1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN LOMBA MAPSI SD KE 17 TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014. TANGGAL 10 SEPTEMBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Bismilahirrohmanirrohim, Alhamdulillahi Robbil alamin, Asholatu Wa Salamu ala Sayyidina Muhammadin Wa Ala Alihi Wa Ashabihi Ajma in Amma Ba du. Ysh : 1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, 2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, 3. Ketua dan segenap Pengurus Pengurus Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Semarang, 4. Panitia dan para peserta Lomba MAPSI Sekolah Dasar se- Kabupaten Semarang serta hadirin yang Saya hormati,
3 Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan dapat hadir dan bersilaturahmi dalam rangka Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami Sekolah Dasar (MAPSI SD) KE 17 Tingkat Kabupaten Semarang tahun 2014, dalam keadaan sehat wal afiat. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW, beserta pengikutnya yang istiqomah sampai akhir zaman sehingga berhak atas syafaatnya dihari akhir nanti. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Pengurus
4 KKG PAI Kabupaten Semarang sebagai pemrakarsa kegiatan ini, dan kami mengucapkan Selamat Datang kepada seluruh kafilah Lomba MAPSI yang telah hadir, dan berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan ini. Hadirin yang berbahagia, Kegiatan Lomba MAPSI SD ini mempunyai arti penting dalam hal mendidik dan memberikan motivasi kepada anak-anak kita, guna meningkatkan pendidikan dan pengetahuan tentang Agama Islam, serta mengembangkan diri didalam dunia kesenian, khususnya seni Islami. Dan merupakan kegiatan yang sangat positif dalam upaya membangun kreatifitas anak didik kita untuk berkarya dan berprestasi.
5 Hadirin yang saya hormati, Perlu kita ketahui, bahwa Anak merupakan aset Negara, maka mencerdaskan anak merupakan kewajiban kita semua, kegiatan ini dapat menumbuhkembangkan anak didik kita dalam berkarya dan berkreativitas. Tanpa adanya dukungan dari kita semua, terutama dari pihak pihak yang terkait dengan pembinaan generasi muda, maka inisiatif dan kreativitas mereka akan sulit berkembang. Pandangan masyarakat khususnya Wali Murid tentang penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar dewasa ini terdapat ketimpangan yang cukup signifikan antara lain adanya dikhotomi, antara Pendidikan Agama dan Pendidikan Umum, yakni dominasi aspek kognitif dari pada
6 aspek efektif dan psikomotorik, sehingga mengkultuskan Kecerdasan Itelegensia (IQ) dari pada Kecerdasan Emosional Spiritual (ESQ) d an Skill (Keahlian dan Ketrampilan). Pendidikan Agama di Sekolah Dasar secara ideal sangat penting dan strategis, namun realita menunjukkan bahwa minat mempelajari dan mengamalkan pelajaran agama dalam kehidupan sehari-hari terjadi kesenjangan dan penurunan. Hal ini dapat di buktikan dalam sikap dan perilaku sebagian orang tua atau masyarakat saat ini yang merasa bangga apabila putra putri mereka meraih nilai UASBN tinggi walaupun putra putri mereka tidak rajin sholat dan tidak dapat membaca Al-Qur an.
7 Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita, melalui seni untuk dapat ber-akhlaqul karimah (berbudi pekerti luhur). Begitu pula melalui ibadah shalat dan mempelajari Al-Qur an akan terpancar ahlakul mahmudah. Namun belakangan ini perilaku masyarakat tidak nampak sifat rendah hati, lemah lembut, sabar, dan tidak punya rasa malu membuka aurat, seakan lepas dari sikap dan perilaku sebagai umat beragama yang baik. Demi popularitas dan keuntungan materi, demi kepentingan pribadi dan kelompok mereka rela mengubah sikap dan perilaku yang agamis menjadi pragmatis dan materialis. Kecenderungan dalam masyarakat kita pandai berargumentasi dan menunjukkan kecendekiawanannya, namun miskin keteladanannya,
8 sehingga peserta didik dan generasi muda saat ini meraba-raba untuk mencari figur yang tepat sebagai uswatun khasanah. Bapak, ibu hadirin serta para kafilah yang berbahagia, Saya berharap lomba semacam ini dapat diselenggarakan secara rutin dan berjenjang, sehingga akan merangsang Guru Pendidikan Agama Islam untuk lebih bergairah, dan meningkatkan etos kerja, kualitas, kedisiplinan dan tanggung jawab kerja, karena adanya proses pembelajaran, dan tujuan pendidikan yang jelas dan dapat teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bagi peserta didik juga diharapkan lebih bersemangat untuk mempelajari, menghayati, dan mengamalkan ajaran agamanya, tidak cukup
9 dengan hasil prestasi nilai dalam raport di sekolah, namun diperlukan pula wahana lain, berupa lomba yang dapat meningkatkan prestasi dan prestise peserta didik. Disinilah Saya melihat dan mengamati GPAI tampil berperan untuk menjawab tantangan tersebut, mari kita kembangkan aktivitas dan kreativitas lewat program kerja, dan memberikan motivasi serta inovasi dalam dunia pendidikan. KKG PAI sebagi wadah kegiatan fungsional bagi GPAI dalam mening-katkan profesinya, telah membuktikan kiprah nyatanya sebagai pelaksana pendidikan yang menjadi ujung tombak keberhasilan pendidikan, sebagai-mana telah diamanatkan oleh Undang-Undang Sistem
10 Pendidikan Nasional khususnya BAB X pasal 37 ayat I tentang Pendidikan Agama yang dalam penjelasannya berbunyi; Pendidikan agama dimaksudkan untukmembentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Hal ini sejalan dengan misi Kabupaten Semarang yang Mandiri Tertib dan Sejahtera, MATRA, dimana salah satunya yaitu mewujudkan masyarakat cerdas, kreatif, berbudaya, berkarakter, dan menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan ketaqwaan, dengan sasaran diantaranya adalah: meningkat-nya akses pelayanan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing pada semua jenjang pendidikan ; tersedianya tenaga -
11 pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi standard kompetensi, yang memiliki Intelligence Quotient, Emotional Quotient dan Spiritual Quotient serta terwujudnya sinergitas antara pemerintah, lembaga sosial kemasyarakatan dan keagamaan dalam pendidikan budi pekerti, budaya dan agama. Itulah antara lain sebagian upaya kita untuk mencerdaskan anak didik kita guna tercapainya tujuan pendidikan berkualitas, serta membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa, dan berakhlak mulia, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Sisdiknas.
12 Hadirin yang saya hormati, Sebelum saya akhiri sambutan ini kami berharap semoga ajang prestasi ini berjalan lancar, sukses dan dapat memilih peserta terbaik pada masing-masing cabang lomba, yanag akan mewakili Kabupaten Semarang untuk mengikuti kegiatan serupa di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Demikian beberapa hal yang dapat Saya sampaikan, Selamat berlomba, selamat berjuang dan selamat bertugas, bagi teman-teman KKG PAI, sukses selalu. Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrokhiim Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami Sekolah Dasar ke 17
13 Tingkat Kabupaten Semarang tahun 2014 dengan resmi Saya nyatakan dibuka. Sekian terima kasih. Wassalamu alaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN