BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian preeksperimental, pendekatan one group pretest posttest. B. Variabel Penelitian Variabel Bebas (Independen) : Penyuluhan tentang pijat bayi Variabel Terikat (Dependent) : 1. Pengetahuan ibu tentang pijat bayi 2. Ketrampilan ibu melakukan pijat bayi C. Definisi Operasional 1. Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi Pemahaman ibu tentang pijat bayi meliputi pengertian pijat bayi, mekanisme dasar pemijatan, manfaat, pelaksanaan pijat bayi, peran ibu (pijat mandiri oleh ibu). Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, cara ukur dengan metode angket, hasil ukur dengan jumlah skor pengetahuan, dan skala interval 43
44 2. Ketrampilan Ibu Melakukan Pijat Bayi Kemampuan ibu dalam melakukan pemijatan pada bayi sesuai dengan langkah-langkah pemijatan pada bayi. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi (checklist), cara ukur dengan observasi, hasil ukur dengan jumlah skor praktik dan skala interval. 3. Penyuluhan tentang Pijat Bayi Pemberian intervensi berupa penyuluhan pada responden tentang pijat bayi meliputi pengertian pijat bayi, mekanisme dasar pemijatan, manfaat, pelaksanaan pijat bayi, peran ibu (pijat mandiri oleh ibu), dan teknik pijat bayi. Metode yang digunakan dengan ceramah dan demostrasi, serta skala ukur dengan skala nominal. D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2009 dan tempat penelitian di BPS Hj. Sri Wahyuni, S. ST, Semarang. E. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang telah melahirkan (ibu bersalin) normal di BPS Hj. Sri Wahyuni, S. ST, Semarang yang hanya dihitung satu kali untuk pemeriksaannya pada Juni 2009 sehingga
45 jumlah responden tidak terulang lagi. Menurut data bulan Maret 2009, jumlah populasi yaitu 40 ibu bersalin. 2. Sampel Kriteria sampel : 1. Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam,2001). Yang menjadi kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a. Semua ibu yang telah melahirkan normal pada bulan Juni 2009 di Bidan Praktek Swasta Hj. Sri Wahyuni, S.ST b. Ibu nifas hari ke 2-3 c. Ibu bersedia / mau untuk diteliti. 2. Kriteria Eksklusi adalah mengeluarkan subyek yang menentukan kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam,2001). a. Ibu dalam keadaan sakit secara fisik maupun psikis b. Ibu tidak bersedia diteliti 3. Teknik Sampling Teknik Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada,sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Alimul, 2007). Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara tidak acak (nonprobability sampling) dengan teknik purposive sampling adalah tekhnik yang digunakan apabila anggota sampel yang dipilih secara
46 khusus berdasarkan tujuan penelitiannya (Sugiyono, 2008). Sampel penelitian pada bulan Juni 2009 yaitu sebanyak 36 ibu nifas hari ke 2-3. F. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan lembar kuesioner (angket) yang menilai pengetahuan ibu tentang pijat bayi, lembar observasi (checklist) yang menilai ketrampilan ibu melakukan pijat bayi dan lembar penyuluhan tentang pijat bayi. G. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Data Primer Data diperoleh secara langsung dari responden dengan cara peneliti membagikan kuesioner (angket) pada responden untuk menilai pengetahuan ibu dan melakukan pengamatan (checklist) terhadap responden tentang teknik pijat bayi untuk menilai ketrampilan responden melakukan pijat bayi. Pengumpulan data dilakukan di BPS Hj. Sri Wahyuni dan terkadang di rumah masing-masing responden. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari register Bidan Praktik Swasta (BPS) Hj. Sri Wahyuni, S. ST, Semarang.
47 H. Metode Pengolahan Data 1. Data Pengetahuan Data pengetahuan diperoleh dari angket yang terdiri dari 15 pertanyaan yang diisi oleh ibu nifas. Setiap jawaban yang benar diberi skor 2 dan bila salah diberi skor 1. Total skor pengetahuan kemudian dipersentasikan lalu dikategorikan dari jumlah skor pengetahuan maksimum yaitu 30 (100%) dengan kriteria sebagai berikut : >80% (skor pengetahuan >24) dikategorikan pengetahuan baik, 65-80 % (skor pengetahuan antara 19,5-24) dikategorikan pengetahuan cukup, <65 % (skor pengetahuan < 19,5) dikategorikan pengetahuan kurang (Khomsan, 2008). 2. Data Praktik (ketrampilan) Data praktik diperoleh dengan lembar observasi (checklist) yang terdiri dari 35 item langkah yang dilakukan ibu. Setiap item yang dilakukan dengan benar diberi nilai 2, bila item dilakukan namun tidak tepat diberi nilai 1, dan bila item tidak dilakukan diberi nilai 0. Total skor praktik kemudian dipersentasikan lalu dikategorikan dari jumlah skor praktik maksimum yaitu 70 (100%) dengan kriteria sebagai berikut : >80% (skor praktik >56) dikategorikan praktik baik, 65-80 % (skor praktik antara 45,5 56) dikategorikan praktik cukup, <65 % (skor pengetahuan < 45,5) dikategorikan ketrampilan kurang (Khomsan, 2008).
48 I. Analisa Data 1. Analisis Univariat Analisis univariat menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase dengan menggunakan program SPSS versi 11.5 meliputi karakteristik responden, pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum dan sesudah penyuluhan dan ketrampilan ibu melakukan pijat bayi sebelum dan sesudah penyuluhan. 2. Analisis Bivariat Untuk mencari adanya pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan ketrampilan ibu melakukan pijat bayi, maka diuji dahulu kenormalannya dengan uji kolmogorov smirnov. Jika hasil uji kolmogorov smirnov menunjukkan semua data distribusi normal, maka dianalisis dengan menggunakan uji t dependen/paired sample t test (Dependen sample Pt test). Apabila data tersebut berdistribusi tidak normal, maka menggunakan uji Wilcoxon. Taraf kesalahan ditetapkan 5 % atau taraf kepercayaan 95 % (Hastono, 2001).
43