1 RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPATKOMISI III DPR RI DENGANSEKJEN MPR, SEKJEN DPD, SEKJEN KPK DAN SESTAMA BNN ------------------------------------------------------------ (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2016-2017 Masa Persidangan : I Rapat ke : Sifat : Terbuka Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Hari, tanggal : Rabu, 19 Oktober 2016 Waktu : Pukul 11.20 s.d 14.16 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi III DPR RI Acara : Target danrealisasi PNBP Tahun 2016 dan Target PNBP Tahun 2017. PenyerapanAnggaranTriwulan I sampaidengan III Tahun 2016. Penyesuaian RKA K/L TahunAnggaran 2017. I. PENDAHULUAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN Rapat Dengar Pendapat Komisi III dibuka pukul 11.20 WIB oleh Wakil Ketua Komisi III, Yth. Trimedya Panjaita, SH., MH dengan agenda rapat sebagaimana tersebut diatas. II. POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1. SekretarisJenderal MPR, dalampembahasandanpenyesuaian RKA K/L Tahun 377/MK.02/2016 tanggal 13 mei 2016 perihal Penghematan/Pemotongan Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) T.A. 2016, MPR diminta melakukan penghematan/pemotongan Anggaran sebesar Rp. 185.047.923.900,- sehingga Pagu Anggaran MPR Tahun 2016 adalah sebesar Rp. 768.254.903.000,-. Adapun Realisasi sampai dengan Triwulan III adalah sebagai berikut :
1. Program PelaksanaanTugasKonstitusional MPR danalatkelengkapannyatelahterealisasisebesarrp. 404.410.935.447,- atau 62,60 % dari total anggaranrp. 645.991.508.000,- 2. Program DukunganManajemendanPelaksanaanTugasTeknisLainnya, telahterealisasisebesar 48.825.392.642,- atau 56,66% dari total anggaranrp. 86.179.447.000,- 3. Program PeningkatanSaranadanPrasaranaAparatur MPR, telahterealisasisebesarrp. 18.131.446.975,- atau 50,25 % dari total anggaranrp. 36.083.948.000,- 549/MK.02/2016 tanggal 30 Juni 2016, ditetapkan pagu Anggaran MPR untuk Tahun Anggaran 2017 sejumlah Rp.944.024.870.000,- KemudianmelaluiSuratMenteriKeuanganNomor : S-881/MK.02/2016 tanggal 17 Oktober 2016 ditetapkanalokasianggaran MPR RI Tahun 2017 sebesarrp. 902.803.014.000,- BerkenaandenganpenyesuaianPagu, MPR menyampaikanperubahan RKA- K/L sebagaiberikut : 1. Program PelaksanaanTugasKonstitusional MPR danalatkelengkapannyasebesarrp. 756.689.563.000,- 2. Program DukunganManajemendanPelaksanaanTugasTeknisLainnya MPR sebesarrp. 99.213.394.000,- 3. Program PeningkatanSaranadanPrasaranaAparatur MPRsebesarRp. 46.900.057.000,- 2. SekretarisJenderalDPD, dalampembahasandanpenyesuaian RKA K/L Tahun BerdasarkanSuratMenteriKeuanganNomor: S-881/MK.02/2016 tanggal 17 Oktober 2016, Perihal perkembangan hasil rapat pembahasan panitia kerja belanja pemerintah pusat dalam rangka pembicaraan tingkat I/ Pembahasan Rancangan Undang Undang tentang APBN T.A 2017, pagu alokasi anggaran DPD tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp.958.774.583.000,- PaguAnggaran DPD tahun 2017 tersebutbelumdapatmendukungsecara optimal rencanakerja DPD RI tahun 2017 sebagaimana yang telahditetapkandalamrenstra DPD tahun 2015-2019 dan Program LegislasiNasional 2015-2019 Beberapakegiatanprioritas yang akandilaksanakanpadatahun 2017 antaralain : a. PelaksanaanFungsiLegislasidanPengawasan DPD RI b. PenyusunanPandangan/PendapatdanPertimbangan DPD RI atas RUU terkaitdenganpembentukan Daerah OtonomiBaru (DOB)/Pemekaran Daerah 2
c. KegiatanPenyerapandantindaklanjutaspirasimasyarakatdandaerahdalam rangkamenampungdanmenindaklanjutiaspirasidanpengaduanmasyaraka t di 33 ProvinsiuntukMasaKegiatan di daerahpemilihan (Masa Reses) d. SosialisasidanPublikasiHasilKerjaKelembagaan DPD RI sebagaibentukakuntabilitas DPD RI dananggota DPD RI Paguanggaran APBNP DPD RI tahun 2016 adalahsebesarrp. 801.155.436.000,- Sampai dengan triwulan III tahun 2016, penyerapan anggaran sebesar Rp. 645.389.749.794,- atau 80,56 persen dari Pagu 3. SekretarisUtama BNN, dalampembahasandanpenyesuaian RKA K/L Tahun Realisasianggaran BNN hinggatanggal 17 Oktober 2016 adalahsebesarrp.858.381.633.083,- atau sebesar 33,8 persen dari total anggaran Rp. 2.537.310.529.000,- namun dari total anggaran tersebut masih termasuk anggaran yang diblokir (penghematan) sehingga realisasi yang sesungguhnya sebesar 41,7% 549/MK.02/2016 tanggal 30 Juni 2016, ditetapkan pagu Anggaran Tahun 2017 untuk BNN sejumlah Rp.1.536.386.362.000,- Sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor : S-635/MK.02/2016 tanggal 5 Agustus 2016 perihal Penyesuaian (Penghematan) Pagu Anggaran K/L TA 2017, Pagu Anggaran BNN dikurangi sebesar Rp. 137.156.602.000,- Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor : S-881/MK.02/2016 tanggal 17 Oktober 2016 perihal Perkembangan Hasil Rapat Pembahasan Panitia Kerja Belanja Pemerintah Pusat dalam rangka Pembicaraan Tingkat I/Pembahasan Rancangan Undang Undang tentang APBN Tahun 2017, anggaran BNN Tahun 2017 berkurang dari semula Rp. 1.399.229.760.000,- menjadi Rp.1.339.807.721.000,- (berkurang Rp. 59.422.039.000,- Mengingatbebantugas yang semakintinggidan Indonesia dalamsituasidaruratnarkobamaka BNN memerlukantambahananggaransebesarrp. 885.473.633.000,- Sehingga usulan pagu definitif T.A 2017 menjadi Rp. 2.284.703.393.000,- 4. SekretarisJenderalKPK, dalampembahasandanpenyesuaian RKA K/L Tahun BerdasarkanSuratMenteriKeuanganNomor: S-881/MK.02/2016 tanggal 17 Oktober 2016, Perihal perkembangan hasil rapat pembahasan panitia kerja belanja pemerintah pusat dalam rangka pembicaraan tingkat I/ Pembahasan Rancangan Undang Undang tentang APBN T.A 2017, pagu 3
alokasi anggaran KPK tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp. 734,218 miliar, berkurang Rp. 32,563 miliar dari pagu anggaran sebelumnya Pagu Anggaran tersebut akan dialokasikan kedalam dua program KPK yaitu : 1. Program Dukungan dan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Rp. 503.516 Miliar 2. Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Rp. 230.702 Miliar 5. Beberapahallainnya yang menjadipokok-pokokpembahasandiantaranya, adalahsebagaiberikut : BahwaPagubelanja modal yang mencapai Rp.1 Triliun, namunrealisasinyamasihrendah. Apayang menjadihambatan yang dialami BNNdalampenyerapananggaran MemintapenjelasanSekjenKPK, mengapaterjadipembiayaan yang berbedacukupjauhantaraditugaspenuntutandanpenyidikan. MemintapenjelasanSekjen MPRterkait program Pertemuandengantokohmasyarakat (Tomas), dimanatelahdiusulkanuntukdiberikan 6 (enam) kali tapirealisasinyahanya 3 (tiga) kali. PresidensudahmencanangkanbahwaIndonesia telahmasukkategoridaruratnarkoba,namundenganmelihatpaparanterkaitpe motongananggaran, kegiatanapa yang akanterpengaruhjikapemotongananggaranditerapkanpada BNN. BahwatugasdanfungsiDPD kedepannya agar lebihbaiklagi. Sosisalisasiperan DPD didaerahperluditambahanggarannya agar dapatmaksimaldalammelaksanakan program. DalamlampiranpaparanpembangunangedungBNNP diberbagaidaerah, memintaklarifikasidasarapa yang digunakandalampemilihanpembangunan BNN didaerah yang disebutkandidalamlampiran. BahwagedungBNNP di Kalimantan Barat masihmeminjam, sementaraperedarannarkobadisanamasihtinggidanseringterjadi. MemintapenjelasanBNNterkaitdengankategoripemilihanpembangunangedu ng BNN didaerah-daerah. BahwaAnggaran BNN telahdikurangihinggarp. 59 miliar, dengandemikiandapatdilihatpemerintahtidakpekaterhadapdaruratnarkoba yang begitukompleks. DimanaseharusnyaanggaranBNN ditambahdanbukandikurangi BahwasemuaPenegakhukumagar dapatlebihbaikdalammemberantasnarkobadankorupsi. Padaprinsipnyaanggaranmitrakerjajangandikurangidanseharusnyaditamba h. MemintakepadaSekjenKPK agar menjadiperhatiankedepan, karenasudah 2 (dua) kali rapatdengarpendapatpaparan yang disampaikankepadakomisi III tidakditandatangani, mengingatiniadalahdokumenresmi. 4
Bahwabangunandantanah BNNmasihpinjampakai, sehinggamasihmembutuhkanwaktuuntuk proses administrasinya. MemintaKomisi III DPR memperjuangkananggaran BNN dalamrangkamemperkuat BNN dalammenanggulanginarkoba, termasukdidalamnyapengadaanlaboratoriumnarkoba. Bahwalokasilokasipembangunangedung BNN didaerah yang sudahberjalan,karenauntuklahantanahnyasudahdihibahkanolehpemerintah daerahsetempat. Bahwauntukrapatdengarpendapatberikutnya di Komisi III, Sekjen KPKakanmenandatanganinyasemuadokumenpaparansebagaimanamestiny a. III. KESIMPULAN/PENUTUP RapatDengarPendapatKomisi III dengansekjen MPR, Sekjen DPD, Sekjen KPK dansestamabnnmengambilkeputusan/kesimpulan., yaitu: Komisi III DPR RI menerimapenjelasan : 1. Komisi III DPR RI dapatmenerimapenjelasandarisekretarisjenderal MPR RI, SekretarisJenderal DPD RI, SekretarisJenderal KPK sertasekretarisutama BNN terkait RKA-KL Tahun 2017. 2. Komisi III DPR RI menolakrencanamenterikeuangan RI untukmelakukanrealokasipenguranganpaguanggaranbagi MPR RI, DPD RI, KPK dan BNN. SelanjutnyaKomisi III DPR RI akanmemperjuangkanuntuktidakdikenakanrealokasipenguranganpagudalamr angkamendukungreformasi di bidanghukum, sesuaidenganmekanisme yang ditentukandalam UU MD3, UU 17 tahun 2003 tentangkeuangan Negara danperaturan Tata Tertib DPR RI. 3. Komisi III DPR RI menyetujuirevisianggarandari Program DukunganManajemendanPelaksanaanTugasLainnya DPD RI ke Program PenguatanKelembagaan DPD DalamSistemDemokrasisebesar Rp.9.000.000.000,- (Sembilan Miliar Rupiah) Rapat ditutup pukul 14.16 WIB 5