BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris dan

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakarta telah melaksankan ketentuan-ketentuan aturan hukum jaminan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis, Sifat Penelitian, dan Pendekatan. normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang meletakan

BAB III METODE PENELITIAN. norma. Sistem norma yang dimaksud adalah mengenai asas-asas, norma,

DAFTAR PUSTAKA. , 2007, Perbankan Syariah Di Indonesia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

JUDUL STRATEGI OPTIMALISASI PERAN BMT SEBAGAI PENGGERAK SEKTOR USAHA MIKRO Oleh : Prof.Dr.H.Hendi Suhendi, M.Si (Dekan Fakultas Syari ah dan Hukum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah normatif, yang dilakukan dengan cara meneliti bahan

BAB III METODE PENELITIAN. normatif adalah penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan atau data sekunder, dengan mengkaji mengenai asas-asas, norma,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian hukum normatif dan empiris. suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah menjelaskan, praktik perbankan syari ah di masa sekarang

REGULASI KEBERADAAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) DALAM SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. 1 Adapun pencarian bahan di

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga

BAB I PENDAHULUAN. sekunder, maupun tersier dalam kehidupan sehari-hari. Adakalanya masyarakat tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan Know-how dalam ilmu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksistensi fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dalam tata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. empiris, yang mencakup, penelitian terhadap identifikasi hukum (tidak tertulis)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan peneliatian hukum normatif dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. Raja Grafindo Persada, 2010, h Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta:PT

III. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...i UCAPAN TERIMA KASIH...ii

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian normatif dan penelitian empiris.

III. METODE PENELITIAN. hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia yang berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. prinsip syariah sebagai dasar hukumnya berupa fatwa yang dikeluarkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi yang menghubungkan antara pihak-pihak yang kelebihan (surplus) dana

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam P

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

ANALISIS NORMATIF UNDANG-UNDANG NO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Salah satu lembaga moneter ini adalah Lembaga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian lapangan dan analisis terhadap penggunaan

BAB III METODE PENELITIAN. menggali, mengelola dan merumuskan bahan-bahan hukum dalam menjawab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai sebuah bangunan sistem norma. Sistem norma yang dimaksud adalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan aktifitas lembaga keuangan secara halal. kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syari ah 1. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat. yang diharamkan, proyek yang menimbulkan kemudharatan bagi

SILABI MATA KULIAH HUKUM LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN NON-BANK

BAB III METODE PENELITIAN. data dan membahas permasalahan adalah sebagai berikut :

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah adalah proses analisa yang meliputi metode-metode penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tatanan serta operasionalisasi ekonomi yang berprinsip syariah di

BAB V PENGAWASAN KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1

BAB I PENDAHULUAN. negara tumbuh dengan baik maka akan banyak investasi-investasi dan lapangan

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 1 Untuk mendapatkan data dan. menggunakan metode penelitian hukum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa penelitian sosiologi atau empiris yang mencakup penelitian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. 2 Jadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Adanya potensi jumlah penduduk muslim Indonesia yang mencapai ±

BAB I PENDAHULUAN menyebabkan banyak bank yang menjalankan prinsip syariah. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2013, hlm. 29

BAB I PENDAHULUAN. Arthaloka Gf, 2006 ), hlm M. Nadratuzzaman Hosen, Ekonomi Syariah Lembaga Bisnis Syariah,(Jakarta: Gd

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder seperti peraturan perundang-undangan, jurnal ilmiah, buku-buku

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menerapkan prionsip syariah semakin berkembang pesat. Pelopor

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT EL LABANA SERTA KAITANYA DENGAN FATWA DSN MUI NO.04 TAHUN 2000

BAB I. Bandung, 2003, hal. xi 2 Undang-undang No. 10 Tahun 1998, Tentang Perbankan, hal. 5. Penerapan prinsip..., Indah Fajarwati, FH UI, 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Nasional merupakan upaya untuk mewujudkan masyarakat

BAB IV PENUTUP. 1. Proses pelaksanaan sindikasi yang dilakukan BPRS Madina Mandiri. Sejahtera, BPRS Bangun Drajat Warga dan BPRS Mitra Amal Mulia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yaitu dengan terjun

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang berbasis syari ah sumber-sumber ekonomi. yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia menerima dan memberikan

AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH TEORI DAN PRAKTIK KONTEMPORER BERDASARKAN PAPSI 2013 EDISI 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB III METODE PENELITIAN. penting karena jenis penelitian merupakan payung penelitian yang dipakai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Di dalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan, pendekatan-pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam

Tinjauan Penerapan Psak N0.105 Tentang Akuntansi Mudharabah Pada BMT Itqan Bandung

BAB I PENDAHULUAN. syariah prinsipnya berdasarkan kaidah al-mudharabah. Berdasarkan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. berintikan bayt al-mâl wa al tamwîldengan kegiatan mengembangkan usaha

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perdagangan. Bila ditelusuri asal mula timbulnya

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96.

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, sehingga Allah subhanahu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. dengan mengambil judul Analisis Kelayakan Pembiayaan Mikro pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian terhadap efektifitas hukum. 56 Dalam penelitian ini, peneliti

STRATEGI PENETAPAN MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT AT- TAQWA MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT. LELI SUWITA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul maal wat tamwil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah ini salah satunya dicirikan dengan sistem bagi hasil (non bunga)

METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 1

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Topik masalah yang akan dikaji dalam penulisan ini adalah berkaitan dengan objek hukum, yaitu perlindungan hukum. Maka jenis penelitian menggunakan penelitian hukum normatif yaitu penelitian difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. 1 Jenis Penelitian ini diambil dari latar belakang bahwa penelitian ini adalah meneliti tentang perlindungan hukum terhadap anggota penyimpan dana Baitul Maal Wa Tamwil atas pencabutan izin operasional di Kota Yogyakarta. B. Metode Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Perundang-undangan (Statue Apporach) dan pendekatan kasus (Case Apporach). Pendekatan perundang-undangan digunakan untuk mengkaji perundang-undangan dan regulasi yang berkaitan dengan tema sentral yang sedang diteliti. 2 Sedangkan untuk pendekatan kasus digunakan untuk mempelajari norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktik hukum dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan Baitul Maal Waa Tamwil terutama dikhususkan pada perlindungan 1 Johnny Ibrahim, 2006, Teori dan Metodologi Hukum Normatif, Malang :Banyumedia Publishing,2006, hlm.391 2 Peter Mahmud Marzuki, 2007, Penelitian Hukum, Jakarta :Kencana,hlm. 93 1

hukum terhadap anggota penyimpan dana atas pencabutan izin operasionalnya. C. Jenis Bahan Hukum Pada penelitian hukum normatif, bahan pustaka merupakan dasar yang dalam (ilmu) penelitian digolongkan sebagai jenis data sekunder. 3 Sesuai dengan sifat penelitian hukum normatif, maka kajian pokok hukum dilakukan dengan studi bahan hukum primer,studi bahan hukum sekunder, dan studi bahan hukum tersier yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Bahan Hukum Primer adalah bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat dan erat hubungannya dengan permasalahan yang diteliti, terdiri dari : a. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro b. Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi c. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas d. Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Menengah Kecil Mikro e. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen f. Peraturan Menteri dan Pemerintah yang terdiri atas: 3 Soejono Soekanto, 2004, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,hlm. 24 2

1) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994 Tentang Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah 2) Peraturan Menteri Nomor 16/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi 3) Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 17/Per/M.Kukm/Ix/2015 Tentang Pengawasan Koperasi 4) Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 7 /Per/Dep.6/Iv/2016 Tentang Pedoman Penilaian Kesehatan g. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 91/Kep/M. KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syari ah, 1) Secara teknis mengenai penerapan akad mudharabah dalam bentuk pembiayaan diatur dalam Fatwa DSN MUI No. 07/DSN- 3

MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh) 2) Secara teknis mengenai penerapan akad musyarakah dalam produk pembiayaan diatur dalam Fatwa DSN MUI No. 08/DSN- MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah. 3) Secara teknis mengenai implementasi akad murabahah diatur dalam Fatwa DSN MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah, 4) Secara teknis mengenai implementasi akad salam, tunduk pada Fatwa DSN MUI No. 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Salam, 5) Secara teknis mengenai implementasi akad istishna, tunduk pada Fatwa DSN MUI No. 06/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Istishna. 6) Secara teknis mengenai penerapan akad ijarah tunduk pada Fatwa DSN MUI No. 09/DSN- MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah. 7) Secara teknis mengenai implementasi Ijarah Muntahia Bit Tamlik (IMBT) ini tunduk pada ketentuan Fatwa DSN MUI No. 27/DSN- 4

MUI/III/2002 tentang Al-Ijarah Al-Mutahiyah bi Al-Tamlik. 8) Secara teknis mengenai pembiayaan qardh ini tunduk pada Fatwa DSN MUI No. 19/DSN- MUI/IX/2000 tentang al Qardh. h. Serta perundang-undangan lain yang berhubungan dengan Baitul Maal Waa Tamwil. 2. Bahan Hukum Sekunder adalah bahan hukum yang digunakan untuk memberikan petunjuk serta penunjang mengenai bahan hukum primer, terdiri dari : a. Buku-buku tentang Baitul Maal Waa Tamwil b. Pendapat hukum, makalah-makalah, jurnal hukum,serta kasus-kasus hukum yang berkaitan dengan Perlindungan hukum terhadap anggota penyimpan dana atas pencabutan izin operasional Baitul Maal Waa Tamwil. c. Wawancara dengan narasumber terkait dengan pencabutan izin operasional BMT, dalam hal ini adalah Dinas Koperasi, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kabid. Hubungan Kelembagaan ABSINDO. 3. Bahan Hukum Tersier adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer dan sekunder, terdiri atas : 5

a. Kamus Besar Bahasa Indonesia b. Kamus Hukum D. Metode Pengumpulan Bahan Hukum Teknik pengumpulan bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier dilakukan dengan dengan metode kepustakaan (Library Research) terhadap bahan penelitian. Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang baik yang berupa buku, karangan ilmiah, peraturan perundang-undangan dan bahan hukum yang tertulis lainnya yaitu dengan jalan mencari, mempelajari, mencatat, serta mengaplikasikan yang berkaitan dengan objek penelitian. 4 E. Analisis Bahan Hukum Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Preskriptif, yakni peneliti dalam menganalisis berkeinginan untuk memberikan argumentasi atau penilaian mengenai apa yang seyogyanya menurut hukum terhadap fakta atau peristiwa hukum dari hasil penelitian. 5 4 Zainudin Ali, 2011, Metode Penelitian, Jakarta, Sinar Grafika, hlm. 211 5 Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, 2015, Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, hlm.184 6