GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/180/2016 TENTANG KELOMPOK KERJA NASIONAL ERADIKASI POLIO

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR :188/295/KEP/ /2017 TENTANG

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 39'>/II.02/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. pos PELAYANAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN Menimbang

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ Ifj /II.02/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/.;1.''- /1II.03/HK/2015 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t:j(,f:, /B.VI/HK/2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI ~51/B.II/HK/2015

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/258/2016 TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI MALARIA SEDUNIA TAHUN 2016

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR : G/4~ /1I.08/HK/2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/211/2017 TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI MALARIA SEDUNIA TAHUN 2017

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G / 3}5 /IV.02/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ q ~ /B.04/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERNUR LAMPUl'fG,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/531/B.V/HK/2016

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 3> 3 /II.02/HK/2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

GUBERNUR LAMPUNG. 4. Undang-Undang Nomor 2J Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAl'f GUBERl'fUR LAMPJNO, HOMOR : 0/ 5 4 /D.06/BK/20lS TENTANO

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ J01/V.13/HK/2017

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 83 /III.12/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG ' GUBERNUR LAMPUNG,

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 321/ /2017

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/.<S/ /U1.03/HK/2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ I 'J 9 /B.V/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ d b l/ii1.13/hk/2014

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: 0/ 531 /B.V/HK/2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/126/2017 TENTANG KOMITE PERLINDUNGAN KESEHATAN TENAGA KERJA INDONESIA

G U B E R N U R L A M P U N G

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/406/2017 TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI HEPATITIS SEDUNIA TAHUN 2017

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/,tlJi/1I.02/HK/2015

GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t( /n.04/hk/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ s S"/V.23/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ c;'[1 /II.ll/HK/2014

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 93 TAHUN 2014 T E N T A N G PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAERAH

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/228/2017 TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA TAHUN 2017

KEPUTUSAN GllBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/...rD /II.08/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOKOR: G/5o')./II.02/HK/2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ :loo /V.08/HK/2017

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/'t 1-"1 /l1i.10/hk/2016 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/24/KEP/ /2013 TENTANG TIM TEKNIS OTONOMI DAERAH KOTA BATU WALIKOTA BATU,

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PENGENDALIAN ZOONOSIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 132/KPTS/IV/2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/523. t'l/b.vii/hk/2015

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 4lJ;.. /B.VII/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR: G/ lit /III.17/ HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G//1 (, /I1.03/HK/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 518 /KPTS/013/2011 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/37/KEP/ /2013 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR; Gj Irtl jlll.17jhkj2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 8/~ /1I.1l/HK/2014

BUPATI PESISIR SELATAN

G U B E R N U R L A M P U N G

KEPUTUSAN BUPATI JEPARA NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA (POKJA) AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN JEPARA

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 265 /KPTS/013/2015 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH PROVINSI JAWA TIMUR

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ I(}9/B.IX/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G{ 3b~ {III.12{HK{2014

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR : 180/19/KEP/ /2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG KOMISI PENGENDALIAN ZOONOSIS KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

G U B E R N U R L A M P U N G

Transkripsi:

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 1-0 /IU.03/HK/2016 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA (POKJA) DAERAH ERADIKASI POLIO PROVINSILAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang ao bahwa penyakit polio merupakan penyakit menular yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa/Wabah yang dapat mengancam kehidupan anak, namun dapat dicegah penularannya dengan imunisasi; b. bahwa dalam rangka Eradikasi Polio Global Tahun 2020, perlu dilakukan berbagai strategi nasional berupa rangkaian kegiatan penyelenggaraan imunisasi dengan dukungan dan kerja sama dari lintas program, lintas sektor, para pakar/ ahli, organisasi profesi dan masyarakat melalui pembentukan kelompok kerja; Co bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b tersebut di ares, perlu rnenetapkan Pembentukan Kelompok KeIja Daerah Eradikasi Polio dengan Keputusan Gubernur ; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular; 2.Undang-UndangNomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014; 30 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 4.. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 50 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular; 6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional; 7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; 8. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan;

;', - 2 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan lmunisasi: 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019; 11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/156/2015 tentang Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional; 12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/398/2015 tentang Kelompok Kerja Nasional Eradikasi Polio; MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA DAERAH ERADIKASI POLIO PROVINSI LAMPUNG., Membentuk Kelompck KeIja (Pokja) Daerah Eradikasi Polio yang selanjutnya' disebut Kelompok Kerja. menyelenggarakan secara menyeluruh kegiatan Kampanye Polio, Peralihan Vaksin trivalent Oral Polio Vaccine (top\1 ke bivalent Oral Polio Vaccine (bopvi, Introduksi Inactivated Polio Vaccine (IP\1, dan tahapan pemeliharaan menuju dan mempertahankan status eradikasi polio dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini. Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu mempunyai uraian tugas sebagaimana dimaksud pada Lampiran II Keputusan ini. Dalam menyelenggarakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu, Kelompok Kerja mengacu kepada pedoman atau petunjuk teknis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab dan menyampaikan laporan secara berkala kepada Gubernur melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi. Biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkan Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber dana lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini, mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Ketua Pe1aksana Kelompok Kerja Daerah Eradikasi Polio dengan berpedoman kepada ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.

- 3 KETUJUH Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal,l -;J, - 2016 GUBERNUR LAMPUNG, M. RI Tembusan: 1. Ketua DPRD Provinsi di Telukbetung; 2. Inspektur Provinsi di Bandar ; 3. Kepala Kepolisian Daerah di Telukbetung; 4. Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi di Telukbetung; 5. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga; 6. Ketua Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Provinsi di Bandar ; 7. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi di Bandar ; 8. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Panjang di Bandar ; 9. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi di Bandar ; 10. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi di Bandar ; 11. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi di Telukbetung; 12. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi di Telukbetung; 13. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi di Telukbetung; 14. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi di Bandar ; 15. Kepala Biro Bina Sosial Setda Provinsi elitelukbetung; 16. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi di Telukbetung; 17. Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi di Bandar ; 18. Masing-masing Anggota Kelompok Kerja yang bersangkutan.

- 4 LAMPIRAN I KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR G/ 1 0 /III.03/HK/2016 TANGGAL :!2-1 - 2016 KELOMPOK KERJA (POKJA) DAERAH ERADIKASI POLIO PROVINSI LAMPUNG Penasihat Pengarah " 1. Gubemur 2. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 3. Kepala Kepolisian Daerah 4. Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi 1. Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi 2. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi 3. Kepala Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi 4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 5. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi 6. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi 7. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi 8. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi 9. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Panjang Ketua Pelaksana Ketua I Ketua II Sekretaris I. Bidang Perencanaan Ketua Wakil Ketua Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Ketua Kelompok Kelja IV Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi 1. Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi 2. Kepala Bidang Bina Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

- 5 ~.. Sekretaris I Sekretaris II Anggota II. Bidang Logistik Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota III. Bidang Pelaksanaan Ketua I Wakil Ketua Sekretaris I Sekretaris II Anggota Kepala Sub Bagian Perencanaan Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Bidang Bina Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi 1. Marsaulina, S.K.M., M.Kes. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 2. Yuni Nirmala, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 3. Zulius Alfandi, S.Kep. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 4. Mheri Arsila, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) Kepala Bidang Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Kepala Seksi Obat dan NAPZA Dinas Kesehatan Provinsi 1. Didit Eko Wicaksono, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 2. Andres Saputra, SoSioApt. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 3. Yuliana, S.T. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi )., 4. Lamiran, SoS.To (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 5. Tigoch Sanjaya, S.S.T. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 6. Agus Setiyana (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Sub Bagian Kesehatan dan Keluarga Berencana Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi 1. Anggota Kelompok Kerja IV Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi "-'

- 7 V. Bidang Monitoring dan Evaluasi Ketua Wakil Ketua Sekretaris 1 Sekretaris II Anggota Ketua Komisi Daerah Kejadian lkutan Pasca Imunisasi Provinsi Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi 1. Didit Eko Wicaksono, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 2. Martina, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 3. Siti Maisaroh, S.K.M., M.Epid. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 4. dr. Yuni Farida (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 5. Irman Thamrin, S.K.M., M.Kes. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 6. Kurota'aini, S.Si.Apt. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) GUBERNUR LAMPUNG,

-8 LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG. NOMOR : G/rO/III.03/HK/2016 TANGGAL : s,-e< 2016 URAIAN TUGAS KELOMPOK KERJA (POK.JA) DAERAH ERADIKASI POLIO PROVINSI LAMPUNG I. Bidang Perencanaan : 1. melakukan analisis situasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian trivalent Oral Polio Vaccine dan bivalent Oral Polio Vaccine dan introduksi vaksin Inactivated Polio Vaccine; 2. melakukan identifikasi kebutuhan logistik, sarana dan prasarana pelayanan Imunisasi baik pemerintah maupun swasta; 3. menyusun rencana kegiatan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian trivalent Oral Polio Vaccine dan bivalent Oral Polio Vaccine dan introduksi vaksin Inactivated Polio Vaccine; 4. menyusun rencana anggaran pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian trivalent Oral Polio Vaccine ke bivalent Oral Polio Vacci.~e dan introduksi vaksin Inactivated Polio Vaccine; dan 5. melakukan koordinasi dengan bidang Perencanaan Kelompok Kerja Eradikasi Polio tingkat Pusat dan tingkat Kabupaten/Kota. II. Bidang Logistik : 1. memantau proses inventarisasi stok logistik dan usulan permintaan logistik pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian trivalent Oral Polio Vaccine dan bivalent Oral Polio Vaccine dan introduksi vaksin Inactivated Polio Vaccine; 2. memantau proses penyimpanan dan distribusi logistik; 3. melakukan koordinasi dengan produsen vaksin nasional (PT Bio Farma) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait kesiapan vaksin; 4. melakukan koordinasi dalam mengidentifikasi kapasitas manajemen pengelolaan limbah medis; dan 5. melakukan asistensi dan koordinasi dengan bidang Logistik Kelompok Kerja Eradikasi Polio tingkat Pusat dan tingkat Kabupaterr/Kota. III. Bidang Pelaksanaan : 1. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor terkait Eradikasi Polio (Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian trivalent Oral Polio Vaccine dan bivalent Oral Polio Vaccine dan introduksi vaksin Inactivated Polio Vaccine); 2. melakukan pemantauan proses persiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian vaksin trivalent ke bivalent dan introduksi Inactivated Polio Vaccine di semua tingkatan; dan 3. melakukan asistensi dan koordinasi dengan bidang Pelaksanaan Kelompok Kerja Eradikasi Polio di semua tingkatan. IV. Bidang Publikasi, Sosialisasi, Komunikasi dan Informasi : 1. melaksanakan kegiatan advokasi dan sosialisasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian vaksin triualeni ke biualent dan introduksi vaksin Inactivated Polio Vaccine di tingkat Provinsi;

- 9 2. menyusun dan mengkaji materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Pekan Imunisasi Nasional Polio dan introduksi Inactivated Polio Vaccine; 3. melakukan koordinasi dan kerjasarna dengan media dalam rangka publikasi kegiatan Pekan Imunisasi Nasional Polio dan introduksi Inactivated Polio Vaccine; 4. me1akukan dokumentasi kegiatan; 5. melakukan asistensi dan koordinasi dengan bidang Komunikasi Kelompok Kerja Eradikasi Polio tingkat Provinsi; 6. menyebarluaskan informasi tentang Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio Vaccine ke bivalent Oral Polio Vaccine dan introduksi vaksin Inactivated Polio Vaccine; dan 7. menyiapkan komunikasi resiko, V. Bidang Monitoring dan Evaluasi 1. monitoring evaluasi kegiatan pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pe1aksanaan; 2. memantau proses penarikan dan pemusnahan vaksin trivalent Oral Polio Vaccine; 3. mengumpulkan data hasil kegiatan Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian trivalent Oral Polio Vaccine ke bivalent Oral Polio Vaccine dan introduksi vaksin Inactivated Polio Vaccine; 4. melakukan penilaian hasil pe1aksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio Vaccine ke bivalent Oral Polio Vaccine dan introduksi vaksin Inactivated Polio Vaccine; 5. menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi Pekan Imunisasi Nasional Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio Vaccine ke bivalent Oral Polio Vaccine dan introduksi vaksin Inactivated Polio Vaccine; 6. melakukan asistensi dan koordinasi dengan bidang Monitoring dan Evaluasi Kelompok Kerja Eradikasi Polio Kabupaterr/Kota: dan 7. pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. GUBERlfUR LAMPUNG, M. ItI.rJH

- 6 2. Kepala Seksi Karantina Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Panjang 3. Ikatan Bidan Indonesia Provinsi 4. Ikatan Dokter Anak Indonesia Provinsi 5. Ikatan Dokter Indonesia Provinsi 6. Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi 7. Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia 8. Asosiasi Rumah Sakit Daerah 9. Retno Ida Riyani, S.K.M., M.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 10. Ratna Tireni, S.S.T. (Tim Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi ) 11. Destri Armalida, S.K.M. (Tim Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi ) 12. Febrida Yusanti, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) IV.Bidang Publikasi, Sosialisasi, Komunikasi dan Informasi Ketua Kepala Bidang Bina Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Wakil Ketua Kepala Bidang Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sekretaris I Sekretaris II Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Bina Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Sub Bagian Perundang-undangan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Anggota 1. Budi Kurniawan, S.K.M., M.P.H. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 2. M. Muqowis AT, S.K.M., M.Kes. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 3. Nur'aini Umar, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 4. Rita Anggraini, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 5. Dian.Asmarani, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 6. Susilawati, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi ) 7. Kalsum Aryani, S.K.M. (JFU Dinas Kesehatan Provinsi )