SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA (STUDI KASUS PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA)

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROSES KENAIKAN JABATAN PADA PT. X

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS

Aan Jaelani. Kata Kunci :Analytical Hierarchy Prosess (AHP), Pemilihan siswa berprestasi, sistem pengambilan keputusan.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU MA ARRAHMAH MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) ARTIKEL SKRIPSI

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEGAWAI TELADAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG ABSTRAK

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI SISWA BERPRESTASI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MA ARIF 1 KALIREJO MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENEJMEN KARIR PEGAWAI. (Studi Kasus STMIK Pringsewu) Mailasari. Jurusan sistem informasi, STMIK PRINGSEWU

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, Penentuan siswa berprestasi, Metode SAW, SD N I Sidomulyo

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA (STUDI KASUS : SMK Ma arif 1 Kalirejo)

PERANCANGAN MODEL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PROSES PEMILIHAN ADOPSI ANAK DENGAN METODE AHP

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROSES (AHP) DI STAIN KEDIRI BERBASIS ANDROID

1. Pendahuluan PROTOTYPE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN ATLET BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Manajemen

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI DI LKP DELTA EC PARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

IMPLEMENTASI SISTEM PEREKOMENDASIAN PENERIMA BEASISWA DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ABSTRAK

SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN NOTEBOOK BAGI MAHASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMK MA ARIF 01 KALIREJO LAM-TENG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MA ARIF 05 PADANG RATU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Galuh Hardi Putra

Eka Ridhawati STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu Lampung Website: ABSTRAK

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan ekonomi. Beasiswa adalah pemberian bantuan keuangan kepada. atau kurang mampu dalam segi ekonomi.

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 2 September 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) PENENTUAN KELAYAKAN CALON LEGISLATIF DPRD DARI PARTAI GOLKAR KABUPATEN PRINGSEWU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. Sistem Informasi Pariwisata

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode AHP

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PEMANFAATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN AHP PADA PT.NAYATI

Sutariyani 1, H.Ary Setyadi 2 12 STMIK AUB Surakarta

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Alit Suryo Irawan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang diantaranya Sistem Penunjang Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN PADA IBI DARMAJAYA ABSTRACT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO)

Techno.COM, Vol. 12, No. 4, November 2013:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja, Simple Additive Weighting (SAW). *) = pembimbing

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERIMAAN SISWA BARU (PRAMUGARI) PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENERBANGAN (STUDI KASUS : LPP PENERBANGAN QLTC)

BAB I PENDAHULUAN. bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat banyaknya nasabah yang akan diberikan

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS FRAMEWORK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

Penerapan Metode Analytical Hierarky Process (AHP) Pada Penentuan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Berbasis Web Pada PT.Bank Rakyat Indonesia

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN POSISI PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI FUTSAL

Desi Reskika Sari ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TERHADAP PERANKINGAN SISWA MENGGUNAKAN METODE I SPRING PRO QUIZMAKER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SANTRI BERPRESTASI PONDOK PESANTREN ASSYAFI IYYAH KEDIRI DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS)

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH

SELEKSI PEMILIHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS DINKES KABUPATEN BANTUL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi sangat di perlukan adanya sistem pendukung keputusan untuk mendapatkan

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Fuzzy, SMA, SAW, dan Beasiswa

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI DENGAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA PGRI 1 TALANG PADANG

DECISSION SUPPORT SYSTEM (DSS) DALAM MENENTUKAN PENILAIAN KINERJA GURU PADA SD NEGERI 1 TIUH MEMON. Ade Lesmana 1, Nur Aminudin 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN ANALITICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH SISWA BERPRESTASI DI SMK AL BASYARI SENDANGAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(AHP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN di SMA N 1 JEKULO KUDUS MENGGUNAKAN METODE AHP NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Wayan Triana

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT

Transkripsi:

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP Septi Triwahyuni 1, Zulkifli 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Pringsewu Lampung Telp (0729) 22240, website : www.stmikpringsewu.ac.id Jln. Wisma Rini No. 09 Pringsewu-Lampung Email : septitri486@gmail.com ABSTRAKS Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemampuan menganalisa dalam pemilihan pegawai terbaik dengan menggunakan metode Analitical Hierarcy Process (AHP). Para pegawai dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya dari faktor-faktor penilaian dan alternatif sehingga dapat memberikan output nilai intensitas prioritas dalam menghasilkan sistem yang memberikan penilaian pada masing-masing pegawai. Hal ini berguna untuk memudahkan pengambil keputusan yang terkait dengan masalah pemilihan pegawai terbaik. Sistem pendukung keputusan adalah sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi, lembaga atau perusahaan. Pada proses pemilihan pegawai terbaik ini terdapat beberapa faktor yang menjadi penilaian, yaitu dari keahliannya (skill), keterampilan, prestasi, bakat,, kualitas kerja, sikap pekerjaan, keuletan, dan kejujuran. Demi efisiensi dan efektifitas kerja maka pengambilan keputusan yang tepat sangat diperlukan yang bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemampuan analisa pemilihan pegawai terbaik. Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Pemilihan Karyawan Terbaik, AHP 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem kerja dapat berkembang dengan ditandainya jumlah fasilitas yang memadai. Dengan betambahnya jumlah fasilitas maka bertambah pula jumlah pegawai yang bekerja, baik pegawai edukatif maupun non edukatif. Bertambahnya pegawai ini sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan untuk menentukan pegawai terbaik. Selain jumlah yang banyak, pegawai juga semakin komplek sehingga sangat sulit dalam memilih pegawai yang terbaik yang 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah adalah: 1. Bagaimana menentukan kriteria-kriteria pemilihan karyawan terbaik pada Bank BRI? berprestasi dan sulitnya menentukan prioritasnya. Dalam penentuan pegawai terbaik, terdapat beberapa faktor yang menjadi penilaian. Penilaian ini berdasarkan penilaian kinerja, yakni pengetahuan tentang pekerjaan, kreativitas, perencanaan, pelaksanaan instruksi, pelaksanaan deskripsi tugas, kualitas kerja, kerjasama dan sikap terhadap pegawai lain, inisiatif, kehandalan, kedadiran, sikap pekerjaan, keuletan, dan kejujuran. Efisiensi dan efektifitas kerja sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan. 2. Bagaimana penerapan metode analytical hierarcy process (AHP) kedalam sistem pendukung keputusan untuk menentukan pemilihan karyawan terbaik pada Bank BRI? 533

1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang telah dirumuskan, maka dapat diambil batasan masalah sebagai berikut: 1.Kriteria-kriteria yang menjadi prioritas dalam menentukan pemilihan karyawan tebaik yaitu keahliannya (skill), keterampilan, prestasi, bakat,, kualitas kerja, sikap pekerjaan, keuletan, dan kejujuran.. 2.Metode yang digunakan adalah analytical hierarcy process (AHP). 3.Sistem pendukung keputusan ini menentukan pemilihan karyawan terbaik. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode AHP dalam menentukan pemilihan karyawan terbaik berdasarkan kriteria-kriteria serta menambah pengetahuan mengenai metode analytical hierarcy process (AHP). 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diberikan dalam penelitian ini adalah: 1. Mempermudah dalam menentukan pemilihan karyawan terbaik pada bank BRI. 2. Sebagai informasi yang bermanfaat bagi perusahaan dalam penerapannya. 3. Meminimalkan waktu dalam melakukan pemilihan karyawan terbaik. 2. TINJAUAAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System atau DSS) Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang membantu manajer dalam mengambil keputusan melalui penggunaan data dan model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur. Tahap-tahap yang harus dilalui dalam pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Tahap Pemahaman (Inteligence Phace) Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah. 2. Tahap Perancangan (Desigen Phace) Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan/solusi yang dapat diambil. Tahap perencanaan tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada. 3. Tahap Pemilihan (Choice Phace) Tahap ini dilakuna pemilihan terhadap berbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan dengan memperhatikan kriteria-kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai. 4. Tahap Implementasi (Implementation Phace) Tahap ini dilakukan penerapan terhadap perancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancangan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan. DSS merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Kusrini,2007). Sistem pendukung keputusan menurut Efrain Turban (2005:19). adalah sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah tidak terstruktur. Menggunakan kombinasi dari model, teknik analisis dan pengambilan informasi sistem seperti membantu mengembangkan dan mengevaluasi alternatif yang sesuai. 534

2.1 LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem yang bekerja sebagai tim pemecahan masalah, Yang mendukung seseorang atau sekelompok kecil manajer dalam mencari solusi masalah semi terstruktur yang bekerja sebagai tim pemecahan masalah (problem solving team), dengan menyediakan informasi yang berkaitan dengan keputusan-keputusan spesifik. Konsep sistem pendukung keputusan ini pertama kali dikemukakan oleh Michael S.Scoott Morton pada awal tahun 1970-an oleh Micheal S. Scott Morton dengan istilah Managemen Decision System. Marton mendifinisikan DSS sebagai Sistem Berbasis Komputer Interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah masalah yang tidak terstruktur. Penggunaan AHP dimulai dengan membuat struktur hirarki dari permasalahan (dekomposisi), melakukan pembandingan berpasangan antar variabel, melakukan analisis/evaluasi, dan menentukan altematif terbaik ( Saaty, 1993). 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jalan Penelitian Jalan penelitian direncanakan terdiri atas : Analisis kebutuhan sistem Pengidentifikasian hal-hal yang penting bagi proses DSS yang terdiri atas: 1. Predesign untuk merencanakan, meneliti, dan menganalisis pendekatan terbaik bagi pengambilan keputusan serta model-model yang mungkin diperlukan. 2. Perancangan Dilanjutkan dengan tahap implementasi rancangan menjadi bentuk aplikasi ( Design). 3. Pengembangan system 4. Pengujian sistem Penelitian ini hanya akan sampai pada pembuatan prototype aplikasi. 3.2 Diagram Alir Utama Dalam diagram alir utama ini digambarkan algoritma secara umum semua proses yang ada dalam Sistem Pendukung Keputusan. Proses diawali dengan pengisian form penilaian oleh pimpinan, kemudian proses selanjutnya adalah proses Sistem Pendukung pemilihan pegawai yang akan naik jabatan. Algoritma utama ini dapat dilihat pada gambar 1. Mulai Form Penilaian Analisa Dokumen SPK Pemilihan Karyawan Selesai 3.3 Diagram Alir AHP Karyawan Nilai intensitas kriteria penilaian diketahui, maka proses selanjutnya adalah proses AHP pegawai. Gambaran umum algoritma AHP pegawai ini dapat dilihat melalui Gambar 10. Proses-proses yang terdapat dalam AHP pegawai ini adalah input bobot pegawai per kriteria dan hitung nilai intensitas pegawai per kriteria. Proses AHP pegawai ini dimulai dengan proses memasukkan nilai bobot pegawai tiap kriteria. Gambaran algoritma untuk input bobot pegawai ini dapat dilihat pada Gambar 11 535

Mulai Kriteria Menampilkan kriteria pegawai pegawai adalah proses AHP kriteria penilaian, proses AHP pegawai dan proses hasil analisis. Proses yang terdapat dalam AHP kriteria ini adalah input kriteria penilaian, set skala perbandingan berpasangan, dan analisis kriteria pegawai. Mulai Input pegawai K=1 M=jumlah kriteria pegawai SET Skala Perbandingan T k<= pegawai Y Analisis Kriteria Tampil pegawai K=k+1 Selesai N=banyaknya pegawai Input bobot pegawai Bobot Terhitung Selesai Gambar 10. Diagram Alir AHP Karyawan 3.4 Diagram alir Sistem Pendukung Keputusan kriteria pemilihan pegawai terbaik Dibawah ini adalah gambar diagram alir Sistem Pendukung Keputusan pemilihan pegawai terbaik. Proses ini digunakan untuk menghitung nilai intensitas kriteria dan karyawan. Proses yang terdapat dalam Sistem Pendukung Keputusan pemilihan 4. PEMBAHASAN 4.1 Penyelesaian Persoalan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat kriteria yang digunakan dalam proses pemilihan pegawai terbaik. Kriteria tersebut antara: 1. keahliannya (skill) 2. keterampilan, 3. prestasi 4. bakat 5. kualitas kerja 6. sikap pekerjaan 7. keuletan dan kejujuran. 4.2 SPK Pemilihan Berprestasi Berdasarkan Kinerja Analisis pemilihan pegawai terbaik berdasarkan kinerja dimodelkan oleh metode 536

AHP. Tiap-tiap kriteria diperbandingkan berdasarkan metode AHP, lalu masingmasing alternatif juga dianalisis dengan metode AHP. Penentuan kriteria pada Sistem Pendukung Keputusan pemilihan pegawai berprestasi ini dapat dilakukan oleh Departemen SDM. Penilaian alternatif pada Sistem Pendukung Keputusan pemilihan pegawai terbaik ini dilakukan dengan metode langsung, yaitu metode yang digunakan untuk memasukkan data kuantitatif. Biasanya nilai-nilai ini berasal dari sebuah analisis sebelumnya atau dari pengalaman dan pengertian yang detail dari masalah keputusan tersebut. Jika si pengambil keputusan memiliki pengalaman atau pemahaman yang besar mengenai masalah keputusan yang dihadapi, maka dia dapat langsung memasukkan pembobotan dari setiap alternatif. Kriteri Kriteri Kriteri Pegawa 1 Proses Penentuan Pegawa i 2 3 Gambar 4. Struktur AHP Kenaikan Jabatan karyawan. 4.3 Implementasi 1.Metode AHP dapat digunakan untuk memecahkan masalah penyeleksian penghargaan, dengan perhitungan metode tersebut dapat didapatkan pegawaipegawai yang layak mendapatakan penghargaan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. 2. Tingkat ke akurasian sebesar 64% dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini cukup layak untuk membantu dalam proses penyeleksian penghargaan. 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pengguna Sistem Pendukung Keputusan dalam menentukan pemilihan karyawan yang terbaik, dapat membantu dan mempermudah perusahaan dalam memilih karyawannya berdasarkan kriteria-kriteria yang telah di tentukan yaitu keahliannya (skill), keterampilan, prestasi, bakat,, kualitas kerja, sikap pekerjaan, keuletan, dan kejujuran. Berdasarkan hail dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kriteria dapat memilih karyawan berkinerja terbaik. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diharapkan untuk penelitian selanjutnya disarankan hal-hal berikut: 1. Untuk melakukan penelitian menggunakan metode AHP, dan lainnya. 2. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pengambilan keputusan, maka sebaiknya menggunakan aplikasi computer. Daftar Pustaka Amborowati, Armadyah, 2008. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi Berdasark an Kinerja(Studi kasus pada STMIK AMIKOM Yogya-karta). E-Jumal. Jogjakarta. Iskandar, 2009. Penerapan Metode AHP Dalam Sistem Pendukung Keputusan Penempatan Karyawan. Saaty, T.L.1988. Multicriteria Decision Making The Analytic Hierarchy Process. University of Pittsburgh, RWS Publication, Pittsburgh. Siti Lathifah. 2008. Prinsip prinsip dasar Analitycal Hierarchy Process. Suryadi, K. dan Ramdhani, MA.1998. Sistem Pendukung Keputusan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Scott, George M, Prinsip-prinsip sistem 537

Informasi manajemen, (diterjem ahkan oleh Budiman, Achmad Nashir), Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2004. Thomas L Saaty. Int J Services Sciences. 2008. Decision Making with the analytic hierarchy process Vol 1, No. 1 Umar, Daihani dan Dadan. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. 538