PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

Ida Wahyuni 1) dan Siti Maysarah 2) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Helastrin Hutagaol dan Sehat Simatupang Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Fernando Lumban Batu dan Nurdin Siregar Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed ABSTRAK

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR

Fitria Sakinah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

EFEK MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Anton Jahuda Parhusip dan Eva Marlina Ginting Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Yehuda

ABSTRAK. PBL (Problem Based Learning), Gerak lurus, Media peta pikiran, Hasil belajar siswa. ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Ridwan Abdullah Sani dan Maryono Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 16 MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELEJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

Nora Hawari Daulay dan Usler Simarmata Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE INKUIRI DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Fadhli dan Togi Tampubolon Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIPISPIS T.P. 2012/2013

KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 10 MEDAN

Lammindo Pakpahan dan Usler Simarmata Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA FISIKA SMP

PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

Sartika Sari Rambe dan Sahyar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Karya Sinulingga dan Denny Munte Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan. = 4,479 dan t tabel.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013

Elisabeth Hutasoit dan Henok Siagian Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed Abstrak. Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS VISUAL SISWA PADA KONSEP SISTEM INDRA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

Julianti Saragih dan Ida Wahyuni Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN T.P 2012/2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh KYKY ZEPTIANA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Rappel Situmorang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jln. Willem Iskandar Pasar V, Medan 20221

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Rita Juliani dan Saima Putrini R. Harahap Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG

PENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL


PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

Makmur Sirait dan Euodia Siaen Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN Mariati Purnama Simanjuntak dan Siti Nurlayly Batubara Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed Mariati_ps@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Advance Organizer berbasis peta pikiran terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terdiri dari sembilan kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas X-8 dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbasis peta pikiran dan kelas X-9 dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan lima option sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid oleh validator, yang kedua adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model berbasis peta pikiran dapat lebih meningkatkan aktivitas belajar siswa. Untuk hasil belajar siswa, berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji beda, ada perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan akibat pengaruh model berbasis peta pikiran pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2012/2013. Kata Kunci : Advance Organizer, peta pikiran, Hasil belajar, Aktivitas, Listrik Dinamis 311

Abstract This study aimed to determine the effect of Advance Organizer learning model assisted mind mapping on physics learning outcomes of students in the subject matter dynamic electricity for X class SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2012/2013. The study was quasi-experimental with the entire population of tenth grade students of SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan consisting of 9 classes. Samples were taken 2 classes are determined by random cluster sampling technique, the Class X-8 by using Advance Organizer assisted learning model mind maps and class X-9 using conventional learning. The instrument usedin this study there are 2, the first test of learning outcomes in the form of multiple choice with option 5 of 20 questions that have been declared valid by the experts, the secondis the observation sheet student learning activities. The results showed that the advance organizer learning model assisted mind maps can improve student learning activity. For student learning outcomes, the results of testing hypothesis using deffrent test, that are differences of student learning outcomes significantly due to the effect of Advance Organizer model of assisted mind map in the subject matter Dynamic Electricity second semester in X class SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2012/2013. Keywords: Advance Organizer, mind maps, learning outcomes, activities. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas pendidikan. Oleh karena itu, pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk memperoleh pendidikan, baik secara formal maupun secara nonformal. Perkembangan pendidikan mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat dengan semakin pesatnya perkembangan IPTEK sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, fisika ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam (IPA) yang di dalamnya termasuk fisika. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan kelas X dengan menyebarkan angket kepada siswa, diperoleh data bahwa dari 37 siswa, 27% mengatakan bahwa fisika itu sulit dan kurang menarik, 62% mengatakan bahwa fisika itu biasa saja, sedangkan untuk kegiatan belajar mengajar fisika, 46% menginginkan belajar sambil bermain dan 40% menginginkan praktikum dan demonstrasi. Alasan siswa mengatakan demikian karena pembelajaran fisika selama ini hanya menerangkan materi dan rumus-rumus, siswa mencatat kemudian mengerjakan soal, yang membuat siswa kurang menyenangi pelajaran fisika. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru bidang studi fisika di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, diperoleh bahwa nilai ujian siswa pada 312

mata pelajaran fisika lebih rendah dibanding dengan mata pelajaran yang lain. Jika dilihat dari kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan (Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)) pada mata pelajaran fisika yang ditetapkan di sekolah tersebut, hanya beberapa orang saja di tiap kelas yang mampu mencapai KKM. Dari 43 siswa, hanya beberapa orang saja yang mampu mencapai nilai di atas 70 dan selebihnya masih di bawah 70. Ketika diwawancara lebih lanjut, ternyata pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran konvensional, dengan metode yang digunakan dominan ceramah. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mempelajari fisika disebabkan oleh pembelajaran yang terkesan berpusat pada guru ( teacher center) yang menjadikan suasana belajar menjadi monoton. Proses pembelajaran yang masih berpusat kepada guru cenderung membuat suasana pembelajaran di kelas menjadi kaku karena komunikasi yang terjalin hanya satu arah saja. Menurut Sagala (2009) bahwa guru perlu memiliki pengetahuan tentang pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga kegiatan belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan yang diharapkan. Proses pembelajaran yang berpusat pada guru membuat suasana belajar menjadi pasif, tidak menyenangkan, membuat bosan dan bahkan terkadang siswa ingin pelajaran cepat berakhir. Selama guru masih mengajarkan fisika dengan metode ceramah dan hanya menekankan rumus maka akan membuat minat dan motivasi siswa dalam mempelajari pelajaran tersebut akan rendah, sehingga hasil belajarnya akan rendah juga. Sejalan dengan masalah tersebut, dalam proses pembelajaran fisika diperlukan model pembelajaran yang inovatif yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa, yang membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran adalah Advance Organizer. Penerapan model telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, seperti Maryono (2010) dan Oktavia (2008). Hasil penelitian Maryono dan Oktavia menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dengan penerapan Advance Organizer. Adapun kelemahan dalam penelitian ini adalah kurang memperhatikan alokasi waktu selama pembelajaran. Berdasarkan hasil dari peneliti-peneliti sebelumnya, maka peneliti merasa terdorong untuk meneliti kembali dalam upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya. Peneliti akan lebih mengoptimalkan alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran, sehingga alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran yang sudah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran efisien. Selain itu peneliti juga akan menggunakan peta pikiran (mind map) sebagai alat bantu dalam pembelajaran untuk membantu siswa lebih memahami dan menguasai pelajaran sehingga dapat memaksimalkan proses belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Berbasis Peta Pikiran terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri I Percut Sei Tuan T.P 2012/2013. 313

Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Bangun Purba yang terdiri dari sembilan kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengann cara tehnik sampel kelas acak ( cluster random sampling). Sampel kelas diambil dari populasi sebanyak dua kelas, yaitu kelas X-8 dengan menggunakan model berbasis peta pikiran dan kelas X-9 dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil belajar siswa diperoleh dengan memberikan tes pada kedua kelas sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Rancangan penelitian quasi eksperimen ini dengan Two Group Pretest-Postest Design. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berbentuk pilihan bergandaa dengan lima option dan observasi. Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada ranah kognitif dan observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa. Uji hipotesis digunakan dengan membandingkan rata-rataa skor hasil belajar yang dicapai baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Data yang diperoleh ditabulasikan kemudian dicari rata-ratanya. Sebelum dilakukan penganalisisan data, terlebih dahulu ditentukan skor masing-masing kelompok sampel lalu dilakukan pengolahan data. Uji t dua pihak digunakan untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal siswa pada kedua kelompokk sampel. Uji t satu pihak digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu perlakuan yaitu model pembelajaran Advance Organizer berbasis peta pikiran terhadap hasil belajar siswa. Hasil Dan Pembahasan Observasi dilakukan selama kegiatan belajar mengajar yang dilakukan selama tiga kali pertemuan baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Rerata hasil observasi dari pertemuan I sampai dengan pertemuan III untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditunjukkan pada Gambar 1. Rata-rata aktivitas siswa pada kelas eksperimen pada pertemuan I rata- eksperimen rata aktivitas siswa kelas adalah 57,9, pada pertemuan II meningkat menjadi 70,2 dan pada pertemuan III meningkat menjadi 80,9. Pada kelas kontrol, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada pertemuan I rata-rata adalah 48,4, pada pertemuan II meningkat menjadi 59,6 dan pada pertemuan III meningkat menjadi 65,5. Berdasarkan hasil pengamatan, rerata aktivitas siswa kelas eksperimen dari pertemuan I sampai dengan pertemuan III adalah 69,7 (kategori aktif) dan kelas kontrol 59,2 (kategori cukup aktif). Hal ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Advance Organizer berbasis peta pikiran dapat lebih meningkatkan aktivitas belajar siswa. Rerata Nilai Aktivitas 100 80 60 40 20 0 57,9 48,4 I 70,2 59,6 II Pertemuan 80,9 65,5 Gambar 1. Diagram Batang data aktivitas kelas eksperimen dan kelas kontrol. III 314

Sebelum pembelajaran, dilakukan tes awal, diperoleh nilai ratarata tes awal kelas eksperimen sebesar 40,92 dan nilai rata-rata tes awal kelas kontrol sebesar 39,09. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, dimana pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan model advance organizer berbasis peta pikiran dan pada kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional, diperoleh bahwa rata-rata tes akhir kelas eksperimen sebesar 71,71 dan rata-rata tes akhir kelas kontrol sebesar 66,48. Hal ini berarti hasil belajar siswa pada kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 27,39 dan pada kelas eksperimen sebesar 30,79. Dari hasil ini tampak bahwa nilai tes akhir kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan perbedaan peningkatan sebesar 5,23 sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan model berbasis peta pikiran memberikan peningkatan hasil belajar yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Data tes awal dan tes akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditunjukkan pada Gambar 1. Rerata Nilai 80 60 40 20 0 71,71 66,48 40,92 39,09 Tes Awal Tes Akhir Gambar 1. Data Tes Awal dan Tes Akhir Kedua Kelompok Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliofors, untuk kedua sampel diperoleh bahwa nilai tes awal dan tes akhir berdistribusi normal seperti ditunjukkan pada Tabel 1. Berdasarkan Tabel 1 didapat data tes awal dan tes akhir berdistribusi normal. Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Data Tes Awal dan Akhir Kedua Kelompok Kelas Kelas Tes Awal L hitung 0,0895 L tabel 0,1430 0,1007 0,1450 Tes Akhir L hitung 0,1097 0,0821 L tabel 0,1430 0,1450 Kesimpulan Normal Normal Kesimpulan Normal Normal Pengujian homogenitas data tes awal dan tes akhir dilakukan dengan uji F. Hasil uji homogenitas data yang diperoleh ditunjukkan pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2, tes awal dan tes akhir merupakan data yang homogen. Tabel 2 Hasil Uji Homogenitas Data Tes Awal Kelompok dan Kelompok Tes Kelompok Varian F hitung F tabel Kesimpulan Tes Awal Tes Akhir 134,9 141,4 133,14 104,22 1,048 1,731 Homogen 1,275 1,731 Homogen Hasil uji hipotesis untuk tes akhir menggunakan uji t satu pihak pada taraf signifikan = 0,05, diperoleh t hitung > t tabel (2,09 > 1,667). Hasil uji hipotesis terhadap hasil tes akhir ditunjukkan pada Tabel 3. 315

Berdasarkan Tabel 3 didapat t hitung > t tabel yang artinya ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan penerapan model advanced organizer berbasis peta pikiran dengan kata lain ada pengaruh penerapan model berbasis peta pikiran terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Tes Awal Tes Akhir pulan 0,99 1,99 2,09 1,66 Tabel 3 Hasil Perhitungan Uji Beda terhadap Hasil Tes Awal dan Akhir Kedua Kelompok Tes Kelompok t hitung t tabel Kesim- tidak ada perbedaan ada perbedaan Hal ini didukung juga oleh penelitian sebelumnya salah satunya yaitu Maryono (2010). Hasil penelitian Maryono (2010) menunjukan bahwa nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 46,6 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 45,6. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen 64,9 dan nilai ratarata postes kelas kontrol 58,0. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang lebih baik. Peningkatan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Advance Organizer lebih baik disebabkan memadukan model dengan peta pikiran. Penggunaan peta pikiran juga mempengaruhi hasil belajar siswa karena peta pikiran merupakan merupakan metode mencatat yang baik dan membantu kita mengingat perkataan dan bacaan serta meningkatkan pemahaman terhadap materi. Peta pikiran juga memungkinkan terjadinya mengingat banyak informasi. Catatan yang dibuat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah dan perincian menjadi cabangcabangnya yang menggunakan warnawarni, banyak gambar dan simbol. Sehingga proses pembelajaran serta pencapaian hasil belajar fisika menjadi lebih optimal. Dalam penelitian ini, peneliti terlebih dahulu memperkenalkan peta pikiran ini dengan menjadikan peta pikiran sebagai media pembelajaran bagi peneliti. Terlihat siswa menjadi tertarik dalam memperhatikan pembelajaran yang diberikan oleh peneliti. Dengan menerapkan metode pembelajaran peta pikiran ini, siswa akan mengulang kembali di rumah pelajaran yang telah dipelajari di sekolah untuk dicatat pada peta pikiran. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol. Pelaksanaan penelitian ini juga mengalami kendala dalam kegiatan belajar mengajar yaitu dominasi siswa tertentu didalam suatu kelompok pada proses praktikum dimana siswa yang lebih aktif adalah siswa yang memilik kemampuan lebih tinggi daripada siswa lain dalam kelompok tersebut sedangkan siswa dengan kemampuan lebih rendah terlihat pasif dalam berdiskusi. Selain itu banyak siswa dalam suatu kelompok juga mengakibatkan beberapa siswa menjadi pasif. Kendala lain yang terjadi pada penelitian ini adalah ada beberapa siswa yang kurang memahami cara pembuatan peta pikiran namun tidak bertanya ketika peneliti menjelaskan cara pembuatan peta pikiran tersebut. 316

Sehingga hasil pembuatan peta pikiran siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh sebab itu diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperhatikan dalam membimbing kelompok dan memastikan siswa dalam penelitian mengerti ketika menjelaskan cara pembuatan peta pikiran agar hasil yang dicapai lebih memuaskan. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian, dapat ditarik kesimpulan (1) Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model berbasis peta pikiran adalah 71,71. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional adalah 66,48. (2) Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa sehingga t hitung > t tabel (2,09 > 1,667) artinya H a diterima yakni ada perbedaan karena pengaruh penggunaan model berbasis peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013. (3) Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbasis peta pikiran pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013 adalah meningkat dan diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada ketiga pertemuan mencapai 69,66 dengan kategori aktif. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut: (1) Bagi guru bidang studi fisika agar berkenan mencoba menggunakan model berbasis peta pikiran dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. (2) Bagi para peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbasis peta pikiran, agar mendapatkan hasil yang lebih baik, disarankan untuk memastikan bahwa siswa benar-benar telah mengerti dan paham cara pembuatan peta pikiran. (3) Bagi para peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti dengan model pembelajaran Advance Organizer berbasis peta pikiran, agar mendapatkan hasil yang lebih baik, disarankan untuk memperhatikan pembagian kelompok. Pembagian kelompok sebaiknya jumlah siswa dalam setiap kelompok cukup 3-4 orang. (4) Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang berbeda serta terlebih dahulu memperhatikan kelemahan- kelemahan dalam penelitian ini untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Daftar Pustaka Arikunto, S., ( 2005), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Buzan, T., (2009), Buku Pintar Mind Map, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Dahar, R.W., (1989), Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta. 317

Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta. Djiwandono, S. E. W., (2006), Psikologi Pendidikan, Grasindo, Jakarta. DePorter, B., Reardon, M., Nourie, S.S., (2010), Quantum Teaching, Penerbit Kaifa, Bandung. DePorter, B., dan Hernacki, M., (2011), Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Penerbit Kaifa, Bandung. Djamarah, S.B., dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Hidayat, N., (2008), Model Pembelajaran Advance Organizer, http://aryeshidayat.blogspot.com/2008/01/ model-pembelajaran-advenceorganizer.html/ (accessed April 2013) Purwanto, N., (1996), Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Sagala, Syaiful, (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, CV Alfabeta, Bandung. Sardiman, (2008 ), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung. Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Kencana, Jakarta. Winansih, V., (2008), Pengantar Psikologi Pendidikan, Cipta Pustaka Media, Bandung. Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2009), Models of Teaching: Model-model Pengajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Kamajaya, (2008), Cerdas Belajar Fisika untuk SMA Kelas X, Grafindo Media Pratama, Bandung. Kanginan, M, (2006), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta. Olivia, (2008), Peta Pikiran, http://www.gayahidupdigital.co m/2005/10/16/peta-pikiran/ (accessed Februari 2013) 318