Hubungan antara Kelinc (Fadingga Nanda Pravasta)

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN, DAN DAYA LEDAK, DENGAN KEMAMPUAN FLYING SHOOT DALAM PERMAINAN BOLATANGAN DI SMA NEGERI 1 WATES SKRIPSI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

Abstrak. menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas X SMA Muhammdiyah

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

MHD. ARIF

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PROFIL KONDISI FISIK DAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 GODEAN TAHUN 2015

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

Oleh : Ahmad Syaifuddin Anwari, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENENDANG KE ARAH GAWANG. Jurnal. Oleh RANDI TIRTA SAPUTRA

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

MARPION SAPUTRA NIM

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL KETERAMPILAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh NOVI SUSANTI

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA

Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Tinggi Badan, Keterampilan Dasar Bolabasket.

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur

Kata kunci: hubungan tinggi badan, kekuatan otot lengan, power tungkai, kemampuan tembakan free throw

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh. Meki Vahlevi

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

ABSTRACT. Keywords: Permanent differences, temporary or timing differences and earnings persistence. viii. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN Oktober 2017

III. METODOLOGI PENELITIAN. antara daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan dengan

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MUHAMMAD SUJATMIKO NPM :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS LATIHAN ZIG-ZAG RUN DENGAN CARIOCA EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN AGILITY PADA PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh YUDHA PURNAMA PUTRA

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Permainan sepakbola yang searah dengan filosofi kehidupan

HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VIII SMP 2 TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Deni Setya Budi

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP N 1 NGAGLIK E-JOURNAL

HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VIII SMP PGRI BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND. Jurnal. Oleh.

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN DAN DAYA LEDAK DENGAN KEMAMPUAN FLYING SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN DI SMA N 1 WATES Oleh Fadingga Nanda Pravasta Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta email: fadingga_pravasta@yahoo.com Abstrak Kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan terbentuk oleh unsur gerak dominan seperti kelincahan, kecepatan, dan daya ledak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelincahan, kecepatan, dan daya ledak dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan di SMA Negeri 1 Wates. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dari kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 1 Wates, sejumlah 32 siswa. Instrumen tes yang digunakan yaitu tes dogging run, tes lari 6 m, tes loncat tegak, dan tes unjuk kerja flying shoot. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment dan analisis regresi ganda dengan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan yaitu variabel kelincahan dengan kemampuan flying shoot sebesar rh =,631, antara variabel kecepatan dengan kemampuan flying shoot sebesar rh =,565, antara variabel daya ledak dengan kemampuan flying shoot sebesar rh =,521, dan antara ketiga variabel bebas dengan variabel terikat diperoleh Fh = 5,4. Hasil penelitian ini menunjukan jika ada hubungan yang signifikan antara kelincahan, kecepatan dan daya ledak dengan kemampuan flying shoot di SMA N 1 Wates.Dengan demikian secara keseluruhan maka Ha diterima. Kata kunci: kelincahan, kecepatan, daya ledak dan flying shoot THE CORRELATION AMONG AGILITY, SPEED, AND EXPLOSIVE POWER TOWARD FLYING SHOOT ABILITY IN HANDBALL PERFORMANCE OF SMA N 1 WATES Abstract Flying shoot ability in handball performance is formed by dominant elements such as agility, speed and explosive power. This study aimed to determine the correlation among agility, speed and explosive power toward flying shoot ability in handball performance of SMA Negeri 1 Wates. This study used correlation method. The sample in this study were students of class XI IPS 2 in SMA Negeri 1 Wates. The class consists of 32 students. The test instruments are dogging run test, 6 m run test, vertical jump test, and flying shoot performance test. The data analysis used product moment correlation and multiple regression analysis with F-test. The results of this study showed a significant correlation that are; between agility variable with flying shoot ability equal to rh =.631; between speed variable with flying shoot ability equal to rh =.565; between explosive power variable with flying shoot ability equal to rh =.521; and between those independent variables with the dependent variable was obtained Fh = 5.4. These results indicate if there is a significant correlation among agility, speed and explosive power toward flying shoot ability of SMA N 1 Wates. Therefore, the researcher can conclude that Ho is rejected. Keywords: agility, speed, explosive power, flying shoot ability

PENDAHULUAN Bola tangan adalah olahraga beregu dimana dua regu dengan masingmasing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepakbola, tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki. Lapangan bola tangan berukuran 4 m x 2m dengan garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang.bola yang digunakan lebih kecil dari bolasepak.bolatangan dimainkan selama 2 x 3 menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter. Bolatangan juga dipertandingkan di Olimpiade. Bola tersebut dapat dilempar, dipantulkan, atau ditembakkan. Tujuan dari permainan ini adalah memasukkan bola sebanyak - banyaknya ke gawang lawan, dan mencegah agar tim lawan tidak dapat memasukkan bola ke gawang kita sendiri. Flying shoot itu sendiri merupakan suatu gerakan yang istimewa sehingga memiliki suatu karakteristik tersendiri dalam pelaksanaannya. Salah satu ciri khas dari gerakan flying shoot adalah adanya gerakan melompat ke atas - depan. Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Wates, karena sebelumnya peneliti telah melakukan observasi disekolah tersebut bahwa banyak alat alat penunjang untuk melakukan pembelajaran permainan bolatangan seperti bola dan gawang. Pada observasi di SMA N 1 Wates, dengan lapangan olahraga yaitu lapangan futsal dan basket untuk pembelajaran Penjas. Pembelajaran bolatangan di SMA N 1 Wates lapangan yang digunakan yaitu lapangan futsal dengan ukuran sama dengan ukuran bolatangan, tetapi gawang yang di gunakan yaitu gawang futsal sama dengan lebar gawang bolatangan indoor yaitu 2x3 meter. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Metode yang digunakan ialah suvey dengan teknik analisis korelasi product moment dan korelasi ganda dibantu oleh SPSS 23, for windows. Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 11 januari 216. Jumlah petugas lapangan yang terlibat dalam pengambilan data yaitu 1 orang guru, 2 mahasiswa. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA N 1 Wates kelas XI IPS 2 Kabupaten Kulon Progo dan sampel penelitian ialah siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wates yang berjumlah 32 siswa. Teknik penentuan sampel ialah purposive sampling (Sukardi, 214). Instrumen dan Teknik Pengumpulan data Penelitian ini pengumpulan datanya menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Instrumen atau alat ukur yang digunakan adalah: Tes kelincahan, tes ini bertujuan untuk mengukur kelincahan siswa SMA N 1 Wates, tes pada penelitian ini yaitu lari zig zag, dengan norma tabel tes pengukuran kelincahan.

Tes kecepatan, tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan siswa SMA N 1 Wates, tes pada penelitian ini yaitu lari 6 m seperti dalam pengukuran tes TKJI, dengan norma tabel tes TKJI 16-19 tahun. Tes daya ledak, tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak siswa SMA N 1 Wates, tes pada penelitian ini yaitu menggunakan tes loncat tegak seperti dalam pengukuran tes TKJI, dengan norma tabel tes TKJI 16-19 tahun. Tes unjuk kerja kemampuan flying shoot, tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan flying shoot siswa SMA N 1 Wates, tes pada penelitian ini yaitu menggunakan pengamatan dalam melakukan gerakan flying shoot seperti pada rubik penilaian unjuk kerja kemampuan flying shoot. Teknik Analisis Data Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dari penelitian berdistribusi normal. Perhitungan penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS 23. for Windows dengan menggunakan tehnik analisis data Kolmogorof-Smirnov. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui sifat hubungan linier atau tidak antara variabel dependent dengan variabel independen (uji-f). Analisis linieritas dengan menggunakan ANOVA dalam SPSS 23. for windows. Uji Hipotesis Analisis korelasi digunakan untuk mencari ada tidaknya hubungan antara tiga variabel atau lebih. Penguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis product moment dan korelasi ganda (Uji- R). Persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinan (R 2 ) (Algifari, 1997: 61) HASIL DAN PEMBAHASAN Kelincahan Hasil penghitungan data terlihat bahwa sebagian besar hasil tes kelincahan siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wates masuk kategori baik dan baik yaitu sama banyak dengan persentase sebesar masuk kategori baik dengan persentase sebesar 37.5% (12 siswa), kategori baik dengan persentase sebesar 37.5% (12 siswa), kategori sedang dengan persentase sebesar 21.8% (7 siswa), kategori kurang dengan persentase sebesar 3.1% (1 siswi) dan kategori kurang dengan persentase sebesar % ( siswi). Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data hasil tes kelincahan tampak pada gambar sebagai berikut: 12 8 6 4 2 kurang kurang sedang baik baik Gambar 5.1. Histogram Variabel Kategori Kelincahan Kecepatan Hasil penghitungan data terlihat bahwa sebagian besar hasil tes kecepatan lari 6 m siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wates masuk kategori sedang dengan persentase sebesar masuk kategori baik dengan persentase sebesar % ( siswa), kategori baik dengan persentase

sebesar 6.2% (2 siswa), kategori sedang dengan persentase sebesar 53.1% (17 siswa), kategori kurang dengan persentase sebesar 34.3% (11 siswa) dan kategori kurang dengan persentase sebesar 6.2% (2 siswa). Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data hasil tes kecepatan lari 6 m tampak pada gambar sebagai berikut: 2 15 5 kurang kurang sedang baik baik Gamabar 5.2. Histogram Variabel Kategori Kecepatan Daya Ledak Hasil penghitungan data daya terlihat bahwa sebagian besar hasil tes daya ledak siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wates masuk kategori sedang dengan persentase sebesar masuk kategori baik dengan persentase sebesar % ( siswa), kategori baik dengan persentase sebesar 15.6% (5 siswa), kategori sedang dengan persentase sebesar 5% (16 siswa), kategori kurang dengan persentase sebesar 21.8% (7 siswa) dan kategori kurang dengan persentase sebesar 12.5% (4 siswa). Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data hasil tes daya ledak siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wates tampak pada gambar sebagai berikut: Gambar 5.3. Histogram Variabel Kategori Daya Ledak Flying Shoot Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar hasil kemampuan flying shoot siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wates berada pada persentase sebesar 34.3% (11 siswa) dengan nilai 75 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data hasil kemampuan flying shoot tampak pada gambar sebagai berikut: 12 2 15 8 6 4 2 5 kurang kurang sedang baik baik 58 67 75 83 91 Diagram 5.4. Histogram Kemampuan Flying Shoot Uji Hipotesis dan Pembahasan Hasil analisis korelasi product moment dengan bantuan SPSS dengan uji pearson correlationantarax 1 dengan Y sebesar,631, X 2 dengan Y sebesar,565, X 3 dengan Y sebesar,521,dan korelasi ganda (R) sebesar,367.

Dari hasil tes kelincahan siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wates sebagian besar hasil tes kelincahan siswa masuk kategori baik dan baik yaitu sama banyak dengan persentase sebesar masuk kategori baik dengan persentase sebesar 37.5% (12 siswa), kategori baik dengan persentase sebesar 37.5% (12 siwa). Dan sebagian besar tes kemampuan flying shoot mendapatkan nilai 75 dengan persentase 34.3 % yaitu (11 siswa). Hasil dari tes kecepatan siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wates sebagian besar hasil tes kecepatan siswa kelas masuk kategori sedang dengan persentase sebesar sebesar 53.1% (17 siswa), Dan sebagian besar tes kemampuan flying shoot mendapatkan nilai 75 dengan persentase 34.3 % yaitu (11 siswa). Dari hasil tes daya ledak siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wates sebagian besar kategori sedang dengan persentase sebesar 5% (16 siswa), Dan sebagian besar tes kemampuan flying shoot mendapatkan nilai 75 dengan persentase 34.3 % yaitu (11 siswa). Dilihat dari besarnya korelasi antar variabel, variabel kelincahan memberikan sumbangan yang paling besar terhadap keberhasilan flying shoot. Selanjutnya variabel kecepatan dan terakhir variabel daya ledak yang hanya memberikan sumbangan sedikit saja untuk keberhasilan melakukan gerakan flying shoot. KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi data, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kelincahan dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangandi SMA N 1 Wates, dengan r x1.y =,631 > r (.5)(28) =,374. Dengan demikian maka Ha diterima. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kecepatan dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangandi SMA N 1 Wates, dengan r x2.y =,565 > r (.5)(28) =,374. Dengan demikian maka Ha diterima. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel daya ledak dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangandi SMA N 1 Wates, dengan r x3.y =,521 > r (.5)(28) =,374. Dengan demikian maka Ha diterima. 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kelincahan, kecepatan dan daya ledak dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangandi SMA N 1 Wates, denganr y (x 1.x 2.x 3 ) =,367 > R (.5)(28) =,374. Dengan demikian secara keseluruhan maka Ha diterima. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu: 1. Bagi guru SMA N 1 Wates Pembelajaran permainan bolatangan agar lebih di ajarkan untuk siswa SMA N 1 Wates agar permainan

bolatangan bisa dikembangkan dan siswa bisa memahami tentang teknik teknik permaian bolatangan. 2. Bagi SMA N 1 Wates Pihak SMA N 1 Wates agar menambah sarana olahraga khususnya bola tangan untuk bisa di berikan pembelajaran bola tangan sehingga pambelajaran penjas bisa lebih luas materi yang di ajarkan. 3. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian tentang kemampuan flying shoot dengan variabel yang lainnya. DAFTAR PUSTAKA Agilia AlunJati. (214). Hubungan Antara Koordinasi, Daya Ledak, Dan Kelentukan Dengan Kemampuan Flying Shoot Dalam Permainan Bolatangan Di Sma Negeri 1 Purworejo. Skripsi, tidak diterbitkan. Program S1 Universitas Negeri Yogyakarta. Agus Mahendra.(2). Bolatangan. Departemen pendidikan nasional, direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah, bagian proyek penataranguru SLTP setara D- III. Albertus Fenanlampir dan Muhammad Muhyi Faruq. (215). Tes dan Pengukuran dam Olahraga. Yogyakarta: Andi. Algifani. (1997). Analisis Statistik untuk Bisnis dengan Regresi, Korelasi dan Non Parametrik.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Djoko Pekik Irianto.(22). Dasar Kepelatihan.Yogyakarta:FIK. Erlangga Abra Harsono. (25). Hubungan Kelentukan Pergelangan Tangan, Koordinasi Mata Tangan dan Kelincahan dengan Ketepatan DropShot dalam Permainan Bulutangkis. Skripsi, tidak diterbitkan. Program S1 Universitas NegeriYogyakarta. Ermawan Susanto.(25). Metodik Bolatangan.Yogyakarta:FIK Hari Amirullah dan Ermawan Susanto. (25). Bolatangan: Sebuah Pengantar DalamPembelajran.Yogyakarta :FIK. Hari A. Rahman, dkk.(25).dasar Gerak Bolatangan. Yogyakarta:FIK. Jonathan Sarwono. (26). Metode Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kabul Widodo.(2). Hubungan antara kecepatan lari, kelincahan, daya tahan aerobik, tinggi badan, dan koordinasi terhadap prestasi bermain Bulutangkis se Kabupaten Sleman. Skripsi, tidak diterbitkan. Program S1 Universitas Negeri Yogyakarta. Kementerian Pendidikan Nasional. (2). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia:UntukAnakUmur16-19Tahun.Jakarta:Penulis Sukardi.(215). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sutrisno Hadi. (21). Analisis Regresi.Yogyakarta : CV Andi Offset.

Wikipedia. (29). Outdoor Handball Field, diunduh 3 Januari 216 dari http://id.wikipedia.org/wiki/fiel d_handball International Handball Federation > Rules of the Game IHF (211) http://www.ihf.com Hubungan antara Kelinc (Fadingga Nanda Pravasta)