Bab I Pendahuluan. Tabel 1.1. Tabel Hasil Penjualanan Sepeda Motor di Indonesia Tahun2013 Sumber: otonity.com (di unduh pada 1 Januari 2014)

dokumen-dokumen yang mirip
Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

REDESAIN SHOWROOM DAN BENGKEL TOYOTA NASMOCO TERPADU DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Showroom dan Bengkel Mobil KIA di Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SLEMAN Tugas Akhir 126 Arsitektur Undip BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SHOWROOM HINO DI SEMARANG

RELOKASI DEALER DAN BENGKEL RESMI YAMAHA MATARAM SAKTI DI PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FASILITAS TERAPI DAN PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KUDUS BAB I PENDAHULUAN

REST AREA JALAN TOL SEMARANG - BATANG

Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Perencanaan dan Perancangan Tujuan. Apartemen di Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

STASIUN MRT BLOK M JAKARTA DENGAN KONSEP HEMAT ENERGI BAB I PENDAHULUAN

SEASIDE HOTEL DI JEPARA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

PUSAT KREATIVITAS ANAK DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir Periode 135

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Jawa Tengah in Figures 2010 (Jawa Tengah dalam Angka 2010)

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bontang terletak 150 km di utara Samarinda. Dengan wilayah yang relatif kecil dibandingkan kabupaten

BSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY M. BARRY BUDI PRIMA BAB I PENDAHULUAN

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

PASAR BUKU KOTA SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

GEDUNG PAMER DAN LAYANAN PURNA JUAL

BAB I PENDAHULUAN 1 PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG TUGAS AKHIR 115 ALIZA MELINDA (L2B ) 1.1 Latar Belakang

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul 1. Pusat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pusat adalah pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan

FORD SUPERSTORE DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

L E B A K B U L U S BAB 1 PENDAHULUAN

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

PUSDIKLAT BULUTANGKIS DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

2. TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk Lanjut Usia (lansia) semakin meningkat di dunia, termasuk juga di Negara Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

FASILITAS REST AREA TIPE A PADA RUAS JALAN TOL CIPULARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anwar M.Pd, Pendidikan kecakapan Hidup ( Life Skills Education).( Bandung: CV Alfabeta,2006) hlm.12

BAB I PENDAHULUAN NAMA RS JENIS KELAS ALAMAT JUMLAH TEMPAT TIDUR. Belum ditetapkan TOTAL 596. Sumber:

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060

I-1 BAB I PENDAHULUAN

Hotel Bintang 5 di Kota Batam TA- 138

City Bike Center Velodrome & Area Komersial T.A.37 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MASJID BESAR KOTA SALATIGA

PERPUSTAKAAN HIBRIDA DI KOTA BOGOR TA 127

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Sumber:

REDESAIN PASAR INDUK BATANG Penekanan Desain Arsitektur Tropis

Rusunawa Buruh di Kawasan Industri Mangkang Semarang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMARANG BOOK HOUSE

APARTEMEN DI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REDESAIN HOTEL Kledung Temanggung BAB I PENDAHULUAN

PERERENCANAAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KAWASAN HUTAN KOTA BEKASI BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

SHOPPING GREEN MALL DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

1 C I T Y H O T E L D I H A R B O U R B A Y B A T A M F e r i t W i b o w o BAB I PENDAHULUAN

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Perkembangan dunia otomotif khususnya untuk sepeda motor dari brand Yamaha di Indonesia, saat ini menunjukan grafik peningkatan. Peningkatan yang terjadi tidak hanya dari segi kuantitas saja, namun juga dari segi kualitas produk yang diluncurkan oleh produsen sepeda motor Yamaha. Pada segi kuantitas dapat dilihat dari grafik penjualan sepeda motor Yamaha di Indonesia yang menduduki peringkat nomor 2. Sedangkan dari segi kualitas dapat dilihat dari prestasi teknisi Yamaha yang menduduki peringkat nomor 1 di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat percaya dengan kualitas pelayanan dari Yamaha. Tabel 1.1. Tabel Hasil Penjualanan Sepeda Motor di Indonesia Tahun2013 Sumber: otonity.com (di unduh pada 1 Januari 2014) Semakin meningkat konsumen sepeda motor Yamaha, semakin meningkat pula kebutuhan konsumen pada bengkel, khususnya bengkel resmi. Banyaknya produsen motor resmi juga ikut menciptakan berbagai macam standar fasilitas yang berbeda. Semua bertujuan untuk menarik minat konsumen untuk datang ke bengkel resmi daripada bengkel tidak resmi. Selain menjamin kualitas produknya, juga untuk meningkatkan pendapatan bengkel resmi. Ditinjau dari konsep Yamaha yaitu mayoritas produknya ditujukan ke pasar anak muda dan orang yang 1

bekerja yang memiliki jiwa dinamis, maka perlu adanya pelayanan publik dengan konsep modern yang dinamis, namun tetap ramah lingkungan. Sedangkan ditinjau dari letak dealer dan bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Jl. R.Soeprapto Purwodadi berada pada kawasan perdagangan, rumah penduduk dan sekolah membuat pasar Yamaha mudah untuk memasarkan produknya. Yamaha juga mempunyai tag line SEMAKIN DI DEPAN yang berarti semua pruduk dan pelayanannya juga harus semakin di depan karena Yamaha merupakan salah satu Brand terbesar sepeda motor di Indonesia. Pada dealer Yamaha Mataram Sakti Purwodadi, terjadi overload baik dari pengunjung dan kendaraan saat melakukan service motor. Pada jam sibuk terjadi lonjakan pengunjung untuk service sehingga harus rela duduk di trotoar dan parkiranpun sampai kejalanan sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya yang melintas. Ada hal yang lebih buruk lagi yaitu saat melakukan antrian terkadang melebihi jam kerja maka pengunjung harus melanjutkan antrian keesokan harinya. Hal tersebut sangatlah merugikan konsumen. Lambatnya pelayanan service dikarenakan kurangnya jumlah tenaga service karena luasan ruang service yang tersedia sangat terbatas. Maka dari ketidak layakan daya tampung pengunjung yang ada, maka diharapkan dapat melakukan relokasi demi memenuhi kebutuhan service motor pada Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Purwodadi agar lebih memadai. 1.2. Tujuan dan Sasaran 1.2.1. Tujuan Tujuan dari judul ini yaitu mendapatkan suatu landasan perencanaan dan perancangan Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Jl. R.Soeprapto Purwodadi yang representatif ditinjau dari segi pemenuhan kebutuhan ruang dan persyaratan teknisnya, sekaligus dari segi kenyamanan bagi pegawai dan konsumen. Sehingga bisa menciptakan bangunan yang menarik dan nyaman dari sisi arsitektural, serta ramah lingkungan. 1.2.2. Sasaran Tersusunnya langkah-langkah kegiatan penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Relokasi Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Purwodadi berdasarkan aspekaspek panduan perancangan. 1.3. Manfaat 1.3.1. Subyektif 1. Memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Tugas Akhir Periode I Teknik Arsitektur 2014. 2

2. Sebagai pedoman dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). 1.3.2. Obyektif Memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat mengenai konsep desain arsitektur modern hi-tech pada Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti, sebagai langkah awal dalam praktikum mata kuliah Tugas Akhir, yang selanjutnya dikaji dalam proses desain grafis yang akan dilakukan di studio grafis. 1.4. Ruang lingkup a. Ruang Lingkup Substansial Dealer dan Bengkel Yamaha Mataram Sakti Jl. R.Soeprapto Purwodadi termasuk dalam kategori bangunan massa tunggal yang bersifat komersial dengan fasilitas penunjang yang optimal, sesuai dengan kategori dalam kriteria penilaian grafis Tugas Akhir yang telah ditetapkan. b. Ruang Lingkup Spasial Dealer dan Bengkel Yamaha Mataram Sakti. R.Soeprapto Purwodadi merupakan bangunan komersial, maka bangunan ini harus terletak pada kawasan yang potensial dan strategis agar mudah dijangkau. Lokasi eksisting bangunan ini sudah dinilai cukup strategis dengan aksesibilitas yang mudah dijangkau. Gambar 1.1. Kondisi Eksisting Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Jl.R.Soeprapto Purwodadi dilihat dari mata burung. Sumber : Google Map (di unduh pada tanggal 2 Januari 2014 pukul 13.00wib) 3

Gambar 1.2. Kondisi Eksisting Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Jl.R.Soeprapto Purwodadi Sumber : Dokumen Pribadi 2 Januari 2014 Batas-batas lokasi tapak Dealer dan Bengkel Yamaha Mataram Sakti adalah Utara : R.M. Noroyono Selatan : Bank BNI 46 Timur : Rumah Penduduk Barat : SPBU Peraturan Bangunan Setempat : KDB : 0.8 KLB : 1.8 GSB : 10m 1.5. Metode Pembahasan 1.5.1.Metode Deskriptif Metode ini digunakan untuk mempermudah penjelasan kondisi eksiting bangunan dilapangan dengan cara mendiskripsikan kondisi sekitar bangunan. 1.5.2. Metode Dokumentatif Metode ini menggunakan cara pengumpulan data dengan mendokumentasikan kondisi asli bangunan di lapangan dan kondisi asli bangunan tempat studi literature. 1.5.3. Metode Komparatif Metode yang digunakan membandingkan studi literatur sebagai acuan design. Metode ini dimaksudkan agar mempermudah membuat design dari acuan bangunan lain sebagai dasar dari perancangan design. 4

1.6. Sistematika pembahasan Bab I Pendahuluan Menguraikan secara garis besar tema utama dalam penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur, yang di dalamnya meliputi latar belakang, tujuan dan sasaran pembahasan, lingkup pembahasan, metode pembahasan yang digunakan, serta kerangka pembahasan yang berisi pokokpokok dalam pikiran tiap bab yang ada. Bab II Tinjauan Pustaka Meninjau tentang pengertian, fungsi, tujuan, kegiatan, klasifikasi, pelaku, kegiatan, dan unsur pendukung pada Relokasi Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Jl.R.Soeprapto Purwodadi. Bab III Tinjauan Lokasi Merupakan tinjauan umum lokasi bangunan yang berisikan tentang tinjauan umum,peraturan setempat dan perkembangan proyek sejenis dilokasi. Bab IV Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Proyek Merupakan uraian tentang pendekatan perencanaan Relokasi Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Jl.R.Soeprapto Purwodadi yang merupakan awal dari analisis dari beberapa aspek yang berkaitan dengan karakteristik, persyaratan teknis bangunan, penentuan lokasi dan tapak, kapasitas, kegiatan, besaran ruang, aspek-aspek perencanaan yang meliputi aspek fungsional, aspek kontekstual, aspek arsitektural, aspek teknis, aspek kinerja. Bab V Program Perencanaan dan Perancangan Proyek Berisi tentang rumusan hasil pembahasan analisa aspek perencanaan dan perancangan bangunan Relokasi Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Jl.R.Soeprapto Purwodadi. 1.7. Alur Pikir Aktualita : Terjadinya overload pengunjung dan kendaraan saat service di dealer dan bengkel resmi Yamaha Mataram Sakti Purwodadi. Kurangnya sarana dan prasarana pada dealer dan bengkel resmi Yamaha Mataram Sakti Purwodadi Urgensi : Perlunya Relokasi Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Purwodadi. Originalitas: Perancangan Relokasi Dealer dan Bengkel Resmi Yamaha Mataram Sakti Purwodadi. 5

Tujuan dan Sasaran Kajian Pustaka Hasil Survey Pengumpulan data Temuan Feed back Pendekatan Program Perencanaan (Aspek kontekstual dan aspek fungsional) Pendekatan Program Perancangan (Aspek teknis,aspek kinerja dan Arsitektural) Kesimpulan pendekatan program Feed back Program Perencanaan Explorasi Desain LP3A STUDIO PRESENTASI DESIGN 6