BAB III METODE PENELITIAN. angka atau kuantitas. Oleh karena itu, dengan mengacu kepada ciri-ciri tersebut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi adalah ilmu yang mempelajari prosedur atau teknik-teknik tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Perusahaan : Jl. Jayanegara No. 2 Mojokerto

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Untuk menghadapi berbagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Kebun Agung Jl. Satsui tubun No. 28 Kota Malang. Obyek adalah karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jl. Kebalen Wetan No. 01 Selatan Cukam. Lokasi ini dipilh karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahanya. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian field

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. atau melaksanakan penelitian secara lebih baik atau lebih lengkap serta untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1 sehingga dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penting karena jenis penelitian merupakan payung penelitian yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: serta juga berpedoman pada teori hukum yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. masalah tertentu, untuk diolah, dianalisis, disimpulkan dan selanjutnya dicarikan cara

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. paradigma Interpretif fenomenologis dimana paradigma ini dipakai dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku yang dapat diamati dari orangorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam tiap penelitian, metode penelitian merupakan urutan tentang bagaimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan suatu masalah yang digunakan untuk tujuan tertentu. 1 Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani :

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. petunjuk dalam melaksanakan penelitian atau penyelidikan. Manfaat dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data, dan untuk penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengolahan dan analisis data, dan uji keshahihan data.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Bank CIMB Niaga Surabaya, yang berlokasi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya metode yang digunakan. Dengan demukian, agar penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah profil pelaku perkawinan poliandri, sebab dan akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif (deskriptif kualitatif). Menurut Bogdan

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri Palangka Raya yang terletak di Jl. G. Obos Komplek Islamic

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari lembaga yang bersangkutan yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Analisa data yang akan dilakukan nantinya tidak melibatkan perhitungan angka atau kuantitas. Oleh karena itu, dengan mengacu kepada ciri-ciri tersebut maka penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian kualitatif, metode kualitatif sebagai prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Metode kualitatif memungkinkan peneliti memahami masyarakat atau individu secara personal dan memandang mereka sebagaimana mereka sendiri mengungkapkan pandangan dunianya. 1 Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana potret kesejahteraan psikologis individu waria. Pada dasarnya landasan teoritis dari penelitian kualitatif itu bertumpu secara mendasar pada fenomenologi. Fenomenologi diartikan sebagai: 1) pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenologikal; 2) suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok dari seseorang. Fenomenologi merupakan pandangan berfikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi dunia. Peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orangorang yang berada dalam situasi tertentu. 2 1 Bogdan, Robert dan Taylor, J. Steven. 1993. Kualitatif (Dasar-dasar Penelitian). Penterjemah A. Khozin Afandi. Surabaya, Penerbit Usaha Nasional. Hlm 30 2 Moleong, J. Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. hlm 14:17 49

Fenomenologi tidak berasumsi bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang sedang diteliti oleh mereka. Mereka berusaha masuk kedalam dunia konseptual para subjek yang ditelitinya sedemikian rupa sehingga mengerti apa dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka disekitar peristiwa dalam kehidupannya sehari-hari. 3 Penelitian ini dikatakan kualitatif karena pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan atau menerangkan keadaan atau fenomena dilapangan berdasarkan data yang telah terkumpul yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat, dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh kebenaran dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Peneliti mengupayakan dengan menggambarkan data dari hasil observasi tentang hal tingkah laku manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya dengan seteliti mungkin. 4 Seperti yang didefinisikan oleh Kirk dan Miller, bahwa penelitian kualitatif adalah kebiasaan (tradisi) tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. 5 3 Moleong, J. Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. hlm 9 4 Soekanto Soerjono. 1986. Pengaruh Penelitian Hukum. Jakarta.UII Press. hlm. 10 5 Moleong, Loc.Cit., hlm 03 50

Oleh karenanya, dalam penelitian ini juga diupayakan dengan meninjau secara langsung obyek penelitian pada individu waria di Malang. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan data yang general dan akurat, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal serta penelitian ini dapat dinilai sebagai karya penelitian yang baik. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian secara umum adalah kota Malang. Namun demikian secara khusus peneliti akan melakukan penelitian di tempat tinggal atau kos-kosan subjek dan di sekertariat IWAMA (Ikatan Waria Malang) yang bertempat di Jl. Selat Sunda V/D6-14 Perumnas Sawojajar, Malang. C. Data dan Sumber Data 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut: a. Wawancara, adalah pendekatan yang dapat juga dipahami sebagai pendekatan untuk mendapatkan sebuah informasi dari seseorang yang diajak berkomunikasi. 6 Sedangkan pedoman yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang memuat garis besar yang akan ditanyakan. 7 6 Soerjono, Loc.Cit., hlm 4 7 Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian, suatu pendekatan praktek, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. hlm 202 51

Peneliti dalam hal ini hanya membawa catatan penting berisi pokokpokok bahasan yang akan ditanyakan, pertanyaan diajukan mengikuti arus pembicaraan agar subjek penelitian tidak merasa sebagai orang yang sedang diselidiki. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini ditujukan kepada subjek penelitian yakni individu waria, juga terhadap keluarga terdekat yang tinggal berdekatan dengan wanita itu sebagai informan. b. Observasi, yang berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-checking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. 8 Dalam observasi, peranan peneliti adalah berperan serta secara lengkap, yakni dimana peneliti dalam penelitian ini menjadi anggota penuh dari lingkungan yang sedang diamati. Dikatakan demikian, karena peneliti selain berperan sebagai pengamat juga berperan sebagai tetangga para subjek penelitian yang sudah tinggal berdekatan dengan subjek penelitian sebelumnya. 9 Dalam hal ini peneliti menemui individu waria yang menjadi subjek penelitian secara insidental dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang memungkinkan baik bagi peneliti maupun subjek untuk mengadakan proses tanya jawab dengan nyaman. 8 Rahayu, Iin Tri dan Ardani,Tristiadi Ardi. 2004 Observasi dan Wawancara. Malang, Bayumedia Publishing. Hlm 1 9 Moleong, Op.Cit., hlm 127 52

c. Dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data dan pencatatan terhadap buku, berkas atau dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang akan di bahas. 10 Dalam penelitian ini dokumentasi yang akan dipergunakan adalah photo, data-data dari IWAMA, yaitu data-data tentang jumlah waria yang ada di kota Malang, program kerja, serta berbagai macam prestasi dan kegiatan yang dilakukan oleh IWAMA. Hal ini bertujuan sebagai pelengkap data. Alasan kenapa peneliti mengunakan tiga data tersebut karena peneliti ingin mengetahui sedalam dan seluas mungkin informasi yang akan digali dilapangan guna mendapatkan data yang valid dan reliabel. Karena penelitian kualitatif lebih condong pada ketajaman peneliti itu sendiri untuk mencari celah dan menjadikan sebuah kesimpulan yang berarti dan menjadi penemuan dan pengetahuan baru. 2. Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. 11 Untuk itu, sumber data utama yang digunakana dalah berasal dari kata-kata atau tindakan yang muncul dari subjek penelitian atau orang yang dijadikan sebagai informan, dengan didukung oleh bantuan dokumentasi berupa foto dan data-data tertulis lainnya sebagai data tambahan. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua: a. Data Primer adalah data dasar yang diperoleh peneliti dari orang pertama, dari sumber asalnya yang belum diolah dan diuraikan orang 10 Soerjono, Op.Cit., hlm 53 11 Moleong, Loc.Cit., hlm 113 53

lain. 12 Dalam penelitian ini yang menjadi data primer adalah data yang diperoleh dari hasil interview (wawancara) dan pengamatan (observasi) dengan objek penelitian yaitu individu waria yang menjadi subjek dalam penelitian ini. b. Data sekunder merupakan data yang dijadikan sebagai bahan pendukung dari penulisan dan hasil penelitian, atau dalam arti lain yaitu sebagai sumber informasi yang tidak secara langsung mempunyai wewenang dan informasi padanya, 13 data sekunder pada penelitian ini adalah data hasil dokumentasi. Termasuk juga data yang nantinya di peroleh dari keluarga, orang sekitar lingkungan subjek (tetangga), dan teman yang dianggap cukup mengenal subjek dan bisa memberikan informasi penting seputar kehidupan subjek baik pada masa ini maupun di masa lalu. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah dua orang waria yang menjadi anggota IWAMA (Ikatan Waria Malang) dan berdomisili di Malang. Dalam tehnik penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Teknik purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas dasar tujuan tertentu. 14 Oleh karena itu, dalam pengambilannya peneliti harus menyamakan sifat-sifat tertentu dan ada sangkut paut erat dengan ciri-ciri dan 12 Hilman Hadikusuma. 1995. Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum. Bandung. Alfabeta. hlm 65 13 Ibid., 14 Arikunto, Op.Cit., hlm 128 54

sifat-sifat spesifik yang ada pada populasi yang kemudian dijadikan kunci untuk pengambilan sampel. 15 Adapun alasan-alasan yang dijadikan kriteria dalam pengambilan sampling sebagai berikut: 1) Benar-benar seorang waria dalam kesehariannya (laki-laki yang mengidentifikasikan sebagai seorang perempuan). 2) Sering atau pernah kontak dengan waria. 3) Usia dewasa dini, sekitar 18-40 tahun (masa dewasa dini ini menurut Hurlock dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. 4) Menampilkan identitas jenis kelamin yang lain secara terus menerus paling tidak selama dua tahun. 5) Tergabung dalam IWAMA (Ikatan Waria Malang). 6) Bersedia menjadi partisipan penelitian. Ketiga kriteria alasan di atas bertujuan membatasi dan mencari subjek penelitian yang tepat serta untuk fokus penelian. Sehingga didapatkan subjek penelitian yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. D. Uji Keabsahan Data Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas) menurut versi 'positivisme' dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria dan paradigmanya sendiri. Dalam penelitian ini pemeriksaaan keabsahan datanya menggunakan teknik 15 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. hlm 116 55

triangulasi, yakni teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. 16 Denzin (1978) membedakan empat macam triangulasi: 17 1. Triangulasi dengan sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. 2. Triangulasi dengan metode, menurut Patton menggunakan dua strategi, yaitu pertama, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan kedua, pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 3. Triangulasi dengan penyidik, berarti pemeriksaan dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. 4. Triangulasi dengan teori, menurut Lincoln dan Guba, berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satuatau lebih teori. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi dengan sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu 16 Moleong, Op.Cit., hlm 178 17 Ibid., 56

informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Dalam penelitian ini triangulasi dengan sumber dimaksudkan untuk membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan: (1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; (2) Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; (3) membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; (4) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, berpendidikan, orang berada, dan orang pemerintahan; (5) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. 18 E. Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data dalam sebuah penelitian dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman atas hasil suatu penelitian. Di antara beberapa langkah sebelum melakukan pengolahan data terlebih dahulu dilakukan upaya mengumpulkan data, baik data primer keseluruhan maupun data sekunder.peneliti mengunakan metode pengolahan data dengan mempersiapkan perangkat interview yang ditujukan kepada individu waria dengan tujuan mereka sebagai data primer sebagai subjek pelaku dalam penelitian ini, dan kemudian peneliti juga melakukan 18 Ibid., 57

pengamatan terhadap kesejahteraan psikologis waria tersebut. Adapun beberapa langkah yang dilakukan, seperti berikut: 1) Editing Setelah peneliti melakukan penelitian di lokasi penelitian, peneliti melakukan pengeditan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana data-data yang telah diperoleh sudah cukup lengkap atau belum. Sebagaimana yang dijelaskan Bambang 19 bahwa untuk mengetahui sejauh mana data-data yang telah diperoleh sudah cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk keperluan proses berikutnya, maka pada bagian ini penulis merasa perlu untuk menelitinya kembali terutama dari kelengkapan, kejelasan makna, kesesuaian serta relevansinya dengan data lain. 2) Classifying Setelah tahap editing selesai, maka tahap selanjutnya yang akan penulis lakukan adalah menyusun dan mensistematisasikan data-data yang telah diperoleh ke dalam pola tertentu untuk mempermudah bahasan yang erat kaitannya dengan kajian dalam penelitian ini. Dalam hal ini penulis menyeleksi data yang diperoleh untuk kemudian diklasifikasikan sesuai dengan permasalahan yang ada. 20 Misalnya, penulis melakukan kodifikasi atau penyatuan data yang 19 Bambang Sunggono. 2003. Metode Penelitian Hukum Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. hlm 125 20 Ibid., 58

sama dan berhubungan erat supaya mudah dalam pengidentifikasiannya. 3) Verifying Setelah proses pengklasifikasian selanjutnya penulis memeriksa kembali data dan informasi yang diperoleh dari lapangan agar validitasnya bisa terjamin, setelah data dikumpulkan dengan lengkap dan diolah, apabila pada proses pengumpulan data dinilai telah cukup, maka pada akhirnya data-data tersebut akan dituangkan ke dalam rancangan konsep sebagai dasar utama analisis dalam penelitian ini. E. Analisis Data Analisa data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisalah data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Menganalisa data merupakan tindakan peneliti untuk mempertemukan kesenjangan antara teori (das sollen) dan praktik (das sein). Membangun suatu analisis juga berkaitan dengan pengujian terhadap teori yang berlaku selama ini. 21 Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah analisis deskriptif kualitatif, dimana peneliti selain mengolah dan menyajikan data, juga melakukan analisis data kualitatifnya. Hal ini dimaksudkan agar dapat mensinergikan antara beberapa data yang telah didapatkan dengan berbagai literatur maupun data-data lain yang telah dipersiapkan. 21 Suharsimi, Op.Cit., hlm 35 59

Sistematika atau runtutan analisis deskriptif kualitatif dalam penggunaannya tidak ada suatu pedoman yang jelas, akan tetapi pada prinsipnya setiap item dari permasalahan yang diajukan harus terjawab dalam analisis data dengan mengkaitkan satu sama lain atau dengan kata lain terdapat hubungan timbal balik. 22 Selanjutnya data-data tersebut akan dianalisa dengan memunculkan beberapa kesimpulan dan hasil temuan berdasarkan usaha penelitian tersebut. Oleh karenanya, apabila data yang diperlukan telah terkumpul dan dengan metode analisis deskripsi kualitatif tersebut di atas, maka langkah selanjutnya dalam proses pengolahan dan penganalisaan data, peneliti dalam analisis data mengupayakan langkah dengan menyusun secara induktif, metode analisis yang bertumpu dari kaidah-kaidah khusus kemudian ditarik menjadi kaidah umum. 23 Dengan metode analisis inilah peneliti berusaha untuk menggambarkan sekaligus menganalisa secara deskriptif dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu mendiskripsikan tentang kondisi individu waria yang dilihat dari segi psikologisnya yaitu kesejahteraan psikologis (psychological well-being)nya. 22 Soekanto, Op.Cit., hlm 36-37 23 Winardi. 1982. Metode Research, Bandung: Binaman Pressindo. hlm. 45 60