GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 1976 TENTANG WAJIB LAPOR KESEJAHTERAAN BURUH DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR MENIMBANG : Bahwa untuk mengadakan pembinaan di bidang kesejaliteraan buruh di Jawa Timur, dipandang perlu untuk menetapkan ketentuanketentuan dalam Surat Keputusan - Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Timur tanggal 12 Oktober 1971 Nomor Pem/715/G dan tanggal 23 Desember 1973 Nomor HK/128/846/SK tentang wajib lapor kesejahteraan buruh dengan beberapa perubahan/penyempumaan, ditetapkan menjadi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah ini. MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974 ; 2. Undang-Undang Nomor 12 Drt. tahun 1957 ; 3. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1960 ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1958 ; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. M E M U T U S K A N MENETAPKAN : PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR TENTANG WAJIB LAPOR KESEJAHTERAAN BURUH. Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan istilah ; a. Pemerintah Daerah, ialah Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1
b. Gubernur Kepala Daerah, ialah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur ; c. Pejabat yang ditunjuk, ialah Kepala Dinas Perburuhan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; d. Perusahaan, ialah segala kegiatan usaha yang mempekerjakan buruh atau karyawan ; e. B u r u h, ialah orang yang bekerja kepada suatu perusahaan dengan hak menerima upah ; f. Kesejahteraan buruh, ialah usaha untuk meningkatkan taraf hidup dan martabat buruh serta keluarganya baik material maupun spiritual di dalatn maupun di luar perusahaan. Pasal 2 Ketentuan-ketentuan dalam Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Timur tanggal 12 Oktober 1971 Nomor Pem/715/G dan tanggal 23 Desember 1973 Nomor HK/128/846/SK dengan beberapa perubahan/penyempurnaan ditetapkan menjadi ketentuan-ketentuan Peraturan Daerah, sebagaimana tersebut dalam Peraturan Daerah ini. Pasal 3 (1) Semua pimpinan perusahaan yang berada dan melakukan usahanya di Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur diwajibkan melaporkan mengenai data kesejahteraan buruh dalam lingkungan masing-masing kepada Pemerintah Daerah; (2) Laporan dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun ; (3) Setiap laporan dimaksud pada ayat (1) pasal ini, hams menggunakan formulir dengan bentuk yang ditetapkan dan disediakan oleh Gubernur Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk olehnya. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2
Pasal 4 (1) Setiap penggunaan formulir mengenai data kesejahteraan Buruh, kepada perusahaan yang bersangkutan dikenakan leges, sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah); (2) Kepada perusahaan-perusahaan yang telah melaksanakan wajib lapor kesejahteraan buruhnya diberi Surat Keterangan mengenai penilaian kesejahteraan buruh yang bersangkutan. Pasal 5 (1) Dalam melaksanakan Peraturan Daerah ini, Gubernur Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk olehnya dapat menunjuk petugas-petugas yang berhak memasuki tempat-tempat yang berhubungan langsung dengan usaha-usaha kesejahteraan buruh, dimana dijalankan pekerjaan atau biasa dijalankan perusahaan, atau dapat disangka.di tempat itu dijalankan pekerjaan oleh buruh ; (2) Pimpinan perusahaan, demikian pula buruh yang bekerja pada perusahaan itu, wajib memberikan kesempatan kepada pejabat/petugas untuk memasuki tempat-tempat dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dan memberikan keterangan yang dipandang perlu oleh petugas dimaksud pada ayat (1) pasal ini, ten tang penyelenggaraan usaha kesejahteraan buruh dalam perusahaan yang bersangkutan ; (3) Dalam menjalankan tugasnya, petugas-petugas dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dapat berhubungan dengan organisasi buruh dan organisasi pengusaha setempat; Pasal 6 Pelanggaran terhadap kewajiban dimaksud dalam pasal 3 dan pasal 5 ayat (2) Peraturan Daerah ini, diancam pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 50.000 - (lima puluh ribu rupiah). Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 3
Pasal 7 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur kemudian. Pasal 8 Peraturan Daerah ini berlaku sejak tanggal diundangkan. Ditetapkan di : Surabaya Tanggal : 10 Juli 1976 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur K e t u a, Blegoh Soemarto Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Soenandar Prijosoedarmo Disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 8 Nopember 1977 No. Pem.10/54/18-364. Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum Dan Otonomi Daerah Direktur Pembinaan Pemerintahan Daerah mewakili Drs. H. Soemamo Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Tahun 1977 Seri B pada tanggal 9 Nopember 1977 Nomor 9/B. DIUMUMKAN DALAM LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TGL 09-10-1977 No.9/D3 A.n. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Sekretaris Wilayah/Daerah Trimarjono, SH Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 4
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 1976 TENTANG WAJIB LAPOR KESEJAHTERAAN BURUH I. PENJELASAN UMUM. Untuk memiliki data-data statistik yang sempurna tentang kesejahteraan buruh, upah buruh, perubahan jumlah buruh serta kesehatan buruh yang ada pada perusaha-anperusahaan, perlu diatur ketentuan wajib lapor statistik kesejahteraan buruh bagi semua perusahaan, baik perusahaan daerah maupun swasta yang berada dan melakukan usahanya di Jawa Timur, sebagai pelaksanaan dari tugas dan wewenang pengawasan oleh Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur atas kesejahteraan buruh semua perusahaan di Jawa Timur, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1958. Diadakannya wajib lapor data kesejahteraan buruh mempunyai maksud untuk mendorong, membimbing, mengatur dan mengawasi usaha-usaha kesejahteraan buruh yang dilaksanakan oleh pengusaha, Untuk memudahkan dan menyeragamkan sistim laporan maka pada semua pengusaha yang bersangkutan diwajibkan menggunakan formulir yang ditetapkan dan disediakan oleh Gubernur Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk olehnya, kepada mereka diberikan formulir mengenai penilaian kesejahteraan buruh dari perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan yang dikenakan wajib lapor kesejahteraan buruh adalah perusahaan yang memiliki ijin usaha. Ketentuan-ketentuan dalam Surat-siirat Keputusan Gubernur Kepala Daerah tanggal 12 Oktober 1971 Nomor Pem/715/G dan tanggal 23 Desember 1973 No. HK./128/846/SK tentang wajib lapor kesejahteraan buruh, ditetapkan menjadi ketentuan-ketentuan Peraturan Daerah. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 dan 2 Pasal 3 : Cukup jelas. : Termasuk dalam pengertian perusahaan adalah Perusahaan Daerah, Perusahaan Industri Daerah, Perusahaan Swasta, dan Perusahaan Negara. Macam-macam usaha kesejahteraan buruh yang harus juga dilaporkan ialah : a. ruangan ganti pakaian ; b. ruangan beristirahat, makan, kantin ; c. ruangan penitipan bayi dan anak-anak ; d. ruangan kursus dan perpustakaan ; e. ruangan beribadah ; f. ruangan rekreasi ; g. balai pengobatan ; h. balai buruh ; i. ruangan pendidikan buruh atau agama ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1
Pasal 4 Pasal 5 : Cukup jelas. : Pejabat/petugas-petugas yang ditunjuk adalah pegawai-pegawai dari lingkungan Dinas Perburuhan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. Pasal 6 s/d 8 : Cukup jelas. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2