16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, memudahkan seseorang untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Teknik dan metode penyampaian pesan pun semakin beragam. Namun, teknik dan metode penyampaian pesan tersebut tidak menjamin keamanan pesan tersebut sampai ke tujuan. Apalagi jika pesan yang ingin disampaikan tersebut bersifat penting dan rahasia. Oleh karena itu perlu digunakan berbagai cara untuk mengamankan pesan tersebut agar dapat sampai ke tujuan secara utuh. Seperti halnya pesan teks, pengamanan pesan citra dapat dilakukan dengan berbagai teknik, salah satunya dengan menggunakan teknik steganografi. Steganografi merupakan salah satu cara untuk menyembunyikan suatu pesan ke dalam suatu media digital yang secara indra manusia tampak tidak mengandung apa-apa, kecuali bagi orang yang mengerti caranya. Pada steganografi pesan disisipkan dalam bentuk yang relatif aman sehingga pesan yang disampaikan tidak menimbulkan kecurigaan. Steganografi membutuhkan dua properti, yaitu media penampung dan pesan rahasia. Steganografi dapat digunakan pada berbagai macam media digital yaitu citra, suara maupun video. Metode yang umum digunakan dalam melakukan penyisipanpesan adalah Least Significant Bit (LSB). Prinsip dasar metode ini adalah menyembunyikan pesan rahasia kedalam bit-bit yang tidak signifikan (bit-bit terakhir) dari media penampung. Pesan yang disembunyikan dengan menggunakan metode Least Significant bit ini dapat dengan mudah disadap, karena bit-bit pesan sudah pasti berada pada bit LSB
17 dari media penampung. Oleh karena itu dilakukan suatu modifikasi dari metode Least SingnificantBit(LSB) yang belum ada dilakukan pada teknik Steganografi. Pada penelitian ini dilakukan penyembunyian pesan berupa *txtdengan teknik steganografi ke dalamfile citra penampung (cover image) dengan menggunakan metodeleast Significant Bit (LSB) dengan memanfaatkan FungsiLinear sebagai kunci (Key) pada proses penyisipan bit-bit pesan Rahasia.Metode ini bekerja dengan menggunakan Fungsi Linear dengan variable tunggal yaitu f(x) = mx + b. Fungsi tersebut akan menjadi kunci (key) pada proses penyisipan pesan kedalam citra BMP yang menjadi penampungnya. Dari Fungsi diatas variable m dan b adalah elemen dari bilangan integer atau bilangan bulat (z). Nilai m dan b merupakan kunci dari penyisipan pesan dan hanya diketahui oleh prngirim dan penerima. Dan nilai tersebut juaga akan digunakan untuk membuka file yang disembunyikan (Extracting Files), serta akan dihitung ketahanan file menggunakan pengukuran Fidelity. Modifikasi menggunakan Fungsi linear ini dilakukan dengan mengkonversi bit-bit Citra dengan nilai yang diperoleh dari tabel ASCII ( American Standard Code for Information Interchange). Setelah bit-bit dikonversikan kedalam ASCII, Kemudian data disisipkan kedalam bit-bit citra penampung yang disesuaikan dengan Fungsi Linear dari variable tunggal yaitu f(x) = mx + b. Adapun teknik modifikasi ini merujuk pada Penelitian yang berjudul ANALISIS DAN PERANCANGAN PENGUJIAN NILAI MSE PADA PROSES PENYISIPAN LABEL CITRA DENGAN METODE MODIFIED LEAST SIGNIFICANT BIT (MLSB) TERHADAP MODIFIKASI NILAI BRIGTHNESS yang ditulis oleh Henny Hariani Lubis,. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik steganografi dengan metode Least Significant Bit (LSB) mempunyai karakteristik citra yang disisipi dan ukuran data yang disisipkan saling bergantung satu sama lain. Pengujian kualitas kecerahan citra secara subjektif menggunakan pengujian MSE menunjukkan bahwa
18 informasi akan semakin sulit dideteksi jika disisipkan pada citra dengan karakteristik warna yang dinamis. [3] Penelitian mengenai DATA HIDING BY LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) SUBSTITUTING USING GENETIK OPTIMAL KEY-PERMUTATION yang ditulis oleh Marghy Mohamed, Universitas Assiut. Peneltian ini membahas teknik steganografi dengan menambahkan kunci permutasi yaitu dengan memanfaatkan algoritma Genetik. Hasil penelitian menunjukkan letak penyisipan file pesan kedalam file penampung ditentukan oleh kunci permutasinya, sehingga letak penyisipannya menjadi random dan semakin sulit dideteksi. [6] 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah menganalisa teknik penyisipan dengan menggunakan metode Least Significant Bit (LSB) dan membandingkannya dengan teknik penyisipan menggunakan metode Least Significant Bit (LSB) menggunakan Fungsi Linear. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membuat batasan masalah yaitu: a. File citra penampung(cover image) adalah citra berwarna (true color) 24 bit berformat *.BMP. b. Pesan yang akan disisipkan adalah file yang berformat *.txt. c. Parameter penelitian ini adalah keacakan penyisipan File dan daya tahan image yang akan dihitung menggunakan Mean Squared Error (MSE) dan Bit Error Ratio (BER). d. Penyisipan pesan menggunakan metode LSB dan LSB dengan Fungsi Linear. e. Bahasa pemrograman menggunakan Matlab R2009b.
19 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui hasil perbandingan teknik steganografi menggunakan metode LSB dan LSB menggunakan Fungsi Linear 2. Menentukan metode mana yang terbaik dalam teknik steganografi yang dianalisa dengan parameter MSE dan BER. 1.5 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini diharapkan: a. Diperolehnya sebuah perangkat lunak untuk teknik steganografi dengan Fungsi linear dan mengembalikannya kembali kebentuk aslinya (ekstraksi files) b. Mengetahui bagaimana cara mengamankan txt ke dalam citra penampung(cover image), yakni salah satunya dengan menggunakan algoritma LSB menggunakan Fungsi Linear. c. Menambah Literatur pengamanan pesan dengan metode LSB dan menambah Pengetahuan tentang teknik steganografi menggunakan metode LSB dengan Fungsi Linear. 1.6 Metode Penelitian Metode Penelitian yang akan dilalui adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur Studi Literatur dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan yang relevan serta buku-buku maupun artikel-artikel atau e-book dan juga journal internationalyang didapatkan melalui internet yang berhubungan dengansteganografi, Least Significant Bit, Least Significant Bit dan pengolahan citra.
20 2. Analisis Menganalisis penyisipan citra ke dalam citra dengan menggunakan metode Least Significant Bit(LSB)menggunakan Fungsi Linear, permasalahan yang ada, batasan yang dimiliki dan kebutuhan yang diperlukan. 3. Perancangan Perangkat Lunak Perancangan perangkat lunak dilakukan dengan membuat rancangan antar muka sistem, flowchart sistem serta proses kerja sistem untuk memudahkan dalam proses implementasi berikutnya. 4. Implementasi dan Pengujian Sistem Implementasi sistem melakukan coding dengan menggunakan bahasa pemograman Matlab R2009b. Pengujian dilakukan terhadap program yang telah dibangun. Pengujian sistem dilakukan untuk melihat apakah implementasi telah sesuai dengan teori, atau apakah program mengalami kesalahan. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini penulis membuat sistematika sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN membahas Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian yang dilakukan serta Sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI membahas tentang landasan teori steganografi, citra, algoritma Least Significant Bit (LSB) menggunakan FungsiLinear, serta flow chart. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM membahas mengenai penyisipan pesan ke dalam citra, flow chart sistem serta perancangan antar muka pengguna. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM membahas tentang implementasi dan pengujian sistem. BAB 5 PENUTUP merupakan kesimpulan dari semua pembahasan yang ada dengan saran-saran yang ditujukan bagi para pembaca atau pengembang.