BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN 1 MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
Nias \ Nomor : 143lKEPlBP-BRR/VIII/2007 TENTANG

Nomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

TENTANG KEPALA BADAN PELAKSANA,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09.A TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARSIP TSUNAMI ACEH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

/I; Nomor : 128KEPIBP-BRR/KPA/III/2007 TENTANG

TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA COORDINATION FORUM FOR ACEH AND NIAS KETIGA (CFAN 3)

TENTANG PENGGANTIAN KUASA PENGGUNA ANGGARANIKEPALA SATUAN KERJA BRR- INFRASTRUKTUR, LINGKUNGAN DAN PEMELIHARAAN WIL. V KEPALA BADAN PELAKSANA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESI A,

I. Permasalahan yang Dihadapi

3' KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.06/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG KEPALA BADAN PELAKSANA, '

KEPALA BADAN PELAKSANA, Menimbang. Mengingat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

presiden REPUBLl K INDONESIA

II. PASAL DEMI PASAL Pasal l Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas.

Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 15 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

1 of 5 21/12/ :57

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2006 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH

Rapat Dewan Pengarah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah. Kepulauan Nias, Provinsi Sumut. Jakarta, 3 Mei 2005

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KUDUS

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 29 TAHUN 2001 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 36 TAHUN 2001 TENTANG

-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN REINTEGRASI ACEH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 10 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 10 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2006 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

NOMOR: 1 7/PER/BP-BRR/IV /2006 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA K E C A M A T A N 1/16/2010 3:09 PM. Qanun tentang Kecamatan QANUN KABUPATEN ACEH JAYA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG WALIKOTA TANJUNGPINANG,

Butir-Butir Laporan Gubernur NAD pada Sidang Kabinet Terbatas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias, 5 Juli 2005

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 139 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH TAHUN 2010 NOMOR 14 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

?-SR- -d-; N ias \ \ PERATURAN KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN REHABLTAS DAN REKONSTRUKS WLAYAH DAN KEHDUPAN 1 MASYARAKAT PROVNS NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NAS PROVNS SUMATERA UTARA NOMOR : 11PERlBP-BRR//2007 TENTANG TM PERCEPATAN PEMNDAHAN PENGUNGS KORBAN BENCANA GEMPA DAN GELOMBANG TSUNAM D PROVNS NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NAS PROVNS SUMATERA UTARA DAR HUNAN SEMENTARA KE HUNAN TETAP SERTA PERCEPATAN PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN HUNAN SEMENTARA KEPALA BADAN PELAKSANA, Menimbang : a. bahwa untuk menghindari kerawanan sosial di lingkungan Hunian Sementara perlu dilakukan Percepatan Pemindahan Pengungsi Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dari Hunian Sementara ke H~lnian Tetap dan Percepatan Pengosongan dan Pembongkaran Hunian Sementara Pengungsi Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara; b. bahwa bahwa dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan Percepatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dipandang perlu membentuk Tim Percepatan Pemindahan Pengungsi, Percepatan Pengosongan dan Pembongkaran Hunian Sementara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pelaksana tentang Tim Percepatan Pemindahan Pengungsi Korban Bencana Gempa Dan Gelombang Tsunami Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara Dari Hunian Sementara Ke Hunian Tetap Serta Percepatan Pengosongan Dan Pembongkaran Himian Sementara Mengingat : 1. Undang-undang Republik ndonesia Nornor 10 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 2 Tahun 2005 tentang Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara Menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2005 Nomor 1 1 1, Tamballan J. r. Muhammad Thaher No. 20 Lueng Bata - Banda Aceh, 23247

y w > q ~ Td-k Nias Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4550); 2. Peraturan Presiden Republik ndonesia Nomor 30 Tahun 2005 tentang Rencana nduk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara; 3. Peraturan Presiden Republik ndonesia Nomor 76 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 34 tahun 2005 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Serta Hak Keuangan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara; 4. Keputusan Presiden Republik ndonesia Nomor 86/M Tahun 2006; 5. Keputusan Presiden Republik ndonesia Nomor 106M Tahun 2007; 5. Peraturan Kepala Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara Nomor: 3OlPERJBP-BRR/X/2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PELAKSANA TENTANG TM PERCEPATAN PEMNDAHAN PENGUNGS KORBAN BENCANA GEMPA DAN GELOMBANG TSUNAM Dl PROVNS NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NAS PROVNS SUMATERA UTARA DARl HUNAN SEMENTARA KE HUNAN TETAP SERTA PERCEPATAN PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN HUNAN SEMENTARA BAB KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: (1) Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara adalah Tim yang dibentuk untuk melaksanakan percepatan pemindahan korban bencana dan gelombang tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Ai J. r. Muhammad Thaher No. 20 Lueng Bata - Banda Aceh, 23247

-? \ Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dari Hunian Sementara ke Hunian Tetap. (2) Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami adalah keluarga yang sebelum sampai saat terjadi Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami bertempat tinggal menetap, berkehidupan dan berpenghidupan di kawasan bencana di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi sumatera Utara. (3) Hunian Sementara adalah tempat tinggal sementara atau barak yang dihuni Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami sebelum mendapatkan bantuan Hunian Tetap. (4) Hunian Tetap adalah tempat tinggal permanen yang telah dibangun oleh berbagai pihak yang diperuntukan bagi Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami. (5) Liaison Officer adalah pihak yang membantu Direktorat Pendukung dan Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara untuk menjadi Simpul nformasi dan Koordinasi terhadap seluruh Pelaksanaan Percepatan Penanganan Hunian Sementara. Pasal2 Maksud dan Tijuan (1) Maksud diberlakukannya peraturan ini adalah untuk memberikan pedoman bagi Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara dalam melaksanakan tugas yang berkaitan erat dengan Percepatan Penanganan Hunian Sementara. (2) Tujuan diberlakukannya peraturan ini adalah agar: a. adanya koordinasi dan keteraturan yang baik antar anggota Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara; b. mempercepat pelaksanaan percepatan pemindahan korban bencana gempa dan gelombang tsunami. BAB 1 SUSUNAN TM PERCEPATAN PENANGANAN HUNAN SEMENTARA. Pasal3 (1) Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara terdiri atas: a. Dewan Komite; b. Pendukung Utama; c. Seksi Pelaksana Percepatan Penanganan Hunian Sementara; d. Seksi Penanganan Masalah Sosial; h' Bagian Pertama Umum J. r. Muhammad Thaher No. 20 Lueng Bata - Banda Aceh, 23247

J. r. Muhammad Thaher No. 20 Lueng Bata - Banda Aceh, 23247 -. - - -. - - - - - - - - - -. - - - - - - Y@-q~ -rd Nias e. Seksi Penyediaan Perumahan; f. Kepala Kantor Perwakilan. (2) Struktur Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Kepala Badan Pelaksana ini. Bagian Kedua Dewan Komite Pasal4 () Dewan Komite mempunyai tugas membantu Kepala Badan Pelaksana terhadap Pelaksanaan Percepatan Pemindahan Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dan Percepatan Pengosongan dan Pembongkaran Hunian Sementara. (2) Susunan Dewan Komite terdiri dari: a. Ketua Dewan Komite b. Ketua Harian Dewan Komite c. Anggota Dewan Komite Paragraf 1 Ketua Dewan Komite Pasal 5 Ketua Dewan Komite mempunyai tugas dan bertanggung jawab atas pencapaian Dewan Komite untuk menyelesaikan, mengosongkan, dan menempatkan para penghuni barak ke rumah sampai dengan masa tugas Dewan Komite berakhir. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5, Ketua Dewan Komite menyelenggarakan fungsi: a. memastikan setiap anggota komite melaksanakan tugas dan wewenangnya secara efektif dalam melakukan percepatan penyelesaian dan pengosongan barak, baik itu di dalam lingkup kerjanya masing-masing maupun dalam bekerjasama antara satu dengan yang lainnya; b. bersama Ketua Harian mengambil keputusan strategis yang diperlukan dalam lingkup percepatan penyelesaian dan pengosongan barak dengan berkonsultasi dengan Kepala Badan Pelaksana; c. memimpin rapat koordinasi reguler untuk memaparkan mengenai kemajuan terakhir yang telah dicapai dan menyelesaikan permasalahan strategis yang menghambat pencapaian; d. berkoordinasi dengan Ketua Harian untuk memastikan kelancaran A'

?;~QR T-' N ias pelaksanaan tugas dan tanggungjawab komite; e. memberikan arahan kepada Pelaksana dalam menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawabnya; f. memastikan terpenuhinya sumber daya yang dibutuhkan organisasi Pelaksanaan Percepatan. Paragraf 2 Ketua Harian Dewan Komite Pasal 7 Ketua Harian Dewan Komite mempunyai tugas untuk bekerjasama dengan Ketua Dewan Komite dalam melaksanakan tanggung jawab atas pencapaian Komite sampai dengan masa tugas Dewan Komite berakhir. Pasal 8 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 7, Ketua Harian Dewan Komite menyelenggarakan fi~ngsi: a. mengarahkan pelaksanaan tugas sehari-hari Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara; b. mengkoordinasikan seluruh Anggota Dewan Komite dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Paragraf 3 Anggota Dewan Komite Pasal 9 Anggota Dewan Komite mempunyai tugas untuk mendukung seluruh kegiatan pelaksanaan percepatan dan membina Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara, Kepala Kantor Perwakilan dan Penanggung Jawab Hunian Sementara. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 9, Anggota Dewan Komite menyelenggarakan fungsi: a. mengeksekusi tindakan yang diperlukan demi kelancaran dan percepatan pencapaian Komite di sektor dan daerah kewenangannya masing-masing; b. menyusun kebijakan, program, dan anggaran di sektor bersangkutan untuk mendukung fungsi Komite. Bagian Ketiga Pendukung Utama Pasal 11 (1) Pendukung Utama mempunyai tugas untuk membantu Dewan 6 J. r. Muhammad Thaher No. 20 Luena Bata - Banda Aceh, 23247

J. r. Muhammad Thaher No. 20 Luena Bata - Banda Aceh. 23247 Y-SR 7 -f -" b N ias Komite dan Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara dalam ha1 memberikan dukungan di lingkup sektornya masing-masing dalam bentuk eksekusi program dan perencanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan terhadap Pelaksanaan Percepatan Pemindahan Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dan Percepatan Pengosongan dan Pembongkaran Hunian Sementara Pengungsi Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara. (2) Pendukung Utama terdiri dari: a. Tim Terpadu; b. Pusat Data dan nformasi; c. Direktorat Perempuan dan Anak; d. Direktorat Air Minum, Sanitasi dan Fasilitas Umum; e. Direktorat Kemitraan Stakeholder; f. Direktorat Komunikasi; g. Direktorat Pemetaan dan Administrasi Tanah; h. Liaison Officer Bagian Keempat Seksi Pelaksana Percepatan Penanganan Hunian Sementara Pasal 12 (1) Seksi Pelaksana Percepatan Penanganan Hunian Sementara mempunyai tugas untuk membantu Dewan Komite terhadap Pelaksanaan Percepatan Pemindahan Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dan Percepatan Pengosongan dan Pembongkaran Hunian Sementara. (2) Susunan Seksi Pelaksana Percepatan Penanganan Hunian Sementara terdiri dari: a. Kepala; b. Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum; c. Penanggung Jawab Hunian Sementara Khusus. Paragraf Kepala Pasal 13 Kepala mempunyai tugas untuk bertanggung jawab atas Pelaksanaan tugas sehari-hari percepatan penyelesaian pengosongan hunian Sementara, dan menempatkan para penghuni Hunian Sementara ke Hunian Tetap sampai dengan masa tugas Kepala Seksi Pelaksana Percepatan ~enan~anan Hunian Sementara berakhir.

J. r. Muhammad Thaher No. 20 Lueng Bata - Banda Aceh, 23247 y - 0 ~ ~ Tf 4 9 N ias Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 13, Kepala menyelenggarakan fungsi: a. berkonsultasi dan menjalankan arahan yang diberikan oleh Ketua Dewan Komite dan Ketua Harian Dewan Komite; b. berkonsultasi dengan Anggota Dewan Komite untuk menyusun dan menjalankan program yang terkait dengan lingkup masing-masing Anggota Dewan Komite; c. bekerjasama dengan DirekturKepala sektor terkait pada Pendukung Utama dalam melakukan eksekusi program di sektornya masingmasing serta penyusunan program dan anggaran yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan pelaksanaan program percepatan penyelesaian dan pengosongan Hunian Sementara; d. bekerjasama dengan Tim Verifikasi dan Pusat Data dan nformasi dalam menjalankan tugas dalam lingkupnya; e. berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dalam menjalankan program percepatan penyelesaian dan pengosongan Hunian Sementara; f. memberikan arahan dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas seluruh Penanggung jawab Hunian Sementara umum dan Hunian Sementara khusus; g. bekerjasama dan mengkoordinasikan seluruh Kepala Kantor Perwakilan Badan Pelaksana dalam pelaksanaan program percepatan penyelesaian dan pengosongan Hunian Sementara di lingkup daerahnya masing-masing. Paragraf 2 Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum Pasal 15 Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum mempunyai tugas untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan yang terkait dalam lingkup penyelesaian, pengosongan, dan Pemindahan Penghuni Hunian Sementara Umum Pasal 16 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum menyelenggarakan fungsi: a. menjamin tersedianya kebutuhan para penghuni selama masih dalam barak; b. memastikan alokasi antara setiap penghuni barak dengan rumah yang akan ditempatinya tersusun dengan baik termasuk di dalamnya pengelompokkan;

?-SR T + --i N ias -+! c. mempersiapkan lokasi Pemindahan sehingga proses masuknya penghuni barak ke rumah berlangsung lancar sekaligus memastikan tersedianya kebutuhan fasilitas penghuni di area Pemindahan; d. melakukan eksekusi pengosongan dan pembongkaran barak dengan segera dan terkendali setelah para proses perpindahan dilakukan; e. berkoordinasi dengan dengan Kepala Kantor Perwakilan untuk mendapatkan masukan dan dukungan dalam melaksanakan tugastugasnya; f. membina komunikasi dan koodinasi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat penghuni barak, pengurus barak, Pemerintahan Propinsi, Pemerintahan KabupatenPemerintah Kota, Pemerintahan di tingkat Kecamatan, Pemerintahan Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan lain-lain; g. berkoordinasi baik secara reguler maupun insidentil dengan Anggota Komite untuk melaksanakan tugasnya yang terkait dengan sektor atau kewenangan masing-masing Anggota Komite; h. membantu Pusat Data dan nformasi dalam mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan barak yang berada di daerahnya secara rutin. Paragraf 3 Penanggung Jawab Hunian Sementara Khusus Pasal 17 Penanggung Jawab Hunian Sementara Khusus mempunyai tugas ~ ~nti~k bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan yang terkait dalam lingkup penyelesaian, pengosongan, dan Pemindahan Penghuni Hunian Sementara Khusus. Pasal 18 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum menyelenggarakan fungsi: a. menjamin tersedianya kebutuhan para penghuni selama masih dalam barak; b. memastikan alokasi antara setiap penghuni barak dengan rumah yang akan ditempatinya tersusun dengan baik termasuk di dalamnya pengelompokkan; c. mempersiapkan lokasi pemindahan sehingga proses masuknya penghuni barak ke rumah berlangsung lancar sekaligus memastikan tersedianya kebutuhan fasilitas penghuni di area Pemindahan; d. melaki~kan eksekusi pengosongan dan pembongkaran barak dengan segera dan terkendali setelah para proses perpindahan dilakukan; e. berkoordinasi dengan dengan Kepala Kantor Per\vakilan untuk mendapatkan masukan dan dukungan dalam melaksanakan tugastugasnya; f. membina komunikasi dan koodinasi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat penghuni barak, J. r. Muhammad Thaher No. 20 Luenn Bata - Banda Aceh, 23247

.1 r. Muhammad Thaher No. 20 Luena Bata - Banda Aceh. 23247?OSR -d Ti bv - N ias pengurus barak, Pemerintahan Propinsi, Pemerintahan KabupatenPemerintah Kota, Pemerintahan di tingkat Kecamatan, Pemerintahan Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan lain-lain; g. berkoordinasi baik secara reguler maupun insidentil dengan Anggota Komite untuk melaksanakan tugasnya yang terkait dengan sektor atau kewenangan masing-masing Anggota Komite; h. membantu Pusat Data dan nformasi dalam mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan barak yang berada di daerahnya secara rutin. Bagian Kelima Seksi Penanganan Permasalahan Sosial Pasal 19 Seksi Penanganan Permasalahan Sosial mempunyai tugas untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan Sosial Penghuni Hunian Sementara. Pasal 20 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 19, Seksi Penanganan Permasalahan Sosial menyelenggarakan fungsi: a. melakukan penyelesaian terhadap seluruh permasalahan sosial di lingkungan Hunian Sementara; b. Mengkoordinasikan pengurus barak terhadap segala ha1 yang berkaitan dengan struktur kepengurusan, insentif dan ha1 lainnya yang terkait. Bagian Keenam Seksi Penyediaan Perumahan Pasal2 1 Seksi Penyediaan Perumahan mempunyai tugas untuk menyiapkan dan menyediakan lahan dan perumahan bagi para penghuni Hunian Sementara. Pasal 22 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, Seksi Penyediaan Perumahan menyelenggarakan fungsi: a. menyusun rencana dan program pembangunan perumahan dan permukiman bagi penghuni Hunian Sementara; b. memastikan pembangunan perumahan dan permukiman berdasarkan standar yang telah ditentukan sesuai dengan jumlah yang telah teridenti fi kasi.

"~PSR V-f N ias Bagian Ketujuh Kepala Kantor Penvakilan Pasal23 Kepala Kantor Perwakilan mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dan memberikan arahan kepada Penanggung Jawab Barak Umum dalam melaksanakan tugasnya. Pasal 24 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum menyelenggarakan fungsi: a. memberi arahan bagi pelaksanaan tugas Penanggung jawab Barak Umum di wilayahnya; b. melakukan koordinasi yang diperlukan dengan Pemerintah Kecamatan setempat dalam lingkup program percepatan penyelesaian dan pengosongan barak; c. memberikan masukan kepada Kepala Percepatan Penganganan Hunian Sementara dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi wilayahnya. BAB 11 TATA KERJA Pasal 25 Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komite, Pendukung Utama, Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara, Seksi Penanganan Masalah Sosial, Seksi Penyediaan Penlmahan, Kepala Penvakilan dan Liaison Officer saling menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang terkait dalam lingkup penyelesaian, pengosongan, dan pemindahan penghuni dari Hunian Sementara ke Hunian Tetap BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTAN Pasal26 (1) Kepala Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Badan Pelaksana (2) Personalia lain Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Badan Pelaksana untilk dan atas nama Kepala Badan Pelaksana. (3) Pengangkatan dan pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) dilaksanakan berdasarkan usulan Atasan Langsung dan. r M~ihamrnarl Thah~r Nn 70 1 lmnn Rata - Ranria Aceh 7.1747

Nias \ 1 setelah mendapat pertiinbangan Sekretaris Badan Pelaksana. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Peraturan Kepala Badan Pelaksana ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Banda Aceh Pada Tanggal : 23 Maret 2007 EPALA BADAN PELAKSANA, fibroto 6 r hrll lh~rnrn=rl Thzthor Nn 91) 1 lenn Rnfa - Ranria Arsh 7.1347

Kepala Badan Pelaksana Lampiran: Peraturan Kepala Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe -- Aceh Darussalam dan Kepulauan ~ ias ~rovinsi Sumatera Utara Nomor : /PER/BP-BRR'/~OO~ Ketua Ketua Harian Anggota DEWAN KOMTE : Sekretaris Badan Pelaksana : Deputi Bidang Operasi : 1. Deputi Bidang Perumahan dan Permukiman 2. Deputi Bidang nfrastruktur, Lingkungan, dan Pemeliharaan 3. Deputi Bidang Agama, Sosial, dan Budaya 4. Dcputi Bidang Keuangan dan Perencanaan 5. Deputi Bidang Ekonomi dan Pengembangan Bisnis 6. Deputi Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM 7. Deputi Bidang Pengalwasan 8. Ketua Tim Verifikasi 9. Direktur Pertanahan 10. Direktur Tim Terpadu PENDUKUNG UTAMA 1. Tim Terpadu 2. Pusat Data dan nformasi 3. Direktorat Perempuan dan anak 4. Direktorat Air Minum, Sanitasi dan Fasilitas Umum 5. Direktorat Kemitraan Stakeholder 6. Direktorat Komunikasi 7. Direktorat Pemetaan dan Administrasi Tanah 4 LASON OFFCER SEKS PELAKSANA HUNAN SEMENTARA H SEKS PENANGANAN MASALAH SOSAL SEKS PENYEDAAN

P 0 PJ barak PJ barak PJ barak khusus 1 khusus Y - KaPenvak 1 -------------------------------------------------------.-----------------------------------, Barak umum 1 -- - KaPenvak 2 Barak umum 2 ----------------*-------------------.----------------------------------- - KaPenvak 3 - ----------------- ---------------- Barak umum X Muspika Barak khusus 1 Catatan: - = hubungan koordinasi langsung ----- = hubungan koordinasi tidak langsung Barak khusus Y