2015 PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI TK SALMAN AL FARISI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perubahan tidak akan terjadi dan tujuan tidak akan tercapai. Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

2015 KEGIATAN KAULINAN BARUDAK SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SENI TERPADU DI TK BEYNA CERIA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Karena anak adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan kognitif ini berisikan akal, pikiran, dan lain-lainnya seperti

BAB I PENDAHULUAN. hal ini tercantum dalam pembukaan Undang-Undang dasar 1945 alinea ke empat

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

IьM Pelatihan Kader Pos Paud Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Anak Usia Dini yang Aktif dan Kreatif di Kelurahan Muktiharjo Telogosari

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas. maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

2016 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BALI

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah

BAB I PENDAHULUAN. PAUD merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis untuk

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple


BAB I PENDAHULUAN. Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Azzela Mega Saputri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. tampil berkarya serta mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan mengembangkan peradabannya. Pendidikan mencakup

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun. masyarakat. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ayu Nurmalasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MARINA TRIE RAMADHANY GUNAWAN, 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN D ENGAN PERMAINAN MAZE TERHAD AP KECERD ASAN VISUAL SPASIAL ANAK USIA D INI

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

Visi : Menjadi lembaga unggul dalam mengembangkan seluruh potensi anak yang berakhlaq mulia, mandiri dan kreatif. Misi:

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI PHBS PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE SELING. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. kanak-kanak yang meliputi perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru,

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL

2015 PEMBELAJARAN MUSIK KINTUNG BERBASIS KREATIVITAS PADA PESERTA DIDIK DI DAPUR THEATER KALIMANTAN SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini sangat perlu, hal ini dikarenakan pada usia itu

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Slamet Rahardjo, Strategi Pembelajaran Musik Anak Usia Dini, CeHa Graphics, Salatiga, 2006, hlm. 1. 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB I PENDAHULUAN. merupakan cara pemberian stimulasi tersebut. Prinsip tersebut meninjau atas

BAB I PENDAHULUAN. hlm 3. 1 Suyadi, Manajemen PAUD, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011),

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya.

RAGAM DAN INOVASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI INDONESIA (Kajian terhadap Model-Model Pendidikan Anak Usia Dini)

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. hal yang penting untuk diberikan sejak usia dini. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara luas diketahui bahwa periode anak dibagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan perkembangan otak anak selama hidupnya artinya Golden Age. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya (Suyanto, 2003:6).

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang unggul merupakan aset yang paling berharga bagi

2015 PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia taman kanak-kanak adalah anak pada usia rentang 5-6 tahun atau

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran di usia Taman Kanak-kanak (TK) menjadi pondasi bagi perkembangan anak usia tingkat dasar. Usia dari 4-7 tahun merupakan masa golden age, yaitu usia dimana seluruh pemahaman yang diberikan akan terserap sampai dewasa. Pembelajaran di TK hendaknya disesuaikan dengan usia anak yang masih suka bermain. Dengan pembelajaran yang dilaksanakan melalui kegiatan bermain diharapkan dapat membuat anak aktif dan senang. Anak-anak yang belajar dengan bermain, bergerak dan bernyanyi, sesuai dengan tingkat perkembangannya sudah tentuakan menjadi suasana yang menyenangkan.adapun tujuan kegiatan belajar anak Taman Kanak kanak adalah untuk membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya guna untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Masa usia TK adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan semua potensinya, maka belajar melalui kegiatan bermain sangat cocok untuk dilakukan. Kegiatan pembelajaran yang diterapkan di taman kanak kanak sangatlah beragam, salah satunya melalui seni. Seni merupakan salah satu media untuk mengembangkan potensi dasar dalam memperhalus pribadi anak, kreativitas dan kecerdasan musikal anak. Jika potensi tersebut tidak dikembangkan sejak dini, maka masa emas pengembangan potensi tersebut akan terlewat begitu saja. Seni yang dilakukan di TK salah satunya dengan bernyanyi.bernyanyi merupakan suatu bagian yang penting dalam pengembangan diri anak, bahwa dengan bernyanyi anak menjadi senang dan lebih mudah memahami materi ajar yang disampaikan. TK Salman Al Farisi merupakan salah satu lembaga pendidikan formal bagi anak usia Taman Kanak kanak yang berlokasi di Jl. Tubagus Ismail VIII Bandung. Pembelajaran di TK Salman Al Farizi ini pelaksanaan program belajarnya berbeda dengan TK lainnya yaitu sistem kegiatan yang diterapkan di 1

2 TK tersebut bersifat sentra dan lingkaran, yang di maksud sentra dalam hal ini menurut Mulyasa (2012, hlm 155) bahwa: Pembelajaran berbasis sentra adalah model pembelajaran yang dilakukan di dalam lingkaran (circle times) dan sentra bermain. Lingkaran adalah saat ketika guru duduk bersama anak dengan posisi melingkar untuk memberikan pijakan kepada anak yang dilakukan sebelum dan sesudah bermain.sentra bermain adalah zona atau area bermain anak yang dilengkapi dengan seperangkat alat bermain, yang berfungsi sebagai pijakan lingkungan yang diperlukan untuk mengembangkan potensi dasar anak didik dalam berbagai aspek perkembangannya secara seimbang. Setiap sentra mendukung perkembangan anak dalam tiga jenis bermain yaitu bermain sensori motor atau fungsional, bermain peran dan bermain konstruktif (membangun pemikiran anak). Dimana setiap kelas dalam satu hari akan masuk ke dalam satu sentra yang didalamnya terdapat berbagai permainan yang dapat dipilih oleh setiap anak. Permainan yang ada di dalam sentra bertujuan untuk menstimulus aspek perkembangan moral/agama, bahasa, kognisi, fisik dan sosial emosional musikal anak.tk Salman Al Farisi memiliki 7 sentra yaitu: sentra diniyyah, sentra leadership, sentra sains/green education, sentra komputer, sentra balok, sentra persiapan, sentra olah tubuh dan musik. Salah satu sentra yang terdapat di TK Salman Al Farisi yang menjadi bahan penelitian adalah sentra olah tubuh dan musik (OTM).Sentra yang mengembangkan tentang seni.salah seorang pengajar sentra OTM tersebut yaitu ibu Riansyah menuturkan bahwa Sentra itu sebagai media belajar yang dikhususkan atau terfokus, jadi anak-anak setiap harinya belajar sambil bermain di kelas sentra yang berbeda dengan alat-alat media yang berbeda sesuai dengan kelas sentranya (wawancara, Juli 2015). TK Salman Al Farisi ini menggunakan kurikulum dinas yang dimodifikasi dengan kurikulum di sekolah, yang pemilihan media belajar atau motede pembelajarannya yang biasanya kurikulum dari dinas bersifat klasikal dilakukan bersama-sama tetapi di TK Salman Al Farisi ini satu lingkaran (circle) itu satu kelas yang menggunakan metode sentra, yang disetiap sentranya dimatangkan semua aspek dari pemahaman agama, sosial, bahasa dll. Termasuk sentra OTM ini tetap harus ada pemahaman tentang agamanya, sosialnya, bahasanya dan salah satunyakonsep pembelajaran yang menanamkan pribadi anak untuk melakukan

3 kegiatan belajar sambil bermain dengan gerak dan lagu, agar anak semakin tertarik dan ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Yang nantinya anak akan lebih terfokus lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Maka untuk melakukan pengembangan tersebut perlu adanya penyampaian materi pembelajaran yang sesuai.salah satu kegiatan yang menarik untuk anak adalah gerak dan lagu. Gerak dan lagu sangat melekat erat dan tidak dapat dipisahkan terutama dalam memberikan pembelajaran di TK. Seperti yang diungkapkan oleh Frigyes Sandor dalam (Widhianawati: 2011) Pembelajaran gerak dan lagu adalah bernyanyi dan latihan gerak tubuh, pembelajaran gerak dan lagu yang dilakukan sambal bermain akan membantu anak untuk lebih mengembangkan kecerdasannya tidak hanya pada aspek pengembangan seni, bahasa, fisiknya saja tetapi juga pada pengembangan emosi bahkan kognitif anak. Berdasarkan hal tersebut dirasakan penting pembelajaran gerak dan lagu bagi anak usia Taman Kanak-kanak yang nantinya akan menjadi modal dasar anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Juga sebagai acuan terhadap sistem pembelajaran di Taman Kanak-kanak agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. Salah satu yang menjadi fokus kajian adalah proses pembelajaran gerak dan lagu di TK Salman Al Farisi untuk mengetahui dan memahami strategi dalam proses pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain. Dengan keterbatasan waktu dan kemampuan yang dimiliki, penelitian ini lebih terfokus pada tema yang berjudul Pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung.Dengan harapan hasil penelitiannya dapat berkontribusi bagi pengayaan, referensi, metodologi pembelajaran seni di TK, selain data-data yang disusun dalam bentuk skripsi ini dapat menunjang refertoar khasanah pendidikan di Indonesia atau di lembaga pendidikan formal. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalahnya yang teridentifikasi antara lain: konsep dan program pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, prosedur dan syntax pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, sarana dan prasarana,

4 kompetensi sumber daya manusia (SDM). Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung? Agar lebih terfokus dalam melakukan penelitian ini, maka permasalahannya disusun dan dibatasi dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana Materi yang diterapkan dalam pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung? 2. Bagaimana Metode pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan fokus masalah yang telah diungkapkan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Tujuan umum Secara umum bertujuan untuk mengetahui dan memahami strategi pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk menjawab semua permasalahan yang ada pada penelitian tersebut. Berikut adalah tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan hal hal yang berhubungan dengan pengkajian serta menjawab pertanyaan penelitian yakni tentang: a. Materi yang diterapkan dalam pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung. b. Metode pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung. D. Manfaat dan Signifikansi Penelitian 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menemukan konseptual strategi pembelajaran seni yang tepat dan memberikan informasi dalam dunia pendidikan

5 anak usia Taman Kanak-kanak berupa gambaran tentang strategi pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain yang meliputi model,pendekatan dan metode pembelajaran, sehingga dapat menjadi referensi materi pembelajaran di tingkat Taman Kanak-kanak. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang terkait, antara lain bagi: a. Peneliti Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai pendidikan anak TK, memberikan pengalaman yang berkaitan dengan pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK, serta mengimplementasikannya kembali bukan hanya di TK Salman Al Farisi namun juga lembaga pendidikan lainnya yang sederajat. b. Guru TK Salman Al Farisi dan pendidik sekolah TK lainnya. Diharapkan menjadi sarana kreatif, apresiatif dalam mengembangkan potensi dan melakukan inovasi pembelajaran gerak dan lagu di sekolah serta mengimplementasikan nilai-nilai edukatif, budaya, sosial dan seni, juga sebagai salah satu pembelajaran yang dapat ditumbuh kembangkan sebagai materi pembelajaran di Taman Kanak-kanak. c. Lembaga Universitas Pendidikan Indonesia khususnya Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD Diharapkan penelitian ini dapat memberi pengetahuan, menambah pembendaharaan referensi data dan dokumentasi mengenai pembelajaran di tingkat Taman Kanak-kanak. d. Mahasiswa Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan atau referensi bagi pembaca, khususnya kepada mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Musik UPI Bandung. e. Sekolah Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi sekolah lain dan memotivasi tentang proses pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di tingkat Taman Kanak-kanak.

6 f. Siswa-siswi TK Salman Al Farisi Bandung Diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pengalaman melalui pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain ini. E. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi Struktur organisasi penulisan skripsi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab, yang setiap bab nya dirinci sebagai berikut: 1. Bab I Pendahuluan, pada bagian ini menjelaskan tentang hal hal yang diungkap meliputi: Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi Penulisan Skripsi. 2. Bab II Kajian Pustaka, pada bagian ini menjelaskan tentang :Pembelajaran Seni, Pembelajaran Seni di Taman Kanak-kanak (TK), Materi pembelajaran, Metode pembelajaran, gerak dan lagu, dan bermain. Dengan harapan semua teori yang dianggap relevan dapat menjadi pembedah permasalahan yang dimunculkan dalam bentuk pertanyaan penelitian. 3. Bab III Metode Penelitian, pada bagian ini membahas semua komponen yang berada pada ruang lingkup metode yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan, mengolah, menganalisis, dan menyusun seluruh data yang didapat menjadi sebuah karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi. Dengan susunan diawali dari: Desain Penelitian, Partisipan dan tempat penelitian, Teknik pengumpulan data, Analisis data. 4. Bab IV Temuan dan Pembahasan, pada bagian ini mengkaji mengenai hasil penelitian yang dilakukan dengan mengacu kepada pokok permasalahan atau rumusan masalah untuk diolah sehingga mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian. Ruang lingkup bahasannya adalah : Temuan hasil penelitian yang meliputi:deskripsi umum tentang pembelajaran gerak dan lagu di TK dan Deskripsi khusus terkait dengan: a) Materi pembelajaran gerak dan lagu di TK b) Metode pembelajaran gerak dan lagu di TK

7 Pembahasan data penelitian yang membahas tentang: a) Materi pembelajaran gerak dan lagu di TK b) Metode pembelajaran gerak dan lagu di TK 5. Bab V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi, pada bagian ini membahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, mengenai materi pembelajaran dan metode pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung.