P U T U S A N Nomor 0083/Pdt.G/2013/MS-Aceh بسم هللا الرمحن الرحمي DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: PEMBANDING, umur 45 tahun, Agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal Kabupaten Aceh Utara, dahulu Tergugat sekarang Pembanding; M e l a w a n TERBANDING, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, Alamat Kabupaten Aceh Utara. dahulu Penggugat sekarang Terbanding; Mahkamah Syar iyah Aceh; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; Halaman 1 dari 6 hal, Putusan Nomor 0083/Pdt.G/2013/MS Aceh
TENTANG DUDUKPERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Nomor 0377/Pdt.G/2012/MS-Lsk. tanggal 28 Januari 2013 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 16 Rabiul Awal 1434 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); 3. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar iyah Lhoksukon untuk mengirimkan salinan Putusan ini yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah (PPN) Kantor Urusan Agama Kecamatan Samudra, Kabupaten Aceh Utara, untuk dicatat didalam register yang disediakan untuk itu; 4. Membebaskan Penggugat untuk membayar biaya perkara; Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar iyah Lhoksukon, bahwa Pembanding pada tanggal 17 Juni 2013 telah mengajukan banding atas putusan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon, Nomor 0377/Pdt.G/2012/MS-Lsk. tanggal 28 Januari 2013, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 08 Juli 2013; Halaman 2 dari 6 hal, Putusan Nomor 0083/Pdt.G/2013/MS Aceh
Memperhatikan, memori banding Pembanding tanggal 20 Juni 2013, dan Terbanding tidak mengajukan kontra memori bandingnya, berdasarkan Surat Keterangan Panitera Mahkamah Syar iyan Lhoksukon tanggal 23 Juli 2013; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara banding a quo, Mahkamah Syar iyah Aceh akan menyampaikan pertimbangan dan pendapatnya sebagai berikut: Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama berdasarkan Penetapan Majelis Hakim (PMH) dari Ketua Mahkamah Syar iyah Lhkoksukon telah memutus perkara Cerai Gugat dibawah perkara Nomor 0377/Pdt.G/2012/MS Lsk tanggal 11 Februari 2013 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 30 Rabi ul Awwal 1434 Hijriyah dan pada saat putusan dibacakan diluar hadirnya pihak Tergugat; Menimbang, bahwa Jurusita Pengganti Mahkamah Syar iyah Lhoksukon telah menyampaikan relaas pemberitahuan isi Putusan pada tanggal 11 Maret 2013 dan telah diterima secara langsung oleh pihak Tergugat sesuai ketentuan Pasal 190 R.Bg; Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan permohonan Banding terhadap Putusan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Nomor 0377/Pdt.G/2013 Halaman 3 dari 6 hal, Putusan Nomor 0083/Pdt.G/2013/MS Aceh
tanggal 11 Februari 2013 diluar hadirnya Tergugat dan Jurusita Pengganti Mahkamah Syar iyah Lhoksukon telah memberitahukan isi Putusan perkara a quo pada tanggal 11 Maret 2013 dan Tergugat telah mengajukan permohonan bandingnya pada tanggal 17 Juni 2013; Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh pengajuan banding oleh Pembanding/Tergugat adalah pada hari ke 93 (Sembilan puluh tiga) terhitung sejak relaas pemberitahuan isi Putusan disampaikan kepada Tergugat; Menimbang, bahwa pada relaas pemberitahuan isi Putusan telah dijelaskan tentang tenggang waktu banding selama 14 (Empat belas) hari terhitung sejak pemberitahuan isi Putusan tersebut disampaikan kepada Tergugat sebagai pihak yang tidak hadir sewaktu Putusan dibacakan, sesuai ketentuan Pasal 190 dan Pasal 199 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 199 R.Bg. ayat (1) dan ayat (4), Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pengajuan permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding telah melewati tenggang waktu banding karenanya permohonan banding Pembanding cukup alasan untuk dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvanklijke verklaard); Menimbang, bahwa sesuai dengan Penetapan Wakil Ketua Mahkamah Syar iyah Aceh Nomor 01/Pdt. G/Prod/2013/MS Aceh tanggal 21 Mei 2013 Halaman 4 dari 6 hal, Putusan Nomor 0083/Pdt.G/2013/MS Aceh
Miladiyah bertepatan dengan tanggal 11 Rajab 1434 Hijriyah bahwa permohonan banding Pembanding dilakukan secara Cuma-Cuma (peodeo) maka dengan demikian Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh membebaskan Pembanding membayar biaya perkara banding; Mengingat pada pasal-pasal dari Peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menyatakan permohonan banding Pembanding tidak dapat diterima (Niet Ontvanklijke verklaard); Membebaskan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh pada hari Jum at, tanggal 15 Nopember 2013 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 11 Muharram 1435 Hijriyah oleh kami Drs. A. MU THI, MH., Hakim Tinggi yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. ASRI DAMSY, SH., dan Drs. H. M. SYAMRI ADNAN, SH. MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Syar iyah Aceh dengan Penetapan Nomor 0083/Pdt.G/2013/ MS Aceh, tanggal 02 Oktober 2013 dan putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut dan dibantu Halaman 5 dari 6 hal, Putusan Nomor 0083/Pdt.G/2013/MS Aceh
oleh Drs. H. Helmy Daud sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh pihakpihak yang berperkara; Hakim Anggota, Ketua Majelis, Drs. ASRI DAMSY, SH. Drs. A. MU THI, MH. Drs. H. M. SYAMRI ADNAN, SH. MH. Panitera Pengganti, Drs. H. HELMY DAUD Perincian Biaya Banding: 1. Materai... Rp. NIHIL 2. Redaksi... Rp. NIHIL 3. Leges... Rp. NIHIL 4. Biaya Proses... Rp. NIHIL Jumlah Rp. NIHIL Halaman 6 dari 6 hal, Putusan Nomor 0083/Pdt.G/2013/MS Aceh
Halaman 7 dari 6 hal, Putusan Nomor 0083/Pdt.G/2013/MS Aceh