BACKUP Your Windows! Step by step using Nero BackItUp! Sebelum kita ke membahas praktek backup, ada baiknya jika menyimak hal berikut ini... Format ulang... Instal ulang... Format ulang... Instal ulang... Format ulang... Instal ulang... Format ulang... Instal ulang... Format ulang... Instal ulang... Format ulang... Instal ulang... Kata-kata diatas adalah yang sering saya dengar selama 1 tahun terakhir ini dari teman-teman dan kerabat saya... Setelah saya mempratekkan metode backup sejak 9 bulan yang lalu, saya telah meninggalkan tradisi format ulang, install ulang. Setiap kali saya mendengar hal-hal mengenai install ulang aja deh..., saya merasa kesal. Bukankah mereka tahu install ulang... bukanlah jalan keluar yang tepat dari segala permasalahan sistem operasi Windows namun bisa juga disebut jalan keluar pengecut... Telah dimengerti dan diketahui bahwa install ulang itu sangat menyita waktu. Melakukan setting, konfigurasi di sana sini sesuai selera masing-masing user. Belum lagi melakukan instalasi software-software yang dibutuhkan, apalagi jika jumlah software tersebut mencapai puluhan, berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyeleseikan semua ini? Simak sebuah kasus dibawah ini... Ada seorang power user yang memiliki sebuah notebook, dengan sistem operasi Windows XP Professional (GENUINE). Sudah hampir 2 tahun dia memiliki notebook tersebut dan dia sangat menyukai notebooknya hingga tidak ingin membeli notebook baru karena dirasa kemampuan notebooknya masih mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Di dalam notebooknya telah terinstall berbagai software hingga berjumlah 147 software. Diantaranya terdapat 13 software asli dan yang lainnya merupakan freeware. Dilengkapi dengan 160 update hingga live update dari software-software anti malware. Windows XP Professional miliknya telah dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga cocok untuk seleranya, mulai dari graphic style dengan Vista Inspirat, 12 RSS news, konfigurasi desktop sidebar, pengelompokan start menu dan lain-lain. Bayangkan! Bagaimana jika user tersebut harus meng-install ulang Windows-nya? Berapa waktu yang diperlukan untuk konfigurasi ulang semua setting diatas? Tentu sangat lama bukan? Bahkan Windows-nya tidak akan kembali seperti semula. Mari kita backup Windows demi keamanan! Berikut langkah-langkahnya... Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan backup: - Cleaning; membersihkan berbagai file sampah, registry, malware (virus, trojan, dll). Hal ini harus dilakukan agar sistem operasi yang akan dilindungi (dibackup) bebas dari masalah. - Defragment; menata ulang konstruksi file di dalam HDD dengan melakukan defragmentasi. Hal ini juga harus dilakukan agar proses backup berjalan lancar tanpa ada hambatan dan cepat. - Be Sure; Yakinkan dan pastikan semua perangkat yang terlibat dalam proses backup dalam kondisi prima. Seperti arus listrik yang harus dalam kondisi stabil saat proses backup berlangsung, HDD/DVD/CD/media yang menjadi tempat backup data (backup destination) harus dalam kondisi prima. Jika menggunakan HDD sebagai media backup, pastikan kapasitas yang tersedia mencukupi dan sebaliknya jika menggunakan DVD/CD sebagai media backup, yakinkan drive DVD-RW/CD-RW dalam kondisi prima sehingga tidak akan ada kesalahan dalam penulisan data di saat proses backup.
Media backup harus dalam keadaan prima dan ketersediaan daya listrik harus stabil. Mari kita mulai menggunakan Nero BackItUp... Dalam membackup dengan Nero BackItUp kali ini, kita akan melakukan diluar Windows. Maka dari itu kita akan membuat bootable disc melalui Nero BackItUp. Jika melakukan di dalam Windows maka akan muncul berbagai peringatan dari Nero BackItUp karena partisi masih dalam keadaan dipakai oleh sistem operasi. - Pertama buka program Nero BackItUp lalu klik menu Tools lalu pilih Create Bootable Disc, - Restart sistem dan masuk ke BIOS, konfigurasikan boot device ke DVD/CD-ROM,
- Boot melalui CD Nero BackItUp Image Tool, - Saat start Nero akan memeriksa semua device yang terkoneksi, - Centang I accept the terms of the license condition setelah menyetujui semua lisensi yang ada, pada window opsi berikutnya klik cancel karena kali ini kita tidak menggunakan backup jaringan,
- Pilih BackUp Drive, klik next, lalu pilih partisi yang akan dibackup dan klik next, - Pilih tempat dimana backup akan disimpan, kali ini kita memakai HDD eksternal. Buat folder jika perlu, (Format dengan sistem file FAT32 jika memakai HDD eksternal) - Beri nama file backup sesuai selera lalu pilih level kompresi untuk file backup agar ukuran file backup dapat ditekan tapi berimbas terhadap durasi backup yang makin lama,
- Jika ingin file backup aman dapat menggunakan fitur password encryption, pilih classic atau menggunakan alogaritma AES 256 bit kalau ingin lebih aman, klik next untuk tahap final - Jika ingin data diverifikasi kembali saat backup selesai centang di kotak opsi verify data after backup, klik backup jika semua konfigurasi telah matang dan siap memulai proses backup, - Proses backup akan berjalan, centang opsi automatically shut down PC when done jika ingin PC shut down otomatis saat backup selesai.