Kuliah ke-6 Bar (Batang) digunakan pada struktur rangka atap, struktur jembatan rangka, struktur jembatan gantung, pengikat gording dn pengantung balkon. Pemanfaatan batang juga dikembangkan untuk sistem dinding, struktur atap gantung dan batang prategang struktur rangka atap dengan bentang panjang.
Batang ini juga sering disebut batang tarik. Sekumpulan batang tarik sering disebut truss. Batang tarik adalah batang yang mendukung tegangan tarik aksial yang diakibatkan oleh bekerjanya gaya tarik aksial pada ujung batang. Kestabilan batang ini sangat baik sehingga tidak perlu ditinjau lagi dalam perencanaan, Bahkan tegangan tarik dapat dicapai dengan mudah bila sambungan ujung direncanakan lebih kuat dari pada kekuatan batangnya. Ditinjau dari segi besar dan distribusi tegangannya, batang tarik merupakan batang yang paling efisien dalam hal penggunaan material baja struktur. Sebagai perbandingan balok dan kolom tidak memanfaakan material secara efisien karena kegagalan logam dilokalisir ditempat-tempat bertegangan tinggi, dan tipe kegaggalan tekuk selalu terjadi pada atau dibawah tegangan leleh, sedang kuat tarik batas material tidak
pernah tercapai. Karena perencanaannya yang sederhana serta efisien dalam hal pemanfaatan material, maka perlu diupayakan penggunaannya dalam struktur seoptimal mungkin. Untuk batang yang disambung dengan alat sambung baut dan paku keling, profil baja perlu dilubangi. Lubang-lubang tersebut bagi profil baja merupakan perlemahan dan harus diperhitungkan dalam perencanaan. Kosentrasi tegangan pada tegangan tarik dapat disebabkan oleh perubahan luas tampang batang. Karena tidak ada batang yang lurus secara secara sempurna batang dibebankan secara tidak sentris. Bahkan pada keadaan tertentu menerima beban transversal sehingga profil akan menderita kombinasi tegangan lentur dan tarik. Akibat proses proses pendinginan yang tidak bersamaan pada profil gilas yang dihasilkan selalu didapati tegangan sisa. Untuk batang tarik yang mempunyai daktilitas atau keliatan yang cukup, tegangan sisa tersebut dapat diabaikan mengingat terjadinya redistribusi tegangan pada ujung batang. Untuk mencegah terjadinya defleksi yang terlalu besar serta untuk mencegah bergetarnya batang oleh angin atau beban getar, maka baik untuk batang utama maupun batang sekunder kelangsingan perlu dibatasi. Beban berulang dapat mengakibatkan kegagalan karena batang mengalami kelelahan, hal ini perlu diperhatikan dalam desain perencanaan. Ada beberapa tipe batang yang biasa digunakan, sebagai contoh tali kawat, batang bulat dengan ujung-ujung bandul terulir, batang mata dan plat sambungan pasak. Batang-batang tersebut merupakan batang tarik efisiensi tinggi namun tidak dapat mendukung beban tekan. Ada juga profil-profil struktural dan profil tersusun. Batang tarik tipe ini terutama dipakai dalam struktur rangka batang. Batang tarik tersusun digunakan bila : 1. Kapasitas tarik profil tidak memadai. 2. Kekakuan profil tunggal tidak memadai.
3. Detail sambungan memerlukan bentuk penampang lintang tertentu.
Karena batang yang disebut batang tarik menerima beban tarik, desain batang merupakan persoalan yang sederhana dari struktural engineering. Desain berdasarkan atas tegangan tarik (allowable tensile stress) dimana tegangan yang terjadi tidak boleh melampaui tegangan ijin. Selama stabilitas hanya sebagai persoalan sekunder, desain pada batang tarik didasarkan atas luas penampang melintang. Apabila ada lubang maka luas penampang melintangnya adalah luas netton (luas bruto-luas lubang). Untuk menahan berguna dipakai faktor of safety (faktor keamanan) yang cukup terhadap kehancuran. Berdasarkan diagram stress strain, sekali semua serat telah mencapai tegangan leleh maka dianggap bahwa ultimate capacity telah tercapai. Dengan membagi ultimate load dengan faktor keamanan, diperoleh working load (beban kerja). Susunan atau sekumpumpulan batang membentuk sistem rangka batang. Rangka batang adalah susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga, sehingga membentuk rangka yang tidak dapat berubah bentuk apabila diberi beban eksternal tanpa ada perubahan bentuk pada satu atau lebih batangnya. Setiap elemen tersebut secara umum dianggap tergabung pada titik hubungnya dengan sambungan sendi. Batang-batang disusun sedemikian rupa sehingga semua beban dan reaksi hanya terjadi pada titik hubung tersebut. Prinsip utama yang mendasari penggunaan rangka batang sebagai struktur pemikul beban adalah penyusunan elemen menjadi konsfrigurasi segitiga yang menghasilkan bentuk stabil. Setiap deformasi yang terjadi pada struktur stabil relatif kecil dan dikaitkan dengan perubahan batang panjang yang diakibatkan oleh gaya yang timbul didalam batang sebagai akibat dari beban eksternal. Selain itu, sudut yang terbentuk diantara dua batang tidak akan berubah apabila struktur stabil tersebut dibebani. Karena susunan segitiga dari batang-batang adalah bentuk yang stabil, maka sembarang susunan segitiga juga membentuk struktur stabil dan kukuh. Hal ini merupakan prinsip dasar
penggunaan rangka batang pada gedung karena bentuk kaku yang lebih besar untuk sembarang geometri dapat dibuat dengan memperbesar segitiga-segitiga tersebut. Sekali lagi, efek beban ekternal menyebabkan keadaan tarik murni atau tekan murni pada setiap batang. Untuk rangka batang yang hanya memikul beban vertikal, pada batang tepi atas umumya timbul gaya tekan, dan pada tepi bawah umumnya timbul gaya tarik. Gaya tarik atau tekan ini dapat timbul pada setiap batang. Dan mungkin saja terjadi pola yang berganti-ganti antara tarik dan tekan. Merupakan hal yang amat penting bahwa rangka batang hanya dibebani dengan beban terpusat yang hanya bekerja pada titik-titik hubung agar batang-batangnya mengalami gaya tarik atau tekan. Apabila beban bekerja langsung pada batang, maka akan timbul pula tegangan lentur pada batang tersebut. Selain juga tegangan tarik atau tekan. Hal ini berakibat desain batang sangat rumit dan efisiensi menyeluruh pada rangka batang berkurang.
Perilaku gaya-gaya dalam setiap batang dalam setiap batang pada rangka batang dapat ditentukan dengan menerapkan persamaan dasar keseimbangan. Akan tetapi untuk konfigurasi rangka batang sederhana, sifat gaya tersebut (tarik, tekan, nol) dapat ditentukan dengan menerapkan sedikit teknik yang akan berguna akan memberikan gambaran mengenai bagaimana rangka batang tersebut memikul beban.