AGAR MARAH MENJADI TERARAH

dokumen-dokumen yang mirip
IKHLAS BERIBADAH. B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l. Booklet Da wah

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

BILA SYA BAN TELAH TIBA

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

taubat. 3. Ingat besarnya pahala yang Allah ta ala siapkan bagi orang-orang yang mau memaafkan orang lain. Allah ta ala berfirman :

5 PONDASI KEBENARAN. B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l. Booklet Da wah

BULAN MUHARRAM BUKAN BULAN SIAL

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

(Taisirul Karimir Rahman) Empat Amalan Menuju Takwa Pertama: Menginfakkan hartanya dalam kondisi bagaimanapun (Ali Imran: 134)

Hawalah, Dhaman dan Kafalah

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

SIMPANAN YANG TAK AKAN SIRNA

Pasca Ramadhan, Saatnya Pembuktian as-sa di

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

???????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Metode Bijak Memperbaiki Aib

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Seandainya mereka mempersekutukan Allah (syirik), niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (Al-An am: 88)

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

MENSUCIKAN JIWA MELALUI IBADAH KURBAN

BISAKAH KIRIM PAHALA?

Syarah Istighfar dan Taubat

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Surat Untuk Kaum Muslimin

Mempraktikkan Akhlak Terpuji Dalam Kehidupan

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Tidak Mungkin Beriman Kecuali dengan Izin Allah

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Kewajiban Menunaikan Amanah

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

W A MUTIARA NASIHAT DI BULAN RAMADHAN

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

E٤٢ J٣٣ W F : :

Motivasi Agar Istiqomah

Hadits-hadits Shohih Tentang

Bukti Cinta Kepada Nabi

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Renungan Pergantian Tahun

PRIA ADALAH PEMIMPINMU :

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

AL-JAMIL Yang Maha Indah

Perdamaian Itu Lebih Baik

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

ADA APA DENGAN BULAN MUHARRAM?

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Mengimani Kehendak Allah

TOLOK UKUR DALAM BERAGAMA

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Menahan Amarah. Menahan Marah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ????????????????????????????????????????????

Janganlah Berlaku Zalim

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Takwa dan Keutamaannya

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Persiapan Menuju Hari Akhir

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

FATWA-FATWA SEPUTAR SHALAT BERJAMAAH (BAG. 1)

Memahami Takdir Secara Adil

B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l MENYOAL URUSAN GAIB

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Sifat Surga dan Penghuninya

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

(Tafsir al-alusi) (HR. at-tirmidzi dan disahihkan oleh al-albani. Lihat pula ash-shahihah 379) (Tafsir al-qurthubi)

Sucikan Diri Benahi Hati

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama:

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Bersegera Menuju Masjid di Hari Jumat dan Meninggalkan Aktivitas Duniawi

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Tips dalam Memahami Ilmu

Berkawan dengan Orang Shalih

TAKWA DAN KEUTAMAANNYA

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

JANGAN PERSULIT DIRIMU! ISLAM ITU MUDAH

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

MEDIA SOSIAL Dalam Kehidupan Dan Pengaruhnya

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH-

Demikianlah Kami jadikan bagi setiap nabi itu musuh dari orang-orang yang berdosa. (al-

ULIL AMRI DITAATI, PEMBUKA PINTU KESUKSESAN HAKIKI

PENGARUH BURUK PERBUATAN DOSA

Wallahu A lam bisshawab Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammadin wa ala aalihi wa shahbihi wa sallam

Transkripsi:

Booklet Da wah.: Jumat, 27 Jamadal Ula 1438 H / 24 Februari 2017 M 1 B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l AGAR MARAH MENJADI TERARAH م م م م م م م م ا صل م م م ا صل م م م م ل م م م م م م م ى ل ا م م م م م م ا م م م ب م م م : K etika marah, darah dalam hati menjadi panas dan urat leher membesar. Hal ini akan mendorong seseorang untuk melampiaskan kemarahannya. Namun begitu, marah merupakan sifat yang Allah gariskan bagi manusia. Jika diarahkan, marah merupakan sifat yang berbuah kemanfaatan dan kemaslahatan. Orang yang tidak bisa marah, maka pada dirinya terdapat kekurangan. Hanya saja, marah harus ditempatkan pada tempatnya. Sebab, jika marah itu melampaui batas maka menjadi tercela. Marah, bisa terpuji dan tercela Pembaca rahimakumullah, siapa di antara kita yang tidak pernah marah? Tentu tidak ada. Hanya saja, seorang mukmin akan senantiasa mengontrol dan mengatur emosinya agar jangan sampai marahnya berkelanjutan. Marah terhadap sebuah kemungkaran justru dibutuhkan. Marah tidak harus identik dengan kekerasan. Adapun orang yang kurang akal, akan terseret oleh marahnya kepada hal-hal tercela seperti membunuh, melukai, berkata jelek atau memutus hubungan silaturahmi. Akhirnya, marah tersebut membawanya kepada perkara yang membinasakan. Dijelaskan oleh Ibnul Atsir, Marahnya seorang hamba itu bisa terpuji dan bisa tercela. Terpuji apabila marah tersebut dalam koridor agama dan kebenaran, dan tercela apabila sebaliknya. (an-nihayah fi Gharibil Hadits 4/370) Oleh karena itu, marah harus ditempatkan pada Jangan dibaca saat Adzan berkumandang atau Khatib sedang Khutbah!

2 Booklet Da wah tempatnya. Dengan demikian ia akan selamat dari berbagai kejelekan. Coba simak wasiat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- kepada seorang laki-laki yang datang kepada beliau, م ر م م : ا م م ب م م م ا م م ب م م م. م ب م ص م م Jangan kamu marah! Laki-laki itu kembali meminta wasiat kepada beliau dan beliau tetap bersabda, Janganlah engkau marah. (HR. al-bukhari no. 6116 dari shahabat Abu Hurairah) Menahan marah bukan hal yang remeh Pada hadits di atas, laki-laki tersebut berulang kali mengatakan, م م م م م م م م م م م Wahai Rasulullah, berilah wasiat kepadaku! Hal ini menunjukkan bahwa apa yang dimintanya adalah sebuah perkara penting, bukan hal yang remeh. Sebab, wasiat adalah memberi pesan kepada seseorang dengan sebuah perkara atau perintah yang penting. Ternyata, jawaban Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- adalah, ا م م ب م م م Janganlah engkau marah! Sehingga, menahan amarah bukan hal yang remeh. Menjaga diri agar tidak marah merupakan hal yang tidak mudah. Maka dari itu, jauh-jauh hari Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- sangat menekankan dalam sebuah wasiat. Marah adalah Lumrah Larangan Rasulullah pada hadits di atas bukan berarti marah itu tidak mungkin. Justru, marah merupakan hal yang lumrah. Hanya saja, keadaan manusia sendiri sangat berbeda-beda dalam masalah marah ini. Ada yang emosional, ada pula yang sebaliknya. Namun, semuanya tetap dituntut agar mengontrol amarahnya. Masing-masing diharapkan menenangkan jiwa dan mendinginkan permasalahan. Yaitu, dengan menahan diri dari faktor-faktor yang bisa membuat marah.

Booklet Da wah 3 Sehingga, dengan menahan diri, jiwa tidak akan marah. Jika ternyata harus marah, jangan sampai marah tersebut membawa kepada dampak buruk dari kemarahannya. Keutamaan Menahan Marah Menahan marah merupakan sifat orang bertakwa. Ketika menyebutkan sifat-sifat mereka, Allah berfirman, و ال ك اظ م ني ال غ ي ظ و ال ع اف ني ع ن الن اس dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan orang lain. (Ali Imran: 134) Dalam kesempatan lain, Allah menyifati orang-orang yang beriman, م مو م م م م م م م م م ب م م م Dan apabila mereka marah, segera memberi maaf. (asy- Syuraa: 37) Allah tidak berfirman, Mereka tidak marah. Akan tetapi, Allah berfirman, Dan apabila mereka marah, segera memberi maaf. Hal yang dituntut adalah memberi maaf dan bersikap lembut ketika marah. Bahkan Rasulullah -shallallahu alaihi wasallammenegaskan bahwa orang yang mampu menahan dirinya saat marah sejatinya dialah orang yang kuat. Sebagaimana sabda beliau, ا م م م ا صل م م ما صل م م م م ص م ا صل م م ا ص م م م م م ب م م م ل م م م م ا م م م Orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam gulat akan tetapi orang kuat adalah orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah. (HR. al-bukhari no. 6114 dan Muslim no. 2609 dari shahabat Abu Hurairah -radhiyallahu anhu-) Marah Karena Allah Menahan marah tidak berarti diam dari kemungkaran. Justru, ketika terjadi kemungkaran seseorang harus marah. Namun, perlu digarisbawahi, marah yang terpuji dan terarah. Marah yang harus disesuaikan dengan bingkai syariat Islam. Nabi sendiri pernah marah namun tidak sampai berkepanjangan. Kecuali jika kemarahan itu karena Allah.

4 Booklet Da wah Beliau adalah seorang yang lembut dan tidak suka membalas dendam sekalipun kepada orang-orang yang memberikan gangguan kepada beliau. Namun ketika batasan-batasan Allah -Subhanahu wa Ta ala- dilanggar maka beliau pun marah karena Allah, bukan karena dirinya. Demikianlah seharusnya. Seorang mukmin meneladani beliau. Yaitu, tidak marah karena dirinya sendiri. Hendaknya, ia bersikap lembut, memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang menyebabkan dia marah. Allah berfirman, م م م م م م م م م م ح م أ م م ج م م م مل ص لل م Maka barangsiapa yang memaafkan dan mengadakan perbaikan, pahalanya ada di sisi Allah. (asy-syuraa: 40) Langkah-Langkah Menahan Marah Jika tidak terarah, kemarahan akan melahirkan berbagai kerusakan besar. Berapa banyak suami menceraikan istrinya tatkala dia marah. Setelah kemarahannya mereda, dia baru sadar, kemudian menyesal. Berapa banyak orang ketika marah mengucapkan perkataan yang tidak terpuji seperti ucapan, Demi Allah, aku tidak akan mengajak berbicara fulan!. Kemudian dia menyesal. Jika ada pertanyaan, Kalau ada faktor-faktor yang membuat seseorang marah, apa yang harus dilakukannya? Pertama, kondisikan dirimu sebisa mungkin agar tidak marah. Kedua, Jika terpaksa harus marah, maka jangan sampai kemarahan itu berkepanjangan. Akan tetapi wajib bagimu untuk bersabar dan menghilangkannya serta bersikap lembut. Di samping itu, ada beberapa obat dan solusi dari kemarahan. Obat tersebut berbentuk ucapan dan tindakan. Obat Dalam Bentuk Ucapan Jika seseorang marah, maka hendaknya mengucapkan, ج م م م ا صل م م مو ا ص م م م م م م م Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

Booklet Da wah 5 Sebab, suatu ketika Rasulullah melihat seseorang yang sedang marah besar. Maka beliau lantas bersabda, ر ا م م م م ل م ا م م م م م م م م م م ي م ا م م م ن م ل م م م م مك م م م م ا صل م م مو ا ص م ج م - ا م م م م : م م م م ص لل م Sungguh, aku mengetahui sebuah kalimat, kalau seandainya dia mengucapkannya, pasti apa yang ia dapati (dari rasa marah) akan hilang. (Kalimat tersebut yaitu) Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. (HR. al- Bukhari no. 3282 dan Muslim no. 2610 dari shahabat Sulaiman bin Shurad) Obat Berupa Tindakan Kalau seseorang yang marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya duduk. Kalau dia duduk maka hendaknya berbaring. Sebagaimana sabda Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, م م م م مو م م م م م م ا م م م م م م صا م ب م م م م م م م ب م م م م م م م م م ك م م م م م ا م م م م م Apabila salah seorang di antara kalian marah dalam keadaan berdiri hendaknya dia duduk. Jika dengan itu kemarahannya belum hilang maka hendaknya dia berbaring. (HR. Abu Dawud no. 4782 dari shahabat Abu Dzar radhiyallahu anhu) Keindahan Islam Penjelasan di atas menunjukkan keindahan Islam. Agama Islam melarang berbagai akhlak jelek dan tercela. Di antara sifat buruk tersebut adalah marah yang tidak terarah. Pelarangan dari berbagai akhlak jelek dan tercela secara tersirat mengandung perintah untuk berakhlak yang baik dan terpuji. Oleh karena itu, biasakanlah diri kita untuk menahan diri dan tidak marah. Pernah suatu ketika ada seorang arab badui menarik selendang Nabi. Begitu kerasnya, tarikan tersebut sampai menimbulkan bekas tarikan pada leher beliau. Beliaupun menoleh pada Arab Badui tersebut lantas tertawa. (HR. al-bukhari dan Muslim, lihat Syarah Arbain an- Nawawi)

6 Booklet Da wah Padahal kalau tindakan ini dilakukan kepada orang lain selain beliau, setidaknya orang tersebut akan marah. Maka wajib bagi kita, umat Islam, sebisa mungkin untuk bersikap tenang, sabar serta tidak tergesa-gesa. Saat marah, kondisikan hati Anda agar merasa tenang dan jauh dari berbagai penyakit yang akan timbul dalam sebuah hati, seperti tidak sadarkan diri, tekanan darah naik dan semisalnya. Wallahu a lam. Penulis: Ustadz Abu Abdillah Majdiy hafidzahullahu ta ala. *********** Renungan *********** PEMERINTAH CERMINAN RAKYAT Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, Dan perhatikanlah hikmah-nya -Ta ala- ketika menjadikan para raja, para penguasa, dan para pemerintah semua hamba-nya berasal dari jenis amalan mereka sendiri. Bahkan amal perbuatan mereka (para rakyat-pen) terlihat jelas dalam gambaran penguasa/pemerintah dan rajarajanya. Apabila para rakyat berlaku istiqamah, raja mereka juga istiqamah (lurus mengikuti petunjuk agama-pen). Jika para rakyat berlaku adil, para rajanya juga akan berbuat adil terhadap mereka. Jika para rakyat berlaku menyimpang, para raja dan para penguasa mereka juga berlaku menyimpang/jahat. Jika muncul di tengah-tengah rakyat perbuatan makar dan penipuan, para penguasa mereka juga demikian pula. Jika para rakyat menghalangi (tidak melaksanakan) hakhak Allah yang ada di hadapan mereka serta bakhil terhadap hak-hak-nya, para raja dan penguasa mereka juga akan menghalangi hak-hak harta yang mereka milik. Para raja dan penguasa-penguasa itu juga akan bakhil/pelit dalam menunaikannya. Jika para rakyat mengambil harta yang bukan haknya dari kalangan rakyat jelata melalui muamalah/transaksi yang mereka lakukan, para raja itu juga akan mengambilmengambil harta yang bukan haknya. Para penguasa itu juga akan menerapkan pajak dan berbagai beban lainnya.

Booklet Da wah 7 Setiap yang mereka rampas dari kalangan rakyat yang lemah/jelata, maka para raja akan merampasnya dari mereka dengan menggunakan kekuatan militernya. Dengan demikian para penguasa mereka akan terlihat pada gambaran amalan perbuatan mereka. Dan tidak masuk dalam hikmah ilahiyyah kecuali dengan Ia menguasakan terhadap orang-orang jahat dan pelaku dosa kecuali orang yang berasal dari jenis mereka. Ketika generasi pertama umat ini adalah generasi terbaik dan paling bagusnya, maka pemerintah mereka demikian pula. Ketika mereka sudah menjadi beruban, para penguasanya juga menjadi beruban. Dengan demikian hikmah Allah enggan menguasakan pada kita pada masa-masa sekarang ini orang-orang yang seperti Muawiyah dan Umar bin Abdul Aziz. Terlebih orang yang seperti Abu Bakar dan Umar. Bahkan yang ada adalah penguasa kita sesuai dengan kadar perbuatan kita. Sedangkan pemerintah generasi sebelum kita sesuai dengan kadar amalan perbuatan mereka. Kedua keadaan ini menjadi keharusan dan konsekuensi hikmah. Selesai penukilan. [Sumber: Miftah Daar As- Sa'adah (177/2-178). Diterjemahkan oleh: al Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah] KEJAHATAN PENGUASA AKIBAT DOSA-DOSA RAKYAT Orang-orang yang menimpakan masalah dan solusi pada pemerintah, mereka berusaha menipu manusia, membuat mereka bingung, dan menyesatkan mereka. Sayap kiri, liberalis, sekuleris, pengikut al-ikhwanul Muslimun, al-qaeda, ISIS, hizbi, dan seterusnya, mereka semua menilai bahwa masalah itu ada pada para penguasa, dan solusinya adalah dengan mengganti mereka. Padahal nash-nash al-qur an dan as-sunnah menegaskan bahwa apa yang menimpa manusia berupa halhal yang mereka benci, sama saja apakah yang muncul dari para penguasa mereka atau berkuasanya musuh terhadap mereka, semua itu hanyalah akibat dosa-dosa mereka, dan

8 Booklet Da wah bahwasanya tidaklah keadaan para penguasa itu kecuali buah dari perbuatan para hamba, jika perbuatan mereka baik maka pemerintah mereka akan baik, dan jika perbuatan mereka buruk maka pemerintah akan buruk. Oleh karena itulah, tujuan dakwah para nabi dan para rasul serta orang-orang shalih adalah untuk merubah keadaan diri kita dan agar istiqamah di atas ketaatan kepada Rabb kita. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman: م. م صو م لل م ا م ب م م م م م م م م م م م ص ب م م م م م م م م م م ب م م ل م Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sampai mereka merubah keadaan diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra d: 11) Demi Allah, walaupun kalian melakukan sejuta kali tindakan revolusi, keadaan tidak akan berubah. Bahkan perkaranya akan semakin buruk. Tidakkah kalian mengambil pelajaran dari orang lain di sekitar kalian?! [Sumber : Saluran Telegram Rudud Manhajiyyah ] Sumber: http://buletin-alilmu.net/2017/02/17/agar-marah-menjaditerarah/ https://telegram.me/warisansalaf/784 http://forumsalafy.net/kejahatan-penguasa-akibat-dosa-dosarakyat/ م م م ب م ما م م م م ما صل م م ا م م م م م م م م م ما ما ى م م م م Diterbitkan oleh: Pondok Pesantren Minhajus Sunnah Kendari Jl. Kijang (Perumnas Poasia) Kelurahan Rahandouna. Penasihat: Al-Ustadz Hasan bin Rosyid, Lc Kritik dan saran hubungi: 0852 4185 5585 Berlangganan hubungi: 0813 3963 3856 Website: www.ahlussunnahkendari.com Join Channel Telegram: https://telegram.me/salafykendari Harap disimpan di tempat yang layak, karena di dalamnya terdapat ayat Al-Qur an dan Hadits!! Berikan kesempatan kepada yang lain untuk membaca buletin ini!!