PERANCANGAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU, SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH. Tugas Akhir

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN PORTAL BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG 3 DAN 4 LANTAI DI WILAYAH GEMPA I. Tugas Akhir

EFISIENSI KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TAHAN GEMPA WILAYAH 4 DENGAN EFISIENSI ELEMEN STRUKTUR BALOK DAN KOLOM

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI (+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f c=25 MPa;f y=350 MPa)

PERENCANAAN ULANG GEDUNG RUMAH SAKIT AN-NUR YOGYAKARTA DENGAN BETON BERTULANG. Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL 5 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA DI WILAYAH SUKOHARJO. Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL 4 LANTAI SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DI WILAYAH SURAKARTA. Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Tugas Akhir

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL 3 LANTAI DENGAN SISTEM ELASTIK PENUH DI WILAYAH GEMPA 3. Tugas Akhir

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

PERANCANGAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA. Tugas Akhir

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

L p. L r. L x L y L n. M c. M p. M g. M pr. M n M nc. M nx M ny M lx M ly M tx. xxi

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI SURAKARTA

PERENCANAAN GEDUNG SMA EMPAT LANTAI DENGAN SISTEM PERENCANAAN DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL BETON BERTULANG DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 2. Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG BANK MODERN SOLO

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana Strata Satu (S-1)

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA (SRPMB) DI WILAYAH WONOGIRI. Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

Yogyakarta, Juni Penyusun

PRAKATA. Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya insan Teknik Sipil.

PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BETON BERTULANG DENGAN PENAMPANG PERSEGI. Oleh : Ratna Eviantika. : Winarni Hadipratomo, Ir.

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI YOGYAKARTA

DAFTAR NOTASI. Luas penampang tiang pancang (mm²). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²).

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

Henny Uliani NRP : Pembimbing Utama : Daud R. Wiyono, Ir., M.Sc Pembimbing Pendamping : Noek Sulandari, Ir., M.Sc

PERANCANGAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU, SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

DAFTAR ISTILAH. Al = Luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR KONSTRUKSI BAJA GEDUNG DENGAN PERBESARAN KOLOM

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PITER WILSON JALAN SIDODADI BARAT NO 21 SEMARANG

DAFTAR NOTASI. = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balok-kolom (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²)

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 5 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3. Tugas Akhir

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN 5 LANTAI DI SUKOHARJO DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH

PERENCANAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN BANK DANAMON JL PEMUDA-JEPARA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi

ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL STRUKTUR PLAT DENGAN BALOK DAN PLAT CENDAWAN PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (Study Kasus Pada Gedung ATW Surakarta)

1.6 Tujuan Penulisan Tugas Akhir 4

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

DETEKSI DINI POLA KERUNTUHAN STRUKTUR PORTAL GEDUNG H UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA AKIBAT GEMPA. Tugas Akhir

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

PERENCANAAN APARTEMEN SOLO PARAGON TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH BINA BANGSA JALAN JANGLI BOULEVARD SEMARANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG DUAL SYSTEM 22 LANTAI DENGAN OPTIMASI KETINGGIAN SHEAR WALL

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

PERENCANAAN GEDUNG PASAR TIGA LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI WILAYAH BOYOLALI (DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL)

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

KAJIAN PORTAL BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG 3 DAN 4 LANTAI DI WILAYAH GEMPA I

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.. i. LEMBAR PENGESAHAN ii. KATA PENGANAR.. iii ABSTRAKSI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN SAHID JAKARTA. Oleh : PRIA ROSE ADI NPM. :

BAB III LANDASAN TEORI. dasar ke permukaan tanah untuk suatu situs, maka situs tersebut harus

DAFTAR NOTASI BAB I β adalah faktor yang didefinisikan dalam SNI ps f c adalah kuat tekan beton yang diisyaratkan f y

DESAIN JEMBATAN BETON BERTULANG ANTARA PULAU BIDADARI DAN PULAU KELOR

STUDI DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG TAHAN GEMPA UNTUK BENTANG PANJANG DENGAN PROGRAM KOMPUTER

DESAIN TAHAN GEMPA BETON BERTULANG PENAHAN MOMEN MENENGAH BERDASARKAN SNI BETON DAN SNI GEMPA

DAFTAR NOTASI. xxvii. A cp

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

TINJAUAN KUAT LENTUR PELAT BETON BERTULANGAN BAMBU LAMINASI DIPERKUAT DENGAN KAWAT GALVANIS YANG DIPASANG SECARA MENYILANG.

PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BAJA BERDASARKAN TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI ) MENGGUNAKAN MATLAB

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BRESING TAHAN GEMPA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh : DEDE FAJAR NADI CANDRA NPM :

PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh: AGUNG PRABOWO NIM : D

3.4.5 Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen (V) Beban Geser Dasar Akibat Gempa Sepanjang Tinggi Gedung (F i )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci: Balok, bentang panjang, beton bertulang, baja berlubang, komposit, kombinasi, alternatif, efektif

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL ARCS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA STRATA SATU

BAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung (SNI ) dan tata cara perencanaan gempa

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL LARAS ASRI SALATIGA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB )

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG SERBAGUNA 2 LANTAI

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TIGA LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA LIMA. Tugas Akhir

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG APARTEMEN SEMBILAN LANTAI DI YOGYAKARTA. Oleh : PRISKA HITA ERTIANA NPM. :

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM BALOK ANAK DAN BALOK INDUK MENGGUNAKAN PELAT SEARAH

DAFTAR NOTASI. A cp. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

PERENCANAAN APARTEMENT 7 LANTAI + 1 BASEMENT DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH DI WILAYAH SURAKARTA. Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL PESONA TUGU YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR ATAS BETON BERTULANG GEDUNG ELLIPS DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK)

Transkripsi:

PERANCANGAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU, SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH Tugas Akhir Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik T PUBLIKASI ILMIAH Oleh: DHEVID SULISTYO D 100 120 080 kepada PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

MOTTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Q.S. Al-Insyirah: 6-7) Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. (Q.S. Ar-Ra d: 11) Tidak peduli seberapa banyak kamu terjatuh, yang penting adalah seberapa cepat kamu bangkit. (Anonim) Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi pemenang. (Anonim) iv

PERSEMBAHAN Untuk keluargaku tercinta, Bapak, Ibu dan saudaraku. Terima kasih atas segala doa, bimbingan, pelajaran-pelajaran yang berharga, serta kasih sayang yang telah dilimpahkan kepada saya dan telah memberikan semangat sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini. Teman-teman Teknik Sipil khususnya angkatan 2012. Terima kasih atas bantuan dan kerja samanya, serta telah menjadi teman yang baik selama menempuh studi. v

PRAKATA Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji dan syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-nya, sehingga dapat terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU, SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi sebagianpersyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 pada Program Studi Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Surakarta. Bersama dengan selesainya Tugas Akhir ini penyusun mengucapkanbanyak terima kasih kepada: 1). Bapak Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik UniversitasMuhammadiyah Surakarta. 2). Bapak Mochamad Solikin, S.T., M.T., Ph.D.,selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3). Bapak Ir. Ali Asroni, M.T., selaku Pembimbing yang telah memberidorongan, arahan serta bimbingan yang sangat bermanfaat bagi Penulis. 4). Bapak Budi Setiawan, S.T., M.T., selaku Anggota Dewan Penguji yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan yang sangat bermanfaat bagi Penulis. 5). Bapak Ir. Aliem Sudjatmiko, M.T., selaku Anggota Dewan Penguji yang telahm emberikan dorongan, arahan serta bimbingan yang juga sangat bermanfaat bagi Penulis. 6). Bapak Ir. Ali Asroni, M.T.,selaku Pembimbing Akademik. 7). Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Surakarta atas bimbingan dan ilmuyang telah diberikan. vi

8). Bapak, ibu, dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dorongan baik material maupun spiritual. 9). Teman-teman teknik sipil angkatan 2012 seperjuangan. 10). Semua pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan TugasAkhirini.Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penyusun, senantiasa mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin. Penyusun menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masihjauh dari sempurna, Oleh karena itu segala koreksi dan saran yang bersifat membangun Penyusun harapkan guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.besar harapan Penyusun semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi Penyusun dan Pembaca. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Surakarta, 17 Desember 2016 Penyusun vii

DAFTAR ISI Halaman PRAKATA.... vi DAFTAR ISI.... viii DAFTAR GAMBAR.... xiii DAFTAR TABEL.... xv NOTASI.... x ABSTRAKSI.... x BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan Perencanaan.... 2 D. Manfaat Perencanaan.... 2 E. Batasan Masalah.... 3 F. Keaslian Tugas Akhir.... 3 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Rangka Pemikul Momen.... 4 B. Pembebanan Struktur... 5 1. Kekuatan komponen struktur... 5 1a). Kuat perlu (U)... 5 1b). Faktor reduksi kekuatan ( )... 5 C. Beban Gempa.... 6 1. Beban geser dasar statis ekuivalen akibat gempa... 8 2. Beban gempa pada lantai... 8 3. Periode fundamental gedung... 9 4. Berat total seismik efektif struktur (W t )... 9 BAB III. LANDASAN TEORI A. Perencanaan Struktur Pelat dan Tangga.... 10 1. Perencanaan pelat lantai... 10 2. Perencanaan tangga beton bertulang... 11 viii

B. Perencanaan Balok.... 11 1. Pemasangan sendi plastis... 11 2. Perhitungan tulangan longitudinal... 12 3. Perhitungan tulangan geser... 13 C. Perencanaan Kolom.... 15 1. Perhitungan tulangan longitudinal... 16 2. Perhitungan tulangan geser... 17 D. Perencanaan Fondasi.... 19 1. Perencanaan fondasi telapak menerus... 19 BAB IV. METODE PERENCANAAN A. Data Perencanaan.... 20 B. Alat Bantu Perencanaan.... 22 C. Tahapan Perencanaan.... 23 D. Jadwal Perencanaan.... 24 BAB V. PERENCANAAN PELAT, TANGGA DAN BALOK ANAK A. Perencanaan Pelat.... 25 1. Analisis beban... 26 2. Perhitungan momen pelat lantai... 26 3. Perhitungan tulangan pelat... 27 3a). Penulanagan dan momen desain tumpuan... 27 3b). Penulanagan dan momen desain lapangan... 33 3c). Panjang penyaluran tegangan tulangan... 34 B. Perencanaan Tangga.... 37 1. Perhitungan anak tangga... 37 2. Analisis beban... 38 3. Momen tangga... 39 4. Perhitungan tulangan... 40 4a). Penulanagan bordes... 40 4b). Penulanagan badan tangga... 42 4c). Penulangan ujung bawah tangga... 44 C. Perencanaan Balok Anak.... 47 ix

1. Analisis beban... 47 2. Perhitungan Tulangan... 48 3. Kontrol Momen Desain... 50 4. Tulangan Geser... 51 BAB VI. PENENTUAN DIMENSI PORTAL A. Data Perencanaan.... 55 B. Analisis Beban Mati.... 57 1. Menetapkan Material... 58 2. Menetapkan Penampang Komponen Struktur... 58 3. Perhitungan Beban Mati Tambahan Pada Struktur... 50 4. Menetapkan Material... 50 C. Analisis Beban Hidup.... 63 D. Analisis Beban Gempa.... 63 1. Data- data Perencanaan Beban Gempa... 63 2. Kontrol Eksentrisitas Gedung... 63 2a). Pusat kekakuan... 64 2b). Pusat massa bangunan... 65 2c). Kontrol momen puntir... 68 3. Perhitungan Beban Gempa... 63 3a). Berat total bangunan... 69 3b). Perhitungan beban... 71 E. Kombinasi Pembebanan.... 141 F. Validasi Perhitungan Beban.... 189 G. Torsi Balok...... 191 H. Kontrol Kecukupan Dimensi Portal.... 196 1. Kecukupan Dimensi Balok... 196 1a). Kontrol terhadap tulangan momen lentur... 196 1b). Kontrol terhadap torsi... 197 1c). Penetapan dimeni balok... 197 2. Kecukupan Dimensi kolom... 198 2a). Pembuatan diagram perencanaan kolom... 198 x

2b). Kontrol dimensi... 202 2c). Penetapan dimensi kolom... 203 BAB VII. PERHITUNGAN PORTAL A. Perhitungan Beban...... 204 1. Beban Mati dan Beban Hidup... 204 2. Beban Gempa... 204 3. Kombinasi Pembebanan...... 279 B. Penulangan Balok..... 327 1. Tulangan Longitudinal... 327 1a). Hitungan Tulangan... 327 1b). Kontrol momen desain... 331 1c). Peutusan tulangan... 333 2. Tulangan Geser... 335 3. Tulangan Torsi... 338 4. Balok Yang Mendukung Torsi... 340 C. Penulangan Kolom..... 378 1. Tulangan Longitudinal... 378 2. Tulangan Geser... 382 BAB VIII. PERENCANAAN FONDASI DAN SLOOF A. Penulangan Fondasi...... 410 1. Penentuan Dimensi Fondsai... 410 2. Kontrol Tegangan Geser 1 Arah... 411 3. Kontrol Tegangan Geser 2 Arah (Geser Pons)...... 412 4. Penulangan Fondasi...... 413 5. Kontrol Kuat Dukung Fondasi... 414 B. Perencanaan Sloof..... 416 1. Analisis Beban... 416 2. Perhitungan Momen dan Gaya Geser Balok Sloof... 416 3. Perhitungan Tulangan Longitudinal...... 422 3a). Hitungan tulangan... 422 xi

3b). Kontrol momen desain... 424 4. Perhitungan Geser...... 426 BAB IX. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...... 440 B. Saran...... 441 xii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar III.1. Skema perencanaan plat.... 10 Gambar III.2. Sendi plastis pada balok.... 12 Gambar III.3. Skema perhitungan tulangan memanjang balok.... 14 Gambar III.4. Lokasi gaya geser maksimum (V ud ) untuk perencanaan... 14 Gambar III.5. Skema perhitungan tulangan geser (begel) balok.... 14 Gambar III.6. Sendi plastis pada kolom.... 16 Gambar III.7. Diagram desain kolom dan cara menentukan nilai ρ t.... 17 Gambar III.8. Skema perhitungan tulangan geser (begel) kolom.... 17 Gambar III.9. Skema hitungan fondasi telapak menerus.... 19 Gambar IV.1. Bentuk portal... 21 Gambar IV.2. Denah bangunan.... 22 Gambar IV.3. Tahapan perencanaan tugas akhir.... 30 Gambar V.1. Denah rencana pelat..... 25 Gambar V.2. Penulangan pelat tipe B.... 36 Gambar V.3. Ukuran anak tangga.... 37 Gambar V.4. Rencana ukuran anak tangga.... 38 Gambar V.5. Denah dan beban pada tangga.... 39 Gambar V.6. BMD bordes dan tangga lantai 1.... 40 Gambar V.7. Penulangan tangga lantai 1.... 46 Gambar V.8. Denah balok anak.... 47 Gambar V.9. Pembebanan pada balok anak BA1.... 47 Gambar V.10. Penulangan balok anak BA1.... 54 Gambar VI.1. Denah portal pada program SAP 2000.... 55 Gambar VI.2. Portal 3D pada program SAP 2000.... 56 Gambar VI.3. Input pembebanan beban mati (Dead Load).... 57 Gambar VI.4. Spesifikasi material beton pada program SAP 2000.... 58 Gambar VI.5. Kotak dialog rectangular section (balok utama).... 59 Gambar VI.6. Kotak dialog reinforcement data (balok)... 59 Gambar VI.7. Kotak dialog rectangular section (kolom).... 60 xiii

Gambar VI.8. Kotak dialog reinforcement data (kolom).... 61 Gambar VI.9. Input data penampang pelat.... 61 Gambar VI.10. Pusat massa lantai atap.... 66 Gambar VI.11. Pusat massa lantai 2,3 dan 4.... 67 Gambar VI.12..Diagram interaksi kolom untuk perencanaan tulangan dengan f c = 25MPa dan f y = 350 MPa.... 201 Gambar VI.13. Tulangan longitudinal pada kolom K1-19.... 203 Gambar VII.1. Selimut momen pada balok BX1-12... 334 Gambar VII.2. Gaya geser pada balok BX1-12.... 335 Gambar VII.3. Penulangan pada balok BX1-12.... 340 Gambar VII.4. Penulangan kolom K1-19.... 401 Gambar VIII.1. Bentuk penampang dan potongan fondasi telapak menerus..409 Gambar VIII.2. Penulangan fondasi portal A.... 415 Gambar VIII.3. Denah balok sloof.... 416 Gambar VIII.4. Beban pada sloof Portal A.... 417 Gambar VIII.5. Diagram bidang momen sloof Portal A (BMD)... 422 Gambar VIII.6. Diagramgaya geser sloof Portal A (SFD)... 422 Gambar VIII.7. Gaya geser pada sloof SLY-1.... 427 Gambar VIII.8. Penulangan sloof SLY-1.... 429 xiv

DAFTAR TABEL Halaman Tabel II.1. Koefisien batas atas untuk periode yang dihitung C u.... 9 Tabel II.2. Faktor keutamaan bangunan I e untuk berbagai gedung dan non gedung.... 10 Tabel II.3. Faktor reduksi beban hidup untuk beban gempa... 12 Tabel IV.1. Jadwal perencanaan tugas akhir.... 23 Tabel VI.1. Pusat massa lantai atap.... 66 Tabel VI.2. Pusat massa lantai 2,3 dan 4.... 68 Tabel VI.3. Momen lentur balok arah sumbu x akibat beban mati.... 73 Tabel VI.4. Momen lentur balok arah sumbu y akibat beban mati.... 75 Tabel VI.5. Momen lentur kolom akibat beban mati.... 77 Tabel VI.6. Gaya geser balok arah sumbu x akibat beban mati.... 80 Tabel VI.7. Gaya geser balok arah sumbu y akibat beban mati.... 82 Tabel VI.8. Gaya geser kolom akibat beban mati.... 84 Tabel VI.9. Gaya aksial kolom akibat beban mati.... 87 Tabel VI.10. Momen lentur balok arah sumbu x akibat beban hidup.... 90 Tabel VI.11. Momen lentur balok arah sumbu y akibat beban hidup.... 92 Tabel VI.12. Momen lentur kolom akibat beban hidup.... 94 Tabel VI.13. Gaya geser balok arah sumbu x akibat beban hidup.... 97 Tabel VI.14. Gaya geser balok arah sumbu y akibat beban hidup.... 99 Tabel VI.15. Gaya geser kolom akibat beban hidup.... 102 Tabel VI.16. Gaya aksial kolom akibat beban hidup.... 104 Tabel VI.17. Momen lentur balok arah sumbu x akibat beban gempa X... 108 Tabel VI.18. Momen lentur balok arah sumbu y akibat beban gempa X... 110 Tabel VI.19. Momen lentur kolom akibat beban gempa X.... 112 Tabel VI.20. Gaya geser balok arah sumbu x akibat beban gempa X.... 115 Tabel VI.21. Gaya geser balok arah sumbu y akibat beban gempa X.... 117 Tabel VI.22. Gaya geser kolom akibat beban gempa X.... 119 Tabel VI.23. Gaya aksial kolom akibat beban gempa X.... 122 Tabel VI.24. Momen lentur balok arah sumbu x akibat beban gempa Y... 125 xv

Tabel VI.25. Momen lentur balok arah sumbu y akibat beban gempa Y... 127 Tabel VI.26. Momen lentur kolom akibat beban gempa Y.... 129 Tabel VI.27. Gaya geser balok akibat beban gempa Y.... 132 Tabel VI.28. Gaya geser kolom akibat beban gempa Y.... 137 Tabel VI.29. Gaya aksial kolom akibat beban gempa Y.... 139 Tabel VI.30. Momen perlu (M u ) balok sumbu x.... 143 Tabel VI.31. Momen perlu (M u ) balok sumbu y.... 147 Tabel VI.32. Momen perlu (M u ) kolom sumbu x.... 153 Tabel VI.33. Momen perlu (M u ) kolom sumbu y.... 157 Tabel VI.34. Gaya geser perlu (V u ) balok sumbu x.... 162 Tabel VI.35. Gaya geser perlu (V u ) balok sumbu y.... 166 Tabel VI.36. Gaya geser perlu (V u ) kolom sumbu x.... 172 Tabel VI.37. Gaya geser perlu (V u ) kolom sumbu y.... 176 Tabel VI.38. Gaya aksial perlu (P u ) kolom sumbu x.... 181 Tabel VI.39. Gaya aksial perlu (P u ) kolom sumbu y.... 185 Tabel VI.40. Torsi balok arah x.... 192 Tabel VI.41. Torsi balok arah y.... 194 Tabel VI.42. Hasil hitungan nilai Q dan R dengan sebesar 1%, 2%, 3% dan 4% untuk perencanaan kolom dengan dengan f c = 25MPa dan f y = 350 MPa.... 201 Tabel VII.1. Momen lentur balok arah sumbu x akibat beban mati.... 269 Tabel VII.2. Momen lentur balok arah sumbu y akibat beban mati.... 211 Tabel VII.3. Momen lentur kolom akibat beban mati.... 213 Tabel VII.4. Gaya geser balok arah sumbu x akibat beban mati.... 216 Tabel VII.5. Gaya geser balok arah sumbu y akibat beban mati.... 218 Tabel VII.6. Gaya geser kolom akibat beban mati.... 220 Tabel VII.7. Gaya aksial kolom akibat beban mati.... 223 Tabel VII.8. Momen lentur balok arah sumbu x akibat beban hidup.... 226 Tabel VII.9. Momen lentur balok arah sumbu y akibat beban hidup.... 228 Tabel VII.10. Momen lentur kolom akibat beban hidup.... 230 Tabel VII.11. Gaya geser balok arah sumbu x akibat beban hidup.... 233 xvi

Tabel VII.12. Gaya geser balok arah sumbu y akibat beban hidup.... 235 Tabel VII.13. Gaya geser kolom akibat beban hidup... 238 Tabel VII.14. Gaya aksial kolom akibat beban hidup.... 240 Tabel VII.15. Momen lentur balok arah sumbu x akibat beban gempa X. 244 Tabel VII.16. Momen lentur balok arah sumbu y akibat beban gempa X. 246 Tabel VII.17. Momen lentur kolom akibat beban gempa X.... 248 Tabel VII.18. Gaya geser balok arah sumbu x akibat beban gempa X.... 251 Tabel VII.19. Gaya geser balok arah sumbu y akibat beban gempa X.... 253 Tabel VII.20. Gaya geser kolom akibat beban gempa X.... 255 Tabel VII.21. Gaya aksial kolom akibat beban gempa X.... 258 Tabel VII.22. Momen lentur balok arah sumbu x akibat beban gempa Y. 261 Tabel VII.23. Momen lentur balok arah sumbu y akibat beban gempa Y. 263 Tabel VII.24. Momen lentur kolom akibat beban gempa Y.... 265 Tabel VII.25. Gaya geser balok arah sumbu x akibat beban gempa Y.... 268 Tabel VII.26. Gaya geser balok arah sumbu y akibat beban gempa Y.... 270 Tabel VII.27. Gaya geser kolom akibat beban gempa Y.... 273 Tabel VII.28. Gaya aksial kolom akibat beban gempa Y.... 275 Tabel VII.29. Momen perlu (M u ) balok sumbu x.... 280 Tabel VII.30. Momen perlu (M u ) balok sumbu y.... 284 Tabel VII.31. Momen perlu (M u ) kolom sumbu x.... 290 Tabel VII.32. Momen perlu (M u ) kolom sumbu y.... 294 Tabel VII.33. Gaya geser perlu (V u ) balok sumbu x... 299 Tabel VII.34. Gaya geser perlu (V u ) balok sumbu y... 303 Tabel VII.35. Gaya geser perlu (V u ) kolom sumbu x.... 309 Tabel VII.36. Gaya geser perlu (V u ) kolom sumbu y.... 313 Tabel VII.37. Gaya aksial perlu (P u ) kolom sumbu x.... 318 Tabel VII.38. Gaya aksial perlu (P u ) kolom sumbu y.... 321 Tabel VII.39. Torsi balok x.... 341 Tabel VII.40. Torsi balok y.... 343 Tabel VII.41. Hasil hitungan tulangan longitudinal balok x.... 343 Tabel VII.42. Hasil hitungan tulangan longitudinal balok y.... 343 xvii

Tabel VII.43. Hasil hitungan tulangan geser balok x.... 343 Tabel VII.44. Hasil hitungan tulangan geser balok y.... 343 Tabel VII.45. Hasil hitungan tulangan longitudinal kolom.... 384 Tabel VII.46. Hasil hitungan tulangan geser kolom.... 403 Tabel VIII.1. Perhitungan fondasi.... 416 Tabel VIII.2. Momen dan gaya geser sloof.... 418 Tabel VIII.3. Tulangan longitudinal sloof.... 431 Tabel VIII.4. Tulangan geser (begel) sloof.... 436 xviii

DAFTAR NOTASI A = luas penampang struktur, mm 2. A cp = luasan yang dibatasi oleh tepi luar penampang (termasuk rongga), mm 2. A 0 = luasan yang dibatasi oleh garis pusat (centerline) dinding pipa, mm 2. A 0h = luasan yang dibatasi garis begel terluar, mm 2. A s = luas tulangan longitudinal tarik (pada balok), mm 2. = luas tulangan pokok (pada pelat), mm 2. A s = luas tulangan longitudinal tekan (pada balok), mm 2. A sb = luas tulangan bagi (pada pelat), mm 2. A st = A s + A s = luas total tulangan longitudinal (pada balok), mm 2. A s,b = luas tulangan tarik pada kondisi seimbang (balance), mm 2. A s,maks = batas maksimal luas tulangan tarik pada beton bertulang, mm 2. A s,min = batas minimal luas tulangan tarik pada beton bertulang, mm 2. A s,u = luas tulangan yang diperlukan, mm 2. A v = luas tulangan geser/begel per meter panjang struktur, mm 2. A v,t = luas tulangan geser/begel terpasang per meter panjang struktur, mm 2. A vt = luas tulangan geser torsi, mm 2. A v,u = luas tulangan geser/begel yang diperlukan, mm 2. a = tinggi blok tegangan tekan beton persegi ekuivalen, mm. a maks,leleh = nilai a maksimum agar semua tulangan tarik sudah leleh, mm. a min,leleh = nilai a minimum agar tulangan tekan sudah leleh, mm. B b b o C u = lebar pada fondasi telapak setempat atau lebar sloof pada fondasi telapak menerus, m. = lebar penampang struktur, mm. = keliling dari penampang kritis pada fondasi, mm. = koefisien batas atas untuk periode yang dihitung yang besarnya bergantung pada S D1. C c = gaya tekan beton, N. C i C lx C ly C tx = koefisien momen pelat pada arah sumbu-i. = koefisien momen lapangan pelat pada arah sumbu-x (bentangpendek). = koefisien momen lapangan pelat pada arah sumbu-y (bentangpanjang). = koefisien momen tumpuan pelat pada arah sumbu-x (bentangpendek). xix

C ty c c b D d d b d d = koefisien momen tumpuan pelat pada arah sumbu-y (bentang panjang). = jarak antara garis netral dan tepi serat beton tekan, mm. = jarak antara garis netral dan tepi serat beton tekan pada kondisi penampang seimbang (balance), mm. = beban mati (dead load), N, N/mm, ataunmm. = lambing batang tulangan deform (tulangan ulir). = jarak antara pusat berat tulangan tarik dan tepi serat beton tekan, mm. = diameter batang tulangan, mm. = jarak antara pusat berat tulangan tarik pada baris paling dalam dan tepi serat beton tekan, mm. d d = jarak antara pusat berat tulangan tekan pada baris paling dalam dan tepi serat beton tekan, mm. d s d s1 d s2 = jarak antara pusat berat tulangan tarik dan tepi serat beton tarik, mm. = jarak antara pusat berat tulangan tarik baris pertama dan tepi serat beton tarik, mm. = jarak antara pusat berat tulangan tarik baris pertama dan baris kedua, mm. d s = jarak antara pusat berat tulangan tekan dan tepi serat beton tekan, mm. E E c E s = beban yang diakibatkan oleh gempa (eartquake load), N ataunmm. = modulus elastisitas beton, MPa. = modulus elastisitas baja tulangan, MPa. F a = koefisien situs untuk parameter respons spektral S S. F i = beban gempa nominal statik ekuivalen pada lantai ke-i, kn. F v = koefisien situs untuk parameter respons spektral S 1. f = A s,u /A s, terpasangfaktor kuat lebih pada hitungan panjang penyaluran tulangan. f c = kuat tekan beton dan mutu beton yang disyaratkan pada beton umur 28 hari, MPa. f y f yt = kuat leleh baja tulangan longitudinal, MPa. = kuat leleh baja tulangan transversal (begel), MPa. H = tinggi total gedung diukur dari taraf penjepitan lateral, m. h h f = tinggi penampang struktur, mm. = ukuran tinggi/tebal penampang fondasi, mm. h i = ketinggian lantai ke-i dari taraf penjepitan lateral, m. I = momen inersia, mm 4. xx

K K maks L l d l dc l dh l k l t l u M M d M n M lx M ly M tx M ty M u,x M u,y m n P cp P h Q q D q L q u R r S DS S D1 =factor momen pikul, MPa. =factor momen pikul maksimal, MPa. =beban hidup (life load), N, N/mm, ataunmm. = panjang penyaluran tulangan tarik, mm. = panjang penyaluran tulangan tekan, mm. = panjang penyaluran tulangan kait standar, mm. = panjang bruto kolom diukur dari as ke as, mm. = panjang tersedia (untuk penyaluran tulangan), mm. = tinggi bersih kolom, mm. = momen lentur, knm. = momen desain yang diperhitungkan sebesar ϕ.m n, knm. =momen nominal penampang struktur, knm. = momen lapangan pelat pada arah sumbu-x (bentang pendek), Nmm. = momen lapangan pelat pada arah sumbu-y (bentang panjang), Nmm. = momen tumpuan pelat pada arah sumbu-x (bentang pendek), Nmm. = momen tumpuan pelat pada arah sumbu-y (bentang panjang), Nmm. = momen terfaktor yang bekerja searah sumbu X, knm. = momen terfaktor yang bekerja searah sumbu Y, knm. = jumlah tulangan maksimal per baris selebar balok. = jumlah total batang tulangan pada hitungan balok. = jumlah kaki begel pada hitungan begel. = keliling yang dibatasi oleh tepi luar penampang (termasuk rongga), mm. = keliling yang dibatasi garis begel terluar, mm. = sumbu vertikal pada diagram interaksi kolom tanpa satuan. = beban mati terbagi rata, N/mm. = beban hidup terbagi rata, N/mm. = beban terfaktor terbagi rata, N/mm. = koefisien modifikasi respons dalam analisis beban gempa. = sumbu horisontal pada diagram interaksi kolom tanpa satuan. = jari-jari inersia, mm. = parameter respons percepatan periode pendek = parameter respons percepatan periode 1 detik xxi

S s T c T n T u U = jarak 1 meter atau 1000 mm. = spasi begel balok atau spasi tulangan pelat, mm. = periode fundamental gedung, detik. = momen puntir (torsi) nominal, Nmm. = momen puntir (torsi) perluatau torsi terfaktor, Nmm. = kuat perlu atau beban terfaktor, N, N/mm, ataunmm. V c = gaya geser yang dapat ditahan oleh beton, N. V n = gaya geser nominal pada struktur beton bertulang, N. V s = gaya geser yang dapat ditahan oleh tulangan sengkang/begel, N. V u = gaya geser perlu atau gaya geser terfaktor, N. V ud = gaya geser terfaktor pada jarak d dari muka tumpuan, N. α 1 = faktor lokasi penulangan. = faktor pelapis tulangan. = faktor pembentuk tegangan beton persegi ekuivalen yang nilainya bergantung mutu beton. = factor ukuran batang tulangan. c = berat beton, kn/m 3. t = berat tanah diatas fondasi, kn/m 3. λ = faktor beton agregat ringan. = panjang bentang, m. λ n = bentang bersih kolom atau balok, m. Ø ρ = lambing dimensi batang tulangan polos, mm. = faktor reduksi kekuatan. = rasio tulangan sebesar A st /A g untuk kolom, atau A s /(b.d) untuk balok dan pelat, %. ρ maks = rasio tulangan maksimum sesuai persyaratan penampang struktur, %. ϕ ψ ψ A ψ B = faktor reduksi kekuatan. = derajat hambatan pada ujung kolom yang terjepi. = derajat hambatan pada ujung atas kolom. = derajat hambatan pada ujung bawah kolom. xxii

ABSTRAKSI Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu wilayah yang sedang berkembang dalam segi ekonomi dan wisata. Sehubungan dengan perkembangan tersebut maka memerlukan infrastruktur pendukung untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal sementara wisatawan, maka hotel merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuan dari tugas akhir ini adalah merencanakan struktur gedung hotel 4 lantai dengan sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM) di wilayah Sukoharjo. Dalam perencanaan struktur mengacu pada SNI 1726-2012 (Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung) dan SNI 2847-2013 (Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung). Data perencanaan meliputi klasifikasi situs tanah kategori SC (tanah keras), gedung tahan gempa dengan faktor modifikasi respons (R) sebesar 5, faktor keutamaan bangunan I e dengan nilai 1,0. Mutu beton yang dipakai f c 25 MPa, serta tulangan longitudinal f y = 350 MPa dan tulangan geser (begel) f yt = 320 MPa. Untuk menghitung gaya dalam menggunakan alat bantu aplikasi SAP 2000 dan untuk menggambar hasil perhitungan menggunakan aplikasi AutoCAD. Hasil perhitungan menghasilkan tebal 12 cm untuk plat lantai dan plat atap dengan tebal 10 cm dan 15 cm. Untuk struktur utama didapat balok dengan dimensi 300/400 dan kolom dengan dimensi 300/400, untuk struktur bawah menggunakan fondasi telapak menerus dan sloof dengan dimensi 400/1000 dengan kuat dukung tanah sebesar σ t = 125 kpa pada kedalaman -2,0 m. Kata Kunci: perencanaan, struktur gedung,, sistem rangka pemikul momen menengah, SAP 2000. xxiii