HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWI SMAN 4 TANAH PUTIH KECAMATAN TANAH PUTIH JURNAL. Oleh YESI EMIDA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

JURNAL. Oleh MASRIZAL

JURNAL. Oleh JOKO RIANTO

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRI KELAS IV SDN 018 SUNGAI KERANJI KECAMATAN SINGINGI JURNAL

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 40 M DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMA NEGERI 1 KUBU JURNAL. Oleh AKMAL

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA PUTRA KELAS XI IPS 1 SMAN 1 KAMPAR JURNAL. Oleh RUSMAWATI

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 60 METER SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN SINGINGI JURNAL. Oleh JANDRI PALISON

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh. Meki Vahlevi

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh RAHMAYATUN

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA BERJALAN DIUDARA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BANDA ACEH.

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA KELAS VII SMPN 05 TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

HUBUNGAN HASIL LARI 40 YARD DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH SISWA KELAS VIII SMPN 2 KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL. Oleh DISLAGANA FARCE

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA PUTRA SDN 014 BERINGIN MAKMUR KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE RESULTS THROWN THE SPEAR, ON THE ATHLETES MAN PPLP OF RIAU

THE RELATIONS BETWEEN LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER AND SPEED WITH RESULTS OF STUDENT SON LONG JUMP CLASS XI SMA NEGERI 1 BENAI

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

Keywords: explosive leg muscle power, long jump style squat style

melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT PADA SISWA PUTRA KELAS XI IS SMA PGRI PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER

MARPION SAPUTRA NIM

JURNAL. Oleh IRMA SURYANI

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

THE CORRELATION BEETWEEN EXPLOSIVE POWER OF LEGS AND REACTION SPEED WITH RUN OF 100 YARD AT ATHLETIC S ATHLETE PPLP RIAU

HUBUNGAN KECEPATAN DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA JURNAL. Oleh ERMIATI

THE CORRELATION EXPLOSIVE POWERLEG MUSCLES WITH SPEED OF T KICK 0N COLLEGE STUDENTS SILAT WALET PUTI PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA SMPN 6 TELUK TENGAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA SD NEGERI 006 SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU JURNAL. Oleh AL AMIN

HUBUNGAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK TIGAMA PEKANBARU

KONTRIBUSI KECEPATAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK JURNAL. Oleh ANGGUN WAHYUNI SARI DEWI

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

KONTRIBUSI KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA SEPAKBOLA DI SMAN 1 KECAMATAN INUMAN JURNAL. Oleh SUPRIADI

HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN JURNAL

2015 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

Keywords: Arm shoulder muscle strength, muscle flexibility back, shot put results

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 50 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA SMP PGRI PEKANBARU 2012/2013

HUBUNGAN KECEPATAN DAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII A SMPN 3 DUMAI

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 40 METER SISWA KELAS V SDN 001 LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN JURNAL

I. PENDAHULUAN. unsur yang berpengaruh terhadap semua jenis olahraga. Untuk itu perlu

JURNAL. Oleh YON MARYONO

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SMASH

THE POWER ARM MUSCLES AND SHOULDES WITH THE RESULTS IN THE DISK ON THE STUDENT S CLASS IX OF THE AMERICAN JUNIOR DISTRICT 27 PEKANBAR

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HUBUNGAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA 100 METER MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA FKIP UNIVERSITAS RIAU

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 KAMPAR JURNAL. Oleh TRI WAHYU AGUSTI

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU SISWA SMA NEGERI 1 KUBU JURNAL. Oleh IRWANYSAH

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KECEPATAN LARI PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN 30 M PADA ATLET PANAHAN PPLP DISPORA RIAU TAHUN 2016 JURNAL. Oleh MUSLIM

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGANKEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KOTA PEKANBARU

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Atletik merupakan aktifitas jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

terbentuknya perkumpulan-perkumpulan PENDAHULUAN bola atletik dari usia pemula/ dini sampai Atletik merupakan induk dari

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMAN 2 XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG JURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA N 3 PEKANBARU

Yan Indra Siregar. Abstrak

SKRIPSI. oleh : FEBRIAN RIZKI SUSANDI NIM :

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMA 2 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Oleh ASRI

HEALTH PHYSICAL EDUCATION AND RECREATION DEPARTMENT FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

ARTIKEL SKRIPSI ALVIAN RIZKI ANGGRIAWAN NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 BANGKO PUSAKO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan manusia sehari-hari seperti jalan, lari, lompat, dan lempar

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CIWIRU KECAMATAN DAWUAN

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CIWIRU KECAMATAN DAWUAN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAPKEMAMPUAN CHEST PASS TIM BASKET SMAN 1 KUBU KECAMATAN KUBU JURNAL. Oleh JUNAIDI

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

PELATIHAN PLYOMETRIC BROAD JUMP

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

Transkripsi:

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWI SMAN 4 TANAH PUTIH KECAMATAN TANAH PUTIH JURNAL Oleh YESI EMIDA 1405166540 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2016

1 POWER LEGS MUSCLES CORELATION WITH LONG JUMP RESULT ON FEMALE STUDENTS SMAN 4 TANAH PUTIH TANAH PUTIH DISTRICT Yesi Emidal 1, Drs. Saripin, M.Kes AIFO 2, Ni Putu Nita Wijayanti., S.Pd, M.Pd 3 yesi5678@yahoo.com 1, ipin53@yahoo.com 2, nitawijayanti87@yahoo.com 3 PHYSICAL EDUCATION HEALT AND RECREATION FACULTY OF TEACHER TRAINNING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY ABSTRACT, Background problem in this research is the low long jump results on students SMAN 4 Tanah Putih. This problem can be seen from the observation of researchers during a lesson study, it is suspected because of power legs muscles possessed SMAN 4 Tanah Putih. Therefore, the purpose of this study was to determine whether there is a corelation with a power leg muscle with long jump results on students SMAN 4 Tanah Putih Tanah Putih. This type of research is correlational comparing the measurement results of two different variables in order to determine the degree of correlation between these variables. As the independent variable (X) is a power leg muscle while the dependent variable (Y) is the long jump result. This research data obtained from the standing broad jump tests, and long jump test. The sample in this study is female students who totaled 13 people (total sampling). Based on the research results can be concluded as follows: the corelation between variables x with y variable values obtained r = 0.863 then r xy> rtabel namely (0.863> 0.576), then Ho is rejected Ha accepted. Conclusion The hypothesis is accepted on a significant level = 0.05, in other words there is a significant corealtion between power leg muscle with the long jump result on female students in SMAN 4 Tanah Putih District of Tanah Putih Keywords : Power, Legs Muscles, Long Jump

2 HUBUNGAN POER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWI SMAN 4 TANAH PUTIH KECAMATAN TANAH PUTIH Yesi Emida 1, Drs. Saripin., M.Kes AIFO 2, Ni Putu Nita Wijayanti., S.Pd, M.Pd 3 yesi5678@yahoo.com 1, ipin53@yahoo.com 2, nitawijaynti87@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK, Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil lompat jauh siswi SMAN 4 Tanah Putih. Permasalahan ini terlihat dari observasi peneliti pada saat pembelajaran, hal ini diduga karena faktor power otot tungkai yang dimiliki siswi SMAN 4 Tanah Putih. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan power otot tungkai dengan hasil lompat jauh siswi SMAN 4 Tanah Putih Kecamatan Tanah Putih. Jenis penelitian ini adalah korelasional membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. Sebagai variabel bebas (X) adalah power otot tungkai sedangkan variabel terikat (Y) adalah hasil lompat jauh. Data penelitian ini diperoleh dari hasil tes standing broad jump, dan tes lompat jauh. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi puteri yang berjumlah 13 orang (total sampling). Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : hubungan antara variabel x dengan variabel y diperoleh nilai r = 0,863 maka r xy > r tabel yaitu (0,863 > 0,576), maka Ho ditolak Ha diterima. Kesimpulan Hipotesis diterima pada taraf signifikan =0,05 dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara Power Otot tungkai dengan hasil lompat jauh pada siswi puteri SMA Negeri 4 Tanah Putih Kecamatan Tanah Putih. Kata kunci: Power, Otot Tungkai, Lompat Juah

3 PENDAHULUAN Olahraga adalah suatu kegiatan kesehatan melalui gerak tubuh bermanfaat untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan juga memupuk watak, kepribadian, disiplin dan sprotifitas. Olahraga memiliki berbagai macam tujuan sesuai dengan jenis olahraga yang dilakukan, akan tetapi olaraga secara umum meliputi memelihara dan meningkatkan kesehatan, meningkatkan kegemaran manusia berolahraga sebagai rekreasi serta menjaga dan meningkatkan prestasi olahraga setinggi-tingginya. Dari penjelasan tersebut, bagi seorang atlet, prestasi adalah tujuan akhir dari segala usaha yang dilakukannya. Hal ini tertera di dalam salah satu dari empat dasar yang menjadi tujuan manusia dalam melakukan olahraga, yaitu: mereka yang melakukan olahraga untuk sasaran prestasi tertentu (Sajoto, 1995: 1-2). Namun, pencapaian prestasi bukanlah hal mudah, dibutuhkan usaha yang maksimal untuk mencapai prestasi tersebut. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan prestasi olahrag perlu pembinaan dan pengembangan olahragawan secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan. Salah satu cabang olahraga tersebut yaitu atletik. Atletik adalah induk dari semua olahraga, berisikan latihan fisik yang lengkap menyeluruh dan mampu memberikan kepuasan pada manusia atas terpenuhinya dorongan naluri untuk bergerak, namun tetap memenuhi suatu disiplin dan aturan main (PASI, 1979: 1). Olahraga atletik ini sudah dikenal oleh masyarakat luas sejak zaman dahulu, kemudian berkembang dengan kondisi serta peningkatan dalam bidang sarana, teknis dan gaya (Gunter Bernhard,1993: 5). Olahraga atletik merupakan olahraga yang membutuhkan kondisi fisik, daya tahan, kecepatan, kelenturan, kelincahan dan kekuatan. Salah satu nomor lomba dari olahraga atletik adalah lompat jauh. Dalam nomor lompat jauh meliputi gerak lari awalan, diikuti gerak tolakan kaki, gerakan melayang dan gerak jatuh/ mendarat (PASI, 1997:3) Lompat jauh yaitu suatu bentuk lompatan dalam usaha untuk melompat dengan sejauh-jauhnya menggunakan tolakan satu kaki (Aip Syarifudin, 1992:76). Nomor lompat jauh ini tergolong pada system energy anaerobic yang memiliki intensitas yang tinggi dan waktu yang sangat cepat dalam pelaksanaan geraknya. Dalam lompat jauh dibutuhkan koordinasi yang bagus dari semua anggota gerak seperti kaki, tangan, badan dan lainnya. Dalam pelaksanaan lompat jauh memiliki para ilmuwan yang telah menciptakan berbagai teknik pelaksanaan lompat jauh, yaitu salah satunya adalah dengan teknik gaya jongkok. Bagi pelompat yang masih muda, yang sangat penting dimiliki adalah tenaga lompat dan kemudahan gerak serta kemampuan untuk mempelajari salah satu teknik modern. Dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya penjasorkes di SMA Negeri 4 Tanah Putih Kecamatan Tanah Putih, Siswi dituntut memiliki Power otot tungkai yang baik dan mempunyai kemampuan untuk melaksanakan kombinasi gerakan teknik lompat jauh dengan baik dan memperoleh hasil yang baik pula. Namun berdasarkan observasi sementara penulis menemukan permasalahan pada hasil lompat jauh siswi SMA Negeri 4 Tanah Putih, dimana hasil yang diperoleh tidak banyak yang mencapai target yang telah ditentukan yaitu 2-3 meter. Hal ini diduga karena faktor kondisi fisik yang lemah seperti power otot

4 tungkai sehingga pada tolakan di balok tumpuan tidak maksimal dan menghasilkan lompatan yang pendek. Namun masih banyak lagi faktor yang lainnya seperti, metode pembelajaran yang belum efektif, sarana dan prasarana, kelenturan serta motivasi Siswi. Berdasarkan apa yang diterangkan atau di uraikan di atas dapat diduga bahwa keberhasilan Siswi untuk mencapai hasil yang baik dalam pelaksanaan lompat jauh ditentukan oleh power otot tungkai. Hal ini membuat penulis ingin membuktikan permasalahan tersebut dengan mengankat sebuah penelitian dengan judul, Hubungan Power Otot Tungkai Degan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswi Putri SMA Negeri 4 Tanah Putih Kecamatan Tanah Putih. Menurut Annarino (1976) daya (power) adalah berhubungan dengan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot dinamik dan eksplosif dan melibatkan pengeluaran kekuatan otot maksimum dalam durasi waktu pendek. Sedangkan Friedrich (1969 dan Boosey (1980) sama-sama mengemukakan bahwa power adalah hasil dari kombinasi kekuatan dengan kecepatan. (Asril, 1999 :2). Power atau Power disebut juga sebagai kekuatan eksplosif (pyke & Waston, 1978). Power menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosif serta melibatkan pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam waktu yang secepat-cepatnya. Batasan baku dikemukakan olah Hatfield (1989) yaitu: Power merupakan hasil perkalian antara (force) dan jarak (distance) dibagi dengan waktu (time) atau dapat juga power dinyatakan sebagai kerja dibagi waktu (Kirkendall, 1987). Dengan demikian tes yang bertujuan mengukur power seharunsnya melibatkan komponen gaya, jarak dan waktu (Ismaryati, 2008: 59). Power adalah produk dari kekuatan dan kecepatan.power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan meksimal dalam waktu yang amat singkat (harsono, 2001:24).Menurut M.Sajoto (1995:8-9), Daya otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa otot= kekuatan x kecepatan. Dari pernyataan di atas, power merupakan penggabungan dari kekuatan dan kecepatan yang dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dalam melakukan kegiatan. Menurut M.sajoto (1995:8), Kekuatan atau strength adalah komponen fisik yang menyangkut kemampuan seorang atlet, pada saat mempergunakan otot-ototnya menerima beban dalam waktu kerja tertentu. Sedangkan menurut Yosef Noseek (1982:87), kecepatan merupakan kualitas kondisional yang memungkinkan seorang olahragawan untuk bereaksi secara cepat bila dirangsang dan untuk menampilkan/ melakukan gerakan secepat mungkin. Bompa (1990) membedakan power menjadi dua, yaitu power siklik dan asiklik.pembedaan jenis ini dilihat dari segi kesesuaian Jenis gerakan atau keterampilan gerak.dalam kegiatan olahraga power tersebut dapat dikenali dari perannya dalam suatu cabang olahraga.cabang-cabang yang lebih dominan asikliknya adalah melempar, menolak dan melompat pada atletik, unsur-unsur gerakan senam, bela diri, loncat indah dan permainan.sedangkan olahraga seperti lari cepat, dayung, renang, bersepeda dan yang sejenis lebih dominan power sikliknya (Ismaryati, 2008:59).

5 Olahraga lompat jauh terdiri dari dua kata, yaitu lompat dan jauh.lompat berarti bergerak dengan mengangkat kaki kedepan (kebawah keatas) dan dengan cepat menurunkannya lagi, sedangkan jauh adalah jarak yang harus ditempuh secara optimal. Jadi, lompat jauh adalah jenis olahraga dengan cara melompat kedepandengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh jauhnya, jarak lompatan diukur mulai dari titik tumpuan lommpatan sampai dengan jejak pertama di kotak pasir sesudah melompat (Munasifah,2008:10). Djumidar (2004:65) juga mengemukakan bahwa lompat jauh adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik lain yang lebih jauh atau lebih tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menggunakan tumpuan satu kaki dan mendarat dengan kedua kaki /semua anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik (Djumidar, 2004:65). Yang menjadi tujuan dari lompat jauh adalah mencapai jarak sejauhjauhnya. Maka untuk dapat mencapai jarak lompatan itu dengan jauh, terlebih dahulu si pelompat harus sudah memahami unsur-unsur pokok pada lompat (Engkos Kosasih:83). Berdasarkan teknik dalam olahraga lompat jauh terdapat beberapa macam gaya yang biasamya digunakan, terutama atlet profesional. Gaya yang digunakan tersebut merupakan gaya yang telah terbukti dapat memberikan hasil lompatan yang maksimal sesuai dengan kondisi fisik dan kemampuan atletnya. Beberapa macam gaya yang digunakan tersebut antara lain adalah 1) Gaya Jongkok, 2) Gaya Lenting dan 3) Gaya Berjalan di udara. Perbedaan dari ketiga gaya lompat jauh tersebut adalah pada posisi tubuh pada saat melayang di udara (Aip Syarifudin, 1999:60). Salah satu gaya dalam melakukan lompat jauh adalah gaya jongkok. Menurut Soegito, dkk (1994: 62) yang dimaksud gaya jongkok adalah gerakan lompat jauh dimana setelah kaki menolakkan tubuh dari balok tumpu, kaki diayunkan ke depan atas untuk membantu mengangkat titik berat tubuh ke atas. Kemudian diikuti kaki tolak menyusul kaki ayun dan pada saat melayang kedua kaki sedikit ditekuk sehingga posisi badan berada dalam sikap jongkok.kemudian pada saat akan mendarat kedua kaki dan kedua tangan diluruskan ke depan bersamaan. METODE PENELITIAN Adapun jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan power otot tungkai dengan hasil lompat jauh siswi SMAN 4 tanah Putih. Korelasional adalah suatu penelitian yang dirancang untuk meningkatkan hubungan variable-variable yang berbeda dalam suatu populasi dan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontriibusi antara variable bebas dan variable terikat (Arikunto, 2006 : 131). Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada SMA Negeri 4 Tanah Putih, sedangkan waktu penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi puteri yang berjumlah 13 orang menggunakan teknik total sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil tes standing broad jump dan tes lompat jauh.

6 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Data yang melalui tes pengukuran terhadap 13 orang subjek penelitian, yakni pada mahasiswa putri penjaskesrek semester 3. Variabel variabel yang ada pada penelitian ini yaitu power otot tungkai yang dilambangkan dengan X sebagai variabel bebas, sedangkan hasil lompat jauh dilambangkan dengan Y sebagai variabel terikat. Untuk lebih jelasnya masing-masing akan di deskripsikan di bawah ini: 1. Hasil Tes Power Otot Tungkai (X) : Setelah dilakukan tes power otot tungkai menggunakan standing broad jump dengan melakukan tiga kali percobaan maka diperoleh hasil sebagai berikut : skor tertinggi 2.17 m, skor terendah 1.67 m, dengan rata rata 1.88 m, standar deviasi 0.154. Data yang diperoleh dari hasil power otot tungkai dengan menggunakan standing broad jump dapat dibuatkan distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Test Hasil power otot tungkai No KI Frekuensi Absolute Frekuensi Relatif 1 1.67-1.77 4 30.77 2 1.78-1.88 4 30.77 3 1.89-1.99 0 0 4 2.00-2.10 4 30.77 5 2.11-2.21 1 7.69 Jumlah 13 100 % Berdasarkan data distribusi frekuensi Data hasil Power Otot tungkai diatas, prestasi dari 13 orang sampel ternyata sebanyak masing-masing 4 orang sampel (30.77%) memiliki hasil power otot tungkai dengan rentangan nilai masingmasing (1,67-1,77, 1,78-1,88 dan 2,00-2,10). Kemudian sebanyak 1 orang sampel (7,69%) memiliki power otot tungkai dengan rentangan nilai 2,11-2,21. Sedangkan untuk kelas interval 1,89-1,99 tidak ada satupun sampel yang memperoleh nilai tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram di bawah ini: 17

FREKUENSI ABSOLUT 7 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 1.67-1.77 4 4 1.78-1.88 0 1.89-1.99 KELAS INTERVAL 4 2.00-2.10 1 2.11-2.21 Gambar 1. Histogram Data Hasil Test Power Otot tungkai 2. Hasil Lompat Jauh Setelah dilakukan tes lompat jauh dengan melakukan tiga kali percobaan maka diperoleh hasil sebagai berikut : skor tertinggi 3,30 m, skor terendah 2,05 m, dengan rata rata 2,27 m, dan standar deviasi 0,395, Data yang diperoleh dari hasil lompat jauh dapat dibuatkan distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 2. Ditribusi frekuensi data hasil tes lompat jauh No KI Frekuensi Absolute Frekuensi Relatif 1 2.05-2.30 2 15.38 2 2.31-2.56 2 15.38 3 2.57-2.82 3 23.08 4 2.83-3.08 3 23.08 5 3.09-3.34 3 23.08 Jumlah 13 100 % Berdasarkan data distribusi frekuensi data hasil lompat jauh di atas, prestasi dari 13 orang sampel ternyata sebanyak masing-masing 2 orang sampel (15,38%) memiliki hasil lompat jauh dengan rentangan nilai masing-masing (2,05-2,30 dan 2,31-2,56). Kemudian sebanyak masing-masing 3 orang sampel (23,08%) memiliki hasil lompat jauh dengan rentangan nilai masing-masing (2,57-2,82, 2,83-3,08 dan 3,09-3,34). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram di bawah ini:

FREKUENSI ABSOLUT 8 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 2.05-2.30 2 2 2.31-2.56 2.57-2.82 KELAS INTERVAL 3 3 3 2.83-3.08 3.09-3.34 Gambar 2. Histogram Data Hasil Tes lompat jauh B. Persyaratan Analisis dengan uji lilliefors Sebelum data di analisis terlebih dahulu melakukan uji normalitas dengan Uji Liliefors. Nilai Liliefors observasi maksimum dilambangkan L0 maks, dimana nilai L0 maks < L tabel maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Tabel 3. Uji Normalitas data power otot tungkai dan Hasil Lompat jauh Variabel X L0 maks L tabel Hasil pengukuran standing broad jump Hasil tes lompat jauh 0,117 0,190 0,234 0,234 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa data power otot tungkai (X) diperoleh Lo = 0,190 dan dari tabel pada =0,05 diperoleh berdistribusi normal sebab L0 maks < L tabel atau 0,190 < 0,234 pada =0,05 dengan kata lain pada tingkat kepercayaan 95% disimpulkan bahwa data normal. Dan data hasil Lompat Jauh (Y) diperoleh Lo = 0,117 dan dari tabel pada =0,05 diperoleh berdistribusi normal sebab L0 maks < L tabel atau 0,117 < 0,234 pada =0,05 dengan kata lain pada tingkat kepercayaan 95% disimpulkan bahwa data normal. C. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yaitu terdapat hubungan antara power otot tungkai dengan hasil lompat jauh. Berdasarkan analisis dilakukan, maka didapat rata-rata hasil lompat jauh sebesar 2,27 m, dengan simpangan baku 0.395. Untuk skor ratarata power otot tungkai didapat 1,88 m dengan simpangan baku 0,154. Dari keterangan di atas diperoleh analisis korelasi antara power otot tungkai dengan hasil lompat jauh, dimana r tab pada taraf signifikan α (0,05) = 0,576 berarti r hitung

9 (0.863) > r tab (0,576), artinya hipotesis diterima dan terdapat hubungan antara power otot tungkai dengan hasil lompat jauh pada siswi puteri SMA Negeri 4 Tanah Putih Kecamatan Tanah Putih. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. D. Pembahasan Sajoto (1995:17) Power otot adalah Kemampuan sebuah otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam suatu gerakan yang utuh. Dengan kata lain daya ledak dapat diartikan sebagai salah satu dari komponen biomotorik yang penting dalam kegiatan olahraga. Karena daya ledak akan menentukan seberapa keras orang akan memukul, seberapa jauh orang akan melempar, seberapa tinggi melompat seberapa cepat berlari dan sebagainya. Banyak sekali cabang olahraga yang memerlukan daya ledak untuk dapat melakukan aktivitas dengan baik dan maksimal, diantaranya dalam olahraga lompat jauh ini. Lompat adalah istilah yang digunakan dalam cabang olahraga atletik, yaitu melakukan tolakan dengan satu kaki, baik nomor lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, maupun lompat galah. Menurut Mochamad Djumidar (2004:65) lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik yang lain yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan kaki atau anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik. Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat, mengangkat kaki keatas ke dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin diudara yang dilakukan dengan cepat dan jelas melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pada pengelolaan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut : terdapat hubungan power otot tungkai (X) dengan hasil lompat jauh (Y) pada siswi puteri SMA Negeri 4 Tanah Putih Kecamatan Tanah Putih r hitung = 0,863 > r tabel = 0.576. Dari hasil pengujian Hipotesis yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan Power otot tungkai dengan hasil lompat jauh. Hal ini menggambarkan bahwa hasil lompat jauh dipengaruhi oleh Power otot tungkai, sesuai dengan harapan peneliti bahwa semakin baik daya ledak otot tungkai, maka semakin baik pula hasil lompatan. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan memakai prosedur statistik penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa untuk hubungan antara variabel x dengan variabel y diperoleh nilai r = 0,863 maka r xy > r tabel yaitu (0,863 > 0,576), maka Ho ditolak Ha diterima. Kesimpulan Hipotesis diterima pada taraf

10 signifikan =0,05 dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara Power Otot tungkai dengan hasil lompat jauh pada siswi puteri SMA Negeri 4 Tanah Putih Kecamatan Tanah Putih Rekomendasi Berdasarkan uraian di atas, bahwa Power otot tungkai mempunyai hubungan terhadap hasil lompat jauh, maka peneliti mengajukan rekomendasi sebagai berikut : Bagi guru, pelatih dan pembina olahraga atletik pada umumnya, untuk mendapatkan lompat jauh yang baik maka lakukan latihan tentang power otot tungkai. Bagi siswi puteri SMA Negeri 4 Tanah Putih Kecamatan Tanah Putih agar menjadi suatu bahan masukan dalam pembinaan prestasi pada saat mengikuti pembelajaran di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Gery. A Carr, (1997). Atletik Untuk Sekolah. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta. Harsono, (2001). Unsur Unsur Kondisi Fisik. Ismaryati, (2005/2008). Tes dan Pengukuran Olahraga. Universitas Sebelas Maret. Jhonson, Barry, (1986). Pratical Measurement For Evaluation In Physical Education. Kevin, Norton, (1996). Antroprometica. Munasifah, (2008). Atletik Cabang Lompat. Pasi : Jakarta Suharsimi, Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta : Jakarta Syariffuddin, Aip, (1991). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Grasindo