BAB IV DESKRIPSI DATA DAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab IV akan membahas tentang deskripsi data berupa kata-kata, kalimat,

dokumen-dokumen yang mirip
- Penerapan konsep energi gerak

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

Matematika 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah

Kegiatan Sehari-hari

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

KURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012

Keluarga. Tema 1. Kamu Harus Mampu. Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)

PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran PKn Kelas 2

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

LINGKUNGAN ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU

IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

Buatlah pertanyaan tentang bermain gobak sodor! Sampaikan kepada gurumu dan teman-temanmu!

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI

18. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

budi pekerti pelajaran 11

SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

Menghormati Orang Lain

Nama Sekolah : SDN Sekarsari. Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

STRUKTUR KURIKULUM KTSP

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

Buatlah pertanyaan tentang Kartu Keluarga di rumah! Sampaikan kepada gurumu dan teman-temanmu!

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan

Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikapsikap:

Rekreasi. Tema 6. Kamu Harus Mampu

C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen terhadap Keutuhan Nasional

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan tentang: Uang; Isi teks yang dibaca; kebersihan lingkungan; Grafik Penugasan tentang Menulis cerita

Selebaran KD kelas 1 semester 2. Tema 5 subtema 1 subtema 2 subtema 3 subtema

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK

KISI KISI PENILAIAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN

Pendidikan 97. Bab 9. Pendidikan

kerja bakti pelajaran 14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

BAB II IHWAL NILAI NASIONALISME DAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK SERTA SILABUS. Pada bab II akan dijelaskan tentang hal-hal dibawah ini.

KISI-KISI PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : TEMA 5 PENGALAMANKU ( 1-2 ) KELAS 1

RPP Tematik Kelas 1 SDN 1 Pagerpelah Halaman: 1

SUBTEMA 1: Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia Sangat Mengagumkan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

PENUMBUHAN BUDAYA LITERASI DENGAN PENERAPAN ILMU KETERAMPILAN BERBAHASA (MEMBACA DAN MENULIS)

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. 2. IPA : Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat.

Lengkapi barisan bilangan berikut dengan pola bilangan Bila digambarkan dengan kubus satuan adalah sebagai berikut

Kami sering melakukan kegiatan bersama, yaitu

Peristiwa 75. Bab 7. Peristiwa

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Kelas V. Tema5: Bangga sebagai Bangsa Indonesia. Madrasah Ibtidaiyah Sa adatuddawam Pondok Cabe Ilir- Pamulang kota Tangerang Selatan

Bertamasya 87. Bab 8. Bertamasya

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B)

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP Indikator/ Materi Soal

FORMATIF 1 I. Isilah tiitk-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini peneliti akan menguraikan dan memaparkan data dari

Amati gambar di bawah dengan teliti!

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

Kesehatan 39. Bab 4. Kesehatan

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1 TEMA: LINGKUNGAN

MODEL. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK untuk Kelas II SD/MI Semester 1

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

SILABUS TEMATIK KELAS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Wawancara disampaikan dengan bahasa yang baik, sopan dan santun, tidak bernada keras.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK

Bersahabat dengan Alam

Menyampaikan tanggapan. Memberikan tanggapan terhadap pernyataanpernyataan. Melakukan tanya jawab dengan teman. terhadap isi penjelasan

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

B. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Indonesia

BUPATI MESUJI PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MESUJI NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 1 TEMA: Budi Pekerti

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada Bab IV akan membahas tentang deskripsi data berupa kata-kata, kalimat, wacana, dan gambar yang terdapat dalam buku sekolah elektronik bahasa Indonesia untuk sekolah dasar kelas I-III serta analisis data berdasarkan pengelompokan data berdasarkan klasifikasi nilai yang telah dibahas pada bab sebelumnya. 4.1 Deskripsi Data Semua data yang telah terkumpul diperoleh dengan menggunakan teknik kartu agar mempermudah dalam proses pengklasifikasian data. Adapun klasifikasi data sebagai berikut: 1) kerukunan yang dilandasi ke-tuhanan Yang Maha Esa; 2) rela berkorban untuk bangsa dan negara; 3) menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar; 4) gotong royong; 5) tolong-menolong; 6) berkeadilan sosial; 7) tahan derita dan tahan uji; 8) keteladanan; 9) pewarisan; 10) ketokohan. 30

31 Deskripsi dan klasifikasi data secara lengkap akan dibahas berikut ini. 1) Deskripsi data kerukunan yang dilandasi ke-tuhanan Yang Maha Esa (1) sesama teman harus rukun (2) Walaupun berbeda suku, namun kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Perhatikan lambang negara kita, burung Garuda. pada pita di kaki burung Garuda terdapat semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka tunggal ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. (3) adat orang Minang disesuaikan dengan hukum Islam. Sedangkan hukum Islam pasti berdasarkan Alquran. (4) Indonesia tercinta Indonesia... Tanah air tercinta Aku bangga dilahirkan di sana Di tanah yang kaya Indonesia... Meskipun banyak suku bangsa Tetap rukun dan damai Saling menyayangi antarsesama

32 Ya, tuhan Lindungilah selalu Bangsa dan negaraku tercinta Jauhkanlah segala bencana Jadikanlah bangsa indonesia sejahtera 2) Deskripsi data rela berkorban untuk bangsa dan negara (1) lani ingin menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa (2) Satu Nusa Satu Bangsa Satu nusa Satu bangsa Satu bahasa kita Tanah air pasti jaya Untuk slama-lamanya Indonesia pusaka Indonesia tercinta Nusa bangsa Dan bahasa Kita bela bersama

33 3) Deskripsi data menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar (1) memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun (2) menyapa orang lain dengan sopan. (3) menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun. (4) membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat (5) membaca kalimat sederhana bacalah dengan lafal tepat bacalah dengan intonasi yang tepat membaca itu harus sungguh sungguh setiap kata dibaca jelas (6) menjelaskan isi gambar tunggal dengan bahasa yang mudah dimengerti (7) melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai (8) saat berbicara kamu harus sopan jangan menyinggung perasaan temanmu gunakanlah kalimat yang santun

34 (9) menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana (10) membaca lancar teks sederhana dengan intonasi yang tepat (11) dalam berbicara kamu sering menanyakan sesuatu saat itu kamu harus menggunakan bahasa yang santun kepada orang lain hal itu agar orang tidak sakit hati dan marah kepada kamu jika temanmu berbicara kurang sopan tentu kamu tidak suka nah begitu juga orang lain mereka akan menghargai anak yang santun (12) Lakukanlah di depan kelas dengan kalimat yang runtut agar mudah dipahami oleh temanmu. Kamu dapat menggunakan kata-katamu sendiri. (13) Setelah kamu membaca bacaan di atas, sekarang coba ceritakan kembali bacaan tersebut di depan kelas. Kamu boleh menggunakan kata-katamu sendiri. Gunakanlah kalimat yang runtut supaya mudah dipahami oleh temanmu. (14) memberikan tanggapan dan saran terhadap masalah yang terjadi. (15) melakukan percakapan melalui telepon dengan menggunakan kalimat ringkas; (16) membaca puisi dengan ucapan, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

35 4) Deskripsi data gotong royong (1) (2) (3) ini adalah hari minggu ada kegiatan kerja bakti semua orang berkumpul mereka membersihkan lingkungan anak anak ikut membantu (4)

36 (5) Dalam sepak bola, diperlukan kerja sama yang baik. Jika tidak kerja sama, regu akan kalah. (6) Kerja sama adalah sesuatu yang baik. Kerjasama dapat dilakukan dalam setiap kegiatan. Misalnya belajar kelompok, bermain, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lain-lain. (7) Kerja sama di regu Robert sangat baik. Ini dapat dilihat ketika mereka bertanding. (8) Tentunya kamu mempunyai kelompok belajar bersama. Jika di rumahmu diadakan kegiatan belajar kelompok, kamu dapat membuatkan makanan kecil untuk teman-temanmu. (9) (10) Surau ini dibangun sekitar tahun 1596 secara bergotong royong.

37 5) Deskripsi data tolong-menolong (1) lani membantu ibu memasak memasak sayur dan nasi lani juga membantu ayah menyapu halaman rumah (2) setiap minggu riko mempunyai kegiatan riko ikut ayahnya ke bengkel riko membantu ayahnya (3) akulah yang membantu ibu setiap hari aku menyapu halaman aku juga menyiapkan sarapan selain itu aku mencuci bajuku aku bahagia membantu ibu jika ibu lelah aku memijitnya (4) Setelah berolahraga, Tigor dan Ina membantu ayah dan ibu. (5) Hardi ingin sekali ikut latihan, tetapi ia harus cepat pulang untuk membantu ayah berjualan di pasar.

38 (6) Mereka beramai-ramai menarik tubuh Ego. Seorang anak membantu Ego mengeluarkan air yang tertelan (7) setiap orang membutuhkan orang lain baik itu orang tua teman guru sahabat dan lain-lain (8) Pak Guru : Makanya, kita harus membantu mereka. Selain itu, kita harus turut menjaga kelestarian alam. Dino : (Dengan wajah heran) Bagaimana caranya, Pak. Kami kan masih kecil? Pak Guru : (Sambil memegang pundak Dino dan Hani) Kalian dapat mengumpulkan sumbangan. Pihak sekolah yang akan mengirimkannya. (9)

39 6) Deskripsi data keteladanan (1) (2) bendera merah putih mulai dinaikkan semua memberi hormat suasana upacara begitu hidmat (3) lani ingin menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa (4) Tentunya kamu mempunyai kelompok belajar bersama. Jika di rumahmu diadakan kegiatan belajar kelompok, kamu dapat membuatkan makanan kecil untuk teman-temanmu. (5) Disiplin berarti taat pada peraturan. Disiplin harus dilakukan sejak kecil dalam berbagai kegiatan. Misalnya, disiplin berlalu lintas berarti menaati peraturan dalam menggunakan jalan umum. Disiplin belajar berarti mampu mengatur waktu belajar.

40 (6) akulah yang membantu ibu setiap hari aku menyapu halaman aku juga menyiapkan sarapan selain itu aku mencuci bajuku aku bahagia membantu ibu jika ibu lelah aku memijitnya (7) Hardi ingin sekali ikut latihan, tetapi ia harus cepat pulang untuk membantu ayah berjualan di pasar. (8) Setelah berolahraga, Tigor dan Ina membantu ayah dan ibu. 7) Deskripsi data pewarisan (1) (2) alam sekitar itu penting kamu harus merawatnya

41 (3) Meracuni sungai sama saja dengan meracuni tubuh kita sendiri. Sungai yang tercemar juga dapat memengaruhi air tanah. Sehingga air sumur kita pun ikut kotor. Sungai yang tercemar membuat laut ikut tercemar karena semua aliran sungai pasti menuju ke laut. (4) Desaku yang kucinta pujaan hatiku Tempat Ayah dan Bunda dan handai taulanku Tak mudah kulupakan Tak mudah bercerai Selalu kurindukan Desaku yang permai (5) Buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi polusi dan banjir. Biarlah kita selalu menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman. (6) Hani : Lalu, bagaimana cara menjaga kelestarian alam, Pak? Pak Guru : (Tersenyum) Anak-anak, kalian dapat mulai dengan menanam pohon di sekitarmu. Ajaklah ayah, ibu, dan seluruh keluargamu.

42 (7) (8) (9) Hamparan padi di sawah Beraneka ikan di laut Menandakan kekayaan negriku Wahai kawan... Mari kita jaga dan bela nusantara (10) Kemarin aku diajak ayah ke Taman Mini Indonesia Indah. Di sana ada bermacam-macam rumah adat dari seluruh Indonesia. Ada juga pertunjukkan tari-tarian daerah. (11).Perhatikan lambang negara kita, burung Garuda. pada pita di kaki burung Garuda terdapat semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka tunggal ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.

43 Untuk mengetahui frekuensi penyebaran data digunakan teknik kartu agar mudah dalam proses klasifikasi data berdasarkan kriteria di atas. Hasilnya adalah berikut ini. Tabel 4.1 Frekuensi Penyebaran Data No. Klasifikasi Nilai Nasionalisme Frekuensi 1. kerukunan yang dilandasi ke-tuhanan Yang Maha Esa 4 2. rela berkorban untuk bangsa dan Negara 2 3. menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar 16 4. gotong royong 10 5. tolong-menolong 9 6. berkeadilan social 0 7. tahan derita dan tahan uji 0 8. Keteladanan 8 9. Pewarisan 11 10. Ketokohan 0 Jumlah 60

44 4.2 Analisis Data Setelah mendeskripsikan dan mengklasifikasikan data, kemudian menganalisis data dengan pengelompokan data berdasarkan klasifikasi nilai di atas. Adapun analisis data secara lengkapnya adalah berikut ini. 1. Analisis data yang tergolong kerukunan yang dilandasi ke-tuhanan Yang Maha Esa a) Analisis Data ke-1 sesama teman harus rukun Sikap dan perilaku yang dikembangkan dalam data ke- 1 tergolong pada klasifikasi nilai nasionalisme nomor 1 yaitu kerukunan yang dilandasi ke- Tuhanan Yang Maha Esa. Melalui data tersebut, siswa dibekali sikap agar menjaga kerukunan antarsesama. b) Analisis Data ke-2 Walaupun berbeda suku, namun kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Perhatikan lambang negara kita, burung Garuda. pada pita di

45 kaki burung Garuda terdapat semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka tunggal ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Bentuk data ke- 2 berupa wacana tentang burung garuda sebagai lambang negara dan makna Bhineka Tunggal Ika yang ada di antara kedua kakinya. Melalui data ini, siswa diharapkan tidak merasa sukunya lebih tinggi dibandingkan suku dari orang lain atau memandang rendah orang lain berdasarkan sukunya (sukuisme) melainkan merasa sama sebagai bangsa Indonesia meski berbeda suku sehingga memupuk sikap tenggang rasa sesama manusia. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan mengembangkan sikap bangga terhadap burung garuda sebagai lambang negara dan semboyan Bhineka Tunggal Ika dengan cara mengaplikasikan sikap tenggang rasa sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas terhadap suku yang lain. c) Analisis Data ke-3 adat orang Minang disesuaikan dengan hukum Islam. Sedangkan hukum Islam pasti berdasarkan Alquran.

46 Data ke- 3 memberikan pengetahuan terhadap siswa berupa keserasian, keselarasan, dan keharmonisan hidup antara adat dan hukum agama. Misalnya seperti orang Minang yang menyeimbangkan antara adat dan hukum Islam sesuai pedoman mereka, adat basandi syarak, syarak bersandi kitabulloh. Maksudnya, adat orang minang disesuaikan dengan hukum islam. Sedangkan hukum islam pasti berdasarkan al-quran. d) Analisis Data ke-4 Indonesia tercinta Indonesia... Tanah air tercinta Aku bangga dilahirkan di sana Di tanah yang kaya Indonesia... Meskipun banyak suku bangsa Tetap rukun dan damai Saling menyayangi antarsesama Ya, tuhan Lindungilah selalu Bangsa dan negaraku tercinta Jauhkanlah segala bencana Jadikanlah bangsa indonesia sejahtera

47 Data ke- 4 berupa wacana dalam bentuk puisi tentang kecintaan dan kebanggan terhadap bangsa Indonesia yang hidup rukun meskipun berbagai suku.. Melalui data tersebut siswa dibekali sikap menjaga keserasian, keselarasan, dan keharmonisan hidup antara suku dengan berlandaskan pada ke-tuhanan Yang Maha Esa. 2. Deskripsi dan analisis data yang tergolong rela berkorban untuk bangsa dan negara a) Analisis Data ke-1 lani ingin menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa Sikap dan perilaku yang dikembangkan dalam data ke-1 tergolong pada klasifikasi nilai nasionalisme nomor 2 yaitu rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Dalam data tersebut, melalui cerita Lani, siswa diharapkan meneladani sikap Lani berupa mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara dengan menjadi anak berguna bagi nusa dan bangsa.

48 b) Analisis Data ke-2 Satu Nusa Satu Bangsa Satu nusa Satu bangsa Satu bahasa kita Tanah air pasti jaya Untuk slama-lamanya Indonesia pusaka Indonesia tercinta Nusa bangsa Dan bahasa Kita bela bersama Bentuk data ke-2 berupa wacana berjudul Satu Nusa Satu Bangsa yang merupakan sebuah lirik lagu. Dalam data tersebut, siswa dibekali sikap bangga dan cinta terhadap nusa, bangsa, dan bahasa Indonesia. Selain itu juga, siswa diajak untuk membela bersama nusa, bangsa, dan bahasa Indonesia.

49 3. Deskripsi data menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar a) Analisis Data ke-1 memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun Bentuk data ke- 1 berupa kalimat tentang memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun. Dalam data tersebut siwa diajak untuk memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun. Penggunaan kalimat sederhana dan bahasa yang santun tersebut tergolong pada penggunaan bahasa Indonesia dengan baik sehinggga membekali siswa agar bangga terhadap bahasa Indonesia. b) Analisis Data ke-2 menyapa orang lain dengan sopan. Bentuk data ke-2 berupa klausa tentang menyapa orang lain dengan menggunakan sapaan yang tepat dan bahasa yang sopan. Penggunaan sapaan pada tersebut merupakan bekal awal siswa agar bangga terhadap penggunaan

50 bahasa Indonesia yang baik dan benar serta belajar untuk mengembangkan sikap menghargai orang lain melalui penggunaan sapaan dengan sopan. c) Analisis Data ke-3 menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun. Bentuk data ke- 3 berbentuk kalimat tentang menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun. Penggunaan kalimat sapaan tersebut merupakan bekal awal siswa agar bangga terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta belajar untuk mengembangkan sikap menghargai orang lain melalui penggunaan kalimat sapaan yang tepat dan santun. d) Analisis Data ke-4 membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat

51 Bentuk data ke-4 berupa kalimat tentang membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat. Melalui data tersebut tersebut siswa diajak untuk membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal intonasi yang tepat. Penggunaan lafal dan intonasi yang tepat bukan hanya merupakan bekal awal siswa memahami kalimat tetapi agar bangga juga terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. e) Analisis Data ke-5 membaca kalimat sederhana bacalah dengan lafal tepat bacalah dengan intonasi yang tepat membaca itu harus sungguh sungguh setiap kata dibaca jelas Bentuk data ke-5 berupa wacana tentang membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat serta kata yang jelas agar mudah dipahami. Melalui data tersebut tersebut siswa diajak untuk membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat serta kata yang jelas agar mudah dipahami. Penggunaan membaca nyaring kalimat

52 sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat serta kata yang jelas agar mudah dipahami bukan hanya merupakan bekal awal siswa memahami kalimat tetapi agar bangga juga terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga mampu menerapkannya dalam kehidupan seharihari. f) Analisis Data ke-6 menjelaskan isi gambar tunggal dengan bahasa yang mudah dimengerti Bentuk data ke-6 berupa kalimat tentang ajakan terhadap siswa agar menjelaskan isi gambar tunggal dengan bahasa yang mudah dimengerti. Hampir sama dengan data sebelumnya, melalui data tersebut siwa diajak untuk menggunakan lafal dan intonasi. Pada data nomor 6, penggunaan lafal dan intonasi tersebut bukan hanya untuk menjelaskan isi gambar tunggal dengan bahasa yang mudah dimengerti saja tetapi agar bangga juga terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang benar dengan cara mengaplikasikannya melalui lafal dan intonasi yang tepat ketika menjelaskan isi gambar.

53 g) Analisis Data ke-7 melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai Bentuk data ke-7 berupa kalimat tentang ajakan terhadap siswa agar melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai. Penggunaan kalimat dan kosa kata dalam melakukan percakapan bukan hanya untuk memahami pesan yang akan disampaikan saja tetapi agar bangga juga terhadap penggunaan kalimat dan kosa kata bahasa Indonesia yang benar dengan cara mengaplikasikannya melalui percakapan sederhana. h) Analisis Data ke-8 saat berbicara kamu harus sopan jangan menyinggung perasaan temanmu gunakanlah kalimat yang santun Bentuk data ke-8 berupa wacana tentang menggunakan bahasa yang sopan saat berbicara. Penggunaan bahasa yang sopan dan sesuai keadaan

54 tersebut merupakan bekal awal siswa agar bangga terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik serta belajar untuk mengembangkan sikap menghargai orang lain melalui penggunaan bahasa dengan sopan. i) Analisis Data ke-9 menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana Bentuk data ke-9 berupa kalimat tentang ajakan terhadap siswa agar menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana. Tujuan penggunaan kalimat santun agar tidak menyinggung perasaan orang lain dalam menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal merupakan bekal awal siswa agar bangga terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik serta belajar untuk mengembangkan sikap menghargai orang lain. j) Analisis Data ke-10 membaca lancar teks sederhana dengan intonasi yang tepat

55 Bentuk data ke-10 berupa klausa tentang ajakan terhadap siswa agar membaca lancar teks kalimat sederhana dengan intonasi yang tepat. Hampir sama dengan data sebelumnya, melalui data tersebut siwa diajak untuk menggunakan intonasi dengan tepat. Penggunaan intonasi tersebut agar siswa bangga terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang benar dengan cara mengaplikasikannya melalui penggunaan intonasi yang tepat ketika membaca. k) Analisis Data ke-11 dalam berbicara kamu sering menanyakan sesuatu saat itu kamu harus menggunakan bahasa yang santun kepada orang lain hal itu agar orang tidak sakit hati dan marah kepada kamu jika temanmu berbicara kurang sopan tentu kamu tidak suka nah begitu juga orang lain mereka akan menghargai anak yang santun Bentuk data ke-11 berupa wacana tentang ajakan terhadap siswa agar menanyakan sesuatu dengan bahasa yang sopan. Penggunaan kalimat tanya yang sopan dan santun agar tidak menyinggung perasaan orang lain

56 merupakan bekal awal siswa agar bangga terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik serta belajar untuk mengembangkan sikap tenggang rasa terhadap orang lain. l) Analisis Data ke-12 Lakukanlah di depan kelas dengan kalimat yang runtut agar mudah dipahami oleh temanmu. Kamu dapat menggunakan kata-katamu sendiri. Bentuk data ke-12 berupa wacana tentang ajakan terhadap siswa agar menggunakan kalimat yang runtut dalam menjelaskan sesuatu agar mudah dipahami sehingga siswa mampu mengaplikasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui penggunaan kalimat yang runtut tersebut. m) Analisis Data ke-13 Setelah kamu membaca bacaan di atas, sekarang coba ceritakan kembali bacaan tersebut di depan kelas. Kamu boleh menggunakan kata-katamu sendiri. Gunakanlah kalimat yang runtut supaya mudah dipahami oleh temanmu.

57 Bentuk data ke-13 berupa wacana tentang ajakan terhadap siswa untuk menceritakan kembali hasil bacaan dengan menggunakan kalimat yang runtut agar mudah dipahami. Penggunaan kalimat tersebut merupakan bekal awal agar siswa mampu mengaplikasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui penggunaan kalimat yang runtut tersebut dan bangga terhadap bahasa Indonesia. n) Analisis Data ke-14 memberikan tanggapan dan saran terhadap masalah yang terjadi. Data ke-14 berupa kalimat tentang ajakan terhadap siswa agar memberikan tanggapan dan saran terhadap masalah yang terjadi. Sikap yang dikembangkan pada data tersebut yaitu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam memberikan tanggapan tentang cerita pengalaman yang didengar dengan bahasa yang mudah dimengerti. Hal tersebut dilakukan untuk memupuk rasa bangga bagi siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

58 o) Analisis Data ke-15 melakukan percakapan melalui telepon dengan menggunakan kalimat ringkas; Data ke-15 berupa kalimat tentang ajakan terhadap siswa agar melakukan percakapan melalui telepon dengan menggunakan kalimat ringkas. Sikap yang dikembangkan pada data tersebut yaitu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam melakukan percakapan melalui telepon dengan menggunakan kalimat ringkas. Siswa diharapkan menerapkan penggunaan bahasa Indonesia dengan benar dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya ketika melakukan percakapan melalui telepon. p) Analisis Data ke-16 membaca puisi dengan ucapan, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Bentuk data ke-16 berupa kalimat tentang membaca puisi dengan ucapan, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Melalui data tersebut tersebut siswa diajak untuk membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Penggunaan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat bukan hanya merupakan

59 bekal awal siswa memahami puisi tetapi agar bangga juga terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan bekal awal terhadap apresiasi sastra Indonesia melalui puisi. Kecendurangan penggunaan bahasa Indonesia yang ditemukan dalam dalam Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia untuk Kelas Rendah adalah berhubungan dengan hal-hal berikut:. (1) memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun; (2) menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun serta sesuai keadaan; (3) penggunaan lafal dan intonasi yang tepat dalam membaca; (4) melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai; (5) menggunakan bahasa yang sopan saat berbicara (6) menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana; (7) menanyakan sesuatu dengan bahasa yang sopan; (8) menggunakan kalimat yang runtut dalam menjelaskan sesuatu agar mudah dipahami; (9) menggunakan tanda hubung sesuai ejaan;

60 (10) menggunakan huruf kapital/huruf besar; (11) menggunakan kata bilangan; (12) menulis karangan sederhana; (13) menggunakan tanda titik, tanda koma untuk memisahkan tempat dan tanggal surat (14) menggunakan tanda koma pada penulisan angka persepuluhan, rupiah, dan sen. (15) mengenal kata depan di, ke, dan dari; (16) menggunakan kalimat perintah; (17) memberikan tanggapan dan saran terhadap masalah yang terjadi; (18) menulis cerita pengalaman; (19) menjelaskan isi puisi. 4. Analisis data yang tergolong gotong royong a) Analisis Data ke-1

61 Bentuk data ke-1 berupa gambar keluarga yang sedang bergotong-royong membersihkan halaman rumah dan sekitarnya. Dalam data tersebut siswa dibekali sikap gotong-royong dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu di lingkungan keluarga. Dari bekal awal sikap tersebut siswa diharapkan akan mengembangkan sikap gotong royong di lingkungan yang lebih luas. b) Analisis Data ke-2 Bentuk data ke-2 berupa gambar keluarga yang sedang bergotong-royong di dalam rumah. Sama halnya dengan data sebelumnya, melalui data tersebut siswa dibekali sikap gotong-royong yang dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu di lingkungan keluarga. Berdasarkan bekal awal sikap tersebut siswa diharapkan akan mengembangkan sikap gotong royong di lingkungan yang lebih luas dari keluarga.

62 c) Analisis Data ke-3 ini adalah hari minggu ada kegiatan kerja bakti semua orang berkumpul mereka membersihkan lingkungan anak anak ikut membantu Data ke-3 menjelaskan tentang kerja sama di lingkungan masyarakat. Melalui data-data tersebut siswa dibekali sikap gotong-royong berupa kerja sama berbentuk kegiatan kerja bakti pada hari Minggu di lingkungan sekitar atau bergotong royong dalam membuat sebuah surau. Dengan adanya data tersebut, siswa diharapkan akan mengembangkan sikap gotong royong, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, tenggang rasa dan berkeadilan sosial, mengakui persamaan derajat, persamaan hak asasi manusia, dan kewajiban setiap manusia tanpa diskriminatif dalam lingkup yang lebih luas.

63 d) Analisis Data ke-4 Bentuk data ke-4 berupa gambar orang-orang yang sedang bergotongroyong membersihkan lingkungan masyarakat. Dalam data tersebut siswa dibekali sikap gotong-royong yang lebih luas dari lingkungan keluarga yaitu lingkungan masyarakat. Dari bekal awal sikap tersebut siswa diharapkan akan mengembangkan sikap kerja sama yang lebih luas lagi tanpa diskriminatif. e) Analisis Data ke-5 Dalam sepak bola, diperlukan kerja sama yang baik. Jika tidak kerja sama, regu akan kalah. Data ke-5 menjelaskan tentang kerja sama di dalam meraih kemenangan ketika ada kompetisi. Melalui data-data tersebut siswa dibekali sikap gotongroyong berupa kerja sama dalam memenangkan suatu pertandingan. Dengan

64 adanya data tersebut, siswa diharapkan akan mengembangkan sikap gotong royong, dalam hal yang positif untuk meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan. f) Analisis Data ke-6 Kerja sama adalah sesuatu yang baik. Kerjasama dapat dilakukan dalam setiap kegiatan. Misalnya belajar kelompok, bermain, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lain-lain. Data ke-6 berbentuk wacana yang menjelaskan tentang pentingnya kerja sama. Maksudnya, pelaksanaan kerja sama tersebut baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. g) Analisis Data ke-7 Kerja sama di regu Robert sangat baik. Ini dapat dilihat ketika mereka bertanding.

65 Data ke-7 menjelaskan tentang kerja sama di dalam meraih kemenangan ketika ada kompetisi. Sama halnya dengan data nomor 5, melalui data-data tersebut siswa dibekali sikap gotong-royong berupa kerja sama dalam memenangkan suatu pertandingan. Dengan adanya data tersebut, siswa diharapkan akan mengembangkan sikap gotong royong dalam hal yang positif untuk meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan. h) Analisis Data ke-8 Tentunya kamu mempunyai kelompok belajar bersama. Jika di rumahmu diadakan kegiatan belajar kelompok, kamu dapat membuatkan makanan kecil untuk teman-temanmu. Bentuk data ke-8 berupa wacana tentang kerja sama antarsiswa dalam membentuk kelompok belajar. Dalam data tersebut siswa dibekali sikap gotong-royong dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu saling membantu dalam hal kegiatan belajar. Dari bekal awal sikap tersebut siswa diharapkan akan mengembangkan sikap kerja sama di lingkungan yang lebih luas. Selain itu, dalam data nomor 8, siswa dibekali sikap tenggang rasa sesama manusia dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu membuatkan maknan kecil ketika kerja kelompok di rumah. Dari bekal awal

66 sikap tersebut diharapkan siswa akan mengembangkan sikap tenggang rasa sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas rasa dalam lingkup yang lebih luas. i) Analisis Data ke-9 Bentuk data ke-9 berupa gambar orang-orang yang sedang bergotongroyong membersihkan lingkungan masyarakat. Sama dengan data sebelumnya (data ke-4) dalam data tersebut siswa dibekali sikap gotong-royong yang lebih luas dari lingkungan keluarga yaitu lingkungan masyarakat. Dari bekal awal sikap tersebut siswa diharapkan akan mengembangkan sikap kerja sama yang lebih luas lagi tanpa diskriminatif. j) Analisis Data ke-10

67 Surau ini dibangun sekitar tahun 1596 secara bergotong royong. Data ke-10 menjelaskan tentang kerja sama di lingkungan masyarakat. Melalui data tersebut siswa dibekali sikap gotong-royong berupa kerja sama berbentuk kegiatan kerja bakti di lingkungan masyarakat dalam membuat sebuah surau. Dengan adanya data tersebut, siswa diharapkan akan mengembangkan sikap gotong royong, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, tenggang rasa dan berkeadilan sosial, mengakui persamaan derajat, persamaan hak asasi manusia, dan kewajiban setiap manusia tanpa diskriminatif dalam lingkup yang lebih luas. Melalui data-data tersebut di atas, siswa diharapkan akan mengembangkan sikap gotong royong, tolong-menolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, tenggang rasa dan berkeadilan sosial, mengakui persamaan derajat, persamaan hak asasi manusia, dan kewajiban setiap manusia tanpa diskriminatif baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat dan bangsa.

68 5. Analisis data yang tergolong tolong-menolong a) Analisis Data ke-1 lani membantu ibu memasak memasak sayur dan nasi lani juga membantu ayah menyapu halaman rumah Data ke-1 menjelaskan tentang tolong-menolong sesama manusia di lingkungan keluarga. Bentuk data tersebut berupa wacana tentang Lani yang membantu ibunya dalam melaksanakan pekerjaan rumah tangga. Sikap dan perilaku yang dikembangkan dalam data tersebut berupa sikap tolongmenolong sesama manusia dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu membantu pekerjaan ibu di lingkungan keluarga. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan mengembangkan sikap tolong-menolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan tenggang rasa dimulai dari lingkungan keluarga. b) Analisis Data ke-2 setiap minggu riko mempunyai kegiatan riko ikut ayahnya ke bengkel riko membantu ayahnya

69 Sama halnya dengan data ke-2 menjelaskan tentang tolong-menolong sesama manusia di lingkungan keluarga. Bentuk data tersebut berupa wacana tentang anak-anak yang membantu ayahnya. Sikap dan perilaku yang dikembangkan dalam data tersebut berupa sikap tolong-menolong sesama manusia dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu membantu pekerjaan ayah. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan mengembangkan sikap tolong-menolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan tenggang rasa. c) Analisis Data ke-3 akulah yang membantu ibu setiap hari aku menyapu halaman aku juga menyiapkan sarapan selain itu aku mencuci bajuku aku bahagia membantu ibu jika ibu lelah aku memijitnya Data ke-3 menjelaskan tentang tolong-menolong sesama manusia di lingkungan keluarga. Bentuk data tersebut berupa wacana tentang anak yang

70 membantu ibunya dalam melaksanakan pekerjaan rumah tangga. Sikap dan perilaku yang dikembangkan dalam data tersebut berupa sikap tolong-menolong sesama manusia dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu membantu pekerjaan ibu di lingkungan keluarga. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan mengembangkan sikap tolong-menolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan tenggang rasa dimulai dari lingkungan keluarga. d) Analisis Data ke-4 Setelah berolahraga, Tigor dan Ina membantu ayah dan ibu. Bentuk data ke-4 berupa kalimat tentang Tigor dan Ina yang membantu ayah dan ibunya dalam melaksanakan pekerjaan rumah tangga setelah mereka berolah raga. Data ke-4 sama dengan data sebelumnya menjelaskan tentang tolong-menolong sesama manusia di lingkungan keluarga. Sikap dan perilaku yang dikembangkan dalam data tersebut berupa sikap tolong-menolong sesama manusia dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu membantu pekerjaan ayah dan ibu di lingkungan keluarga. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan mengembangkan sikap tolong-menolong sesama

71 manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan tenggang rasa yang dimulai dari lingkungan keluarga. e) Analisis Data ke-5 Hardi ingin sekali ikut latihan, tetapi ia harus cepat pulang untuk membantu ayah berjualan di pasar. Bentuk data ke-5 berupa wacana tentang Hardi yang membantu ayahnya berjualan di pasar. Data tersebut menjelaskan tentang tolong-menolong sesama manusia di lingkungan keluarga. Sikap dan perilaku yang dikembangkan dalam data tersebut berupa sikap tolong-menolong sesama manusia dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu membantu pekerjaan iayah atau ibu di lingkungan keluarga. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan mengembangkan sikap tolong-menolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan tenggang rasa. f) Analisis Data ke-6 Mereka beramai-ramai menarik tubuh Ego. Seorang anak membantu Ego mengeluarkan air yang tertelan

72 Bentuk data ke-6 berupa potongan paragraf dari sebuah wacana berjudul Penghargaan Berharga dari Desa. Potongan paragraf tersebut menceritakan tentang beberapa orang anak yang menolong Ego ketika berenang di sungai. Dalam data tersebut melalui cerita Ego, siswa dibekali sikap tolong-menolong sesama manusia. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan mengembangkan sikap tolong-menolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan tenggang rasa tanpa diskriminatif antara orang kota dengan orang desa. g) Analisis Data ke-7 setiap orang membutuhkan orang lain baik itu orang tua teman guru sahabat dan lain-lain Data ke-7 berbentuk wacana yang menjelaskan tentang pentingnya tolong-menolong. Maksudnya, tolong-menolong sangat penting karena orang akan saling membutuhkan satu sama lain, baik siswa, guru, maupun orang tua.

73 h) Analisis Data ke-8 Pak Guru Dino Pak Guru : Makanya, kita harus membantu mereka. Selain itu, kita harus turut menjaga kelestarian alam. : (Dengan wajah heran) Bagaimana caranya, Pak. Kami kan masih kecil? : (Sambil memegang pundak Dino dan Hani) Kalian dapat mengumpulkan sumbangan. Pihak sekolah yang akan mengirimkannya. Bentuk data ke-8 berupa wacana dialog antara guru dan dua orang siswa (Dino dan Hani) tentang cara membantu korban bencana alam. Dalam data tersebut, siswa dibekali sikap tolong-menolong sesama manusia dimulai dari cara membantu korban bencana alam dengan memberdayakan perangkat sekolah mulai dari siswa, guru, dan staf tata lakasana. Dari bekal awal sikap tersebut, siswa diharapkan akan mengembangkan sikap tolong-menolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama.

74 i) Analisis Data ke-9 Bentuk data ke-9 berupa gambar berseri tentang cara membantu korban bencana alam melalui pengumpulan bantuan dari lingkungan sekolah. Melalui data tersebut, siswa dibekali sikap tolong-menolong sesama manusia dimulai yaitu cara membantu korban bencana alam melalui pengumpulan bantuan dari lingkunan sekolah. Dari bekal awal sikap tersebut, siswa diharapkan akan mengembangkan sikap tolong-menolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan tenggang rasa. 6. Analisis data yang tergolong keteladanan a) Analisis Data ke-1

75 Bentuk data ke-1 berupa gambar tentang upacara bendera. Dalam data tersebut diperlihatkan kepada siswa tentang upacara bendera untuk menghargai serta memberikan teladan berupa sikap disiplin dan bangga menjadi bangsa Indonesia salah satunya dengan mengikuti upacara bendera setiap Senin. b) Analisis Data ke-2 bendera merah putih mulai dinaikkan semua memberi hormat suasana upacara begitu hidmat Bentuk data ke-2 berupa wacana tentang upacara bendera. Dalam data tersebut dijelaskan kepada siswa tentang upacara bendera untuk menghargai serta membentuk sikap disiplin dan bangga menjadi bangsa Indonesia salah satunya dengan mengikuti upacara bendera. Pemakaian wacana berjudul Upacara Bendera tersebut tergolong pada keteladanan terhadap pelaksanaan upacara bendera setiap Senin yang diikuti oleh seluruh siswa karena dijelaskan bahwa pada upacara bendera tersebut ketika bendera merah putih mulai dinaikkan, semua siswa memberi hormat dan suasana upacara begitu hidmat.

76 Sikap tersebut dilakukan untuk menghargai pencapaian perjuangan para pejuang yang merebut kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Selain itu juga terdapat keteladanan yang ditunjukkan oleh perangkat upacara dan peserta upacara ketika pengibaran bendera berlangsung begitu hidmat. c) Analisis Data ke-3 lani ingin menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa Bentuk data ke-3 berupa kalimat yang menjelaskan tentang lani yang ingin menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. Keinginan lani tersebut memberikan keteladanaan bagi siswa agar mengikuti jejak langkah seperti lani, menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. d) Analisis Data ke-4 Tentunya kamu mempunyai kelompok belajar bersama. Jika di rumahmu diadakan kegiatan belajar kelompok, kamu dapat membuatkan makanan kecil untuk teman-temanmu.

77 Melalui data ke-4, siswa dibekali keteladanan dari sikap tenggang rasa sesama manusia dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu membuatkan maknan kecil ketika kerja kelompok di rumah untuk menghargai tamu yang dating ke rumah. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan mengembangkan sikap tenggang rasa sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas rasa dalam lingkup yang lebih luas. e) Analisis Data ke-5 Disiplin berarti taat pada peraturan. Disiplin harus dilakukan sejak kecil dalam berbagai kegiatan. Misalnya, disiplin berlalu lintas berarti menaati peraturan dalam menggunakan jalan umum. Disiplin belajar berarti mampu mengatur waktu belajar. Bentuk data ke-5 berupa wacana yang menjelaskan tentang disiplin yang harus dipupuk sejak kecil dalam berbagai kegiatan. Sikap yang dikembangkan dalam data tergolong pada keteladanan karena dalam data tersebut siswa diajak untuk disiplin dari sejak kecil dan dalam berbagai kegiatan, misalnya berlalulintas dan belajar.

78 f) Analisis Data ke-6 akulah yang membantu ibu setiap hari aku menyapu halaman aku juga menyiapkan sarapan selain itu aku mencuci bajuku aku bahagia membantu ibu jika ibu lelah aku memijitnya Bentuk data ke-6 berupa wacana tentang keteladanan tokoh aku dalam tolong-menolong sesama manusia di lingkungan keluarga. Bentuk data tersebut berupa wacana tentang anak yang membantu ibunya dalam melaksanakan pekerjaan rumah tangga. Sikap dan perilaku yang dikembangkan dalam data tersebut berupa sikap tolong-menolong sesama manusia dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu membantu pekerjaan ibu di lingkungan keluarga. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan meneladani sikap tolongmenolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan tenggang rasa dimulai dari lingkungan keluarga.

79 g) Analisis Data ke-7 Hardi ingin sekali ikut latihan, tetapi ia harus cepat pulang untuk membantu ayah berjualan di pasar. Bentuk data ke-7 berupa kalimat tentang keteladanan Hardi dalam tolongmenolong sesama manusia di lingkungan keluarga. Bentuk data tersebut berupa kalimat tentang Hardi yang membantu ayahnya berjualan di pasar. Sikap dan perilaku yang dikembangkan dalam data tersebut berupa sikap tolongmenolong sesama manusia dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu membantu pekerjaan ayah. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan meneladani sikap tolong-menolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan tenggang rasa dimulai dari lingkungan keluarga. h) Analisis Data ke-8 Setelah berolahraga, Tigor dan Ina membantu ayah dan ibu.

80 Data ke-8 berupa kalimat tentang keteladanan dalam tolong-menolong sesama manusia di lingkungan keluarga. Bentuk data tersebut berupa kalimat tentang Tigor dan Ina yang membantu ayah dan ibunya dalam melaksanakan pekerjaan rumah tangga setelah mereka berolah raga. Sikap dan perilaku yang dikembangkan dalam data tersebut berupa sikap tolong-menolong sesama manusia dimulai dengan hal terkecil terlebih dahulu yaitu menyempatkan membantu pekerjaan ayah atau ibu di lingkungan keluarga di sela-sela aktivitas yang kita jalani. Dari bekal awal sikap tersebut diharapkan siswa akan meneladani sikap tolong-menolong sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan tenggang rasa dimulai dari lingkungan keluarga. 7. Analisis data yang tergolong pewarisan a) Analisis Data ke-1

81 Bentuk data ke-1 berupa gambar tentang upacara bendera. Dalam data tersebut diperlihatkan kepada siswa tentang upacara bendera. Hal tersebut sebagai pewarisan terhadap pelaksanaan upacara bendera setiap Senin yang diikuti oleh seluruh siswa. Pelaksanaan upacara bendera tersebut untuk menghargai pencapaian perjuangan para pejuang yang merebut kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, penghormatan terhadap bendera merah putih, pembelajaran tentang Pancasila, UUD 1945 sehinggga membekali siswa agar bangga terhadap bangsa Indonesia melalui dengan melestarikan upacara bendera setiap Senin dengan penuh hidmat. b) Analisis Data ke-2 alam sekitar itu penting kamu harus merawatnya Data ke-2 berupa wacana tentang alam sekitar. Sikap yang dikembangkan yang ada di dalam data yaitu pewarisan karena dalam data tersebut siswa diajak untuk menghargai alam sekitar dengan cara menjaga kelestarian menjaga kelestarian alam Indonesia.

82 c) Analisis Data ke-3 Meracuni sungai sama saja dengan meracuni tubuh kita sendiri. Sungai yang tercemar juga dapat memengaruhi air tanah. Sehingga air sumur kita pun ikut kotor. Sungai yang tercemar membuat laut ikut tercemar karena semua aliran sungai pasti menuju ke laut. Data ke-3 berupa wacana tentang sungai. Sikap yang dikembangkan yang ada di dalam data yaitu pewarisan karena dalam data tersebut siswa diajak untuk mencegah sungai agar tidak tercemar, mencegah banjir, serta membentuk sikap bangga menjadi bangsa Indonesia salah satunya dengan cara menjaga kelestarian alam Indonesia melalui menjaga sungai dari pencemaran dengan tidak membuang sampah dan limbah ke sungai. d) Analisis Data ke-4 Desaku yang kucinta pujaan hatiku

83 Tempat Ayah dan Bunda dan handai taulanku Tak mudah kulupakan Tak mudah bercerai Selalu kurindukan Desaku yang permai Data ke- 4 berupa wacana tentang desa. Sikap yang dikembangkan yang ada di dalam data, siswa diajak untuk bangga terhadap desanya sendiri. Dari sikap tersebut siswa diharapkan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia salah satunya merasa bangga dengan desanya sendiri dan mejaga kelestariannya. e) Analisis Data ke-5 Buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi polusi dan banjir. Biarlah kita selalu menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman. Data ke- 5 berupa wacana tentang sampah. Sikap yang dikembangkan yang ada di dalam data yaitu pewarisan karena dalam data tersebut siswa diajak untuk menghargai alam sekitar dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Hal tersebut membentuk sikap bangga menjadi bangsa Indonesia

84 salah satunya dengan cara menjaga kelestarian lingkungan melalui tidak membuang sampah dan limbah ke sungai untuk mencegah terjadinya banjir. f) Analisis Data ke-6 Hani : Lalu, bagaimana cara menjaga kelestarian alam, Pak? Pak Guru : (Tersenyum) Anak-anak, kalian dapat mulai dengan menanam pohon di sekitarmu. Ajaklah ayah, ibu, dan seluruh keluargamu. Bentuk data ke- 6 berupa wacana dialog antara guru dan siswa (Hani) tentang cara menjaga kelestarian alam. Dalam data tersebut, siswa dibekali sikap cara menjaga kelestarian alam dengan menanam pohon. Dari bekal awal sikap tersebut, siswa diharapkan akan mengembangkan perilaku bangga menjadi bangsa Indonesia salah satunya dengan menjaga kelestarian alam agar tidak terjadi bencana.

85 g) Analisis Data ke-7 Data ke- 7 berupa gambar pakaian dari daerah yang ada di Indonesia yakni Aceh, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Bali. Perilaku yang dikembangkan dalam data tersebut, siswa dibekali rasa bangga dengan menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki beragam pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan keberagaman tersebut namun mampu bersatu menjadi satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari bekal awal sikap tersebut, siswa diharapkan akan mengembangkan sikap bangga menjadi bangsa Indonesia dengan kebhinekaannya dan menjaga kelestarian budaya daerahnya sebagai aset budaya nasional.

86 h) Analisis Data ke-8 Sama halnya dengan data sebelumnya (data ke- 7), data nomor 8 berupa gambar pakaian dari daerah yang ada di Indonesia. Perilaku yang dikembangkan dalam data tersebut, siswa dibekali rasa bangga dengan menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki beragam pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan keberagaman tersebut namun mampu bersatu menjadi satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari bekal awal sikap tersebut, siswa diharapkan akan mengembangkan sikap bangga menjadi bangsa Indonesia dengan kebhinekaannya dan menjaga kelestarian budaya daerahnya sebagai aset budaya nasional berawal dari melestarikan pakaian adat di daerahnya.

87 i) Analisis Data ke-9 Hamparan padi di sawah Beraneka ikan di laut Menandakan kekayaan negriku Wahai kawan... Mari kita jaga dan bela nusantara Data ke- 9 berupa wacana tentang alam sekitar. Sikap yang dikembangkan yang ada di dalam data yaitu pewarisan karena dalam data tersebut siswa diajak untuk menghargai kekayaan alam Indonesia mulai dari hamparan sawah dan aneka ikan di laut. Melalui data tersebut, siswa diharapkan merasa bangga menjadi bangsa Indonesia salah satunya dengan cara menjaga kelestarian alam Indonesia dan membela bangsa Indonesia. j) Analisis Data ke-10 Kemarin aku diajak ayah ke Taman Mini Indonesia Indah. Di sana ada bermacam-macam rumah adat dari seluruhnindonesia. Ada juga pertunjukkan tari-tarian daerah. Bentuk data ke- 10 berupa wacana tentang Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang terdapat bermacam-macam rumah adat dan pertunjukkan tarian

88 daerah di Indonesia. Melalui data tersebut, siswa dibekali rasa bangga dengan menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki beragam pakaian adat dari berbagai rumah adat dan tarian. Dengan kebhinekaan tersebut namun mampu bersatu menjadi satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari bekal awal sikap tersebut, siswa diharapkan akan mengembangkan sikap bangga menjadi bangsa Indonesia dengan kebhinekaannya dan menjaga kelestarian budaya daerahnya menjadi aset budaya nasional. k) Analisis Data ke-11.perhatikan lambang negara kita, burung Garuda. pada pita di kaki burung Garuda terdapat semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka tunggal ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Data ke- 11 berbentuk wacana tentang burung garuda sebagai lambang negara dan makna Bhineka Tunggal Ika yang ada di antara kedua kakinya. Dalam data tersebut, siswa dibekali sikap pewarisan tentang lambang Negara dan makna semboyan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu juga siswa dibekali sikap tenggang rasa sesama manusia, meskipun berbeda suku tetapi tetap satu bangsa, bangsa Indonesia. Dari bekal awal kedua sikap tersebut diharapkan siswa akan mengembangkan sikap bangga terhadap burung garuda sebagai lambang negara

89 dan semboyan Bhineka Tunggal Ika dengan cara mengaplikasikan sikap tenggang rasa sesama manusia, kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas terhadap suku yang lain. 4.3 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data di atas, diketahui bahwa persentase penyebaran klasifikasi nilai nasionalisme apabila diurutkan adalah sebagai berikut:. 1) persentase klasifikasi nilai nasionalisme nomor 3 yaitu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sebesar 26,70%; 2) persentase klasifikasi nilai nasionalisme nomor 9 yaitu pewarisan sebesar 18,30%; 3) persentase klasifikasi nilai nasionalisme nomor 4 yaitu gotong royong sebesar 16,70%; 4) persentase klasifikasi nasionalisme nomor 5 yaitu tolong-menolong sebesar 15%; 5) persentase klasifikasi nasionalisme nomor 8 yaitu keteladanan sebesar 13.30% 6) persentase klasifikasi nilai nasionalisme nomor 1 yaitu kerukunan yang dilandasi ke-yuhanan Yang Maha Esa sebesar 6.67%; 7) persentase klasifikasi nilai nasionalisme nomor 2 yaitu rela berkorban untuk bangsa dan negara sebesar 3,33%;

90 8) persentase klasifikasi nilai nasionalisme nomor 6 yaitu berkeadilan sosial sebesar 0%; 9) persentase klasifikasi nilai nasionalisme nomor 7 yaitu tahan uji dan tahan derita sebesar 0%. 10) persentase klasifikasi nilai nasionalisme nomor 10 yaitu ketokohan sebesar 0%. Klasifikasi nilai nasionalisme nomor 3 yaitu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sebesar 26,70% sangat tepat menduduki peringkat pertama karena buku sekolah elektronik yang dipilih adalah buku sekolah elektronik dari mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut berarti nilai nasionalisme dalam buku tersebut lebih cenderung dikemas berhubungan dengan kebahasaan dengan maksud untuk mengarahkan siswa bukan hanya mengenal bahasa Indonesia tetapi bangga dan cinta bahasa Indonesia dengan cara menggunakan bahasa Indonesia tersebut dengan baik dan benar. Persentase klasifikasi nilai nasionalisme nomor 9 yaitu pewarisan sebesar 18,30%; menduduki peringkat kedua. Hal ini menunjukkan bahwa penulis buku bukan hanya mempunyai misi menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia saja tetapi dengan adanya sikap pewarisan nilai nasionalisme berarti penulis buku memiliki misi agar siswa menjaga lingkungan sekitar maupun kelestarian budaya daerah menjadi aset nasional sehingga siswa bangga menjadi bangsa Indonesia dengan kekayaan alamnya serta kebhinekaan budaya daerahnya.

91 Klasifikasi nilai nasionalisme nomor 4 yaitu gotong royong sebesar 16,70% menduduki peringkat kedua. Hal tersebut berarti dalam Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia di Kelas Rendah ini bukan hanya terdapat teori-teori kebahasaan atau konsep-konsep untuk mengarahkan siswa mengenal, bangga, dan cinta bahasa Indonesia saja tetapi sarat juga dengan sikap-sikap di luar kebahasaan seperti gotong royong/kerja sama tanpa diskriminatif. Selain hal-hal di atas, penulis buku juga membekali sikap siswa melalui Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia di Kelas Rendah dengan cara memasukkan beberapa unsur nasionalisme persentase klasifikasi nasionalisme nomor 5 yaitu tolong-menolong sebesar 15%, klasifikasi nasionalisme nomor 8 yaitu keteladanan sebesar 13,30%, klasifikasi nilai nasionalisme nomor 1 yaitu kerukunan yang dilandasi ke-yuhanan Yang Maha Esa sebesar 6,67%, dan klasifikasi nasionalisme nomor 2 yaitu rela berkorban sebesar 3,33%. Namun sungguh disayangkan dalam Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia di Kelas Rendah ini tidak ditemukan dalam hal konsep maupun contoh-contoh yang berhubungan dengan klasifikasi nilai nasionalisme nomor 6 yaitu berkeadilan sosial, nomor 7 yaitu tahan uji dan tahan derita, dan nomor 10 yaitu ketokohan. Padahal pengembangan sikap-sikap tersebut tidak kalah pentingnya dimunculkan sejak dini di sekolah dasar sebagai bekal awal siswa memupuk nilai nasionalisme dalam diri mereka. Hal lain yang penulis temukan dalam Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia di Kelas Rendah adalah berhubungan dengan bentuk data yang didominasi oleh

92 kalimat, paragraf, wacana, dan beberapa gambar yang memang tepat digunakan karena berhubungan dengan pemupukan nilai nasionalisme dalam diri siswa. Di samping itu, dalam Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia di Kelas Rendah yang diteliti tidak ditemukan konsep atau pun contoh-contoh perilaku yang mengarahkan pada hal-hal yang negatif seperti sukuisme maupun Chauvinisme. Apabila deskripsi di atas diubah ke dalam bentuk tabel maka lebih jelasnya seperti berikut ini. Tabel 4.2 Persentase Penyebaran Klasifikasi Nilai Nasionalisme No. Klasifikasi Nilai Nasionalisme Frekuensi Persentase 1. kerukunan yang dilandasi ke-tuhanan Yang Maha Esa 4 6.67% 2. rela berkorban untuk bangsa dan negara 2 3.33% 3. menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar 16 26.70% 4. gotong royong 10 16.70% 5. tolong-menolong 9 16.70% 6. berkeadilan sosial 0 0% 7. tahan derita dan tahan uji 0 0% 8. Keteladanan 8 13.30% 9. Pewarisan 10 16.70% 10. Ketokohan 0 0% Jumlah 60 100%

93 4.4 Saran Pengembangan Silabus Adapun pengembangan silabus yang disarankan sesuai dengan bingkai pengembangan kurikulum nasional (standar nasional) dengan memperhatikan prinsipprinsip pengembangan silabus dan prosedur pengembangannya seperti tercanumpada bab sebelumnya. Pengembangan silabus di bawah ini berupa pengembangan indikator yang merujuk pada nilai nasionalisme. 1. Saran pengembangan silabus yang tergolong kerukunan yang dilandasi ke- Tuhanan Yang Maha Esa a) Saran pengembangan silabus data ke- 1 sesama teman harus rukun (2) Indikator Kelas 2 Unit 4 Menulis : (a) menyalin kalimat tentang kerukunan dengan menggunakan huruf tegak bersambung (b) menuliskan kalimat yang didikte guru tentang kerukunan dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik

94 b) Saran pengembangan silabus data ke- 2 Walaupun berbeda suku, namun kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia (2) Indikator Kelas 3 Unit 8 Mendengarkan : (a) mendengarkan cerita pengalaman yang dibacakan teman tentang nama-nama daerah tempat asalnya (b) mendengarkan penjelasan tentang lambang negara dan semboyan Bhineka Tunggal Ika Berbicara : (a) menceritakan pengalaman dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami tentang nama daerah tempat asalnya asalnya (b) menanggapi penjelasan tentang lambang negara dan semboyan bhineka tunggal ika c) Saran pengembangan silabus data ke- 3 adat orang minang disesuaikan dengan hukum Islam. Sedangkan hukum Islam pasti berdasarkan Alquran.

95 (2) Indikator Kelas 3 Unit 8 Membaca : Membaca cerita pengalaman yang berhubungan dengan kerukunan, seperti Surau Nagari yang Istimewa d) Saran pengembangan silabus data ke- 4 Indonesia tercinta Indonesia... Tanah air tercinta Aku bangga dilahirkan di sana Di tanah yang kaya Indonesia... Meskipun banyak suku bangsa Tetap rukun dan damai Saling menyayangi antarsesama Ya, tuhan Lindungilah selalu Bangsa dan negaraku tercinta Jauhkanlah segala bencana Jadikanlah bangsa indonesia sejahtera (2) Indikator Kelas 3 Unit 8 Berbicara : Membaca puisi berjudul Indonesia tercinta dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat

96 2. Saran pengembangan silabus yang tergolong rela berkorban untuk bangsa dan negara a) Saran pengembangan silabus data ke- 1 lani ingin menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa (2) Indikator Kelas 1 Unit 10 Menulis : Menyalin puisi dengan huruf tegak bersambung dengan tema rela berkorban untuk bangsa dan negara b) Saran pengembangan silabus data ke- 2 Satu Nusa Satu Bangsa Satu nusa Satu bangsa Satu bahasa kita Tanah air pasti jaya Untuk slama-lamanya Indonesia pusaka Indonesia tercinta Nusa bangsa Dan bahasa Kita bela bersama

97 (2) Indikator Kelas 3 Berbicara : Menyanyikan lagu satu nusa satu bangsa 3. Saran pengembangan silabus yang tergolong menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar a) Saran pengembangan silabus data ke- 1 memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun (2) Indikator Kelas 1 Unit 1 Berbicara : Mempekenalkan diri sendiri dan identitas keluarga dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun b) Saran pengembangan silabus data ke- 2 menyapa orang lain dengan sopan (2) Indikator Kelas 1 Unit 1 Berbicara : Menyapa teman sebaya, guru, dan orang lain serta orang yang lebih tua dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun

98 c) Saran pengembangan silabus data ke- 3 menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun (2) Indikator Kelas 1 Unit 2 Berbicara : Menyapa teman sebaya, guru, dan orang lain serta orang yang lebih tua dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun d) Saran pengembangan silabus data ke- 4 membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat (2) Indikator Kelas 1 Unit 4 Membaca : Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat e) Saran pengembangan silabus data ke- 5 membaca kalimat sederhana bacalah dengan lafal tepat bacalah dengan intonasi yang tepat membaca itu harus sungguh sungguh setiap kata dibaca jelas

99 (2) Indikator Kelas 1 Unit 4 Membaca : Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat f) Saran pengembangan silabus data ke- 6 membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat (2) Indikator Kelas 1 Unit 4 Membaca : Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat g) Saran pengembangan silabus data ke- 7 menjelaskan isi gambar tunggal dengan bahasa yang mudah dimengerti (2) Indikator Kelas 1 Unit 5 Berbicara : Menjelaskan isi gambar tunggal dengan bahasa yang mudah dimengerti h) Saran pengembangan silabus data ke- 8

100 melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai (2) Indikator Kelas 1 Unit 7 Berbicara : Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai i) Saran pengembangan silabus data ke- 9 saat berbicara kamu harus sopan jangan menyinggung perasaan temanmu gunakanlah kalimat yang santun (2) Indikator Kelas 1 Unit 7 Berbicara : Melakukan percakapan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun j) Saran pengembangan silabus data ke- 10 menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana (2) Indikator Kelas 1 Unit 8 Berbicara :

101 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana dan bahasa yang sopan serta santun k) Saran pengembangan silabus data ke 11 membaca lancar teks sederhana dengan intonasi yang tepat (2) Indikator Kelas 1 Unit 8 Membaca : Membaca lancar teks sederhana dengan intonasi yang tepat l) Saran pengembangan silabus data ke- 12 dalam berbicara kamu sering menanyakan sesuatu saat itu kamu harus menggunakan bahasa yang santun kepada orang lain hal itu agar orang tidak sakit hati dan marah kepada kamu jika temanmu berbicara kurang sopan tentu kamu tidak suka nah begitu juga orang lain mereka akan menghargai anak yang santun (2) Indikator Kelas 2 Unit 2 Berbicara :

102 Menanyakan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun m) Saran pengembangan silabus data ke-13 Lakukanlah di depan kelas dengan kalimat yang runtut agar mudah dipahami oleh temanmu. Kamu dapat menggunakan kata-katamu sendiri (2) Indikator Kelas 3 Unit 1 Berbicara : Menceritakan kembali pengalaman yang mengesankan dengan kata-kata sendiri tetapi sopan dan santun n) Saran pengembangan silabus data ke- 14 Setelah kamu membaca bacaan di atas, sekarang coba ceritakan kembali bacaan tersebut di depan kelas. Kamu boleh menggunakan kata-katamu sendiri. Gunakanlah kalimat yang runtut supaya mudah dipahami oleh temanmu. (2) Indikator Kelas 3 Unit 2 Menulis :

103 Menceritakan kembali bacaan di depan kelas dengan menggunakan tanda baca yang tepat. o) Saran pengembangan silabus data ke- 15 menirukan dialog dengan lafal dan intonasi yang tepat; melakukan percakapan melalui telepon dengan menggunakan kalimat ringkas; membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat (2) Indikator Kelas 3 Unit 6 Mendengarkan : Menirukan dialog dengan lafal dan intonasi yang tepat Berbicara : Melakukan percakapan melalui telepon dengan menggunakan kalimat ringkas Membaca : Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat p) Saran pengembangan silabus data ke- 16 membaca puisi dengan ucapan, intonasi, dan ekspresi yang tepat (2) Indikator Kelas 3 Unit 8

104 Membaca : Membaca puisi dengan ucapan, intonasi, dan ekspresi yang tepat 4. Saran pengembangan silabus yang tergolong gotong royong a) Saran pengembangan silabus data ke- 1 (2) Indikator Kelas 1 Unit 4 Menulis : Melengkapi kalimat berdasarkan gambar dengan tema gotong royong b) Saran pengembangan silabus data ke- 2 (2) Indikator Kelas 1 Unit 6 Berbicara : Menjelaskan isi gambar dengan tema gotong royong

105 c) Saran pengembangan silabus data ke- 3 minggu bersih ini adalah hari minggu ada kegiatan kerja bakti semua orang berkumpul mereka membersihkan lingkungan anak anak ikut membantu (2) Indikator Kelas 1 Unit 8 Membaca : Membaca lancar teks sederhana yang berjudul minggu bersih (gotong royong ) d) Saran pengembangan silabus data ke- 4 (2) Indikator Kelas 1 Unit 8 Membaca : Membaca lancer teks sederhana tentang minggu bersih (gotong royong) e) Saran pengembangan silabus data ke- 5

106 Dalam sepak bola, diperlukan kerja sama yang baik. Jika tidak kerja sama, regu akan kalah. (2) Indikator Kelas 2 Unit 8 Membaca : Membaca dalam hati cerita yang berjudul sepak bola f) Saran pengembangan silabus data ke- 6 Kerja sama adalah sesuatu yang baik. Kerjasama dapat dilakukan dalam setiap kegiatan. Misalnya belajar kelompok, bermain, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lain-lain. (2) Indikator Kelas 2 Unit 8 Berbicara : Menceritakan kembali isi teks cerita anak tentang kerja sama (Gotong royong) g) Saran pengembangan silabus data ke- 7 Kerja sama di regu Robert sangat baik. Ini dapat dilihat ketika mereka bertanding.

107 (2) Indikator Kelas 2 Unit 8 Membaca : Membaca dalam hati cerita yang berjudul sepak bola h) Saran pengembangan silabus data ke- 8 Tentunya kamu mempunyai kelompok belajar bersama. Jika di rumahmu diadakan kegiatan belajar kelompok, kamu dapat membuatkan makanan kecil untuk teman-temanmu. (2) Indikator Kelas 3 Unit 1 Berbicara : (a) menjelaskan urutan cara membuat biskuit lucu untuk teman belajar Membaca : (a) membaca cara membuat biskuit lucu untuk teman belajar dengan berkelompok i) Saran pengembangan silabus data ke- 9

108 (2) Indikator Kelas 3 Unit 5 Menulis : Melengkapi puisi berdasarkan gambar dengan tema gotong royong j) Saran pengembangan silabus data ke- 10 Surau ini dibangun sekitar tahun 1596 secara bergotong royong (2) Indikator Kelas 3 Unit 8 Membaca : Membaca contoh pengalaman yang berjudul Surau Nagari yang Istimewa (Tema gotong royong) 5. Saran pengembangan silabus yang tergolong tolong-menolong : a) Saran pengembangan silabus data ke- 1 lani membantu ibu memasak memasak sayur dan nasi lani juga membantu ayah menyapu halaman rumah (2) Indikator Kelas 1 Unit 4

109 Membaca : Membaca nyaring sebuah bacaan yang berjudul lani yang rajin (Tema tolong-menolong) b) Saran pengembangan silabus data ke- 2 setiap minggu riko mempunyai kegiatan riko ikut ayahnya ke bengkel riko membantu ayahnya (2) Indikator Kelas 1 Unit 6 Membaca : Membaca sebuah bacaan yang berjudul membantu ayah c) Saran pengembangan silabus data ke- 3 akulah yang membantu ibu setiap hari aku menyapu halaman aku juga menyiapkan sarapan selain itu aku mencuci bajuku aku bahagia membantu ibu jika ibu lelah aku memijitnya (2) Indikator Kelas 2 Unit 1

110 Berbicara : Menceritakan cerita kegiatan sehari-hari yang berjudul membantu pekerjaan ibu d) Saran pengembangan silabus data ke- 4 Setelah berolahraga, Tigor dan Ina membantu ayah dan ibu. (2) Indikator Kelas 3 Unit 1 Membaca : Membaca cerita dengan tema tolong-menolong e) Saran pengembangan silabus data ke- 5 Hardi ingin sekali ikut latihan, tetapi ia harus cepat pulang untuk membantu ayah berjualan di pasar (2) Indikator Kelas 3 Unit 1 Membaca : Menjelaskan isi teks melalui membaca bacaan dengan tema tolongmenolong

111 f) Saran pengembangan silabus data ke- 6 Mereka beramai-ramai menarik tubuh Ego. Seorang anak membantu Ego mengeluarkan air yang tertelan (2) Indikator Kelas 2 Unit 7 Berbicara : Menceritakan kemballi cerita yang telah didengarkan dengan tema tolongmenolong g) Saran pengembangan silabus data ke- 7 setiap orang membutuhkan orang lain baik itu orang tua teman guru sahabat dan lain-lain (2) Indikator Kelas 2 Unit 2 Berbicara : Menanyakan atau menanggapi kegiatan sehari-hari tentang tolong-menolong h) Saran pengembangan silabus data ke- 8 Pak Guru : Makanya, kita harus membantu mereka. Selain itu, kita harus turut menjaga kelestarian alam.

112 Dino Pak Guru : (Dengan wajah heran) Bagaimana caranya, Pak. Kami kan masih kecil? : (Sambil memegang pundak Dino dan Hani) Kalian dapat mengumpulkan sumbangan. Pihak sekolah yang akan mengirimkannya. (2) Indikator Kelas 3 Unit 6 Mendengarkan : Mendengarkan pembacaan dialog tentang tolong-menolong i) Saran pengembangan silabus data ke- 9 (2) Indikator Kelas 3 Unit 6 Menulis : Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri dengan tema tolongmenolong 6. Saran pengembangan silabus yang tergolong berkeadilan sosial Saran pengembangan silabus untuk nilai nasionalisme berkeadilan sosial :