BAB III METODE PENELITIAN. Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah), dan Bank Negara Indonesia Syariah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Bank Indonesia pada tahun yaitu Bank Mandiri syariah,bni, BRI,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan

Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka-angka. (Priyanto (2010 ). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data yang ada

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. ini adalah Bank Umum Syariah Milik Negara di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. triwulan periode tahun Berdasarkan metode purposive sampling,

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kesimpulan. Dalam pengambilan data yang menjadi populasi untuk penelitin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel harga saham (Y)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

Transkripsi:

37 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah milik negara di Indonesia yang berjumlah 3 bank yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah), dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah). Menurut Arikunto (2010) apabila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil seluruhnya. Dengan demikian, maka sampel dari penelitian ini adalah semua Bank Umum Syariah milik negara di Indonesia. 1.2 Jenis dan Sumber Data Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data tersebut berupa laporan keuangan triwulan pertama tahun 2011 sampai triwulan ketiga tahun 2013 dari website masing-masing bank, data BI rate dari website Bank Indonesia, dan daftar tingkat inflasi dariwebsite Biro Pusat Statistik. 1.3 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan berbagai keterangan yang diperlukan sehubungan dengan penelitian ini, digunakan teknik dokumentasi yaitu penulis melihat dokumen yang dibuat oleh bank syariah yang berkaitan dengan laporan 37

38 keuangan pada bank tersebut dan studi literatur yaitu suatu cara yang dilakukan dalam memperoleh data dengan mempelajari berbagai macam sumber bacaan seperti referensi, buku-buku literatur, artikel, jurnal-jurnal penelitian, serta sumber bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. 1.4 Operasionalisasi Variabel 1.4.1 Variabel Penelitian Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Profit Distribution Management. Sedangkan variabel independen dari penelitian ini adalah rasio BOPO, ukuran bank, tingkat inflasi, dan BI rate. 1.4.2 Operasional Variabel 1.4.2.1 Profit Distribution Management Profit Distribution Management(PDM) dapat diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan manajer dalam mengelola pendistribusian laba untuk memenuhi kewajiban bagi hasil bank syariah kepada deposannya. Berdasarkan model penelitian Mulyo dan Mutmainah (2012), penelitian ini menggunakan asset spread sebagai metode untuk menghitung PDM yang mengacu pada suku bunga. Asset spread adalah absolute spread antara Return On Asset (ROA) dan average Return On Investment Account Holder (ROIAH) yang merupakan rata-rata return bagi hasil deposan. Asset Spread dapat dirumuskan sebagai berikut: Asset spread = (ROA - average ROIAH) Rata-rata ROIAH dapat dihitung dengan menggunakan total pendapatan yang harus dibagi dibagi dengan saldo rata-rata instrumen bagi hasil deposan. Kedua item tersebut dapat dilihat pada Laporan Distribusi Bagi Hasil.

39 average ROIAH = Asset Spread merupakan indikator paling kuat untuk menghitung PDM.Asset spread mempertimbangkan seluruh pendapatan dan beban dan menyediakan spread antara total assetreturn dari aset bank dan distribusi yang diberikan kepada deposan. Semakin tinggi asset spread mengindikasikan adanya pendistribusian laba kepada deposan yang jauh dari asset return. Hal tersebut memperkuat adanya tindakan PDM. 1.4.2.2 Rasio BOPO Rasio ini adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional dalam mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Rasio BOPO dirumuskan dengan: BOPO = x 100% 1.4.2.3 Ukuran Bank Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: log total aktiva (Marihot dan Setiawan, 2007), log total penjualan (Nuryaman, 2008), kapitalisasi pasar (Halim dkk., 2005). Sutedja dan Violita (2010) dalamarini (2011) menyatakan perusahaan besar biasanya memiliki aset besar, pendapatan besar, dan perputaran uang tinggi sehingga ukuran perusahaan sering digunakan sebagai proxy (Namun, pada umumnya aset digunakan untuk menentukan besarnya ukuran suatu perusahaan karena aset dianggap lebih stabil). Ukuran bank = log (aset)

40 1.4.2.4 Tingkat Inflasi Secara umum inflasi berarti kenaikan tingkat harga secara umum dari barang/komoditas dan jasa selama satu periode waktu tertentu. Inflasi dapat dianggap sebagai fenomena moneter karena terjadinya penurunan nilai unit penghitungan moneter terhadap suatu komoditas. Inflasi diukur dengan tingkat inflasi ( rate of inflation) yaitu tingkat perubahan dari tingkat harga secara umum. Persamaannya adalah sebagai berikut: Tingkat inflasi = x 100% 1.4.2.5 BI Rate BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. 1.5 Perumusan Model Penelitian Pengolahan data penelitian ini dengan menggunakan regresi linier berganda (multiple regression) guna mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Model tersebut diformulasikan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y = Profit Distribution Management a bi = Konstanta = Koefisien Regresi (i=1,2,3,4)

41 X 1 X 2 X 3 X 4 e = rasio BOPO = ukuran bank = tingkat inflasi = BI rate = error Untuk mengetahui pengaruh tiap-tiap variabel independen terhadap variabel dependen dapat dibuat rumus regresi linier sederhana, yaitu: H1...Y = a + b 1 X 1 + e H2...Y = a + b 2 X 2 + e H3...Y = a + b 3 X 3 + e H4...Y = a + b 4 X 4 + e 1.6 Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data ini, penulis menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan hubungan fungsional antara variabel independen (rasio BOPO, ukuran bank, tingkat inflasi, dan BI rate) dengan variabel dependen ( Profit Distribution Management). Penelitian ini menggunakan rumus regresi linear berganda ( multiple regression), dengan demikian analisis data kuantitatif dapat dilakukan dengan cara: 1.6.1 Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriptif akan memberikan gambaran (deskripsi) tentang suatu data, seperti berapa rata-ratanya, deviasi standarnya, varians data tersebut, dan sebagainya (Santoso, 2010).

42 1.6.2 Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan terbebas dari bias yang mengakibatkan hasil regresi yang diperoleh tidak valid dan akhirnya hasil regresi tersebut tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menguji hipotesis dan penarikan kesimpulan maka digunakan asumsi klasik. 1.6.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Data yangterdistribusi normal akan memperkecil kemungkinan terjadinya bias (Ghozali, 2005). Bias adalah kesalahan (error) yang terjadi dalam data (Sekaran, 2006). Pengujiannormalitas dalam penelitian ini dengan menggunakan one sample kolmogorov-smirnovtestdan grafik normal P-plot. Dalam uji one samplekolmogorov-smirnov test, variabel-variabel yang mempunyai asymptotic significance (asymp. Sig (2 -tailed)) di bawah tingkat signifikan sebesar 0,05 maka diartikan bahwa variabel-variabeltersebut memiliki distribusi tidak normal dan sebaliknya. Untuk menguji normalitas data menggunakan grafik normal P-plot, apabila data menyebar teratur di sekitar garis diagonal dan mengikuti pola garis diagonal maka data terdistribusi dengan normal. Sebaliknya jika data menjauhi garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi uji normalitas (Ghozali, 2005). 1.6.2.2 Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

43 baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan didegres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2005). 1.6.2.3 Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi apakah pada suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode sebelumnya. Autokorelasi dapat muncul pada regresi yang menggunakan data berkala. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam regresi adalah dengan pengujian Durbin Watson. Menurut Qudratullah dan Farhan (2013), pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: (a) Angka Durbin Watson (DW) di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. (b) Angka Durbin Watson (DW) di antara -2 sampai 2 berarti tidak ada autokorelasi. (c) Angka Durbin Watson (DW) di atas 2 berarti ada autokorelasi negatif.

44 1.6.2.4 Heteroskedastisitas Untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual, dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residualnya tetap, maka tidak ada heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika membentuk pola tertentu, maka terdapat heteroskedastisitas dan jika titik-titiknya menyebar, maka tidak terdapat heteroskedastisitas (Ghozali, 2005). 1.6.3 Pengujian hipotesis Untuk memperoleh simpulan dari analisis ini, maka dilakukan pengujian hipotesis yang dijelaskan sebagai berikut: 1.6.3.1 Uji parsial (uji t) Uji parsial dengan menggunakan t-test dilakukan untuk menguji pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel. Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis yaitu: (a) Jika t hitung > t tabel, terdapat pengaruh positif (b) Jika t hitung < -t tabel, terdapat pengaruh negatif (c) Jika -t tabel < t hitung < t tabel, tidak terdapat pengaruh 1.6.3.1.1 Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t dengan maksud untuk menguji pengaruh variabel Rasio BOPO terhadap variabelprofit Distribution Management. Hipotesisnya dapat diterjemahkan seperti berikut:

45 H 1 : Rasio BOPO berpengaruh negatif terhadap Profit Distribution Management. Jika t hitung <-t tabel dan koefisien regresinya negatif maka H 1 diterima, dengan kata lain variabel Rasio BOPO secara parsial memiliki pengaruh negatif terhadap Profit Distribution Management. 1.6.3.1.2 Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t dengan maksud untuk menguji pengaruh variabel ukuran bank terhadap variabel Profit Distribution Management. Hipotesisnya dapat diterjemahkan seperti berikut: H 2 : Ukuran bank berpengaruh positif terhadap Profit Distribution Management. Jika t hitung >t tabel dan koefisien regresinya positif maka H 2 diterima, dengan kata lain variabel ukuran bank secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap Profit Distribution Management. 1.6.3.1.3 Pengujian Hipotesis Ketiga Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t dengan maksud untuk menguji pengaruh variabel tingkat inflasi terhadap variabel Profit Distribution Management. Hipotesisnya dapat diterjemahkan seperti berikut: H 3 : Tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap Profit Distribution Management. Jika t hitung <-t tabel dan koefisien regresinya negatif maka H 3 diterima, dengan kata lain variabel tingkat inflasi secara parsial memiliki pengaruh negatif terhadap Profit Distribution Management.

46 1.6.3.1.4 Pengujian Hipotesis Keempat Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t dengan maksud untuk menguji pengaruh variabel BI Rate terhadap variabel Profit Distribution Management. Hipotesisnya dapat diterjemahkan seperti berikut: H 4 : BI Rate berpengaruh positif terhadap Profit Distribution Management. Jika t hitung > t tabel dan koefisien regresinya positif maka H 4 diterima dan dengan kata lain variabel BI Rate secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap Profit Distribution Management. 1.6.3.2 Uji Simultan (uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel depe nden. Uji F dilakukan dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis yaitu: (a) Jika F hitung < F tabel maka H 5 ditolak. (b) Jika F hitung > F tabel maka H 5 diterima. 1.6.3.3 Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hal ini ditunjukkan oleh besarnyakoefisien determinasi (R 2 ). Nilai koefisien determinasi antara 0 sampai 1.Besarnya nilai R 2 jika semakin mendekati 0 berarti kemampuan variabel-variabelindependen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Besarnya R 2 jika semakin mendekati 1 berarti variabel-variabel

47 independen memberikanhampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2005).