USULAN PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PEMBENTUKAN DOKTER CILIK SEBAGAI BAGIAN DARI UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) Pengusul : 1. H. Kamiel Roesman Bachtiar, dr., M.Si NIDN : 04-2111-5301 2. Iseu Siti Aisyah, S.P, M.Kes NIDN : 04-2406-8004 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA FEBRUARI 2017
RINGKASAN Implementasi program pemberdayaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah merupakan upaya penanaman perilaku hidup sehat kepada peserta didik sejak dini. Pelatihan dokter cilik sebagai bagian dari UKS memiliki beberapa tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan tentang hidup sehat kepada siswa SD, memberikan keterampilan melakukan upaya pertolongan pertama pada siswa yang sakit, mengajak dan mempromosikan hidup sehat kepada teman sebayanya. Kegiatan ini memberikan solusi kepada sekolah dasar yang belum mengadakan UKS. Target dari kegiatan ini adalah SDIT At-Taufiq Al Islamy dan SDIT IBadurrahman yang belum memiliki UKS. Luaran yang dihasilkan yaitu terbentuknya dokter cilik di sekolah tersebut, meningkatnya pemahaman tentang pentingnya UKS dan adanya media promosi kesehatan tentang pentingnya UKS. Kata Kunci: dokter cilik, Unit Kesehatan Sekolah, Pelatihan, Pembentukan
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Halaman Pengesahan Daftar Isi. i Ringkasan.. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi... 2 B. Permasalahan Mitra dan Solusi. 5 BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN A. Solusi... 6 B. Target dan Luaran.... 6 BAB III METODE PELAKSANAAN A. Metode Pendekatan. 14 B. Tahapan Rencana Kegiatan.. 14 C. Kontribusi dan Partisipasi Mitra.... 14 BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI... 15 BAB V ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN A. Anggaran Biaya... 16 B. Jadwal Penelitian... 16 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Lampiran 2 Biodata Ketua dan Anggota Peneliti Lampiran 3 Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dengan Mitra
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah dengan pendidikan. Kualitas pendidikan berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah yang memiliki jasmani dan rokhani yang sehat. Upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat antara lain dengan melaksanakan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Program UKS dilaksanakan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, termasuk sekolah. Sekolah sudah mempunyai prinsip bahwa kebersihan itu adalah bagian dari iman, jadi kalau ada sekolah kurang bersih maka kita patut bertanya imannya itu seperti apa? Komunitas sekolah pada umumnya manusia yang mencintai keshatan salah satunya adalah menekankan pentingnya gaya hidup sehat, bersih, indah dan teratur. Oleh karena itu sekolah perlu menemukan model pembentukan lingkungan sehat, yang didukung dengan pengetahuan teknis, dan akses informasi tentang kesehatan yang memadai. Pada era globalisasi ini banyak tantangan bagi peserta didik yang dapat mengancam kesehatan fisik dan jiwanya. Tidak sedikit anak yang menunjukkan perilaku tidak sehat, seperti lebih suka mengkonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak, gula, garam, rendah serat, meningkatkan risiko hipertensi, diabetes melitus dan obesitas, dan sebagainya. Apalagi sebelum makan tidak mencuci tangan terlebih dahulu, sehingga memungkinkan masukkan bibit penyakit ke dalam tubuh. Selain itu meningkatnya perokok pemula, usia muda, atau usia peserta didik sekolah sehingga risikonya akan mengakibatkan penyakit degeneratif.
Perilaku tidak sehat lainnya yang mengkhawatirkan adalah melakukan pergaulan bebas, sehingga terjerumus ke dalam penyakit masyarakat seperti penggunaan narkoba atau tindakan kriminal. Apalagi perilaku tidak sehat ini, disebabkan lingkungan yang tidak sehat, seperti kurang bersihnya rumah, sekolah, atau lingkungan masyarakatnya. Tantangan lain tentang perilaku tidak sehat muncul dari diri peserta didik sendiri. Aktifitas fisik mereka kurang bergerak, olahraga pun kurang, malas sehingga tidak bergairah baik di rumah maupun atau di sekolah. Peserta didik pun cenderung lebih menyukai dan banyak menonton televisi, bermain videogames, dan play station, sehingga mengakibatkan fisiknya kurang bugar. Akibatnya mereka rentan mengalami sakit dan beresiko terhadap berbagai penyakit degeneratif di usia dini. Untuk itu diperlukan fasilitas dan program pendidikan jasmani atau olah raga memadai dan terprogram dengan baik, di sekolah dan di lingkungan masyarakat sekitar. Hal ini sangat mendukung dan memungkinkan peserta didik untuk bergerak, berkreasi, dan berolah raga dengan bebas, menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran fisiknya. Kesehatan fisik peserta didik berkorelasi positif terhadap kematangan emosi sosialnya. Guru atau orang tua perlu memberikan bekal yang penting bagi peserta didik yaitu menciptakan kematangan emosi-sosialnya agar dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademik. Peserta didik pun akan mampu mengendalikan stress yang dialaminya, karena jika stress tidak dikendalikan akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan akan menjadi kendala untuk keberhasilan belajarnya. Implementasi program pemberdayaan UKS disekolah merupakan upaya penanaman perilaku hidup sehat kepada peserta didik sejak dini. Proposal ini disusun dengan maksud sebagai dukungan atas pelaksanaan pelatihan doker cilik sebagai bagian dari UKS baik berupa dukungan moril, sarana prasana maupun dukungan dana, sehingga kegiatan yang dimaksudkan dapat bejalan dengan maksimal. Pelatihan dokter cilik UKS disekolah memiliki beberapa tujuan, yaitu memiliki pengetahuan tentang isu kesehatan, memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat, memiliki keterampilan dalam pemeliharaan,
pertolongan dan perawatan kesehatan, memiliki kebiasaan hidup sehat, mampu menularkan perilaku hidup sehat, peserta didik tumbuh kembang secara harmonis, menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit, memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar, memiliki kesegaran jasmani dan kesehatan yang optimal Tujuan pendidikan kesehatan tersebut akan tercapai dengan melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dimaksud adalah dengan pelatihan petugas UKS. Pelaksanaan pelatihan UKS di sekolah dilakukan melalui penyajian dan penanaman kebiasaan. Cara penyajian pendidikan lebih menekankan peran aktif peserta didik melalui kegiatan ceramah, diskusi, demonstrasi, pembimbingan, permainan, dan penugasan. Cara penanaman kebiasaan dilakukan melalui penugasan untuk melalukan cara hidup sehat sehari-hari dan pengamatan terus menerus oleh guru dan kepala sekolah. Keberhasilan pendidikan kesehatan ditentukan dengan adanya keteladanan dan dorongan dari kepala sekolah, guru, pegawai sekolah, dan orang tua. Keberhasilan itu juga ditentukan adanya hubungan guru dengan orang tua peserta didik, apa yang diberikan oleh guru di sekolah hendaknya juga didukung oleh orang tua di rumah. B. Permasalahan Mitra dan Solusi a. Permasalahan mitra 1 (SDIT At-Taufiq Al-Islamy) dan solusi yang disepakati Tabel 1.1 Permasalahan dan solusi untuk mitra 1 No Permasalahan Akar Masalah Solusi yang disepakati 1. Banyak Siswa yang sakit Pengetahuan dan Pembentukan dan perilaku sehat pelatihan dokter yang kurang cilik untuk membantu teman sebayanya 2. Rendahnya Pengetahuan tentang hidup sehat Tidak adanya Unit Kesehatan Sekolah Pembentukan Unit Kesehatan sekolah
b. Permasalahan mitra 1 (SDIT Ibadurrahman) dan solusi yang disepakati Tabel 1.2 Permasalahan dan solusi untuk mitra 2 No Permasalahan Akar Masalah Solusi yang disepakati 1. Banyak Siswa yang sakit Pengetahuan dan Pembentukan dan perilaku sehat pelatihan dokter yang kurang cilik untuk membantu teman sebayanya 2. Rendahnya Pengetahuan tentang hidup sehat Tidak adanya Unit Kesehatan Sekolah Pembentukan Unit Kesehatan sekolah
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN A. Solusi Pada kegiatan ItGbM yang ditawarkan oleh tim pengusul adalah sebagai berikut: 1. Pembentukan Unit Kesehatan sekolah (UKS) 2. Pelatihan dokter cilik 3. Pembuatan Leaflet tentang pentingnya Unit Kesehatan Sekolah bagi Civitas akademika B. Target dan Luaran Target Target bina UKS (Unit Kesehatan Sekolah) adalah SDIT At-Taufiq Islamy dan SDIT Ibadurrahman. Jenis Luaran yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya pemahaman mengenai pentingnya Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah Dasar Islam Terpadu 2. Terbentuknya dokter cilik yang terlatih di lingkungan SDIT at-taufiq Islamy dan SDIT Ibadurahman kota Tasikmalaya
BAB III METODE PELAKSANAAN A. Metode Pendekatan Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi tentang dokter cilik bagi siswa di SDIT At-Taufiq Al-Islamy dan SDIT Ibadurahman. B. Tahapan Rencana Kegiatan Langkah 1: Penyusunan materi pelatihan dan media promosi kesehatan Tujuan: menyediakan materi pelatihan dan media promosi kesehatan Materi pelatihan yang disusun meliputi: 1. Buku saku Menjadi dokter cilik di sekolah 2. Leaflet tentang pentingnya UKS di sekolah Langkah 2: Penyuluhan tentang pentingnya pembentukan UKS di sekolah Tujuan: memberikan pemahaman tentang pentingnya UKS Langkah 3: Pelatihan dan Pembentukan dokter cilik sebagai kelanjutan UKS Tujuan: Membentuk dokter cilik di sekolah Langkah 4: Evaluasi Hasil Pelatihan Tujuan: 1. Mengevaluasi pengetahuan civitas akademika mengenai UKS. 2. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan skor jawaban soal pre test dan post test kemudian dianalisis secara statistik. C. Kontribusi dan Partisipasi Mitra Mitra 1 adalah SDIT At-Taufiq Al-Islamy dan mitra 2 adalah SDIT Ibadurahman merupakan sekolah dasar Islam terpadu yang merupakan
sekolah swasta dengan konsep full day school. Kedua mitra ini merupakan sekolah yang mulai berkembang dan banyak peminatnya karena menawarkan konsep pembentukan akhlak Islam, tetapi disayangkan belum dibentuknya Unit Kesehatan Sekolah dan terbentuknya dokter cilik. Partisipasi mitra dengan memberikan keleluasaan tempat acara dan pemilihan siswa untuk menjadi dokter cilik.
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kelayakan Pengusul 1. Tim pelaksana dari perguruan tinggi terdiri dari staf pengajar dari bidang promosi kesehatan dan administrasi kesehatan. 2. Komposisi keanggotaan tim terdiri dari: 1. Staf Pengajar Perguruan Tinggi : 1 Orang ahli bidang Promkes dan 1 orang dokter 2. Mahasiswa : 2 Orang 3. Mitra : SDIT At-Taufiq Al-Islamy dan SDIT Ibadurahman Ketua dan anggota tim merupakan dosen di Faluktas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi yang berpengalaman dalam bidang Promosi Kesehatan.
BAB V ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN A. Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp) 1. Honor Pelaksana (25%) 3.750.000 2. Biaya habis pakai (50%) 7.555.000 3. Perjalanan (13,3%) 2.000.000 4. Lain-lain ( publikasi, penyusunan proposal dan laporan penelitian) (11,3%) 1.695.000 Sub Total 15.000.000 B. Jadwal Penelitian No Kegiatan 1. Survei dan penentuan peserta 2. Pembuatan alat promosi kesehatan 3. Penyuluhan pembentukan UKS 4. Pelatihan dan pembentukan dokter cilik 5. Evaluasi dan Pelaporan Bulan ke- 1 2 3 4 5
DAFTAR PUSTAKA Ananto, p.2006. usaha kesehatan sekolah di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.bandung: yrama widya. Departemen kesehatan republik indonesia.2003.pedoman untuk tenaga kesehatan, usaha kesehatan sekolah di tingkat sekolah dasar.jakarta:depkes RI. Tim pembina UKS pusat.1996. pedoman pengembangan pembinaan UKS. Jakarta:depkes RI.
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Ipteks Bagi Masyarakat ITgBM Pembentukan Dokter Cilik Sebagai Bagian dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS) 1. Honor Honor Honor/Jam (Rp) Waktu (jam/ming gu) Minggu Honor per tahun (Rp) Ketua 12.500 5 32 2.000.000 Anggota 1 10.000 4 32 1.280.000 Asisten Administrasi 5.000 4 32 640.000 Asisten Lapangan 5.000 4 32 640.000 2. Bahan Habis Pakai dan Penunjang Sub Total (Rp) 4.560.000 Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Peralatan Penunjang (Rp) Bahan Pelatihan Pelaksanaan Pelatihan 2 200.00 400.000 Bahan pemicuan pemicuan 2 1.000.000 2.000.000 ATK kesekretariatan 1 500.000 500.000 Pulsa HP koordiinasi 4 buah 100.000 400.000 Pulsa paket data Menelusuri pustaka 2 100.000 200.000 Flash disk Alat menyimpan data 2 100.000 200.000 Modem internet Menelusur pustaka 1 400.000 400.000 konsumsi Snack pelatihan untuk 200 20.000 4.000.000 Sub Total (Rp) 8.100.000 3. Perjalanan Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Biaya Perjalanan (Rp) Survey lokasi dan pengurusan izin pengabdian pengabdian Pengurusan pengabdian Pelaksanaan pengabdian izin 2 kali 200.000 400.000 4 kali 150.000 600.000 Sub Total (Rp) 1.000.000
4. Lain-lain Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Peralatan Penunjang (Rp) Buku saku promosi 40 5.000 200.000 laporan Analisis data Publikasi Penyusunan dan laporan Biaya pengolahan & analisis data Publikasi hasil ITgBM 1 140.000 140.000 1 kali 300.000 300.000 1 700.000 700.000 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN (Rp) Sub Total (Rp) 1.340.000 15.000.000
Biodata Ketua Peneliti A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Kamiel Roesman Bachtiar, dr, M.Si 2 Jenis Kelamin Laki-Laki 3 Jabatan Fungsional Asisten ahli 4 NIP 5 NIDN 0421115301 6 Tempat dan Tanggal Tasikmalaya, 21 November 1953 Lahir 7 Email kharoes@gmail.com 8 Nomor Hp 082 121 322 555 9 Alamat Kantor Jl. Siliwangi No. 24 10 Lulusan yang telah - dihasilkan 11 Mata Kuliah yang Diampu Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pengembangan Organisasi dan Kebijakan Kesehatan B. Riwayat Pendidikan S1 S2 Nama Perguruan Fakultas Kedokteran Universitas Garut Tinggi Universitas Gajah Mada (UGM) Bidang Ilmu Kedokteran Administrasi Tahun Masuk-Lulus 1973-1981 2000-2002 Judul - Pengaruh Koordinasi Skripsi/Disertasi Terhadap Produktivitas Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas Kab. Tasikmalaya Nama Pembimbing - Prof. Dr. Jusman C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir Tahun Judul Penelitian Ketua/ Anggota Tim - Pendanaan Sumber Jml (juta Rp)
Biodata Peneliti D. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Iseu Siti Aisyah, S.P,M.Kes 2 Jenis Kelamin P 3 Jabatan Fungsional - 4 NIP 198006242015042002 5 NIDN 04-2406-8004 6 Tempat dan Tanggal Bandung, 24 Juni 1980 Lahir 7 Email iseusitiaisyah@unsil.ac.id 8 Nomor Hp 081394079448 9 Alamat Kantor Jl. Siliwangi Nomor 24 Tasikmalaya 46115 10 Lulusan yang telah - dihasilkan 11 Mata Kuliah yang Diampu 1. Renval PKM 2. Dasar Promosi Kesehatan 3. Teknologi Informasi Kesehatan 4. Current Isue Pelayanan Kesehatan E. Riwayat Pendidikan S1 S2 Nama Perguruan Institut Pertanian Bogor (IPB) Universitas Padjadjaran Tinggi Bandung Bidang Ilmu Gizi Masyarakat dan Magister Kesehatan Sumberdaya Keluarga Masyarakat Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2007-2009 Judul Skripsi/Disertasi Keharmonisan Keluarga, Nama Pembimbing Kualitas Pengasuhan, Perilaku Sosial Anak Usia 3-5 tahun Pada Keluarga Miskin di Kota Bogor Ir. Suprihatin Guhardja, MS Ir.Dwi Hastuti, M.Sc. Perbedaan antara Metode Pendidikan Peer Education dengan Ceramah Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pelajar SMA tentang Narkoba, Alkohol, Psikotropika dan Dzat Adiktif (NAPZA) di Cicalengka Kab. Bandung tahun 2009 Prof. Ridad Agoes, dr.,m.ph Guswan Wiwaha, dr., M.Si
F. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir Tahun Judul Penelitian Ketua/ Anggota Tim 2013 Hubungan Tingkat Ketua Pengetahuan Ibu Balita 2016 2016 Mengenai Penyakit Pneumonia dan Kondisi Paparan Pencemaran Polusi Udara di Lingkungan Rumah Dengan Tingkat Kejadian Pneumonia Anggota Anggotaa Pendanaan Sumber Jml (juta Rp) Pribadi 1.000.000 LPPM LPPM G. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Tahun Judul Pegabdian Kepada Masyarakat 2011 Narasumber pada Pelatihan Kesehatan Karyawan PT.Dewhirst tentang Nutrisi bagi bayi. 2011-2012 Tenaga Kader Pendamping Kadarzi dan Lingbasrangan BKPD Pemprov Jabar Tempat Pendanaan Sumber Jml (juta Rp) PT.Dewhirst PT.Dewhirst 1.000.000 Kec. Cikancung, Kab.Bandung BKPD Pemprov Jabar 400.000 2012 Narasumber pada Pelatihan Kesehatan Karyawan PT.Dewhirst tentang Manajemen Balita Sakit 2013 Narasumber pada Pelatihan Kesehatan Karyawan PT.Dewhirst tentang Personal Hygiene 2014 Narasumber pada Pelatihan Kesehatan Karyawan PT.Dewhirst tentang Kesehatan Reproduksi Wanita 2012-2014 Pendamping Kader Posyandu Kecamatan PT.Dewhirst PT.Dewhirst 1.000.000 PT.Dewhirst PT.Dewhirst 1.000.000 PT.Dewhirst PT.Dewhirst 1.000.000 Kab. Bandung BPMPD 1.000.000
Cikancung Kab. Bandung Pemprov Jabar