BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan tercapainya suatu tujuan penelitian yang bermanfaat dan dapat di

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari sudut atau perspektif partisipasipan. Partisipasipan adalah orang-orang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga tujuan penelitian yang hendak dicapai bisa terwujud dengan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif dan jenisnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan, dan memprediksi kejadian-kejadian pada setting sosial.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. data deskriptif yang berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi Problematika Guru PAI dalam pelaksanaan penilaian autentik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. 45 Untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskripftif dengan jenis studi kasus yang digali adalah identitas tunggal atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif. Pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (deskriptif), disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif bersifat dan pengalaman mereka sendiri, bukan berdasarkan patokan-patokan jawaban

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dicapai. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.

Transkripsi:

64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian yang tepat, maka dengan mudah dan lebih terarah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini metode dan prosedur yang digunakan peneliti antara lain: A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan ajaran holistik. 77 Dan disebut deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk menguraikan tentang sifat-sifat ( karakteristik ) suatu keadaan dalam bentuk kata-kata dan bahasa. 78 Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang diamati. 79 76 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D ( Bandung: Alfabeta, 2011 ), 2. 77 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010 ), 6. 78 Supranto, Metode Riset ( Jakarta: Rineka Cipta, 2003 ), 57. 79 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 4. 64

65 Peneliti menggunakan metode kualitatif karena ada beberapa pertimbangan antara lain, pertama menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, agar mendapatkan atau menghasilkan data deskriptif yang berbentuk kata-kata atau tulisan dari obyek yang diteliti yaitu SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Dan peneliti juga ingin mendeskripsikan tentang manajemen pembelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. B. Lokasi Penelitian Peneliti ini memilih lokasi penelitian di SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. C. Subyek Penelitian Sumber data adalah subyek di mana data diperoleh. Subyek dalam penelitian kualitatif adalah suatu cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut dianggap paling tahu apa yang kita harapkan, atau

66 mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti. 80 Seperti halnya di SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, guru yang sudah mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran, dan apakah siswa bisa menerapkan pembelajaran pendidikan agama Islam di kehidupan sehari-hari dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Karena peneliti menggunakan purposive sampling, maka peneliti hanya memilih peserta didik dan 2 pendidik sudah dapat mewakili untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Dengan teknik purposive sampling, informan yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kepala sekolah: Silaturrahmi dan meminta izin untuk penelitian di lembaga pendidikan SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Guru: Untuk memperoleh informasi tentang peran guru pendidikan agama islam dalam menerapkan pendidikan akhlaq di lembaga pendidikan SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 3. Tata Usaha (TU): Untuk memperoleh data tentang Profil SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016. 80 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, 300.

67 4. Siswa: Untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas peran guru pendidikan agama islam dalam menerapkan pendidikan akhlaq di SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: observasi, wawancara dan dokumentasi. 1. Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, kalau wawancara hanya sebatas berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang saja akan tetapi pada objek-objek alam lain. Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara sistematis dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diamati. 81 Adapun yang diperoleh dengan metode ini antara lain: a. Struktur Organisasi SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016. b. Keadaan guru dan siswa SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016. c. Keadaan sarana dan prasarana SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016. 81 Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan ( Jakarta: Rineka Cipta, 2003 ), 6.

68 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan tersebut dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara yakni pihak yang mengajukan pertanyaan dan pihak terwawancara yakni yang memberikan jawaban atas pertanyaan. 82 Menurut Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono, mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu; a. Wawancara terstruktur Digunakan apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. b. Wawancara semi terstruktur Wawancara ini dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. c. Wawancara tak terstruktur Wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang bebas, peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara lengkap untuk mengumpulkan data. 83 Teknik wawancara yang digunakan yaitu wawancara tidak terstruktur karena dalam pelaksanaannya lebih bebas. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya. Pedoman wawancara 82 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 186. 83 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 319-320.

69 digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. 84 Metode wawancara ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data tentang: a. Sejarah berdirinya SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. b. Visi dan misi SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. c. Bagaimana peran guru pendidikan agama islam dalam menerapkan pendidikan akhlaq di SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. 3. Dokumenter Dokumen merupakan catatan peristiwa peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. 85 Adapun data yang diperoleh dengan penggunaan metode dokumentasi ini adalah: a. Struktur organisasi SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. b. Data guru SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. 84 Ibid., 320. 85 Ibid., 329.

70 c. Denah SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. d. Data Peserta didik SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. E. Analisis Data Dalam menentukan metode analisa data yang akan digunakan adalah dengan pola, kategori dan satuan uraian dasar. 86 Dalam penelitian ilmiah ini metode yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif reflektif thinking atau mengkombinasikan cara berfikir deduktif dengan cara berfikiri induktif. Deduktif adalah cara befikir yang berdasarkan pada sesuatu yang umum menuju kepada sesuatu yang khusus, sedangkan induktif adalah cara berfikir yang mengambil dasar sesuatu yang khusus kepada sesuatu yang umum. Penelitian menggunakan analisa data deskriptif yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, analisis data, membuat kesimpulan dan laporan. Adapun data yang akan di analisis adalah kualitatif yaitu data yang berwujud kata-kata dan terdiri dari deretan angkaangka. Dalam analisis data kualitatif, Badgan menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang 86 Moleong, lexy j, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002), 103.

71 lain. Analisis data dilakukan dengan cara mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting yang dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain 87 Menurut Miles dan Huberman. Model analisis data yang dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan apakah satu atau lebih dari satu situs. Aktifitas dalam analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu data reduction, data display, conclusion drawing/ verification. 1. Reduksi data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 88 2. Penyajian data Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. 89 87 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), 244. 88 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif, 338. 89 Ibid., 341.

72 3. Kesimpulan Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan virifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. 90 F. Keabsahan data Pengecekan keabsahan data atau validasi data merupakan pembuktian bahwa apa yang telah diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada di dunia nyata. Untuk mendapatkan data yang relevan terhadap data yang terkumpul, maka penulis menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu, tekniknya dengan pemeriksaan sumber lainnya. Triangulasi merupakan cara untuk melihat fenomena dari berbagai sumber informasi dan teknik-teknik. Misalnya, hasil observasi dapat dicek dengan hasil wawancara atau membaca laporan, serta melihat yang lebih tajam hubungan antara beberapa data. 90 Ibid., 345.

73 Adapun pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan triangulasi sumber, yaitu dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, kemudian data yang diperoleh dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari sumber tersebut untuk menghasilkan kesimpulan. 91 G. Tahap-tahap Penelitian Dalam tahap penelitian ini akan diuraikan pelaksanaan penelitian mulai dari penelitian terdahulu, pengembangan desain, penelitian sebenarnya dan sampai pada penulisan laporan. 92 Untuk mengetahui proses penelitian oleh peneliti mulai awal hingga akhir maka perlu diuraikan tahap-tahap penelitian. Tahapan penelitian yang dilalui penelitian dalam proses penelitian adalah sebagai berikut: 1. Tahapan Pra Lapangan Menurut moleong dalam tahapan penelitian pra lapangan terdapat enam tahapan. Adapun enam tahapan tersebut yaitu: a. Menyusun Rancangan Peneliti Tahap awal dari penelitian ini diawali dengan pengajuan judul skripsi, yaitu tentang Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menerapkan Pendidikan Akhlak Di SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 dan di konsultasikan kepada dosen pembimbing dan Tahap selanjutnya 91 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Keantitatif Kualitatif, 373. 92 IAIN JEMBER, Penulisan Karya Tulis Ilmiah, 76.

74 adalah proses penyusunan proposal penelitian yang diperoleh dari hasil interview hingga diseminarkan. b. Memilih Lapangan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus terlebih dahulu memilih lapangan penelitian. Lapangan penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah SMPN 01 Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. c. Mengurus Perijinan Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu harus mengurus dan meminta surat perijinan penelitian dari oihak kampus, setelah meminta surat ijin penelitian, peneliti menyerahkan kepada pihak Kepalah Sekolah untuk mengetahui apakah diijinkan mengadakan penelitian atau tidak. d. Menjajaki Dan Menilai Lapang Setelah memperoleh ijin, peneliti mulai melakukan penjajakan dan menilai lapangan untuk lebih mengetahui latar belakang obyek peneliti. Lingkungan pendidikan dan lingan social. Hal ini dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam menggali data. e. Memilih dan Memanfaatkan Informan Pada tahap ini peneliti mulai memilih inorman untuk mendapatkan informan yang dipilih. Informan yang diambil dalam penelitian adalah Kepalah Sekolah, Tata Usaha, Guru dan Siswa.

75 f. Menyiapkan Pelengkapan Penelitian Setelah semua selesai mulai dari rancangan penelitian hingga memilih imforman, maka peneliti menyiapkan perlengkapan penelitian sebelum terjun kelapangan yakni mulai dari alat tulis seperti pensil dan ball point, buku catatan, kertas dan lain sebagainya. 2. Tahapan Pekerjaan Lapangan Pada tahapan ini peneliti muai mengadakan kunjungan langsung kelokasi penelitian, namun disamping itu penelitian hendaknya mempersiapkan diri mulai dari pemahaman akan latar belakang penelitian, memepersiapkan fisik dan mental dan lain sebagainya. 3. Tahapan Analisa Data Tahapan ini merupakan tahap akhir dari proses penelitian. Pada tahapan ini pula peneliti menyusun laporan dan mempertahankan hasil penelitian.