PERENCANAAN KINERJA BAB II VISI : Masyarakat Gorontalo yang Siaga dan Terlindung dari Ancaman Bencana. 2.1 RENCANA STRATEGIS 2.1.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

sebelum perubahan 12, Belanja Tidak Langsung 21, BELANJA PEGAWAI

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

a. Visi Masyarakat Kabupaten Aceh jaya Tangguh Menghadapi Bencana Yang Didukung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Beriman dan Bertaqwa

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI BERKALA INSTANSI/SKPD: BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DIY Tahun Bidang/ Penanggung jawab.

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA BADAN KEPALA PELAKSANA JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG KEDARURATAN DAN LOGISTIK

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

HASIL RUMUSAN KOMISI A BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

DATA & PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PIDIE 2014/2015 PROGRAM YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN DI LAKUKAN

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BARITO KUALA

HALAMAN JUDUL. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD BPBD Provinsi Banten Tahun 2014

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN , ,00

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PENANGANAN KEDARURATAN BENCANA AKIBAT LIMBAH B3. Oleh : Yus Rizal (BNPB)

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN. Buku Profil BPBD Kabupaten Sleman Tahun

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TAHUN 2018

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Renja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 adalah :

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

Padang, Januari Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Barat,

DAFTAR INFORMASI PUBLIK TAHUN 2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR. Waktu Pembuatan. Informasi

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 62 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

RINGKASAN REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS BPBD

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NO.3 TAHU 2010 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BANTEEN

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

Lampiran : Tabel 18. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOORDKOORDINASI FUNGSI KOMANDO. susunan organisasi sebagai berikut:

RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 2015

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI REMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun 2015 Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif (Rp.

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

Revisi ke 11 Tanggal : 15 Desember 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : D

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

Bab II Perencanaan Kinerja

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

73. SKPD : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) B A D A N PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENGUATAN KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENGANGGARAN BTT

Transkripsi:

2.1 RENCANA STRATEGIS 2.1.1 Visi Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2016 adalah Masyarakat Gorontalo yang siaga dan terlindung dari ancaman bencana VISI : Masyarakat Gorontalo yang Siaga dan Terlindung dari Ancaman Bencana 2.1.2 Misi Untuk mencapai visi BPBD Provinsi Gorontalo, diperlukan misi-misi sebagai berikut : 1) Melakukan Upaya-upaya pengurangan Resiko Bencana secara evektif dan evisien 2) Menjamin terselenggaranya penanggulangan secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh, serta membangun partisipasi kemitraan publik serta swasta 3) Menentukan Kebijakan daerah dalam membangun komitmen bersama dalam penangggulangan bencana 2.1.3 Tujuan

Adapun tujuan strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu lima tahun mendatang 2012-2017, meliputi: Peningkatan kemampuan penanggulangan bencana melalui : 1) Meningkatkan perlindungan masyarakat dan penanganan penanggulangan bencana. 2) Meningkatkan Kualitas penanggulangan bencana berbasis informasi teknologi yang sinergi sehingga menghasilkan produk penanggulangan bencana yang berkualitas 3) Meningkatkan manajemen dan akuntabilitas pemerintah melalui peningkatan sumber daya manusia, sarana dan prasarana 4) Meningkatkan system koordinasi yang terintegrasi dalam proses perencanaan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penanggulangan bencana 2.1.4 Sasaran Sejalan dengan sasaran pembangunan pemerintah Provinsi Gorontalo di bidang penanggulangan bencana,maka sasaran strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo yaitu terwujudnya tujuan yang telah dicanangkan dalam pembangunan kurun waktu lima tahun kedepan (2012-2017) adalah : 1) Meningkatnya kualitas perencanaan dan evaluasi kinerja serta akuntabilitas keuangan 2) Meningkatnya pelayanan administrasi jasa perkantoran dan penyediaan sarana dan prasarana serta pengelolaan kepegawaian 3) Meningkatnya Upaya Preventif melalui Pengurangan Risiko Bencana 4) Meningkatnya Koordinasi dan Penanganan Darurat Bencana 5) Meningkatnya Koordinasi dalam Pasca Bencana 2.1.5 Indikator Kinerja Utama NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR FORMULA 1. Meningkatnya upaya preventif melalui pengurangan resiko bencana Jumlah Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana Jumlah Relawan Penanggulangan Bencana yang diberi pembekalan Jumlah Forum Pengurangan Risiko Bencana yang Difasilitasi Jumlah Desa/Kelurahan yang Terfasilitasi dalam Rangka Menuju Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Jumlah Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana pada tahun n Jumlah Relawan Penanggulangan Bencana yang diberi pembekalan pada tahun n Jumlah Forum Pengurangan Risiko Bencana yang Difasilitasi pada tahun n Jumlah Desa/Kelurahan yang Terfasilitasi dalam Rangka Menuju Desa/Kelurahan Tangguh Bencana pada tahun n 2. Meningkatnya koordinsi dan penanganan darurat Jumlah Lokasi yang Dilakukan Pendampingan Posko Kedaruratan pada Saat Kejadian Bencana Jumlah Lokasi yang Dilakukan Pendampingan Posko Kedaruratan pada Saat Kejadian Bencana pada tahun n Jumlah Lokasi yang terkoordinasi dalam tanggap darurat bencana Jumlah Lokasi yang terkoordinasi dalam tanggap darurat bencana pada tahun n Jumlah dukungan Peralatan Posko Kedaruratan untuk BPBD Prov/Kab/Kota dalam rangka Penanganan Darurat Bencana Jumlah dukungan Peralatan Posko Kedaruratan untuk BPBD Prov/Kab/Kota dalam rangka Penanganan Darurat Bencana pada tahun n 3. Meningkatnya koordinasi dalam pasaca bencana Jumlah Daerah yang Terpantau dalam Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Jumlah Daerah yang Terpantau dalam Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana pada tahun n Jumlah Dokumen Penilaian Kerusakan dan Kerugian serta Kebutuhan Pasca Bencana Jumlah Dokumen Penilaian Kerusakan dan Kerugian serta Kebutuhan Pasca Bencana pada tahun n LKIP BPBD PROVINSI GORONTALO 2016 13

Jumlah Laporan Workshop Jumlah Laporan Workshop pada tahun n 2.1.6 Strategi 1) Penguatan Regulasi dan Kapasitas Kelembagaan Strategi ini memiliki sasaran terbentuknya kelembagaan penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan kapasitas yang memadai pada sistem,desentralisasi kewenangan dan kemitraan dan ditunjang dengan dasar hukum yang kuat dalam pelaksanaannya. Pencapaian strategis ini difokuskan pada : 1. Memperkuat kerangka kerja bersama untuk penyelanggaraan penanggulangan bencana dengan dasar hukum yang kuat dalam pelaksanaanya. 2. Pembangunan kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana dan system pendukungnya. 2) Perencanaan Penanggulangan Bencana Terpadu Sasaran dari strategis ini adalah mengurangi dampak bencana secara terpadu dengan perencanaan terfokus dan pembangunan sistem pendukung pada bencana yang berpotensi terjadi dalam skala provinsi. Pencapaian sasaran tersebut difokuskan kepada : 1. Pembangunan zona prioritas penanggulangan bencana Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2016 2. Penyusunan rencana kontijensi di Zona Prioritas Penanggulangan Bencana 3. Pembangunan system distribusi logistic yang menjamin stabilitas harga pasar kebutuhan tanggap darurat provinsi. 3) Peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat Sasaran dari strategis ini adalah berkembangnya budaya aman di masyarakat dengan membangun kemandirian yang difokuskan kepada masyarakat yang paling berisiko Pencapaian sasaran tersebut difokuskan kepada : 1. Pendayagunaan hasil riset dan teknologi dalam penyalanggaraan penanggulangan bencana. 2. Pelibatan kelompok-kelompok masyarakat dalam penaggulangan bencana. 4) Perlindungan Masyarakat dari bencana Sasaran dari strategis ini adalah diterapkannya upaya-upaya khusus untuk bencana yang telah dipetakan demi pengurangan dampak bencana secara terstruktur,terukur dan menyeluruh dal am kewenangan provinsi Pencapaian sasaran tersebut difokuskan kepada: 1. Pra Bencana Pencegahan dan mitigasi bencana Kesepsiagaan 2. Saat terjadinya bencana Tanggap darurat 3. Pasca Bencana Rehabilitasi Rekonstruksi 2.1.7 Kebijakan Kebijakan Penangulangan bencana Provinsi Gorontalo disusun atas dasar regulasi,kelembagaan dan perencanaan umum untuk setiap fase bencana.fase bencana ini terdiri dari fase pencegahan,mitigasi,kesiapsiagaan,penanganan darurat,rehabilitas dan rekonstruksi. 1. Regulasi Regulasi terkait penanggulangan bencana di Provinsi Gorontalo adalah: Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo Peraturan Gubernur No.15 tahun 2009 tentang Tugas dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo. 2. Kelembagaan Upaya penanggulangan bencana membutuhkan suatu organisasi khusus untuk mengelolah pelaksanaan.undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangn Bencana juga telah mensyaratkan pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada daerah-daerah yang memiliki tingkat risiko tinggi terkena bencana.bpbd merupakan organisasi resmi pemerintah untuk menggantikan peran SATKORLAK/SATLAK PB yang bersifat koordinatif dan fungsional. LKIP BPBD PROVINSI GORONTALO 2016 14

Secara makro,kelembagaan BPBD Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada gambar di bawah ini BPBD Provinsi Gorontalo nantinya terdiri atas 2 unsur,yaitu Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana.Unsur-unsur tersebut memiliki tugas seperti yang terlihat pada Tabel berikut : GUBERNUR KEPALA KEPALA BPBD UNSUR UNSUR KET KOMANDO SAAT TERJADI KOMANDO SAAT TIDAK TERJADI BENCANA KEPALA PELAKSANA BPBD KOORDINASI SAAT TIDAK TERJADI BENCANA 2.1.8 Program / Kegiatan Tahun 2016 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo mendapat anggaran Rp. 6.498.125.000,-. yang terdiri dari 5 program dan 13 kegiatan. Berikut adalah uraian program dan kegiatan BPBD Provinsi Gorontalo tahun anggaran 2016 : a. Program dan Kegiatan 1) Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur, meliputi ; Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran; Tujuan kegiatan adalah Peningkatan pelayanan dan urusan administasi kegiatan perkantoran. Output kegiatan adalah Tersedianya kebutuhan surat menyurat dan kebutuhan operasional kantor. Alokasi APBD untuk kegiatan ini adalah sebesar 551.717.500 dan realisasi keuangan adalah Rp. 489.066.362 (89 %) Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran; Tujuan kegiatan adalah memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan di BPBD Provinsi Gorontalo. Output kegiatan adalah sarana dan prasarana perkantoran. Alokasi APBD untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 3.419.846.000 dan realisasi keuangan adalah sebesar Rp. 3.275.820.750,- (98%) Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur; Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui bimbingan teknis yang dilaksanakan di provinsi Gorontalo. Output kegiatan ini adalah terlatihnya 9 aparatur di BPBD Provinsi Gorontalo. Alokasi APBD untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 99.820.000. Realisasi keuangan adalah sebesar Rp. 95.700.900,-. (96%) 2) Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, meliputi : Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan; Tujuan Kegiatan adalah 1). Peningkatan kualitas Sumber Daya manusia baik dalam hal penatausahaan, perencanaan, kepegawaian maupun anggaran. 2). Melaksakan Penyusunan anggaran yang terkoordinasi antara perencana dan bidang teknis serta anggaran. LKIP BPBD PROVINSI GORONTALO 2016 15

Output kegiatan adalah : 1. Pegawai yang terlatih melalui Bimtek dan pelatihan baik staf keuangan dan kepegawaian serta perencana. 2. Rapat pembahasan anggaran lingkup BPBD Provinsi. Alokasi anggaran pada kegiatan Penyusunan anggaran DPA dan laporan keuangan adalah sebesar Rp. 100.000.000. Realisasi keuangan adalah Rp. 97.817.000,- (98%) Perencanaan, Koordinasi, Monev dan Penguatan Kelembagaan Program Penanggulangan Bencana; Tujuan kegiatan ini adalah terciptanya perencanaan evaluasi yang akuntabel dan tersusunya Perda Penanggulangan Bencana. Output dari kegiatan ini adalah Rapat Koordinasi Program Penanggulangan Bencana BPBD Kab/Kota se-provinsi Gorontalo, serta tersusunnya dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja antara lain : Rencana Kerja 2016, Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP 2016), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD 2016). Alokasi APBD untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 516.556.500, dan realisasi keuangan adalah Rp. 510.801.589 (99%). 3) Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan : Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana; Tujuan kegiatan adalah : 1. Meningkatkan mekanisme koordinasi dalam penanggulangan bencana, berdasarkan pemahaman tugas dan fungsi setiap stakeholders terkait. 2. Mengidentifikasi kesenjangan dan permasalahan koordinasi dalam pelaksanaan penanggulangan bencana. 3. Meningkatkan pemahaman serta review terhadap SOP yang sudah ada. Output Kegiatan adalah Masyarakat dapat bertindak untuk evakuasi mandiri secara cepat. Kegiatan ini dilaksanakan di 6 Kab/Kota. Peserta sosialisasi ini berjumlah 700 orang siswa dan guru di 5 sekolah menengah atas di 5 kabupaten di Gorontalo. Alokasi anggaran ini adalah Rp. 314.845.000 dan realisasi keuangan adalah Rp. 310.030.100,-. (98%). Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana; Tujuan Kegiatan adalah : Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk terlibat dalam Penanggulangan Bencana, sesuai dengan amanat UU no 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Output Kegiatan adalah terbentuknya desa tangguh di 2 desa, yaitu desa Hayahaya dan desa Kopi. Alokasi anggaran pada kegiatan ini adalah sebesar Rp. 293.860.000 dan realisasi keuangan adalah Rp. 292.964.000,- (100%) Gelar Relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana; tujuannya adalah peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat yang mampu dan berkompeten dan terampil dalam penanggulangan bencana di provinsi gorontalo. Output Kegiatan adalah 350 relawan terlatih. Alokasi anggaran pada kegiatan ini adalah Rp. 286.375.000, realisasi keuangan sebesar Rp. 281.298.600 (98%). 4) Program Kedaruratan dan Logistik, meliputi : Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kedaruratan Logistik; Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah: LKIP BPBD PROVINSI GORONTALO 2016 16

1. Mengadakan sarana berupa peralatan dalam upaya menunjang tanggap darurat saat bencana. 2. Mengadakan pemeliharaan semua sarana dan prasarana peralatan yang ada di kedaruratan baik dana APBD maupun APBN. Output Kegiatan adalah terfasilitasinya dukungan fasilitas penyelenggaraan kegiatan Penanngulangan bencana. Alokasi anggaran APBD pada kegiatan ini sebesar Rp. 180.463.000 dan realisasi realisasi keuangan adalah Rp. 152.427.400,- (98 %) PUSDALOPS (Pusat Pengendali Operasi Sistem Penanggulangan Bencana); Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah: 1. Menunjang kegiatan Tanggap darurat dalam rangka penyediaan Data. 2. Sebagai Pusat pengendali informasi pada saat tanggap darurat Output Kegiatan adalah Data Bencana di 6 Kab/Kota. Alokasi anggaran pada kegiatan Penyusunan anggaran DPA dan laporan keuangan adalah sebesar Rp. 345.402.000,-. dan realisasi keuangan adalah Rp. 364.276.450,- (98 %). 5) Rehabiltasi dan Rekonstruksi, meliputi : Monitoring dan Evaluasi ; Tujuan Kegiatan adalah tersedianya data kerusakan akibat bencana di lokasi bencana. Output kegiatan adalah data kerusakan dan kerugian akibat bencana di lokasi bencana. Alokasi anggaran pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi adalah sebesar Rp. 68.125.000 dan realisasi keuangan Rp. 66.295.200 (97%) Inventarisasi Kerusakan dan Infrastruktur; Tujuan kegiatan adalah tersedianya data yang akurat dan analisis rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. output kegiatan adalah data kerusakan intrastruktur akibat bencana di Kabupaten/kota. Alokasi anggaran pada kegiatan ini adalah Rp. 176.960.000, dan realisasi Rp. 173.618.300 (98%). Sosialisasi Pemberdayaan Peran dan Partisipasi Lembaga/Organisasi/Kemasyarakatan, Dunia Usaha dan Masyarakat; Tujuan Kegiatan adalah untuk menciptakan partisipasi pihak swasta dan masyarakat baik saat fase pra bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi rekonstruksi. Dengan partisipasi ini diharapkan cita-cita membangun ketangguhan bangsa dalam penanggulangan bencana dapat diwujudkan. Output kegiatan adalah tumbuhnya peran dan partisipasi lembaga/organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat pasca bencana. Anggaran kegiatan Rp. 144.155.000 dan realisasi anggaran adalah Rp. 137.455.000,- (95%) 2.2 PERJANJIAN TAHUN 2016 Perjanjian Kinerja adalah kesepakatan antara Kepala Pelaksana dan Gubernur Gorontalo atas kinerja yang menjadi komitmen selama satu tahun anggaran. Berikut adalah Perjanjian Kinerja Badan Penanggulangann Bencana Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2016 : NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET 1. Meningkatnya kualitas perencanaan dan evaluasi kinerja serta akuntabilitas Jumlah Dokumen Perencanaan TA 2015 Jumlah Dokumen Evaluasi TA 2015 3 dokumen perencanaan 3 dokumen evaluasi LKIP BPBD PROVINSI GORONTALO 2016 17

keuangan Persentase keselarasan pelaksanaan program dengan dokumen perencanaan Hasil penilaian AKIP SKPD oleh Inspektorat Provinsi Gorontalo Jumlah laporan keuangan SKPD yang sesuai dengan SAP 100% "B" 1 laporan Persentase tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi keuangan 90% 2. Meningkatnya pelayanan administrasi jasa perkantoran dan penyediaan sarana dan prasarana serta pengelolaan kepegawaian Jumlah jasa kantor yang tersedia tepat waktu Persentase tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi jasa perkantoran dan sarana prasarana 10 jasa kantor 90% Persentase kelengkapan database kepegawaian yang dapat diselesaikan tepat waktu 100% Jumlah dokumen kepegawaian 15 dokumen Persentase tingkat kepuasan pegawai terhadap pengelolaan kepegawaian 100% Jumlah sarana dan prasarana yang tersedia 55 sarana & prasarana Persentase pegawai yang mengikuti diklat sesuai rencana 90% 3. Meningkatnya Upaya Preventif melalui Pengurangan Risiko Bencana Jumlah Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana Jumlah Relawan Penanggulangan Bencana yang diberi pembekalan 6 sosialisasi 350 orang relawan Jumlah Forum Pengurangan Risiko Bencana yang Difasilitasi 2 forum Jumlah Desa/Kelurahan yang Terfasilitasi dalam Rangka Menuju Desa/Kelurahan Tangguh Bencana 2 desa 4. Meningkatnya Koordinasi dan Penanganan Darurat Bencana Jumlah Lokasi yang Dilakukan Pendampingan Posko Kedaruratan pada Saat Kejadian Bencana 6 lokasi Jumlah Lokasi yang terkoordinasi dalam tanggap darurat bencana 6 lokasi Jumlah dukungan Peralatan Posko Kedaruratan untuk BPBD Provinsi dalam rangka Penanganan Darurat Bencana 21 unit 5. Meningkatnya Koordinasi dalam Pasca Bencana Persentase peran serta Lembaga/Ormas, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam dalam Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana 90% Peran serta Lembaga/ormas, Dunia Usaha dan Masyarakat Jumlah Dokumen Penilaian Kerusakan dan Kerugian serta Kebutuhan Pasca Bencana 1 dokumen DaLA (Damage & Losses Assesment) Jumlah laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemulihan dan peningkatan fisik 6 laporan LKIP BPBD PROVINSI GORONTALO 2016 18

*** LKIP BPBD PROVINSI GORONTALO 2016 19