Obat Diabetes Farmakologi Terapi Insulin dan Hipoglikemik Oral
Obat Diabetes Farmakologi Terapi Insulin dan Hipoglikemik Oral. Pengertian farmakologi sendiri adalah ilmu mengenai pengaruh senyawa terhadap sel hidup, melalui proses kimia khususnya reseptor. Dalam ilmu kedokteran, senyawa tersebut dinamakan obat. Pengetahuannya lebih menekankan pada dasar manfaat dan resiko penggunaan obat. Seorang dokter harus mempunyai ilmu farmakologi yang mumpuni dan tidak sembarangan. Menjadi sebuah bencana bagi pasien karena tidak ada sebuah obat pun yang aman sepenuhnya. Penggunaan obat dengan cermat, akan bermanfaat dengan efek samping yang tidak terlalu mengganggu. Fokus utama farmakologi pada 2 disiplin ilmu yaitu : 1. Farmakokinetik, apa yang dialami obat yang diberikan pada suatu mahkluk yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi dan ekskresi. Subdisiplin farmakokinetik erat sekali hubungannya dengan ilmu kimia dan biokimia. 2. Farmakodinamik, menyangkut pengaruh obat terhadap sel hidup, organ atau mahkluk. Ilmu ini keseluruhan berhubungan dengan fisiologi, biokimia dan patologi.
Pengobatan farmakologis bertujuan untuk mempertahankan kadar gula darah dalam tingkatan yang normal. Pendekatan umum pada terapi farmakologi adalah kontrol pada : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kadar gula darah Tekanan darah Tingkat lipid/lemak pada darah Pemantauan berkala terhadap komplikasi Penggunaan regimen obat Pemantauan glukosa darah secara mandiri Penilaian parameter laboratorium Studi klinis menunjukkan bahwa kontrol terhadap glukosa darah mampumengurangi resiko mikrovaskular. Sedangkan pengukuran HbA1c adalah kontrol standart glukosa darah selama 3 bulan. Hemoglobinopati, anemia dan kerusakan membran sel darah merah dapat mempengaruhi pengukuran HbA1c. Pengukuran kadar fruktosamin juga bermanfaat pada kontrol diabetes mellitus. Obat Diabetes Farmakologi Terapi Insulin
Insulin merupakan hormon anabolik dan antikatabolik, biasa digunakan sebagai bagian dari farmakologi. Tentunya insulin memainkan peran utama dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Insulin endogen dihasilkan dari pembelahan peptida proinsulin yang lebih besar menjadi peptida aktif insulin dan C-peptida di dalam sel beta pankreas. Semua insulin yang beredar di pasaran kebanyakan hanya mengandung peptida aktif insulin. Pada umumnya insulin dikarakteristikkan menurut sumber, kekuatan, onset dan durasi kerjanya. Selain itu, insulin juga dibedakan menurut analognya. Didefinisikan sebagai insulin yang mengandung asam amino tertentu dalam modifikasi molekul insulin. Menurut bentuk dasarnya, insulin memiliki kecepatan dan lama kerja yang berbeda yaitu : 1. Insulin kerja cepat Insulin yang cepat kerjanya adalah insulin reguler, yang bekerja paling cepat sehingga reaksi dapat dirasakan dalam satu waktu dengan pemakaian. Mulai menurunkan kadar gula darah
hanya dalam waktu sekitar 20 menit. Bisa mencapai puncaknya dalam waktu 2-4 jam dan bekerja selama 6-8 jam. Jenis ini seringkali digunakan oleh penderita diabetes yang menjalani beberapa kali suntikan setiap harinya. Dan akan disuntikkan dalam 15-20 menit sebelum makan. 2. Insulin kerja sedang Suspensi seng atau suspensi insulin isofan adalah contohnya. Mulai bekerja dalam waktu 1-3 jam, mencapai puncak maksimum dalam waktu 6-10 jam. Insulin kerja sedang dapat bekerja selama 18-26 jam. Suntik insulin ini dilakukan pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhannya selama seharian. Untuk kebutuhan sepanjang malamnya dapat disuntikkan pada malam hari. 3. Insulin kerja lambat Contohnya adalah suspensi seng yang telah dikembangkan, efeknya baru timbul setelah 6 jam dan bekerja selama 28-36 jam. Pemilihan insulin yang digunakan bergantung pada : 1. K e i n g i n a n p e n d e r i t a u n t u k m e n g o n t r o l p e n y a k i t diabetesnya. 2. Aktivitas harian penderita. 3. Keinginan penderita memantau kadar glukosa dan menyesuaikan dosisnya. 4. Perkembangan kestabilan kadar gula darah penderita setiap harinya. 5. Kecekatanan penderita dalam perawatan dan perhatian terhaddap penyakit diabetes. Kontrol lebih ketat bisa diperoleh dengan menggambungkan 2 jenis insulin sekaligus. Tetapi anda harus mengkonsultasikannya dengan dokter medis yang berkompeten. Tim media akan mempunyai dosis resep terekomendasikan yang paling sesuai dengan kebutuhan anda. Kebutuhan akan insulin sebagai obat diabetes farmakologi terapi, bervariasi sesuai dengan
perubahan makanan dan olahraga. Obat Diabetes Farmakologi Hipoglikemik Oral Bentuk obat diabetes dalam hipoglikemik oral adalah obat yang dikonsumsi dari mulut. Berikut hanyalah contoh beberapa obat yang dapat mempengaruhi kontrol gula darah anda : 1. Inhibitor, dapat menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin. 2. Alfa-interferon, meningkatkan kadar glukosa dengan mekanisme yang belum diketahui. 3. Diaksosidase, menurunkan sekresi insulin dan penggunaan glukosa perifer sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah. 4. Diuretik, dengan meningkatkan resistensi sehingga berguna sebagai obat diabetes anda. insulin 5. Glukokortikoid, dapat merusak atau menghambat kinerja insulin. Dengan begitu maka dapat meningkatkan kadar gula darah anda. 6. Metformin, tidak mempengaruhi pelepasan insulin tetapi meningkatkan respon tubuh terhadap insulinnya sendiri. Bekerja dengan menunda penyerapan glukosa di dalam usus sehingga dapat berfungsi sebagai obat diabetes. Obat diabetes hipoglikemik oral biasanya digunakan pada penderita diabetes mellitus tipe 2 jika dengan gaya hidup sehat gagal dilakukan. Hipoglikiemik oral diberikan sekitar 1-2 kali dalam sehari, tergantung dengan kebutuhan dan tingkat keparahan penderita diabetes.