Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1, No 2, Juni 2013

dokumen-dokumen yang mirip
Aidha Yuliandary, Zainuddin, dan Mustika Wati Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

Siti Nurkhayani, Zainuddin, dan Syubhan Annur Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin

Siti Nurkhayani, Zainuddin, dan Syubhan Annur Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin,

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS

Suci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin,

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1, No 2, Juni Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, model pembelajaran ARIAS, konsep zat.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KORPRI BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATERI AJAR USAHA-ENERGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, DAN SATISFACTION)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS X PMIA 3 DI SMAN 3 BANJARMASIN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Gambar 3.1. Riset Aksi Model John Elliot 1

I. PENDAHULUAN. Pada kurikulum biologi SMP materi sistem gerak yang dipelajari di kelas VIII,

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no.1 Februari 2016

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII-A MTS AL HAMID BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA 3 MAN 3 BANJARMASIN MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMPN 13 BANJARMASIN

Jurnal Media Pendidikan Matematika J-MPM Vol. 3 No.1, ISSN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan

Kata kunci: Perangkat pembelajaran, keterampilan berkomunikasi, pembelajaran diskusi kelas

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm

PROSIDING ISBN :

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. pendidikan. Proses pendidikan dipandang sebagai aktivitas yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL GENERATIF LEARNING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran dapat digunakan dengan revisi kecil.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA PEMBELAJARAN IPA SMP POKOK BAHASAN PEMUAIAN ZAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan kimia, Jurusan PMIPA,FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL INQUIRY-DISCOVERY LEARNING (IDL) TERBIMBING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PEMUAIAN ZAT MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan dengan dibantu oleh guru mitra yang bertugas sebagai

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia kelas X 1 SMA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PEMUAIAN ZAT MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume I, Nomor 2, Hal , November 2016

BAB III METODE PENELITIAN

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

JurusanFisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS XI SMA PGRI 6

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA KALOR DI SMP ARTIKEL PENELITIAN.

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 LENDAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 2 SMAN 10 BANJARMASIN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI FLUIDA STATIS

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA UNTUK TOPIK SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

PROSIDING ISBN :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni R.J. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no 2 Juni 2016

Titi Solfitri, Indah Rahmania. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan PMIPA FKIP, Universitas Riau, Pekanbaru

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 TAMBAN PADA MATERI AJAR KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Aidha Yuliandary, Zainuddin, dan Mustika Wati Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin Abstrak: Rendahnya hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Tamban terhadap pelajaran fisika mendorong perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Tamban pada materi ajar kalor menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Tujuan secara umum, yaitu mendeskripsikan:(1) keterlaksanaan RPP (2) keterampilan sosial siswa (3) hasil belajar siswa (4) respon siswa. Penelitian ini menggunakan alur penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus, dimana setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, angket dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis secara deskritif kualitatif dan deskritif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan: (1) keterlaksanaan RPP pada siklus I, II dan III, yakni sebesar 88%; 92% dan 100%. (2) ketuntasan siswa secara klasikal pada siklus I, II dan III masing-masing sebesar 74%; 83%; dan 96%. (3) keterampilan sosial siswa pada siklus I, II dan III, yakni sebesar 89 %, 96% dan 98% dengan kategori sangat baik. (4) respon siswa terhadap proses pembelajaran kooperatif tipe TAI banyak memberikan respon yang positif dengan katagori baik. Diperoleh simpulan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada materi ajar kalor efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Tamban. Kata kunci : Hasil belajar, kooperatif, TAI, kalor. PENDAHULUAN Pembelajaran IPA memiliki peranan penting dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan intelektual. Oleh karena itu, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 menetapkan bahwa salah satu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran sains SMP sesuai dengan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 adalah melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan, pengukuran dalam tabel, dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh. SKL tersebut menjelaskan bahwa pembelajaran IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. 110

Berdasarkan hasil observasi peneliti di kelas guru mitra yakni kelas VIIB SMPN 1 Tamban,ketuntasan hasil belajar sebesar 65% dari 23 siswa yang tidak tuntas dengan memperoleh nilai sesuai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yakni untuk ketuntasan individu sebesar 65 dan ketuntasan klasikalnya 75% dari nilai 65. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa guru lebih sering menggunakan metode caramah tanpa melibatkan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, sehingga mengakibatkan ketidak pahaman siswa pada materi ajar serta menurunnya ketuntasan hasil belajar siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, perlu dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompokkelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen dan diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukan. Hasil penelitian Slavin menyatakan bahwa metode kooperatif yang memusatkan pada proses belajar dalam kelompok dan bukan mengerjakan sesuatu bersama kelompok. Proses ini membantu siswa menentukan dan membangun sendiri pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang tidak dapat ditemui pada metode konvensional. Menurut penelitian Agusrizani (2010), Aina (2011) dan Jahriati (2012) menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); 2) Mendeskripsikan hasil belajar siswa; 3) Mendeskripsikan keterampilan sosial siswa; 4) Mendeskripsikan respon siswa. Berdasarkan uraian di atas, untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti tertarik melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian yang dilakukan berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 1 Tamban Pada Materi Ajar Kalor Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI). 111

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Karena dalam penelitian ini untuk mengatasi adanya masalah yang ada dalam kelas VIIB SMP Negeri 1 Tamban berkaitan dengan hasil belajar siswa yang masih rendah pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Penelitian tindakan ini dilakukan terhadap siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Tamban. Subjek penelitian adalah peneliti sekaligus guru dan siswa kelas VIIB SMP Negeri 1 Tamban tahun ajar yang berjumlah 23 orang siswa. Tempat penelitian adalah SMP Negeri 1 Tamban Jl.Purwosari 1 Ds.Sidorejo kec. Tamban Kab. Batola Kode Pos 70566 pada materi ajar Kalor. Penelitian ini dilaksanakan Juli sampai Desember 2012. Plan Action/ Observation Reflective Revised Plan Action/ Observation Reflective Revised Plan Action/ Observation Gambar 1 Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins (Arikunto, 2010) Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data adalah sebaagai berikut: (1) Merekam keterlaksanaan RPP selama pembelajaran dengan menerapkan LPK-RPP. 112

(2) Merekam hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan menerapkan RPP, THB-Produk, LP-KSS dan A- RS minimal baik. THB. (3) Merekam keterampilan sosial HASIL DAN PEMBAHASAN siswa (aktivitas siswa) setelah Hasil Penelitian pembelajaran dengan menerapkan LP-KSS. (4) Merekam respon siswa setelah pembelajaran dengan menerapkan Keterlaksanaan RPP Data hasil keterlaksanaan RPP tiap siklus dapat dilihat pad atabel di bawah ini. A-RS. (5) Merekam keefektifan pembelajaran dengan menentukan kategori LPK- Tabel 1 Hasil Keterlaksanaan RPP Penilaian Keterlaksanaan Kategori Reliabilitas Siklus 1 88 % Sangat Baik 97% Siklus 2 92 % Sangat Baik 98% Siklus 3 100% Sangat Baik 100% Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan guru mengelola model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada siklus 1,2 dan 3 mengalami peningkatan dan rata-rata berkategori sangat baik, peneliti yang bertindak sebagai guru telah mampu beradaptasi dengan siswa dan mengelola pembelajaran dengan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI meningkat setiap siklusnya, dimana pada siklus 1 sebesar 88% (sangat baik), siklus 2 sebesar 92%(sangat baik), dan siklus 3 sebesar 100% (sangat baik dan sempurna). Tes Hasil Belajar Hasil belajar siswa yang diperoleh dari penelitian ini adalah siswa yang mencapai ketuntasan individual pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar siswa secara klasikal 74% dari 23 siswa dimana 17 siswa tuntas secara individual dan 6 siswa belum tuntas. Pada siklus I ini ketutasan klasikalnya berada dibawah ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu 85%. Untuk siklus 2 yang mencapai ketuntasan individual sebanyak 19 siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 83%. Hasil evaluasi ketuntasan belajar siswa pada siklus ini dapat dikatakan tuntas karena hampir 113

memenuhi ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu 85% dimana hal tersebut memenuhi indikator keberhasilan. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 3 dapat dikatakan sangat baik dan tuntas, hal ini dilihat dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar Tabel 2 Hasil Belajar Siswa 96% yang naik sebesar 22% dari siklus 1, dimana dari 23 siswa yang mengikuti ada 22 siswa yang tuntas secara individual. Hasil evaluasi ketuntasan belajar siswa pada siklus ini dapat dikatakan tuntas dan sudah memenuhi indikator keberhasilan. Siklus Ketuntasan Individual Ketuntasan Tuntas Tidak tuntas Klasikal Jumlah Siklus 1 17 6 74% 23 Siklus 2 19 4 83% 23 Siklus 3 22 1 96% 23 Keterampilan Sosial Siswa Keterampilan sosial siswa digunakan untuk melatih siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat saling bekerja sama dalam kelompok dan dapat menghargai pendapat orang lain. Keterampilan sosial siswa ditekankan pada 4 aspek, (a) mendengarkan secara aktif, (b) mengemukakan pendapat dalam pembelajaran, (c) saling bekerja sama dalam kelompok dan (d) mengajukan pertanyaan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh 2 orang pengamat, kekurangan yang didapatkan pada pengajaran ini adalah ada beberapa orang siswa yang cenderung bercanda dengan teman sebangkunya sehingga waktu yang dialokasikan kurang sesuai. Setiap aspek dinyatakan dengan kategori tidak baik untuk 1, kurang baik untuk 2, cukup baik untuk 3 dan baik untuk 4. Pada siklus I diperoleh persentase ratarata sebesar 86% dan dinyatakan dengan kategori baik. Pada siklus II diperoleh persentase rata-rata sebesar 96% dan dinyatakan dengan kategori baik. Pada siklus III diperoleh persentase rata-rata sebesar 98% dan dinyatakan dengan kategori baik. 114

Tabel 3 Keterampilan Sosial Siswa Aspek Aktivitas Siswa Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Mendengarkan / memperhatikan Sangat aktif Sangat aktif Sangat aktif penjelasan guru Mendengarkan/memperhatikan penjelasan Sangat aktif Sangat aktif Sangat aktif siswa lain Membaca materi ajar Sangat aktif Sangat aktif Sangat aktif Mengerjakan latihan Sangat aktif Sangat aktif Sangat aktif Saling bekerja sama dgn siswa lain Sangat aktif Sangat aktif Sangat aktif Melakukan percobaan Sangat aktif Sangat aktif Sangat aktif Mempresentasikan hasil diskusi Sangat aktif Sangat aktif Sangat aktif Respon Siswa terhadap Pembelajaran Tamban secara umum dikategorikan Respon siswa adalah nilai baik dengan nilai rata-rata 3,51. Untuk tanggapan siswa berupa minat terhadap pembelajaran kooperatif tipe TAI, yang direkam dengan angket respon siswa, dan selanjutnya dikategorikan sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, mengetahui bagaimana respon siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe TAI, peneliti membagikan angket kepada siswa pada hari sabtu 20 oktober 2012 diakhir setuju, dan sangat setuju. Respon siswa penelitian dengan jumlah siswa terhadap proses pembelajaran dengan sebanyak 23 orang. Angket terdiri dari 2 menggunakan model pembelajaran aspek yaitu pernyataan yang positif dan kooperatif tipe TAI pada materi ajar pernyataan yang negatif. kalor dikelas VIIB SMP Negeri 1 Tabel 4 Respon Siswa Respon siswa Rata-rata Kategori 3.51 Baik Berdasarkan hasil angket respon, didapatkan bahwa persentase dari pertanyaan positif sebesar 79% dan untuk pernyataan negatif sebesar 58%. Semua aspek yang diteliti tersebut berkategori baik, hal ini menunjukkan bahwa minat siswa terhadap model pembelajaran yang digunakan peneliti sudah cukup bagus dan model ini dapat digunakan sebagai alternatif bagi guru untuk mengajar di kelas. Respon siswa yang positif dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran yang efektif dan kondusif. Dalam proses pembelajaran ada berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya respon siswa, yaitu guru, 115

materi, metode pembelajaran, waktu dan fasilitas pembelajaran. SIMPULAN Berdasarkan temuan hasil penelitian, diperoleh simpualn bahwa keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Tamban pada materi ajar kalor berkategori efektif. DAFTAR PUSTAKA Agusrizani, E. (2010). Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Assisted Individualization (TAI) pada Materi Ajar Listrik Dinamis di SMA Negeri 6 Banjarmasin. Skripsi Sarjana. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin: Tidak Dipublikasikan. Aina, Noor. (2011). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Efektif Dalam Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas VII A SMP Negeri 9 Banjarmasin Pada Materi Ajar Cahaya. Skripsi Sarjana. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin: Tidak Dipublikasikan. Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan untuk Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas. Aditya Media, Yogyakarta. Depdiknas. (2003). Peraturan Menteri Nasional Nomor 23 tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional. Jahriati, Rizky. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII B SMP Negeri 1 Tamban Pada Materi Ajar Kalor Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Asissted Individualization (TAI). Skripsi Sarjana. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin: Tidak Dipublikasikan. 116