-1-1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi;

dokumen-dokumen yang mirip
-1-1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi;

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek;

dengan ketentuan tanggung jawab penyelenggaraan tetap berada

TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BAGI WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

1. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek; dan

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 6 /SEOJK.04/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BAGI PEMEGANG IZIN AHLI

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.116 /SEOJK.04/ TENTANG PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI WAKIL MANAJER INVESTASI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /SEOJK.04/2016 PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI MANAJER INVESTASI

-1- SALINANSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17 /SEOJK.04/2016 TENTANG

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.04/20... tentang. Asosiasi atau Perkumpulan Wakil Manajer Investasi

PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16./SEOJK.04/ TENTANG PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI WAKIL MANAJER INVESTASI

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.04/2017 TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27/POJK.04/2014 Tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERANTARA PEDAGANG EFEK

Yth. 1. Konsultan Aktuaria; 2. Akuntan Publik; dan 3. Penilai, di tempat.

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontr

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

Rancangan POJK LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.04/20... TENTANG ASOSIASI/PERKUMPULAN WAKIL MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENETAPAN DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.04/2017 TENTANG PENAWARAN UMUM OLEH PEMEGANG SAHAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENDAFTARAN AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../POJK.04/2016 TENTANG

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PERGADAIAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17 /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PELAKSANAAN PENEMPATAN REASURANSI/RETROSESI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.04/2017 TENTANG

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL. BAB I KETENTUAN UMUM

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.04/2014 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2015 TENTANG PERIZINAN WAKIL AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /POJK.04/2017 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DRAFT

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 66 /POJK.04/2017 TENTANG KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENDAFTARAN AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2 /SEOJK.05/2018

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN USAHA REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pa

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

-5- Laporan Bulanan paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak. ditetapkannya sanksi administratif berupa teguran tertulis ketiga.

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI. BAB I KETENTUAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /SEOJK.05/2018

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 /SEOJK.05/2016 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERMOHONAN, PENYAMPAIAN LAPORAN, DAN PROGRAM

penerimaan atau penolakan pertanggungan dan/atau klaim

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Menetapkan: PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERANTARA PEDAGANG EFEK UNTUK EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK BAB I KETENTUAN UMUM

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PEMENUHAN KETENTUAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN TRANSFORMASI BADAN KREDIT DESA YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2017 TENTANG LAPORAN BANK UMUM SEBAGAI KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 /POJK.04/2017 TENTANG LAPORAN WALI AMANAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain

Yth. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di tempat.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

) program yang menjanjikan perlindungan terhadap 1 (satu) 4) program yang menjanjikan perlindungan terhadap 1 (satu)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 47 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH BURSA EFEK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PEMENUHAN KETENTUAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN TRANSFORMASI BADAN KREDIT DESA YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Direksi Perusahaan Pialang Reasuransi; 3. Direksi Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, di tempat.

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /SEOJK.03/2017 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM

- 5 - a. laporan pelaksanaan ujian pengetahuan dasar di bidang. b. laporan kegiatan peningkatan pengetahuan di bidang Dana

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KERANGKA RPMK AKTUARIS. Perubahan Nama dan/atau Bentuk Badan Usaha Konsultan Aktuaria

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /SEOJK.03/2017 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Direksi Perusahaan Reasuransi; dan 4. Direksi Perusahaan Reasuransi

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

5. Pengurus Lembaga Pendidikan Khusus di bidang Pasar Modal; SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.04/20...

Transkripsi:

-1- Yth. 1. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi; 2. Pengurus Asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi; 3. Pengurus Lembaga Pendidikan Khusus di bidang Pasar Modal; dan 4. Wakil Manajer Investasi, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BAGI WAKIL MANAJER INVESTASI Sehubungan dengan ketentuan Pasal 16 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 25/POJK.04/2014 tentang Perizinan Wakil Manajer Investasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 360, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5634), perlu mengatur ketentuan mengenai Penyelenggaraan Program Pendidikan Berkelanjutan bagi Wakil Manajer Investasi dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut: I. KETENTUAN UMUM Dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan Program Pendidikan Berkelanjutan yang selanjutnya disingkat PPL adalah suatu bentuk program kegiatan peningkatan pengetahuan dan kemampuan secara berkelanjutan bagi Wakil Manajer Investasi secara sistematis dan terukur. II. PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN 1. Pihak yang dapat menjadi penyelenggara PPL yaitu:

-2- a. asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi yang telah mendapatkan pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan; dan b. pihak lain, yaitu Lembaga Pendidikan Khusus di bidang Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangundangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tata cara permohonan pengakuan sertifikat keahlian Wakil Perusahaan Efek oleh lembaga pendidikan khusus di bidang Pasar Modal, yang telah mendapatkan pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai penyelenggara PPL. 2. Penyelenggara PPL sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dapat bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka pelaksanaan PPL dengan ketentuan tanggung jawab penyelenggaraan tetap berada pada penyelenggara PPL. III. PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN 1. PPL dapat dilakukan dalam bentuk tatap muka atau selain tatap muka. 2. PPL yang dilakukan dalam bentuk tatap muka dapat berupa: a. pelatihan; b. lokakarya; c. diskusi panel; d. seminar; e. konferensi; atau f. simposium. 3. PPL yang dilakukan dalam bentuk selain tatap muka dapat berupa: a. penulisan artikel, makalah, atau buku dengan materi yang ditentukan oleh pihak penyelenggara PPL dan dipublikasikan; b. riset profesional atau studi terhadap bidang yang ditentukan oleh pihak penyelenggara PPL; c. pelatihan melalui media elektronik (online) yang ditentukan oleh pihak penyelenggara PPL, misalnya melalui layanan webinar (web-based seminar); atau

-3- d. menjadi pengajar dalam pelatihan, lokakarya, diskusi panel, seminar, konferensi, atau simposium terkait bidang yang ditentukan oleh pihak penyelenggara PPL. 4. Dalam hal PPL dalam bentuk selain tatap muka dilakukan berupa pelatihan melalui media elektronik sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf c, penyelenggara PPL wajib memastikan adanya evaluasi dalam proses pelatihan tersebut dalam bentuk soal ujian yang terkait dengan materi pelatihan dimaksud. 5. Pemegang Izin Wakil Manajer Investasi dianggap telah memenuhi kewajiban PPL apabila: a. telah mengikuti 1 (satu) PPL dalam bentuk tatap muka dengan total durasi paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh) menit efektif; atau b. telah mengikuti PPL dalam bentuk selain tatap muka yang setara dengan pelaksanaan PPL dalam bentuk tatap muka dengan total durasi paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh) menit efektif dan telah mendapatkan penilaian atas pemenuhan kewajiban PPL dalam bentuk selain tatap muka dari penyelenggara PPL, setiap 1 (satu) periode perpanjangan izin Wakil Manajer Investasi. 6. Tata cara pelaksanaan PPL secara tatap muka dan selain tatap muka diatur oleh penyelenggara PPL. 7. Penyelenggaraan PPL wajib: a. dilaksanakan sesuai dengan prosedur operasi standar tentang penyelenggaraan PPL; dan b. didukung sarana dan prasarana yang memadai. IV. PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENGAKUAN PIHAK LAIN SEBAGAI PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN 1. Permohonan untuk mendapat pengakuan sebagai penyelenggara PPL diajukan oleh pihak lain sebagaimana dimaksud dalam angka II angka 1 huruf b dalam bentuk dokumen cetak kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan format surat Permohonan Pengakuan

-4- Sebagai Penyelenggara Program Pendidikan Berkelanjutan Wakil Manajer Investasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini dan wajib disertai kelengkapan dokumen sebagai berikut: a. prosedur operasi standar pelaksanaan PPL bagi pemegang izin Wakil Manajer Investasi; b. rencana PPL bagi pemegang izin Wakil Manajer Investasi; dan c. pernyataan tidak pernah dicabut hak penyelenggaraan PPL dan/atau penyelenggaraan pendidikan/pelatihan lainnya khusus bidang Pasar Modal dalam 6 (enam) bulan terakhir. 2. Dalam hal Otoritas Jasa Keuangan telah menyediakan sistem elektronik permohonan untuk mendapat pengakuan sebagai penyelenggara PPL, permohonan dimaksud dapat diajukan melalui sistem elektronik tersebut. 3. Pengakuan sebagai penyelenggara PPL diberikan Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya permohonan untuk mendapat pengakuan sebagai penyelenggara PPL secara lengkap. 4. Dalam hal permohonan untuk mendapat pengakuan sebagai penyelenggara PPL pada saat diterima tidak memenuhi syarat, paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya permohonan, Otoritas Jasa Keuangan memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon yang menyatakan: a. permohonan belum memenuhi persyaratan; atau b. permohonan ditolak karena tidak memenuhi persyaratan. 5. Dalam hal permohonan untuk mendapat pengakuan sebagai penyelenggara PPL belum memenuhi persyaratan, pemohon wajib melengkapi kekurangan yang dipersyaratkan dalam surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam angka 4 huruf a paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal surat pemberitahuan.

-5-6. Penyampaian perubahan dokumen, tambahan informasi, dan/atau kelengkapan kekurangan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam angka 5 dianggap telah diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal diterimanya perubahan dokumen, tambahan informasi, dan/atau kelengkapan kekurangan persyaratan tersebut. 7. Sejak diterimanya perubahan dokumen, tambahan informasi, dan/atau kelengkapan kekurangan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam angka 6, permohonan pengakuan sebagai penyelenggara PPL dianggap baru diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan dan diproses sebagaimana dimaksud dalam angka 3. 8. Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan yang dipersyaratkan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam angka 5 dianggap membatalkan permohonan untuk mendapat pengakuan sebagai penyelenggara PPL yang sudah diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan. V. KEWAJIBAN PENYELENGGARA DAN PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN 1. Penyelenggara PPL wajib membuat rencana penyelenggaraan PPL setiap tahunnya. 2. Rencana tahunan penyelenggaraan PPL wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat pada setiap tanggal 12 Januari sesuai dengan format Rencana Tahunan Penyelenggaraan Program Pendidikan Berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini. 3. Otoritas Jasa Keuangan dapat meminta penyelenggara PPL untuk melakukan penyesuaian terhadap rencana tahunan penyelenggaraan PPL yang telah disampaikan, termasuk tetapi tidak terbatas pada silabus atau materi PPL. 4. Penyelenggara PPL wajib membuat laporan penyelenggaraan PPL secara periodik. 5. Laporan penyelenggaraan PPL wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat pada setiap tanggal 12 Januari dan 12 Juli sesuai dengan format Laporan Penyelenggaraan Program

-6- Pendidikan Berkelanjutan dan format Laporan Daftar Sertifikat Program Pendidikan Berkelanjutan Yang Diterbitkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini, disertai dengan dokumen pendukung berupa bukti kehadiran peserta PPL (tatap muka) dan dokumen pendukung lainnya bagi peserta PPL selain tatap muka. 6. Laporan penyelenggaraan PPL sebagaimana dimaksud dalam angka 4 harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. untuk PPL dalam bentuk tatap muka, paling sedikit memuat: 1) nama institusi atau lembaga penyelenggara PPL; 2) tempat dan waktu kegiatan; 3) silabus atau materi PPL; 4) daftar hadir atau absensi peserta PPL; dan 5) nama serta nomor dan tanggal Surat Keputusan Izin Wakil Manajer Investasi yang menjadi peserta PPL; serta b. untuk PPL dalam bentuk selain tatap muka, paling sedikit memuat: 1) nama institusi atau lembaga penyelenggara PPL; 2) nama serta nomor dan tanggal Surat Keputusan Izin Wakil Manajer Investasi yang menjadi peserta PPL; dan 3) laporan pemenuhan PPL. 7. Dalam hal batas akhir waktu penyampaian rencana tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dan penyampaian laporan penyelenggaraan PPL sebagaimana dimaksud dalam angka 5 jatuh pada hari libur, rencana tahunan dan laporan tersebut disampaikan pada 1 (satu) hari kerja berikutnya. 8. Rencana tahunan penyelenggaraan PPL sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dan laporan penyelenggaraan PPL sebagaimana dimaksud dalam angka 5 disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam bentuk dokumen cetak dan dapat pula disiapkan

-7- dalam format digital dengan menggunakan media digital cakram padat (compact disk) atau lainnya. 9. Orang perseorangan yang memiliki izin Wakil Manajer Investasi yang telah mengikuti kegiatan PPL wajib menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak yang bersangkutan selesai mengikuti program tersebut sesuai format Laporan Partisipasi Program Pendidikan Berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini. 10. Dalam hal batas akhir waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam angka 9 jatuh pada hari libur, laporan tersebut disampaikan pada 1 (satu) hari kerja berikutnya. 11. Dalam hal orang perseorangan yang memiliki izin Wakil Manajer Investasi menyampaikan Laporan Partisipasi Program Pendidikan Berkelanjutan melewati batas waktu sebagaimana dimaksud dalam angka 10, penghitungan jumlah hari keterlambatan atas penyampaian laporan dihitung sejak hari pertama setelah batas akhir waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam angka 10. 12. Dalam hal Otoritas Jasa Keuangan telah menyediakan sistem elektronik bagi penyampaian rencana tahunan penyelenggaraan PPL, laporan penyelenggaraan PPL, dan laporan partisipasi PPL sebagaimana dimaksud dalam angka 2, angka 5, dan angka 9, rencana tahunan dan laporan tersebut wajib disampaikan melalui sistem elektronik. VI. PEMERIKSAAN ATAS PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN Otoritas Jasa Keuangan berwenang melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan PPL. VII. PENCABUTAN PENGAKUAN PIHAK LAIN SEBAGAI PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN 1. Surat pengakuan pihak lain sebagai penyelenggara PPL menjadi tidak berlaku apabila:

-8- a. badan hukum pihak lain tersebut bubar; dan/atau b. status badan hukum dari pihak lain tersebut dicabut oleh instansi yang berwenang. 2. Otoritas Jasa Keuangan dapat mencabut surat pengakuan pihak lain sebagai penyelenggara PPL apabila terdapat hal sebagai berikut: a. pihak lain sebagai penyelenggara PPL mengembalikan surat pengakuan yang dimilikinya; b. kantor pihak lain sebagai penyelenggara PPL tidak ditemukan; c. pihak lain sebagai penyelenggara PPL membatalkan atau menunda jadwal penyelenggaraan PPL yang mengakibatkan pemegang izin Wakil Manajer Investasi tidak dapat menyampaikan dokumen pendidikan berkelanjutan dalam pengajuan permohonan perpanjangan izin; dan/atau d. pihak lain sebagai penyelenggara PPL telah menerima 3 (tiga) kali surat peringatan namun dalam waktu 1 (satu) bulan sejak diterbitkannya surat peringatan ketiga tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam isi surat peringatan tersebut. 3. Pengembalian surat pengakuan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf a wajib disertai dokumen sebagai berikut: a. keterangan mengenai alasan pengembalian surat pengakuan tersebut; b. surat pengakuan sebagai pihak lain sebagai penyelenggara PPL oleh Otoritas Jasa Keuangan; dan c. surat pernyataan pertanggungjawaban pihak lain sebagai penyelenggara PPL atas kewajibannya kepada pihak ketiga. 4. Dalam hal pencabutan surat pengakuan pihak lain sebagai penyelenggara PPL disebabkan karena ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b, huruf c, dan huruf d, pihak lain sebagai penyelenggara PPL wajib menyelesaikan kewajibannya kepada pihak ketiga. 5. Tidak berlakunya surat pengakuan pihak lain sebagai penyelenggara PPL sebagaimana dimaksud dalam angka 1 serta pencabutan surat

-9- pengakuan pihak lain sebagai penyelenggara PPL sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dapat diumumkan oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui media massa. VIII. KETENTUAN LAIN-LAIN Asosiasi atau pihak lain yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai penyelenggara PPL wajib: 1. mencatat pemegang izin Wakil Manajer Investasi yang mendaftar untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan; dan 2. memberikan bukti pendaftaran kepada pemegang izin Wakil Manajer Investasi yang mendaftar untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan, untuk PPL dalam bentuk tatap muka dan selain tatap muka berupa layanan webinar (web-based seminar) yang diselenggarakan oleh penyelenggara PPL. IX. KETENTUAN PERALIHAN 1. Pelatihan, lokakarya, diskusi panel, seminar, konferensi atau simposium yang diselenggarakan oleh asosiasi yang mewadahi Wakil Manajer Investasi sebelum diterbitkannya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini dapat diperhitungkan sebagai kredit dalam pemenuhan kewajiban PPL WMI. 2. Kewajiban untuk menyampaikan dokumen telah mengikuti pendidikan berkelanjutan dalam pengajuan permohonan perpanjangan izin Wakil Manajer Investasi dikecualikan jika: a. belum terlaksananya PPL yang dilaksanakan oleh asosiasi atau pihak lain yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan; dan/atau b. pemegang izin Wakil Manajer Investasi yang mengajukan permohonan perpanjangan izin telah mendaftar untuk mengikuti PPL, namun asosiasi atau pihak lain yang menyelenggarakan PPL membatalkan atau menunda jadwal penyelenggaraan PPL yang mengakibatkan pemegang izin Wakil Manajer Investasi tidak dapat menyampaikan dokumen pendidikan berkelanjutan dalam pengajuan permohonan perpanjangan izin, untuk PPL dalam bentuk tatap muka dan

-10- selain tatap muka berupa layanan webinar (web-based seminar) yang diselenggarakan oleh penyelenggara PPL. 3. Pemegang izin Wakil Manajer Investasi yang tidak mengikuti PPL karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf b, wajib menyampaikan bukti pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam angka VIII pada saat permohonan pengajuan perpanjangan izin Wakil Manajer Investasi. 4. Kewajiban penyampaian rencana tahunan penyelenggaraan PPL kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam angka V angka 2, tidak berlaku dalam hal penyelenggara PPL baru diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan setelah tanggal 12 Januari. 5. Dalam hal penyelenggara PPL mendapatkan pengakuan setelah tanggal 12 Januari, kewajiban penyampaian rencana tahunan penyelenggaraan PPL kepada Otoritas Jasa Keuangan disampaikan paling lama 3 (tiga) bulan sebelum penyelenggaraan PPL dimulai. X. KETENTUAN PENUTUP Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2016 KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PASAR MODAL, Salinan sesuai dengan aslinya Direktur Hukum 1 Departemen Hukum ttd ttd NURHAIDA Yuliana

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BAGI WAKIL MANAJER INVESTASI

- 2 - PERMOHONAN PENGAKUAN SEBAGAI PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN WAKIL MANAJER INVESTASI Nomor :......,... 20... Lampiran :... Perihal : Permohonan Pengakuan sebagai Penyelenggara Program Pendidikan Berkelanjutan Wakil Manajer Investasi Kepada Yth. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta u.p. Direktur Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta Bersama ini kami mengajukan permohonan pengakuan sebagai Penyelenggara Program Pendidikan Berkelanjutan Wakil Manajer Investasi. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami sampaikan data sebagai berikut: 1. Nama institusi :... 2. Alamat lengkap :...... (Nama Jalan dan Nomor)... - (Kota dan Kode Pos) 3. Nomor telepon :... 4. Nomor dan tanggal akta pendirian berikut perubahan anggaran dasar :... 5. Nomor dan tanggal pengesahan/ persetujuan/pemberitahuan dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia (jika ada) :... Melengkapi permohonan ini kami lampirkan: 1. dokumen prosedur operasi standar pelaksanaan PPL bagi pemegang izin Wakil Manajer Investasi; 2. dokumen rencana PPL bagi pemegang izin Wakil Manajer Investasi; dan 3. dokumen pernyataan tidak pernah dicabut hak penyelenggaraan PPL dan/atau penyelenggaraan pendidikan/pelatihan lainnya khusus bidang Pasar Modal dalam 6 (enam) bulan terakhir.

- 3 - Demikian permohonan ini kami ajukan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Ketua Asosiasi/Direktur/Pimpinan Lembaga, *) Meterai *) Coret yang tidak perlu (nama jelas dan tanda tangan)

- 4 - RENCANA TAHUNAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN No. Nama Institusi/Lembaga Penyelenggara Program Pendidikan Berkelanjutan Tema/Materi Pokok Tempat, Waktu, Durasi Kegiatan Pengajar/ Narasumber Target Peserta Penanggung Jawab 1. 2. 3. 4. 5. Jakarta,... Ketua Asosiasi/Direktur/Pimpinan Lembaga, *), (nama jelas dan tanda tangan) *) Coret yang tidak perlu

- 5 - LAPORAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN 1. Program Pendidikan Berkelanjutan dalam bentuk tatap muka No. Nama Institusi/Lembaga Penyelenggara Program Pendidikan Berkelanjutan Tempat dan Waktu Kegiatan Silabus/Materi Program Pendidikan Berkelanjutan Informasi terkait Peserta Nomor dan Tanggal SK Nama Izin WMI 1. 2. 3. 4. 5. Dokumen pendukung: (ada/tidak ada) daftar hadir peserta Program Pendidikan Berkelanjutan 2. Program Pendidikan Berkelanjutan dalam bentuk selain tatap muka No. 1. Nama Institusi/Lembaga Penyelenggara Program Pendidikan Berkelanjutan Informasi terkait Peserta Nomor dan Persentase (%) Pemenuhan Program Nama Tanggal SK Izin Pendidikan Berkelanjutan WMI Keterangan 2. 3. 4. 5. Dokumen pendukung: (ada/tidak ada) dokumen bukti pemenuhan Program Pendidikan Berkelanjutan telah mencapai 100%....,... 20... (tempat dan tanggal) Ketua Asosiasi/Direktur/Pimpinan Lembaga, *) (nama jelas dan tanda tangan) *) Coret yang tidak perlu

- 6 - LAPORAN DAFTAR SERTIFIKAT PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN YANG DITERBITKAN Tema/materi pokok :... Tempat & waktu penyelenggaraan :... Durasi kegiatan :... Jumlah peserta terdaftar :... Persentase kehadiran peserta :... No. Nomor Sertifikat Untuk & Atas Nama Peserta Nomor Pemegang Izin WMI 1. 2. 3. 4. 5. Jakarta,... Ketua Asosiasi/Direktur/Pimpinan Lembaga, *) (nama jelas dan tanda tangan) *) Coret yang tidak perlu

- 7 - LAPORAN PARTISIPASI PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN Nama :... Nomor SK Izin Wakil Manajer Investasi :... Tanggal Persetujuan :... Nama Perusahaan :... No. Jenis PPL Tema/Materi Pokok Kegiatan Tempat dan Waktu Penyelenggaraan Durasi Kegiatan Penyelenggara Dokumen Pendukung/ Bukti Partisipasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jakarta,... Pemegang Izin, (nama jelas dan tanda tangan) Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2016 KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PASAR MODAL, Salinan sesuai dengan aslinya Direktur Hukum 1 Departemen Hukum ttd NURHAIDA ttd Yuliana