PERENCANAAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KRITERIA PENCAIRAN DANA KREDIT NASABAH BMT EL-IHSAN. Siti Nurjanah 1, Zulkifli 2

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT DENGAN METODE SAW PADA KJKS AR RAHMAH. Ervin Fightorini 1, Bowo Nurhadiono 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENILAI KELAYAKAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA BPR ARTO MORO SEMRARANG

BAB IV DESAIN DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT PADA PD BPR BKK BOJA DENGAN METODE SAW. Riris Niken Pratiwi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN ALTERNATIF TANAMAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

SISTEM REKOMENDASI KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT BPR PRIMA DADI ARTA PARE DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) SKRIPSI

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

Zahra Sakti Saputro A Teknik Informatika S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Rizki Handayani (2014), Membuat penelitian skripsi yang dapat

Dwi Lisnawati 1, Sri Ipnuwati 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN TERHADAP NASABAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS: PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU MENGGUNAKAN METODE SAW (Simple Additive Weighting) PADA SMA N 01 SIDOREJO.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMBERIAN KREDIT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA TELADAN DI SDN 5 TUNGGUL PAWENANG. Beta Wulan Asmara 1, Dedi Irawan 2

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA BANK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN BANTUAN DANA ATAU KREDIT UNTUK USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PADA BANK NEGARA INDONESIA (BNI)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMK MA ARIF 01 KALIREJO LAM-TENG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA PERUSAHAAN LEASING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI MITRA MANDIRI SEJAHTERA KOTA SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR TI OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

Desi Reskika Sari ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT REKENING KORAN PADA BANK JATIM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012) ISBN Semarang, 23 Juni 2012

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PANTI ASUHAN PENERIMA DANA DONATUR BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING(SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 1 NEGERI KATON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Prodi Teknik Informatika OLEH :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK MENGUNAKAN METODE SAW

Ila Fitrotin Rosyidah 1, Agus Winarno, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN KARYAWAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITVE WEIGHTING ( SAW ) PADA CV.GARUDA PLASTIK KURIPAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

JURNAL SISTEM SELEKSI PESERTA BEASISWA PADA STIKES GANESHA HUSADA KEDIRI SELECTION SYSTEM FOR SCHOLARSHIP PARTICIPANTS AT STIKES GANESHA HUSADA KEDIRI

Prosiding SENTIA 2016 Politeknik Negeri Malang Volume 8 ISSN:

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN GURU TELADAN DI SMP N 24 SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK REKOMENDASI PEMBERIAN BANTUAN PUPUK BAGI PETANI YANG KURANG MAMPU SKRIPSI

Patah Herwanto; Agus Sopandi; Rosida; ABSTRAK

PEMBUATAN MODEL PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN FMADM UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH AGROINDUSTRI PROVINSI LAMPUNG.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bkk Demak Cabang Sayung Dengan Metode Fuzzy Madm (Multiple Attribute Decision Making

Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

PEMILIHAN SANTRI TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

ARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

Umu Habibah, Ely Setyo Astuti 1, Dwi Puspitasari 2. Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SISWA BERPRESTASI UNTUK MENGIKUTI LOMBA LKS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Rita Hamdani. STMIK Pelita Nusantara Medan Jalan Iskandar Muda No.1, Merdeka, Medan Baru, Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DARI DINAS PENDIDIKAN KAB

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

Multi-Attribute Decision Making

Tinjauan Pustaka Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan pertama kali diungkapkan pada tahun 1970-an oleh Michael S.Cott Morton d

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal

Transkripsi:

PERENCANAAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KRITERIA PENCAIRAN DANA KREDIT NASABAH BMT EL-IHSAN Siti Nurjanah 1, Zulkifli 2 Jurusan Sistem Informasi STMIKPringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung Telp. (0729) 22240 website: www.stmikpringsewu.ac.id E-mail:sitinurjanahzain@gmail.com ABSTRAK Kredit merupakan salah satu bentuk jasa yang ada dalam perbankan, yaitu menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat dengan menggunakan jaminan. Dalam pemberian suatu kredit atau pinjaman, banyak faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan kelayakan nasabah untuk diberikan pinjaman. Faktor faktor tersebut yang akan menjadi kriteria dalam Sistem Pendukung Keputusan penilaian kelayakan kredit. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan suatu sistem yang menghasilkan suatu alternatif keputusan yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam mengambil sebuah keputusan. Sistem Pendukung Keputusan disini dipergunakan untuk membantu pihak pengambil keputusan dalam memberikan alternatif-alternatif dalam hal diterima atau tidaknya pengajuan kredit oleh pemohon kredit. Metode yang digunakan dalam proyek Sistem Pendukung Keputusan penilaian kelayakan kredit ini adalah Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut dan diharapkan penilaian akan lebih tepat dan akurat dalam penilaian kelayakan kredit sehingga dapat meminimalkan adanya resiko kredit macet ataupun permasalahan lain yang memungkinkan dapat mengganggu operasional bmt Kata Kunci: Kredit, Sistem Pendukung Keputusan, SAW 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BMT El-Ihsan merupakan suatu lembaga non bank yang didirikan untuk menghimpun dana dari dan untuk anggota atau pengurus koperasi. Selama ini, sistem transaksi simpan pinjam yang ada di BMT El-Ihsan masih berjalan secara manual, dalam proses menjadi anggota BMT maupun dalam proses peminjaman dan simpanan. Pada umumnya suatu Bank memerlukan sistem informasi yang untuk menjalan suatu kegiatan perbankan, begitu pula di BMT El-Ihsan. Dalam hal ini mengacu tentang pinjaman atau yang dikenal dengan istilah kredit yang dilakukan oleh kreditor atau pihak Bmt, sebagai peminjam tentu saja ada yang dijaminkan untuk meminjam uang di sebuah bank. Semakin banyaknya calon nasabah yang mengajukan kredit dengan kondisi ekonomi yang berbeda-beda, menuntut kejelian dalam pengambilan keputusan pemberian kredit, sehingga perlu adanya analisis terhadap kebutuhan calon nasabah agar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang ter bagi pihak BMT dan pihak pemohon kredit. 1.2 Rumusan Masalah 1. apa saja yang digunakan untuk pengambilan keputusandalam menentukan pemberian Kredit pada BMT El-Ihsan? 2. Bagaimana merancang Aplikasi SistemPendukung Keputusan untuk pemberian Kredit pada BMT El- Ihsan dengan metode Simple AdditiveWeighting (SAW)? 1.3 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah sistem pendukung keputusan ini adalah 1. Terbatas pada yang digunakan sebagai dasar penilaian dari BMT El-Ihsan dan sebagai alat bantu bagi pihak BMT dalam menentukan siapa yang layak menerima pinjaman, berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh pihak BMT El-Ihsan. 2. Aplikasi untuk Implementasi algoritma dibuat menggunakan bahasa pemograman VisualBasic 6.0. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan membuat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Merubah sistem manual menjadi sebuah sistem yang terkomputerisasi, meningkatkan kualitas data dan meningkatkan mutu pelayanan dari pihak BMT El-Ihsan. 555

2. Agar lebih jeli dalam pengambilan keputusan pemberian kredit kepada calon peminjam. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat untuk 1. mempermudah menentukan calon peminjam dalam pemberian Kredit dan Untuk meningkatkan kualitas BMT El-Ihsan. 2. meningkatkan kinerja pegawai bmt sendiri dan meminimalisir kesalahn dalm menentukan criteria calon peminjam 2. TINJAUAAN PUSTAKA 2.1 Perancangan Perancangan adalah suatu proses untuk membuat keputusan tentang apa yang perlu dilakukan oleh suatu organisasi ataupun individu(ahmad Shukri 2005 : 5). Menurut George M. Scott dalam buku Jogiyanto HM (1991:196), memberikan definisimengenai perancangan sistem sebagai berikut : Desain sistem menentukan bagaimana suatu system akan menyelesaikan apa yang semestinya diselesaikan, tahapan ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponenperangkat lunak dan perangkat keras dari suatusistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem tersebut. (Jogiyanto HM, 1991 : 196 ). 2.2 Aplikasi Aplikasi merupakan suatu subteks perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan satu tugas yang diinginkan pengguna (wikipedia.org). Menurut Pranama (2012) aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti system perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hamper dilakukan manisia. Menurut Yuhefizar (2012) aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu. 2.3 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System /DSS) merupakan sistem berbasis komputer yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang komplek dan tidak terstruktur maupun yang semi terstruktur. Sistem penunjan keputusan merupakan perpaduan antara manusia dan computer (Hartono, Hendry, & dkk, 2011). Konsep Sistem Pendukung Keputusan pertama kali diungkapkan pada tahun 1970-an oleh Michael S.Cott Morton dengan istilah Mangement Decision System (Arfiyanti & Purwanto, 2012). 2.4 Simple Additive Weighting (SAW) Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada (Eniyati, 2011) Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut: Gambar 1.2 Formula untuk melakukan normalisasi (Kusumadewi, Hartati, A., & R., 2006) Dimana : rij : Rating kinerja ternormalisasi Maxi : Nilai maksimum dari setiap baris dan kolom Mini : Nilai minimum dari setiap baris dan kolom Xij : Baris dan kolom dari matriks Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternative (Vi) diberikan sebagai: Gambar 1.3 Formula mencari nilai preferensi (Kusumadewi, Hartati, A., & R., 2006) Vi : Nilai Akhir Alternative Wi : Bobot yang telah ditentukan Rij : Normalisasi matriks Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternative ai lebih terpilih. 2.5 Kredit a. Pengertian Kredit Definisi kredit menurut Undang Undang no 10 tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu 556

berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam berkewajiban untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan. b. Unsur Unsur Kredit Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pihak bank dalam pemberian kredit (Mulyana, 2010): 1. Kepercayaan 2. Waktu pinjam(jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang) 3. Resiko dan Tingkat Pengembalian c. pembiyayaan kredit pada BMT El-Ihsan Sebelum melakukan proses pesetujuan dan pencairan kredit kepada calon peminjam, pihak BMT harus melakukan analisa kredit terlebih dahulu kepada calon peminjam dengan memperhatikan factor- faktor, yang bertujuan untuk menilai apakah calon peminjam layak diberi kredit,penentuan jangka waktu kredit dan nilai kredit yang diberikan faktor tersebut adalah: 1. Character (kepribadian) 2. Capacity (usaha/pekerjaan calon peminjam) 3. Capital(kemampuan) 4. Collateral (jamian yang di jaminkan) 5. Condition(kondisi ekonomi) 3. METODE PENELITIAN a. Pengumpulan Data 1. Metode Kepustakaan Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari referensi berupa dokumen/berkas dan mengumpulkan data, peraturan perundang-undangan, buku, jurnal penelitian dan sebagainya, melalui studi pustaka dilakukan kajian terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengelolaan potensi daerah. 2. Metode Observasi Metode observasi merupakan metode penelitian dimana, peneliti melakukan pengamatan/melihat dan meneliti langsung ke obyek penelitian tentang seluruh aktifitas yang berhubungan dengan maksud penelitian, dengan menganalisa mengevaluasi sistem yang sedang berjalan dan memberikan solusi melalui sistem informasi yang akan dibangun sehingga dapat lebih bermanfaat. b. Model Perancangan System pendukung keputusan untuk menentukan kriteria kredit adalah SDLC (Systems Development Life Cycle). Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah SDLC. Langkah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Perancangan sistem Tujuan perancangan sistem adalah untuk menentukan dan mendefinisikan sistem informasi apa yang akan di kembangkan sehingga dapat memberikan keuntungan dan nilai bagi kegiatan bisnis secara keseluruhan. 2. Analisa sistem Analisa dapat di definisikan sebagai pengguna dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan- permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan, sehinggga dapat di usulkan peranperan. 3. Rancangan sistem Alternative yang telah di pilih dalam langkah analisa sistem merupakan dasar dari rancangan sistem. Rancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus di selesaikan. Tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak sistem sehingga setelah menginstalasi sistem akan benar-benar akan memuaskan spesifikasi sistem yang telah di tetapkan pada akhir analisa sistem. 4. Implementasi sistem Tahap dari implementasi sistem adalah: a. Membangun dan menguji jaringan database b. Membangun dan menguji progam c. Instalasi dan menguji sistem yang baru d. Penyerahan sistem yang telah di buat. 5. Perawatan dan pengembangan sistem Diperlukan adanya kegiatan tambahan setelah sistem baru di jalankan, seperti merawat dan menjaga agar sistem tetap berjalan sesuai dengan apa yang di kehendaki. Perlu juga di perhatikan akibat adanya kebijaksanaan yang baru yaitu perubahan-perubahan prosedur, agar sistem tetap menjalankan fungsinya sehingga pengembangan sistem di perlukan c. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data Kualitatif, karena analisis terhadap data yang diperoleh 557

berdasarkan kemampuan penalaran dalam fenomena yang ada pada objek penelitian. Data kualitatif menyajikan hasil wawancara kemudian menarik kesimpulan dari gambaran objek yang telah diteliti 4. PERANCANGANDAN IMPLEMENTASI Tahap perancangan ini menjelaskan tentang apa saja criteria calon peminjam pada bmt El- Ihsan. Sistem pendukung keputusan yang dirancang di dalam sistim informasi mempunya fungsi agar untuk meningkatkan kinerja pegawai bmt sendiri dan meminimalisir kesalahn dalam menentukan criteria calon peminjam 4.1 Perancangan 1. Flow Chart 4.3 Pemberian Nilai Crips pada Tiap Nilai Crips Character kurang 20 (Kepribadian) Kurang 30 Cukup 40 100 Tabel 2: Nilai Crips Character Nilai Crips Capacity (status kurang 20 usaha) Kurang 40 Cukup 60 100 Tabel 3: Nilai Crips Capital Nilai Crips Capacity kurang 20 (Kemampuan) Kurang 40 Cukup 60 100 Tabel 4: Nilai Crips Capacity Gambar 1. Flow Chart SAW 4.2 Pemberian Bobot Per pemberian nilai bobot di setiap kriteria pemohon kredit. sebagai berikut: C1 C2 C3 C4 C5 Nama Character (kepribadian) Capacity (status usaha) Capacity (kemampuan) Collateral (jaminan) Condition (kondisi) Nilai Bobot 25 10 45 10 10 Tabel 1: Pemberian Bobot Collateral (Jaminan) Nilai Crips BPKB motor 50 BPKB mobil 75 Sertifikat Tanah 100 Tabel 5: Nilai Crips Collateral Condition (Kondisi) Kurang Nilai Crips 20 Kurang 40 Cukup 60 100 Tabel 6: Nilai Crips Condition 4.5 Penjabaran Alternatif Pada Setiap Diambil sampel pemohon kredit dengan nama ria, dan diambil 2 kriteria, yaitu kriteria kredit macet dan kriteria kredit lancar 558

Macet Alternative Ria Lancar C1 Baik Baik C2 kurang kurang C3 cukup Cukup C4 Bpkb motor Bpkb motor C5 cukup Sertifikat tanah Tabel 7: Tabel Sampel Berdasarkan data di atas, dibentuk matriks keputusan dengan label [X] yang dikonversikan dengan nilai crips, seperti tabel berikut Alternatif C1 C2 C3 C4 C5 Macet 80 20 60 50 60 Ria 80 40 60 50 100 Lancer 100 100 100 100 100 Tabel 8: Tabel Rating Kecocokan Alternatif pada Setiap [W]={25,10,,45,10,10} membuat matriks keputusan X, dibuat dari tabel kecocokan sebagai berikut R15= = = 0,6 R21 = = R22= = R23= = R24= = R25= = R31= = R32= = R33= R34= = R35= = Melakukan proses penilaian dengan cara mengalikan matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W). [ 0,8 0,2 0,3 0,5 0,2] Normalisasi matriks pada alternative Ria R = [ 0,2 0,4 0,6 0,5 1 ] [ 1 1 1 1 1 ] Perhitungan : R11= = = 0,8 R12= = R13= = R14= = = 0,5 Terakhir menentukan nilai preverensi untuk setiap alternatif (Vi) dengan cara menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W). Penjumlahan hasil kali matriks ternomalisasi menghasilkan angka sebagai berikut V1=(25)(0,8)+(10)(0,2)+(45)(0,6)+(10)(0,5)+( 10)(0,6) = 58 V2=(25)(0,8)+(10)(0,4)+(45)(0,6)+(10)(0,5)+( 10)(1) = 66 V3 = (25)(1)+(10)(1)+(45)(1)+(10)(1)+(10)(1) = 100 559

Dari perhitungan tersebut diambil kesimpulan bahwa nilai V1 dan V3 adalah nilai statis yang berubah hanya jika bobot kriteria diubah, sedangkan nilai V2 adalah nilai pemohon kredit. Nilai V1 merupakan nilai minimum dimana kredit macet mungkin terjadi dan V3 merupakan nilai maksimum dimana kredit berjalan lancar, sedangkan nilai V2 merupakan nilai Ria. Oleh karena itu, nilai kelayakan kredit berada diatas angka V1 dan dibawah/sama dengan V3. Dalam kasus ini, nilai kelayakannya adalah 59 100, jadi Ria dinyatakan layak menerima kredit dengan nilai 66. 4.6 Implementasi Sistem Gambar dibawah ini adalah tampilanperancangan program untuk menentukan criteria kredit untuk calon peminjam Gambar 10. Implementasi Antar Muka Input Pengajuan Gambar 1 : Rancangan halaman utama Gambar 2: Rancangan menu login Menu Input Data Nasabah 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Maka dapat disimpulkan dengan adanya aplikasi sistem pendukung keputusan memudahkan manajer dalam melihat nilai prioritas global masing-masing penerima dana kredit pinjaman atau pembiayaan untuk pengembangan usaha nasabah yang lebih produktif dan berkualitas.dan memudahkan bmt El-Ihsan untuk menentukan kriteria kelayakan pemberian kredit pada pada calon peminjam,dan membantu dalam memberikan rekomendasi dan pertimbangan dalam memutuskan pengambilan keputusan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh pihak Bmt El-Ihsan. 5.2 Saran Perangkat lunak yang di buat sifatnya masih standar perlu ada pengembangan system sesuai kebutuhan pengguna sistem sehingga dapat meningkatkan kinerja sistem. 560

DAFTAR PUSTAKA Hartono, Hendry, & dkk, 2011. Sistem Aplikasi Penerbit andi Ofset Mulyana, 2010. Unsur-unsur Kredit Penerbit Andi Ofset Yuhefizar (2012) Sistem Aplikasi Penerbit Andi Ofset Pranama (2012) Sistem Aplikasi Penerbit Andi Ofset Jogiyanto HM. 1991 : 196. Metode Penelitian Penerbit Andi Ofset -----HM.1991:196. Analisis Sistem Informasi Penerbit Andi Ofset Kusumadewi, sri; Hartati,sri;,Harjoko, agus; Wardoyo, Retantyo (2013). Fuzzy Multi-Atribut Decision Making (Fuzzy Madm) Yogyakarta;Graha Ilmu 561