BERITA DAERAH KOTA BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 29 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 51 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 25 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 WALIKOTA BOGOR,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUMAS

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN

c. mendistribusikan...

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

MEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN.

- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 91 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Ayat ( 3) Peraturan Daerah

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR: 30.Al TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 9 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 31 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN BUPATI PANDEGLANG KEPADA CAMAT

6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI)

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DI KOTA BANJAR

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA BOGOR Menimbang : a Mengingat TAHUN 2008 NOMOR 31 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KELURAHAN WALIKOTA BOGOR, bahwa Kelurahan merupakan perangkat daerah yang melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan di kelurahan; b bahwa untuk mendukung percepatan pelaksanaan Visi dan Misi Kota Bogor serta penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan maka Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja serta Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Kelurahan yang sebelumnya diatur dengan Peraturan Walikota Bogor Nomor 39 Tahun 2005 perlu disesuaikan dan diatur kembali; c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota; : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 1

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 2

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008 Nomor 2 Seri E); 12. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008 Nomor 3 Seri D) MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KELURAHAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Bogor. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Walikota adalah Walikota Bogor. 4. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Bogor. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah DPRD Kota Bogor 3

6. Organisasi Perangkat Daerah adalah Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. 7. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah. 8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Bogor. 9. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah. 10. Lurah adalah Kepala wilayah kerja Kelurahan. 11. Pemimpin Satuan Organisasi adalah pemangku jabatan struktural. 12. Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam upaya mendukung kelancaran tugas pokok Kelurahan. BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Kelurahan Pasal 2 (1) Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kelurahan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana dan program kerja Kelurahan; b. pelaksanaan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Camat; c. fasilitasi tugas-tugas dinas dan lembaga teknis yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan; d. pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat; e. penyelenggaraan tugas-tugas pembantuan dan tugas lain yang diberikan atasan. 4

(3) Lurah membawahkan : a. Sekretaris Lurah; b. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban; c. Seksi Sosial; d. Seksi Ekonomi dan Pembangunan. (4) Uraian tugas jabatan Lurah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran Peraturan ini. Bagian Kedua Sekretariat Kelurahan Pasal 3 (1) Sekretariat Kelurahan dipimpin oleh seorang Sekretaris Lurah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Kelurahan di bidang pengelolaan kesekertariatan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat Kelurahan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan; b. pelaksanaan kegiatan di bidang kesekretariatan; c. pengelolaan administrasi umum, keuangan, perlengkapan, kearsipan, kepegawaian, aset dan kerumahtanggaan; d. pelaksanaan monitoring,evaluasi dan pelaporan. (3) Uraian tugas jabatan Sekretaris Lurah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran Peraturan ini. Bagian Ketiga Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Pasal 4 (1) Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Kelurahan di bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi: 5

a. penyusunan rencana dan program kerja di bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban; b. pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan, pertanahan dan urusan umum pemerintahan, ketentraman dan ketertiban; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban. (3) Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran Peraturan ini. Bagian Keempat Seksi Sosial Pasal 5 (1) Seksi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Kelurahan di bidang sosial. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Sosial mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana dan program kerja di bidang sosial; b. pelaksanaan pengelolaan administrasi di bidang sosial; c. pembinaan peningkatan partisipasi masyarakat di bidang kesejahteraan sosial; d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan sosial. (3) Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran Peraturan ini. Bagian Kelima Seksi Ekonomi dan Pembangunan Pasal 6 (1) Seksi Ekonomi dan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Kelurahan di bidang ekonomi dan pembangunan. 6

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana dan program kerja di bidang ekonomi dan pembangunan. b. pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan perekonomian dan pembangunan masyarakat; c. pelaksanaan fasilitasi musyawarah bidang pembangunan tingkat Kelurahan; d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan ekonomi pembangunan. (3) Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran Peraturan ini. BAB III TATA KERJA Bagian Pertama Umum Pasal 7 (1) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Kelurahan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi serta simplikasi baik secara vertikal maupun horizontal. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Kelurahan wajib memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Masing-masing pejabat di lingkup Kelurahan melakukan hubungan kerjasama secara fungsional sesuai dengan struktur dan hirarki jabatan yang berlaku secara vertikal dan horizontal. Pasal 8 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan kecamatan secara profesional sesuai dengan keahlian, keterampilan dan kebutuhan. 7

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Lurah. (3) Kelompok Jabatan Fungsional melaksanakan koordinasi dengan satuan organisasi dalam lingkup kelurahan. (4) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki kewajiban yang sama dengan satuan organisasi dalam lingkup kelurahan. Pasal 9 (1) Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan. (2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk di antara tenaga fungsional yang ada di lingkungan kecamatan. (3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dari beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 10 (1) Lurah memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya segara berkala kepada Walikota melalui Camat. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkup Kelurahan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai data penyusunan laporan lebih lanjut. (4) Dalam menyampaikan laporan kepada atasan masing-masing sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tembusannya disampaikan kepada satuan organisasi lainnya yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. 8

(5) Pengaturan mengenai teknis laporan dan cara penyampaiannya berpedoman kepada ketentuan yang berlaku. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 11 (1) Sekretaris Kelurahan mewakili Lurah apabila Lurah berhalangan menjalankan tugas. (2) Dalam hal Sekretaris Kelurahan berhalangan, Lurah menunjuk salah seorang Kepala Seksi untuk mewakilinya dengan memperhatikan senioritas kepangkatan dan atau sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keempat Pembiayaan Pasal 12 Pembiayaan Kelurahan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bogor dan sumber-sumber lain yang sah. Bagian Kelima Kepegawaian Pasal 13 Pengangkatan dan pemberhentian Lurah serta para pemegang jabatan dalam lingkungan Kelurahan dilakukan oleh Walikota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 14 (1) Lurah bertanggungjawab dalam hal perencanaan pengelolaan dan pembinaan kepegawaian dalam lingkup kerjanya. (2) Lurah wajib membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Para Pejabat Struktural di lingkungan Kelurahan wajib membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Ketentuan lain mengenai masalah kepegawaian diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. 9

BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. Pasal 16 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Walikota Bogor Nomor 39 Tahun 2005 tentang Tugas Pokok, Fungsi,Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Kelurahan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 17 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bogor. Diundangkan di Bogor pada tanggal 26 Nopember 2008 Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, Ditetapkan di Bogor pada tanggal 26 Nopember 2008 WALIKOTA BOGOR, t.t.d DIANI BUDIARTO BAMBANG GUNAWAN.S BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 31 SERI D Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT DAERAH KOTA BOGOR Kepala Bagian Hukum, Ida Priatni

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 53 TAHUN 2008 TANGGAL : 26 NOPEMBER 2008 TENTANG : TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KELURAHAN URAIAN TUGAS JABATAN A. LURAH 1. Memimpin pelaksanaan tugas Kelurahan yang meliputi Kesekretariatan, Seksi Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban, Seksi Sosial dan Seksi Ekonomi dan Pembangunan. 2. Menyusun rencana dan program kerja Kelurahan. 3. Mendistribusikan pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. 4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan. 5. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. 6. Melaksanakan kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban umum, sosial, ekonomi dan pembangunan di wilayah kerjanya. 7. Melaksanakan pendataan mutasi peralihan hak atas tanah yang berada di Kelurahan. 8. Memfasilitasi penyelesaian perselisihan sengketa tanah. 9. Menyelenggarakan pelayanan administrasi pertanahan dan pelayanan umum lainnya. 10. Melaksanakan pembinaan ideologi negara dan kesatuan bangsa, ketenteraman dan ketertiban, perlindungan masyarakat, kegiatan pemberdayaan masyarakat, penyuluhan program pendidikan, kegiatan administrasi kependudukan, inventarisasi aset daerah dan penanggulangan terjadinya pencemaran serta kerusakan lingkungan di wilayah kerjanya. 11

11. Memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan umum, pembinaan kerukunan hidup umat beragama, pengembangan perekonomian, penyelenggaraan pendidikan dan sarana pendidikan, pelayanan kesehatan, kegiatan organisasi sosial/kemasyarakatan dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). 12. Melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pemantauan kegiatan perindustrian, perdagangan, kepariwisataan, perkoperasian, usaha kecil dan menengah, golongan ekonomi lemah, pertanian dan ketahanan pangan, ketenagakerjaan dan perburuhan. 13. Memaraf dan atau menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya. 14. Merumuskan penyusunan RKA dan mengendalikan DPA. 15. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 16. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 17. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan. 18. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. B. SEKRETARIS LURAH 1. Memimpin pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat Kelurahan. 2. Menyusun rencana dan program kerja Sekretariat Kelurahan. 3. Mendistribusikan pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. 4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan. 5. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. 6. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan pelayanan umum. 7. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja lingkup Kelurahan. 8. Menyelenggarakan ketatausahaan di lingkungan Kelurahan yang meliputi umum, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, kearsipan, perencanaan dan pengolahan data. 9. Menyelenggarakan urusan rumah tangga lingkup Kelurahan. 12

10. Memberikan pembinaan dan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat Kelurahan. 11. Mengoreksi surat dan memaraf naskah dinas dan mengendalikan pelaksanan administrasi atau naskah dinas masuk/keluar serta menata, memelihara semua arsip/naskah dinas. 12. Memfasilitasi berbagai macam pengaduan masyarakat baik melalui kotak saran, media cetak/elektronik maupun yang datang secara langsung sesuai dengan bidang kewenangannya. 13. Menyiapkan data, informasi dan dokumentasi sebagai bahan penyusunan laporan lingkup Kelurahan. 14. Menyusun dan mengkoordinir RKA dan DPA pada lingkup Kelurahan. 15. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 16. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan. 17. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Sekretariat Kelurahan. 18. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. C. KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN, KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban. 2. Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban. 3. Mendistribusikan pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. 5. Menyusun konsep kebijakan di bidang pemerintahan, Ketentraman dan ketertiban. 6. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban. 13

7. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan pemilihan umum di wilayah kerjanya. 8. Melaksanakan kegiatan administrasi kependudukan, pertanahan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), inventarisasi dan pengawasan aset Daerah atau kekayaan Daerah yang ada di wilayah kerjanya. 9. Menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang pemerintahan yang meliputi Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan pelayanan umum lainnya. 10. Melaksanakan pembinaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat di Kelurahan. 11. Melaksanakan penanggulangan bencana alam. 12. Melaksanakan pembinaan ideologi negara dan kesatuan bangsa. 13. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan kesatuan Polisi Pamong Praja dan perlindungan masyarakat di wilayah kerjanya. 14. Melaksanakan penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota serta peraturan perundang-undangan lainnya di wilayah kerjanya. 15. Menginventarisir dan menganalisis data dan laporan penertiban, administrasi penegakan hukum, pembinaan keamanan serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lainnya di wilayah kerjanya. 16. Melaksanakan pembinaan administrasi pemerintahan dan kependudukan serta ketentraman dan ketertiban. 17. Menyusun RKA dan melaksanakan DPA. 18. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 19. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 20. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban. 21. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 14

D. KEPALA SEKSI SOSIAL 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Sosial. 2. Menyusun rencana dan program kerja Seksi Sosial. 3. Mendistribusikan pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. 5. Menyusun konsep kebijakan di bidang sosial. 6. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Seksi Sosial. 7. Melaksanakan pendataan, pembinaan dan pengembangan ketenagakerjaan dan perburuhan. 8. Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dan kemiskinan. 9. Melaksanakan fasilitasi kegiatan Organisasi Sosial/Kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. 10. Melaksanakan pemantauan dan pengkoordinasian tugas di bidang kesehatan, kemasyarakatan dan pendidikan di wilayah kerjanya. 11. Melaksanakan fasilitasi pembinaan kerukunan hidup beragama. 12. Melaksanakan pembinaan lembaga pemberdayaan masyarakat. 13. Melaksanakan pelayanan administrasi dalam penanganan masalah sosial dan bencana di wilayah kerjanya. 14. Menyusun RKA dan melaksanakan DPA. 15. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 16. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 17. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Sosial. 18. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 15

E. KEPALA SEKSI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Ekonomi dan Pembangunan. 2. Menyusun rencana dan program kerja Seksi Ekonomi dan Pembangunan. 3. Mendistribusikan pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya peningkatan produktivitas kerja. 5. Menyusun konsep kebijakan pimpinan di bidang ekonomi dan pembangunan. 6. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Seksi Ekonomi dan Pembangunan. 7. Memfasilitasi pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pemantauan kegiatan perindustrian, perdagangan, kepariwisataan, perkoperasian, usaha kecil dan menengah, golongan ekonomi lemah, agribisnis dan ketenagakerjaan. 8. Melaksanakan pengawasan penyaluran dan pengembalian kredit dalam rangka menunjang keberhasilan program. 9. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian lembagalembaga keuangan dan perekonomian serta pembangunan. 10. Melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan langkah-langkah penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan di wilayah kerjanya. 11. Melaksanakan pencegahan atas pengambilan sumber daya alam tanpa izin yang dapat mengganggu serta membahayakan lingkungan hidup. 12. Melaksanakan pendataan terhadap bangunan dan bangun-bangunan yang tidak sesuai peruntukannya, tanpa izin dan melanggar ketentuan yang berlaku. 13. Melaksanakan pembinaan dan pelayanan administrasi di bidang ekonomi dan pembangunan. 14. Menyusun RKA dan melaksanakan DPA. 16

15. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 16. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 17. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Ekonomi dan Pembangunan. 18. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, WALIKOTA BOGOR, t.t.d BAMBANG GUNAWAN.S DIANI BUDIARTO 17