 53,56 masih tergolong rendah dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 70%. Pada siklus I ini terlihat aktivitas dan hasil belajar membaca nyaring belum begitu tampak, dalam target ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh peneliti pada indikator

keberhasilan yaitu 70% dari jumlah siswa. Sedangkan ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ini, belum mencapai target ketuntasan belajar. Oleh karena itu peneliti ingin meningkatkannya pada siklus II untuk mencapai target ketuntasan belajar. 2. Hasil Penelitian Siklus II Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dalam setiap kali pertemuan. Pengamatan dilakukan oleh satu observer yaitu: Guru kelas IV sebagai observer I. Observer I bertugas untuk mengamati setiap yang dilakukan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan model Artikulasi. Pada akhir siklus di hari tes hasil belajar berupa ulangan harian. Hasil pengamatan observer I dari siswa dan aspek guru selama proses pembelajaran berlangsung yg dilakukan oleh peneliti dapat di jabarkan sebagai berikut: (1) Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran (dari Aspek Guru) Dari Tabel di atas dapat dilihat dideskripsikan bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada pertemuan 1 sudah dilakukan denagn sangat baik dengan presentase 80 dan pertemuan 2 dengan persentase 85 pada kriteria taraf keberhasilan baik sekali. Dengan melihat presentase aspek guru saat pembelajaran yaitu dengan rata-rata 82,5 pada kriteria baik sekali, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah dilakukan dengan maksimal dan sesuai dengan rencana yang disiapkan sebelumnya. Berdasarkan observasi guru kelas IV Ibu Wernida biasanya siswa yang aktif hanya beberapa orang saja dan sedikit sekali terjadi interaksi. Setelah menggunakan model Artikulasi terlihat peningkatan keterampilan membaca siswa. Hal tersebut dapat dijelaskan seperti di bawah ini. (2) Data Hasil Observasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Hasil pengamatan pembelajaran siswa diperoleh dari lembar pengamatan observasi belajar siswa dan di gunakan untuk melihat proses yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. a. Aktivitas Siswa Membaca Pantun Berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 siklus II adalah 64,28 meningkat menjadi 78,57 pada pertemuan 2 siklus II. Rata-rata persentase aktivitas siswa dalam membaca pantun adalah 78,57. Tingkat ketercapaian indikator 1 ini sudah termasuk pada kategori baik. b. Persentase Rata-rata Siswa Menyampaikan Isi Pantun Pada pertemuan 1 siklus II aktivitas belajar siswa pada indikator 2 ini yaitu 71,42 meningkat menjadi 85,71 pada pertemuan 2 siklus II. Rata-rata aktivitas peserta didik dalam menyampaikan isi

pantun pada siklus II 78,56. Angka rata-rata aktivitas tersebut baik. c. Persentase Rata-rata Siswa Menulis Pantun Aktivitas siswa dalam menulis pantun pada pertemuan 1 siklus II yaitu 78,57 dan pada pertemuan 2 siklus II meningkat menjadi 85,71. Berarti rata-rata persentase aktivitas siswa dalam menulis pantun pada siklus II ini adalah 82,14 dengan kriteria keberhasilan yang sangat baik. (3) Observasi Kegiatan Siswa pada Pertemuan 1 dan 2 Pengamatan yang dilakukan observer terhadap siswa pada pertemuan ini siswa mendapatkan skor 71,42 berarti proses pembelajaran yang dilakukan siswa banyak. Sementara itu, pada pertemuan 2 siklus II, pengamatan yang dilakukan observer terhadap siswa yang dengan menggunakan lembar observer siswa mendapatkan skor 83,33, berarti skor yang diperoleh siswa berada pada kriteria yang sangat baik sekali. Data hasil belajar ini didapat melalui lembar hasil belajar aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan tentang aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus II ini sudah banyak siswa yang serius mendengarkan materi yang dijelaskan guru. Terlihat disaat guru bertanya tentang pantun banyak siswa yang bisa menjawab dengan tepat, siswa begitu serius mengikuti pelajaran sehingga tidak ada siswa yang ribut. Begitupun saat siswa maju ke depan kelas secara bergiliran untuk membaca pantun siswa yang lain terlihat serius mendengarkan temannya. Pada siklus II ini hasil belajar membaca nyaring siswa sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Dari tabel tampak bahwa rata-rata persentase hasil belajar membaca nyaring siswa adalah 85,99, ketuntasan hasil belajar siswa adalah 70, hal ini berarti bahwa ketuntasan dan hasil belajar membaca nyaring siswa meningkat dari pada siklus I dan sudah mencapai target peningkatan yaitu 70. Persentase ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan sudah tergolong baik dengan rata-rata nilai keseluruhan sudah mencapai KKM yang ditetapkan 70. Dapat dilihat bahwa hasil pembelajaran baik dan meningkat dibanding siklus I. Pembahasan Berdasarkan observasi guru kelas IV Ibu Wernida biasanya siswa yang aktif hanya beberapa oarang saja dan sedikit sekali terjadi interaksi. Setelah menggunakan model Artikulasi terlihat peningkatan keterampilan membaca siswa. Hal tersebut dapat dijelaskan seperti di bawah ini. 1. Aspek Siswa Hal yang paling mendasar dituntut dalam pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa ataupun siswa itu sendiri sehingga suasana belajar menjadi segar dan kondusif, yakni setiap siswa dapat

melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Dalam penelitian ini indikator yang diambil yaitu membaca nyaring, peserta didik dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, peserta didik dalam membaca dengan ekspresi dan perasaan. Pada kenyataanya indikator ini mempermudah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dan observer dalam mengamati aktivitas siswa. Tabel 1 : Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa pada Siklus I dan II Indikator aktivitas siswa Rata-rata persentase Keterangan Siklus I Siklus II Peserta didik dalam membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat 50 71,42 Mengalami kenaikan 21,42 Peserta didik dalam membaca nyaring dengan ucapan yang tepat Peserta didik dalam membaca nyaring dengan ekspresi dan perasaan Jumlah rata-rata persentase 2. Aspek Guru 60,71 78,71 Mengalami kenaikan 18 45 82,14 Mengalami kenaikan 37,14 52 77,42 Mengalami kenaikan 25,42 Keberhasilan siswa dalam pembelajaran pada umumnya dilihat juga pengelolaan pembelajaran pada persentase aspek guru. Dengan ini terlihat peningkatan pengelolaan pelaksanaan pembelajaran melalui model Artikulasi pada tabel dibawah ini: Tabel 2 : Persentase Aktivitas Guru pada Siklus I dan II Siklus Rata-rata per Mengalami Siklus kenaikan I 70 II 82,5 12,5 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Model Artikulasi dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dan ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dapat ditingkatkan, hasilnya terlihat sebagai berikut: (1) Penggunaan model pembelajaran Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa keterampilan membaca nyaring dengan intonasi dan lafal yang tepat pada siswa kelas IV SDN 21 Purus Kecamatan Padang Barat mengalami peningkatan dari 50 pada siklus I menjadi mencapai 71,42 pada siklus II. (2) Penggunaan model pembelajaran Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa keterampilan membaca nyaring dengan ucapan yang tepat dan jelas siswa kelas IV SDN 21 Purus Kecamatan Padang Barat meningkat dari 60,71 pada siklus I menjadi 78,56 pada siklus II. (3) Penggunaan model pembelajaran Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa keterampilan membaca nyaring dengan ekspresi dan perasaan pada siswa kelas IV SDN 21 Purus Kecamatan Padang Barat( meningkat dari 45 pada siklus I menjadi 82,14 pada siklus II).

Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model Artikulasi sebagai berikut: Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model Artikulasi sebagai berikut: (1) bagi guru, bentuk pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model Artikulasi layak dipertimbangkan oleh guru untuk dapat digunakan sebagai referensi dalam memilih model pembelajaran yang lebih bervariasi, dengan tujuan agar siswa dapat tertarik untuk mengikuti pelajaran. Karena dengan menggunakan model ini selain juga menarik, model ini juga dapat mengembangkan wawasan siswa dalam mengemukakan pendapat dan dapat membuat siswa bisa lebih dekat bahkan mau berbagi pendapat dengan teman yang lainnya karena model ini merupakan model kerja dalam bentuk kelompok. (2) bagi Kepala Sekolah Dasar sekiranya dapat memberikan perhatian kepada guru terutama dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Tidak ada salahnya menganjurkan guru menggunakan model yang lain atau cara pendekatan yang lain dalam KBM sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa menjadi lebih bersemangat. (3) Untuk peneliti selaku mahasiswa, dapat menambah pengetahuan yang nantinya bermanfaat setelah mengajar di Sekolah Dasar dan bagi peneliti yang ingin menerapkan bentuk pembelajaran ini dapat melakukan penelitian serupa dengan materi lain dan menambah waktu pelajaran. Karena model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena model ini lebih memusatkan kepada siswa dan membuat proses KBM menjadi lebih menyenangkan. DAFTAR PUSTAKA Abbas, Saleh. 2006. Pelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. Padang: Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hidayati, Husnal 2013. Peningkatan Partsipasi dan Hasil Belajar Pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN 55 Air Pacah Padang. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Kunandar. 2014. Penelitian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Taufik, Taufina dan Muhammadi. 2011. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabina Press.