BAB I PENDAHULUAN. bahasa Arab. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Islam dengan berbagai metode dan media yang bersumber pada Al-Qur an, Seperti dalam firman Allah Swt, yang berbunyi;

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam ensiklopedia islam diartikan sebagai ajakan kepada islam. Jadi

BAB I PENDAHULUAN. shallallahu alaihi wa sallam, melalui wahyu Allah dan merupakan Nabi terakhir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dakwah merupakan proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. canggih, manusia telah mampu menembus batas-batas geografis, kejadian

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

BAB I PENDAHULUAN. mudahnya mendapatkan pilihan informasi sesuai yang mereka butuhkan.

BAB V ANALISIS ACARA AL HIKAM DI TELEVISI BOROBUDUR. 5.1 Analisis Acara Al Hikam di Televisi Borobudur

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan. melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan memang sangat

BAB I PENDAHULUAN. untuk kepentingan pribadi, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang


BAB I PENDAHULUAN. amr ma ruf nahi munkar, dakwah berarti menyampaikan ajaran-ajaran

BAB I PENDAHULUAN. bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penyampaian pesan dakwah dari da i kepada mad u. Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang semakin cepat di bidang teknologi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dan diamalkan oleh manusia dari generasi ke generasi berikutnya. 1 Dakwah. ulama` sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib.

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan oleh televisi dapat lebih mudah tersampaikan kepada audiens. Dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keharusan. Mengingat tidak selamanya komunikan dapat mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN. menyeru dan memanggil baik itu lisan, tulisan maupun perbuatan.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan umat manusia. Karena definisi dakwah sendiri adalah mnegajak atau menyeru

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana pengiriman informasi kepada masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. makhluk yang mampu bergaul, berinteraksi dan berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai informasi setiap hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan dakwah dari da i kepada mad u. Dakwah merupakan

BAB V ANALISIS DATA. diketahui dengan jelas gambaran tentang informasi yang didapat dalam acara

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia dalam segala ruang lingkup kehidupannya, tidak memandang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya dalam upaya mempengaruhi orang lain. Seperti kata Werner

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH FORUM KOMUNIKASI REMAJA ROMANSA. melakukan analisis terhadap metode dakwah yang dilakukan oleh ROMANSA di

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai kedewasaan. Henderson dalam Djumhur

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya. Daya

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. Penggunaan media

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan watak agama Islam yang dibawanya semenjak lahir.banyak cara. kesempatan untuk meninggikan syi ar Islam.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi secara massal atau menyeluruh. 1. masyarakat nusantara untuk mendapatkan informasi-informasi.

BAB I PENDAHULUAN. dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Persentase Penduduk Miskin di Kota Bandung Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi atau yang sering disebut TV merupakan salah satu media massa yang

c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan

BAB I PENDAHULUAN. mana yang harus dipegang dan mana yang harus dibuang jauh-jauh. Oleh karena itulah

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. 1 Ditinjau dari segi etimologis atau asal kata (bahasa), dakwah berasal dari bahasa Arab. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti memmanggil, mengajak atau menyeru. 2 Sedangkan secara terminologis (istilah) Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala sesuai dengan garis Aqidah, Syari'at dan Akhlak Islam. 3 Pada hakikatnya dakwah Islam merupakan aktualisasi imani yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman, dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur, untuk mempengaruhi cara merasa, berpikir bersikap, dan bertindak sebagai manusia, pada dataran kenyataan individual dan sosio kultural. Dalam penerapannya aktifitas dakwah bisa berupa dakwah bil lisan (oral), bil hal (perilaku) bisa juga dengan dakwah bil qolam (pena). 1 Didin Hafidhuddin, Dakwah Actual, (Jakarta: Gema Insani, 1998) h. 76 2 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-akhlas-Indonesia, 1983) h. 17 3 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997) h. 32 1

2 Materi maupun metode dakwah yang tidak tepat, sering memberikan gambaran (image) dan persepsi yang keliru tentang Islam. Demikian pula kesalahpahaman tentang makna dakwah, menyebabkan kesalahlangkahan dalam operasional dakwah. Sehingga dakwah sering tidak membawa perubahan apa-apa, padahal tujuan dakwah adalah untuk mengubah masyarakat sasaran dakwah kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, lahiriah mupun batiniah. Dalam hal ini dapat disimpulkan adanya dakwah membawa sebuah peningkatan dalam sisi keagamaan individu masing-masing. Masyarakat pada saat ini hakikatnya sedang berada dalam satu peralihan memasuki abad baru yang dijuluki dengan abad teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi tersebut telah membawa dampak pada perkembangan komunikasi massa. Sehingga arus informasi dapat berjalan cepat dan mampu menembus ruang dan waktu antara tempat yang berbeda. Di antara media massa komunikasi elektronik televisi. Televisi memiliki kelebihan yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi apabila khalayak radio siaran hanya dapat mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka televisi dapat melihat gambar yang bergerak. 4 Tak ada yang dapat membantah kemampuan media massa ini dalam penyebaran agama dan berdakwah. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media televisi 4 Elviranto ardianto, lukiati komala, siti karlinah (komunikasi massa suatu pengantar, (bandung: simbiosa rekatama media,2009) h.137

3 sebagai wasilah (media) dakwah, tidak menutup kemungkinan masyarakat lebih memilih media ini. 5 Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Globalisasi dan komunikasi setiap media massa jelas melahirkan suatu efek sosial yang bermuatan perubahan nilai-nilai sosial dan budaya manusia. 6 Televisi mampu menjadi medium early socialization, secara perlahan tnamun pasti. Televisi mulai menggeser pranata keluarga dan masyarakat, terutama dalam mendidik anak. Televisi pun mampu memberi defenisi agama dan spiritualitas kepada khalayak. 7 Oleh karenanya televisi sebagai media penyebar agama Islam Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiyah berarti perantara, tengah atau pengantar dalam bahasa inggris media merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara, antara, rata-rata. Dari pengertian ini ahli komunikasi mengartikan media sebagai alat yang menghubungkan pesan komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan (penerima pesan). Dalam bahasa arab media sama dengan wasilah atau dalam bentuk jamak, wasail yang berarti alat atau perantara. 8 5 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Kencana, 2009), h.150 6 Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), h. 21-22 7 Amin Abdullah, Komunikasi Profetik Konsep Dan Pendekatan (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 24 8 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana Perdan Media Group), h. 403

4 Banyak media yang dapat di gunakan untuk berdakwah saat ini, namun tidak semua media bisa digunakan dengan tepat dan cocok, karena dalam tepat bisa di klasifikasikan dengan hal tertentu seperti, lingkungan, pemikiran, golongan, pekerjaan yang di kotak kotakkan dalam stratifikasi sosial kemasyarakatan saat ini, dan dalam kotak kotak tersebutlah terdapat media yang efektif tersendiri. Maka dari itu peranan televisi untuk pengembangan dakwah di sisi lain harus diakui, bahwa dakwah melalui televisi sungguh efektif dari segi penyampaian. Karena, dengan berdakwah melalui televisi mad u dengan leluasa untuk berkomunikasi dengan da inya dan televisi memiliki kelebihan yaitu pancaran siarannya lebih luas keseluruh nusantara. Bahkan penonton yang menonton melalui televisi lebih mudah untuk mengajak para masyarakat Indonesia untuk menontonnnya ketimbang dakwah konvensional yang biasa digunakan oleh juru dakwah kita selama ini, seperti mimbar-mimbar dalam momentum jum at maupun beragam acara pengajian yang diadakan. 9 Ada tiga dampak yang ditimbulkan dari acara televisi terhadap pemirsa: 1. Dampak kognitif, yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. 9 A. Muis, Komunikasi Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), h. 188

5 2. Dampak peniruan, yaitu pemirsa dihadapkan terhadap tradisi actual yang ditayangkan televisi contoh: model pakaian, model rambut dan lain sebagainya 3. Dampak perilaku, yaitu proses tertanamnya nilai-nilai budaya yang telah ditayangkan acara televisi dalam kehidupan sehari-hari 10 Dalam dunia pertelevisian di Indonesia program-program yang mempunyai unsur pesan dakwah pun mulai berkembang. Pengemasannya pun beragam, diantaranya melalui program acara Reality show Bagi-bagi berkah Tayangan reality show mempunyai tempat tersendiri dihati masyarakat, seperti acara bagi-bagi berkah di Trans TV. Sedikit gambaran tentang Acara Bagi-bagi Berkah merupakan sebuah program acara reality show yang bertujuan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Disiarkan setiap Hari Senin sampai dengan Jumat jam 08.30 wib sampai dengan 09.00 wib Pada episode tanggal 26-08-2013 bertempat di Kebun Binatang Surabaya, pada kesempatan kali ini tim acara bagi-bagi berkah mendatangkan seorang artis untuk mengikuti sebuah tantangan, artis tersebut kemudian diperlihatkan cuplikan video dari target yang telah dipilih oleh tim bagi-bagi berkah. Target tersebut berasal dari salah satu warga yang tidak mampu yang mempunyai impian (atau cita-cita yang tidak dapat ia wujudkan). Kemudian seorang artis tersebut disuruh mengikuti sebuah tantangan acara bagi bagi berkah tapi tantangan ini ditentukan oleh tim bagi-bagi berkah Cipta:1996), H. 100 10 Wawan Kusnandi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, (Rineka

6 melalui pihak supervisor Kebun Binatang Surabaya. Seorang artis tersebut harus menjalankan tantangan itu dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. tantangan itu berupa membersihkan kandang dan memandikan binatang. Setelah semua tantangan terpenuhi seorang artis tersebut mendapatkan hadiah berupa uang dan Selanjutnya diberi kesempatan untuk bertemu dengan target yang di pilih oleh tim bagi-bagi berkah untuk bertemu dengan target dirumahnya dan memberikan hadiah kepada target tersebut agar keinginan dari target dapat terwujud. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pesan dakwah bil hal (dakwah yang dilakukan melalui perilaku). Wujud dari dakwah bil hal yang ada dalam program acara bagi-bagi berkah tersebut yakni Sedekah. Hal ini sesuai dengan Al-Qur an Surat An-fushilat ayat 33: Artinya: Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri" Sedekah (shadaqah) diartikan dengan banyak penafsiran. Pertama, sedekah adalah pemberian harta kepada orang-orang fakir, orang yang

7 membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak menerima, tanpa disertai imbalan atau keuntungan dari sedekah tersebut. 11 Sedekah hukumnya sunnah muakkad, berdasarkan sejumlah ayat dan hadis. Namun, ia juga bisa menjadi haram jika pemberi sedekah tahu atau menduga kuat bahwa penerimanya akan membelanjakan uang sedekah tersebut untuk hal-hal yang jahat, rusak, dan maksiat kepada Allah. Di waktu lain sedekah bisa menjadi wajib jika pemberi sedekah mendapati seseorang dalam kondisi kritis dan membutuhkan sedekahnya, dan si pemberi sedekah memiliki persediaan yang memiliki kebutuhan pokok. 12 Sedekah maknanya lebih luas dari zakat dan infak. Sedekah bermakna infak, zakat dan kebaikan, bukan material. Dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah saw memberi jawaban kepada orang-orang miskin yang cemburu terhadap orang-orang kaya yang banyak bersedekah dengan hartanya, beliau bersabda: 13 Setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, amar ma ruf itu sedekah, nahi munkar itu sedekah dan menyalurkan syahwatnya kepada istri juga sedekah. Oleh karena adanya fenomena di atas maka, Peneliti memilih judul Pengaruh Program Acara Bagi-bagi Berkah Di Trans TV Terhadap 11 Juhaili Syiah, Mimbar-Mimbar Amal, (Surabaya: Akses Printing, 2000), h.24 12 Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqih ibadah, (Jakarta: Amzah 2010), h.426 13 Syaikh Muhammad Abdul Malik Ar-Rahman (Jakarta: Litas Pustaka:2003), h.9

8 Peningkatan Bersedekah Masyarakat Desa Kisik Bungah Gresik karena acara tersebut memuat sebuah pesan dakwah yakni dakwah bil hal. B. Rumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh program acara Bagi-bagi Berkah di Trans TV terhadap peningkatan bersedekah masyarakat Desa Kisik? 2. Jika ada, bagaimana pengaruh program acara Bagi-bagi Berkah di Trans TV terhadap peningkatan bersedekah masyarakat Desa Kisik? C. Tujuan Penelitian 1. Ingin mengetahui apakah ada Pengaruh Program Acara Bagi-bagi berkah di Trans Tv terhadap peningkatan bersedekah masyarakat Desa Kisik. 2. Ingin mengetahui bagaimana Pengaruh Program Acara Bagi-bagi berkah di Trans Tv terhadap peningkatan bersedekah masyarakat Desa Kisik. D. Hipotesis Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: a. H a : Ada pengaruh program acara Bagi-bagi Berkah di Trans TV pada warga Desa Kisik Bungah Gresik. b. H 0 : Tidak ada pengaruh Program acara Bagi-bagi Berkah di Trans TV pada warga Desa Kisik Bungah Gresik.

9 Untuk menghindari perluasan masalah dalam pembahasan skripsi ini sekaligus untuk mempermudah pemahaman, maka dalam penulisan skripsi ini dibatasi hanya akan membahas tentang program Bagi-bagi berkah Di Trans TV Terhadap Peningkatan Bersedekah Masyarakat Desa Kisik Bungah Gresik. Apabila ada permasalahan diluar pembahasan tersebut maka sifatnya hanyalah sebagai penyempurna sehingga pembahasan ini sampai pada sasaran yang dituju. E. Kegunaan Penelitian 1. Bagi peneliti. Sebagai bahan untuk memperluas pengetahuan tentang penelitian. Selain itu juga dalam rangka untuk menyelesaikan skripsi serta mempertajam kepekaan keadaan sekitar. 2. Bagi masyarakat. Penelitian ini hendaknya dapat dijadikan pertimbangan lebih untuk meningkatkan rasa ingin tahu tentang pemahaman keagamaan dengan melihat program dakwah yang ada di televisi. 3. Bagi akademisi. Peneltian ini berguna sebagai bahan tambahan referensi dalam kajian ilmu dakwah khususnya KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) yang ada di PTAI/N di Indonesia. F. Definisi Operasional Penelitian ini berjudul Pengaruh Program Acara Bagi-Bagi Berkah Di Trans TV Terhadap Peningkatan Bersedekah Masyarakat Desa Kisik Bungah Gresik.

10 Dalam rangka untuk pedoman penelitian, supaya tidak ada kesalahpahaman dalam mengartikan judul tersebut, ada beberapa istilah yang akan peneliti jelaskan yaitu sebagai berikut : 1. Pengaruh Pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. 14 2. Program program berasal dari bahasa inggris yaitu programme atau program yang berarti acara atau rencana. 15 Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiencenya. 3. Bagi-bagi berkah Bagi-Bagi Berkah yaitu suatu sebuah program acara reality show yang bertujuan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Program acara ini Tayang dari pukul 08:30 WIB sampai dengan pukul 09:00 WIB pada Hari Senin sampai dengan Jum at. 4. Peningkatan Peningkatan dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah proses cara perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan). 16 14 Hafid Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), h.26-27 15 Morissan M.A, Manajemen Penyiaran : Strategi Mengelola Radio Dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2009), h.199 16 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka, 2002), h.1197-1198

11 Sedangkan Peningkatan yang penulis maksudkan dalam penelitian ini adalah peningkatan sedekah karena adanya pengaruh program acara Bagi- Bagi Berkah di Trans TV terhadap masyarakat Desa Kisik. 5. Sedekah Sedekah dalam kamus besar bahasa indonesia mendefenisikan sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. 17 Sedangkan yang penulis maksudkan dalam penelitian ini, sedekah adalah suatu pemberian yang diberikan kepada orang lain. Seperti pemberian uang kepada anak-anak yatim dan bantuan kepada fakir miskin yang ada di Desa Kisik Bungah Gresik. 6. Masyarakat Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, berarti kawan.istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata Arab syaraka yang berarti ikut serta berpartisipasi. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau dengan istilah ilmiah, saling berinteraksi. 18 Sedangkan yang penulis maksudkan dalam penelitian ini masyarakat adalah masyarakat Desa Kisik. 17 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai pustaka, 2002), h.1008 18 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: PT.Rineka cipta,2009), h. 108

12 G. Sistematika Pembahasan Dalam pembahasan sistematika, nantinya akan berisi tentang alur pembahasan yang akan terdapat dalam skripsi yaitu yang tersusun dari bab pendahuluan sampai bab penutup. Adapun sistematika dalam pembahasan dalam penelitian ini meliputi: Bab pertama yakni bab pendahuluan. Pada bab pendahuluan ini merupakan bab awal yang berisikan latar belakang masalah yakni fenomena sosial yang mendasari penelitian ini, rumusan masalah yang merupakan akar masalah yang jawabannya akan ditemukan setelah melakukan penelitian, tujuan penelitian, hipotesis, ruang lingkup dan keterbatasan, manfaat penelitian, definisi operasional, dan sistematika pembahasan. Bab kedua yakni bab kerangka penelitian. Pada bab ini berisikan tentang kajian pustaka yang membahas tentang teori kepustakaan yang terkait dengan judul penelitian, kajian teoritik yakni pembahasan kajian teori baik secara substantif atau wacana. Serta penelitian terdahulu yang relevan sebagai rujukan dan perbandingan terhadap penelitian yang dilakukan sekarang. Bab ketiga yakni bab Metode Penelitian. Bab ketiga ini berisi tentang pendekatan dan jenis penelitian yang dipakai, obyek penelitian, teknik sampling, variabel dan indikator penelitian, metode penelitian yang dipakai oleh peneliti, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang akan dipakai dalam penelitian. Bab keempat yakni bab Penyajian dan Analisis Data. Pada bab penyajian dan analisis data ini menjelaskan tentang setting penelitian yaitu

13 membahas tentang obyek penelitian, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Pada bab keempat inilah yang nantinya akan menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Bab ke lima adalah bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran.