UJI BERBAGAI DIAMETER PULI PADA ALAT PEMBUAT SARI KEDELAI

dokumen-dokumen yang mirip
UJI BERBAGAI DIAMETER PULI TERHADAP KUALITAS HASIL ALAT PENCETAK KERIPIK BIJI-BIJIAN

PENGARUH BEBERAPA UKURAN DIAMETER PULLEY PADA PEMERAS SANTAN SISTEM SCREW PRESS

UJI ALAT PENGEPRES MINYAK (OIL PRESS) PADA BEBERAPA KOMODITI

PEMECAHAN CANGKANG KEMIRI (Alleuirites mollucana) MENGGUNAKAN SISTEM RIPPLE MILL DENGAN BERBAGAI SUHU PERENDAMAN

UJI KECEPATAN PUTARAN OPTIMAL PADA ALAT PENYANGRAI KOPI TIPE ROTARI TERHADAP KUALITAS HASIL SANGRAI

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

UJI BEDA UKURAN MESH TERHADAP MUTU PADA ALAT PENGGILING MULTIFUCER

UJI BERBAGAI TINGKAT KECEPATAN PUTARAN TERHADAP KUALITAS HASIL PADA ALAT PENGERING KELAPA (DESICCATED COCONUT)

BAHAN DAN METODE. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016

UJI JUMLAH SUDU ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR IRIGASI

UJI ALAT PENGUPAS KULIT KOPI MEKANIS

UJI JARAK ROTOR DAN VARIASI BENTUK MATA PISAU PADA ALAT PENGUPAS KULIT KOPI MEKANIS SILINDER TUNGGAL

UJI RPM PADA ALAT PARUTAN KELAPA KERING (DESICCATED COCONUT)

PENGGUNAAN MATA PISAU BERGERIGI PADA ALAT PENGIRIS

UJI SUHU PENYANGRAIAN PADA ALAT PENYANGRAI KOPI MEKANIS TIPE ROTARY TERHADAP MUTU KOPI JENIS ARABIKA (Coffea arabica)

UJI VARIASI DIAMETER LUBANG SARINGAN PADA ALAT PEMBUATSARI KEDELAI (Glycine max) SKRIPSI

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

UJI RPM DAN LAMA PENGERINGAN KEMIRI TERHADAP KAPASITAS ALAT PEMECAH KEMIRI

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

UJI VARIASI BENTUK MATA PISAU PADA ALAT PENGUPAS SABUT KELAPA MEKANIS

UJI BEBAN KERJA ALAT PENGGILING TULANG SAPI

UJI ALAT PENGUPAS KULIT KOPI MEKANIS

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press

UJI VARIASI KOMODITAS TERHADAP KAPASITAS ALAT PADA PENGGILING MULTIFUCER

UJI BERBAGAI DIAMETER SELANG LILITAN TERHADAP KAPASITAS HASIL PADA POMPA AIR SEMI MEKANIS BERTENAGA SEMI ALIRAN SISTEM DOUBLE INLET SKRIPSI

MODIFIKASI PISAU DAN UJI JARAK MATA PISAU TERHADAP TEBAL IRISAN PADA ALAT PENGIRIS BAWANG MEKANIS

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT SARI KACANG KEDELAI (Glycine max)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN MESIN PEMERAS BUBUR KEDELAI DENGAN SCREW PRESSSECARA KONTINYU UNTUK PROSES PEMBUATAN TAHU

PERANCANGAN ALAT PENGGERAK SECARA MANUAL UNTUK MEMUTAR ALAT PENCUCI BIJI KAKAO

Modifikasi Pemarut pada Mesin Penyuwir Daging Ikan untuk Bahan Baku Abon Ikan

UJI BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA ALAT PENGERING KELAPA PARUT (DESICCATED COCONUT) SKRIPSI

UJI JARAK PUNCAK ULIR PADA ALAT PENGEMPA MINYAK KEMIRI TIPE ULIR

PEMECAHAN CANGKANG KEMIRI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM RIPPLE MILL DENGAN BERBAGAI SUHU PERENDAMAN SKRIPSI OLEH : ASRITA YOHANA SIALLAGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai merupakan salah satu produk pertanian yang banyak manfaatnya,

UJI SUHU UAP PADA ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI CENGKEH TIPE UAP LANGSUNG SKRIPSI

RANCANG BANGUN ALAT PENGGILING KEDELAI UNTUK PEMBUATAN TAHU

UJI DIAMETER PULI PADA ALAT PENIRIS MINYAK TIPE SENTRIFUGAL

BAB I PENDAHULUAN. tradisional atau manual terutama pada proses pemerasan sari kedelai.

RANCANG BANGUN ALAT PEMARUT SINGKONG MEKANIS

UJI VARIASI UKURAN LUBANG SARINGAN PADA ALAT PENGGILING TULANG SAPI KERING

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

UJI SUHU PENGGORENGAN KERIPIK UBI JALAR PADA ALAT PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYING) TIPE VACUUM PUMP SKRIPSI OLEH DEWI SARTIKA T

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MESIN PENGIRIS SINGKONG UNTUK MEMBUAT KRIPIK DENGAN METODE VDI 2221

UJI PENGARUH SUHU PEMANASAN BIJI KEMIRI DENGAN MENGGUNAKAN OIL PRESS TIPE ULIR TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU MINYAK YANG DIHASILKAN

UJI SUHU TERHADAP KUALITAS LEMANG PADA ALAT PEMASAK LEMANG LISTRIK TIPE VERTIKAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kajian Kinerja Mesin Pengaduk Pada Proses Pembuatan Pati Aren (Arenga pinnata Merr.)

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

UJI VARIASI SUHU TERHADAP MUTU KELAPA PARUT KERING PADA ALAT PENGERING KELAPA PARUT (Desiccated Coconut)

RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK SABUN CAIR BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

KAJIAN KINERJA MESIN PENGADUK PADA PROSES PEMBUATAN PATI AREN (ARENGA PINNATA MERR.) 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff.) SKRIPSI

SKRIPSI ISMAIL SIMATUPANG

ANALISIS HASIL PENGUJIAN PERFORMANCE MESIN PENCACAH RUMPUT LAUT SKALA UKM

PENINGKATAN CITA RASA DAN TEKSTUR YOGHURT DARI SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN SARI BUAH MARKISA DAN TERUNG BELANDA SKRIPSI. Oleh:

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

UJI ALAT PENYANGRAI MEKANIS TIPE ROTARI DENGAN KOMODITAS KACANG KEDELAI

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS SANTAN SISTEM SCREW PRESS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UJI KERAPATAN KERANJANG PENIRIS PADA ALAT PENIRIS MINYAK TIPE SENTRIFUGAL

STUDI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA PEMBUATAN TEMPE DARI KEDELAI, JAGUNG DAN DEDAK PADI SKRIPSI. Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

PENGARUH LAMA PERENDAMAN KEDELAI DAN JENIS ZAT PENGGUMPAL TERHADAP MUTU TAHU ISMED SUHAIDI

Perancangan Mesin Pembuat Tepung Tapioka

EFISIENSI LAPANG DAN BIAYA PRODUKSI BEBERAPA ALAT PENGOLAHAN TANAH SAWAH DI KECAMATAN PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT

RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK KUE BAWANG SKRIPSI ROBERT TIO HUTAGALUNG

BAB I PENDAHULUAN. kerupuk udang. Pembuatan kerupuk udang selain menambah lamanya

Analisis usaha industri tempe kedelai skala rumah tangga di kota Surakarta

PENGARUH PERBANDINGAN SARI MENGKUDU DENGAN SARI NANAS DAN JUMLAH SUKROSA TERHADAP MUTU MINUMAN SERBUK MENGKUDU INSTAN

Analisis Mesin Pengiris Kentang Spiral Otomatis ANALISIS MESIN PENGIRIS KENTANG SPIRAL OTOMATIS

TEKNIKA VOL.3 NO.1 APRIL_

PERFORMA DAN BIAYA OPERASIONAL MESIN PENCACAH PELEPAH KELAPA SAWIT RANCANGAN UPT MEKANISASI PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

UJI VARIASI SUHU PENGERINGAN BIJI KAKAO DENGAN ALAT PENGERING TIPE KABINET TERHADAP MUTU BUBUK KAKAO SKRIPSI

Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.3, No. 2, September 2015

BAB II LANDASAN TIORI

UJI JARAK ROTOR DAN VARIASI BENTUK MATA PISAU PADA ALAT PENGUPAS KULIT KOPI MEKANIS SILINDER TUNGGAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perekonomian nasional sejak terjadinya krisis moneter masih belum

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

Diskripsi MESIN PEMBUBUR DAGING BUAH-BUAHAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN BIAYA PRODUKSI AGROINDUSTRI TAHU DI DESA PANDANSARI KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

UJI PENGARUH KERAPATAN SALURAN UDARA DAN KETINGGIAN MINYAK GORENG BEKAS TERHADAP KUALITAS PEMBAKARAN KOMPOR BIOBRIKET LIMBAH SAWIT SKRIPSI

STUDI PEMBUATAN TEH DAUN KOPI

PEMBUATAN MIE INSTAN DARI TEPUNG KOMPOSIT BIJI-BIJIAN

Abstrak

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PENGOLAHAN KEDELAI PADA IRT TASIK GARUT DI KABUPATEN LEBONG

UJI BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA ALAT PENGERING KELAPA PARUT (DESICCATED COCONUT)

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

Transkripsi:

Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.5 No. 1 Th. 2017 UJI BERBAGAI DIAMETER PULI PADA ALAT PEMBUAT SARI KEDELAI (Pulley Diameter Test of Soybean Extractor) Muhammad Yusuf 1,2),Saipul Bahri Daulay 1), Lukman Adlin Harahap 1) 1) Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian USU Jl. Prof. Dr. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan 20155 2) email: iusuf13593@gmail.com Diterima: 16 Desember 2015 / Disetujui: 17 Desember 2015 ABSTRACT There have been many soybean extractor in the market, that have been developed by home industry or university studentthe capacity of soy bean extractor can be improved by testing their parts. This research was about testing pulley diameter of soybean extractor to improve its capacity. This research had been conducted by using factorial randomized block design with pulley diameters of 3, 4 and 5 inches. The observed parameter in this research was effective capacity of equipment, yield and percentage of materials left in appliance. The results showed that pulley diameter had highly significant effect on parcentage of process capacity and yield and had no effect on percentage of materials left in appliance. From this research it, can be concluded that the best pulley diameters was 3 inches. Keywords: soybean extractor, soybean extract, pulley diameter test. ABSTRAK Alat pembuat sari kedelai telah banyak dipasaran, baik itu yang dikembangkan oleh rumah industri atau yang dikembangkan oleh mahasiswa. Kapasitas alat pembuat sari kedelai dapat ditingkatkan dengan melakukan pengujian pada beberapa bagian alat. Penelitian ini adalah pengujian berbagai diameter puli pada alat pembuat sari kedelai yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas alat tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model rancangan acak lengkap non faktorial dengan faktor diameter puli 3, 4 dan 5 inci. Pada penelitian ini, parameter yang diamati adalah kapasitas efektif alat, rendemen dan persentase bahan tertinggal di alat. Hasil penelitian menunjukan bahwa diameter puli pada alat pembuat sari kedelai memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kapasitas efektif alat dan rendemen dan memberikan pengaruh tidak berbeda nyata terhadap persentase bahan tertinggal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan hasil terbaik adalah dengan menggunakan puli berdiameter 3 inci. Kata kunci: alat pembuat sari kedelai, sari kedelai, uji diameter puli. PENDAHULUAN Meski merupakan makanan khas Indonesia, namun bahan baku pembuatan tahu dan tempe masih harus diimpor. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Srie Agustina mengungkapkan, produksi kedelai lokal saat ini hanya sekitar 995.000 ton. Sedangkan, kebutuhan kedelai dalam negeri mencapai 2,5-2,6 juta ton per tahun. Menurut Kementerian Pertanian rata-rata (peningkatan produksi) sekitar 10-15 persen, sebanyak 84 persen pemenuhan kedelai dalam negeri diperuntukkan bagi industri tahu dan tempe. Sedangkan, 15 persennya untuk diolah menjadi susu kedelai. Meski demikian, Indonesia diharapkan dapat mencapai swasembada kedelai dalam beberapa tahun ke depan(sari, 201). Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki sususnan asam amino yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai seringkali digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi terhadap protein hewani. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai juga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air (Budimarwanti, 2013). Perancangan alat pembuat sari kedelai oleh Winanda Pardhanu di Program Studi Keteknikan Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 2015. Alat ini dapat mengolah 1 kg kedelai dalam waktu 12 menit, banyaknya waktu untuk memeras sari kedelai 202

membuat kapasitas efektif alat ini tidak maksimal sehingga dibutuhkan beberapa pengujian komponen alat, misalnya saja dengan melakukan pengujian diameter puli. Menurut Wiraatmadja (1995), adapun cara untuk memperbesar atau memperkecil kapasitas pengirisan yaitu dengan mengubah julmlah mata pisau, rpm alat pengiris atau mengubah tebal irisannya. Perubahan paling mudah dilakukan dengan memperbesar atau memperkecil tanpa merubah tebal irisannya adalah dengan merubah rpm yakni dengan menambahkan transmisi, baik dengan pulley atau sprocket dan rantai. Jarak yang jauh antara dua poros sering tidak memungkinkan transmisilangsung dengan pasangan roda gigi. Dengan demikian, cara transmisi putaran dan daya lain yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan sebuah sabuk atau rantai yang dibelitkan di sekeliling puli atau sprocket pada poros. Jika pada suatu konstruksi mesin putaran puli penggerak dinyatakan N1 dengan diameter dp dan puli yang digerakkan n2 dan diameternya Dp, maka perbandingan putaran dinyatakan dengan persamaan berikut: N1 = n2... (1) (Roth, et all., 1982). Diameter puli pada ulir pengepres akan mempengaruhi jumlah putaran ulir pengepres tersebut per menit (rpm). Pengujian diameter puli ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas efektif alat dan rendemen serta mengurangi jumlah bahan yang tertinggal di alat. Untuk mengetahui hubungan antara diameter puli dan parameter diperlukan analisa stastistika. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih. Semakin nyata hubungan linier (garis lurus), maka semakin kuat atau tinggi derajat hubungan garis lurus antara kedua variabel atau lebih. Ukuran untuk derajat hubungan garis lurus ini dinamakan koefisien korelasi. Korelasi dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r 1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasi negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 artinya korelasinya sangat kuat. Alat yang digunakan yaitu: alat pembuat sari kedelai yang di rancang oleh Winanda Pardhanu di Program Studi Keteknikan Pertanian pada tahun 2015, alat tulis, kalkulator, komputer, timbangan, gelas ukur, kamera digital, stopwatch, dan baskom. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode perancangan percobaan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan satu faktor yaitu diameter puli alat pembuat sari kedelai, puli yang di uji adalah puli yang terletak di poros screwpresss dengan tiga kali ulangan pada tiap perlakuan. Faktor diameter puli pada alat pembuat sari kedelai yaitu: D1 = 3 inci D2 = 4 inci D3 = 5 inci Parameter yang Diamati Kapasitas efektif alat Kapasitas efektif alat dilakukan dengan menghitung banyaknya sari kedelai yang dihasilkan (kg) tiap satuan waktu yang dibutuhkan selama proses pengepresan (jam). KEA = Produk yang dihasilkan (kg) Waktu (jam)...(3) Rendemen Rendemen diperoleh dengan menghitung berat kedelai setelah pengepresan dibagi dengan berat kedelai sebelum pengepresan dilakukan dikali 100 %. Adapun cara perhitungan untuk mendapatkan nilai rendemen digunakan rumus: Berat kedelai setelah pengepresan (kg) Rendemen= X 100 %..(4) Berat kedelai sebelum pengepresan (kg) Persentase bahan yang tertinggal di alat Perhitungan persentase bahan yang tertinggal di alat dilakukan dengan mengeluarkan bahan yang tertinggal di alat setelah pengepresan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan tenaga operator. Kemudian bahan tertinggal tersebut ditimbang untuk mengetahui berat bahan yang tertinggal di alat. Persentase bahan yang tertinggal di alat dihitung dengan rumus: BAHAN DAN METODE %BTT= Berat bahan tertinggal di alat Berat bahan hasil pengolahan X 100 %...(5) Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: kedelai sebagai bahan yang akan diambil sarinya, air untuk merendam dan membersihkan kedelai, kertas, puli3, 4, dan 5 inci sebagai penggerak sabuk V sebagai transmisi/pengubah gaya. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa perlakuan pengujian diameter puli pada alat pembuat sari kedelai memberikan 203

pengaruh sangat nyata terhadap volume sari kedelai yang dihasilkan dan rendemen alat serta memberikan pengaruh tidak nyata terhadap persentase bahan yang tertinggal. Hasil dari penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Pengaruh diameter puli terhadap parameter yang diamati Diameter puli Kapasitas Efektif Alat (inci) (liter/jam) Rendemen (%) Persentase Bahan Tertinggal 3 10,46 a,a 54,40 a,a 11,08 4 10,10 a,ab 52,53 a, AB 11,57 5 9,43 b,ab 49,06 b, B 11,63 Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar) dengan uji Duncan Multiple Range Test Kapasitas Alat Pembuat Sari Kedelai Kapasitas efektif alat diperoleh dengan perbandingan berat hasil olahan dengan waktu. Hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan diameter puli memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kapasitas alat pembuat sari kedelai. Tabel 1 menunjukkan bahwa diameter puli terbaik yang memberikan kapasitas terbesar adalah perlakuan D1 yaitu menggunakan puli berdiameter 3 inci. Perbedaan diameter puli pada alat pembuat sari kedelai mempengaruhi kecepatan putaran yang ditransmisikan oleh sabuk V terhadap screwpress menyebabkan perbedaan kapasitas alat. Kecepatan screwpress yang semakin besar menyebabkan kedelai yang masuk melalui silinder pisau mengalami banyak proses persentuhan (penekanan) terhadap dinding silinder saringan dan dinding pengeluaran ampas, sehingga volume sari kedelai yang dihasilkan lebih banyak dan ampas yang keluar dari saluran pengeluaran lebih kering. Hal ini sesuai dengan literatur Wiraatmadja (1995) cara untuk memperbesar atau memperkecil kapasitas yaitu dengan mengubah jumlah mata pisau, rpm alat atau tebal potongan, perubahan yang paling mudah dilakukan untuk memperbesar dan memperkecil kapasitas alat adalah dengan merubah rpm. Hubungan antara dimeter puli pada alat pembuat sari kedelai terhadap kapasitas efektif alat dapat dilihat pada Gambar 1. Kapasitas Efektif Alat (liter/jam) 10.6 10.4 10.2 10 9.8 9.6 9.4 9.2 ŷ= -0.515x + 11.02 r² = 0.970 0 1 2 3 4 5 6 Gambar 1. Hubungan diameter puli terhadap kapasitas efektif alat Gambar 1 menunjukan bahwa semakin besar diameter puli maka kapasitas alat yang dihasilkan semakin rendah begitu pula sebaliknya, semakin kecil diameter puli maka kapasitas alat yang dihasilkan semakin tinggi. Persamaan garis pada gambar terbentuk dari persamaan ŷ= -0.515x + 11.02 disebut dengan persamaan regresi. Persamaan regresi merupakan persamaan yang dapat digunakan untuk melihat bagaimana variabel-variabel saling berhubungan atau dapat diramalkan. Hubungan yang dimaksud adalah antara diameter puli dan kapasitas efektif alat, sehingga kita dapat menghitung nilai dari kapasitas efektif alat jika dilakukan perubahan diameter puli tanpa melakukan pengujian kembali. Berdasarkn persamaan regresi diperoleh nilai r² = 0.970 yang merupakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi menunjukkan erat atau tidaknya hubungan antara variabel-variabel tersebut. Jika nilai koefisien 204

korelasi antara 0,800-1,000 berarti tingkat hubungan antara dua variabel sangat kuat (Muinah, 2011). Rendemen Persentase rendemen diperoleh dengan perbandingan berat bahan akhir terhadap berat bahan awal dikali 100%. Hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan diameter puli memberikan pengaruh sangat nyata terhadap persentase rendemen alat pembuat sari kedelai. Hubungan antara diameter puli terhadap rendemen alat pembuat sari kedelai dapat dilihat pada Gambar 2. Persentase Rendemen 56 55 54 53 52 51 50 49 48 ŷ = -2.72x + 62.91 r² = 0.975 0 1 2 3 4 5 6 Gambar 2. Hubungan diameter puli terhadap rendemen alat Berdasarkan pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa semakin kecil diameter puli maka rendemen alat semakin besar. Hal ini disebabkan jumlah putaran screwpress pada silinder pengepresan lebih banyak dengan menggunakan puli berdiameter 3 inci daripada puli 4 dan 5 inci, sehingga volume sari yang tertampung lebih banyak. Roth, et all., (1982) menyatakan rumus perbandingan puli, jika semakin kecil puli yang digunakan maka rpm yang dihasilkan akan semakin cepat dan jika semakin besar ukuran puli maka rpm yang dihasilkan akan semakin lambat. Persentase Bahan Tertinggal di Alat Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan diameter puli memberikan pengaruh tidak nyata terhadap persentase bahan tertinggal alat pembuat sari kedelai. Hubungan antara diameter puli dan persentase bahan tertinggal dapat dilihat pada Gambar 3. Persentase Bahan Tertinggal 11.7 11.6 11.5 11.4 11.3 11.2 11.1 11 10.9 10.8 3 4 5 Gambar 3. Hubungan diameter puli terhadap persentase bahan tertinggal Gambar 3 menunjukkn bahwa semakin besar diameter puli maka persentase bahan tertinggalnya semakin tinggi dan semakin kecil diameter puli maka persentase bahan tertinggal semakin rendah, maka dapat disimpulkan perlakuan terbaik adalah D1 yaitu dengan diameter 3 inci. Bahan yang tertinggal di screwpress disebabkan karena sudut screwpress terlalu kecil sehingga kedelai yang akan di press masuk kedalam sudut yang kecil tersebut, 205

sehingga putaran screw tidak dapat mengolah atau menghantar kedelai untuk di press ke saluran pengeluaran. Bahan tertinggal juga terdapat dalam silinder pisau penghancur kedelai, sebagian besar bahan yang keluar dari silinder pisau disebabkan karena air yang membawa kedelai turun ke silinder pengepresan, sehingga pada saat air habis maka ampas yang tersisa tidak dapat turun ke silinder pengepresan kerena lubang pengeluaran silinder terlalu kecil. KESIMPULAN 1. Kapasitas alat dan rendemen tertinggi terdapat pada perlakuan puli diameter 3 inci, persentase bahan tertinggal tertinggi terdapat pada perlakuan puli diameter 5 inci. 2. Diameter puli pada alat pembuat sari kedelai memberikan pengaruh sangat nyata pada kapasitas efektif dan rendemen alat. 3. Diameter puli pada alat pembuat sari kedelai memberikan pengaruh tidak nyata pada persentase bahan tertinggal. 4. Secara keseluruhan, perlakuan terbaik yang diperoleh adalah perlakuan dengan menggunakan puli dengan diameter 3 inci. DAFTAR PUSTAKA Budimarwanti, C., 2013. Komposisi dan Nutrisi pada Kedelai. Diakses dari dari http:// www.staff.uny.ac.id [9 Januari 2015]. Muinah, 2011., Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan Dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Terhadap Permintaan Produk Asuransi Jiwa. Diakses dari http://usu.ac.id/[11 September 2015]. Roth, L. O. F. R Crow, and G.W. A. Mahoney., 1982. Agriculture Engineering. AVI Publishing. Westport, USA. Sari, H, R., 2015. Pemerintah Belum Berniat Tutup Keran Impor Kedelai Tahun Ini dalam berita http//:www.merdeka.com. [7 Januari 2015]. Wiraatmadja, S., 1995. Alsintan Pengiris dan Pemotong. Penebar Swadaya, Jakarta 206