Sifat Pengecut. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

dokumen-dokumen yang mirip
Lima Syarat Wajib Haji

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Hukum Mengubah Nazar

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pelajaran Dari Perang Badar

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Jembatan Antara Surga Dan Neraka

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Memetik Pelajaran Dari al-qur'an Surat At Taubah

Pertama Kali Wahyu Turun

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Kikir, Sifat yang Tercela

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kelembutan Dalam Islam

Jaga Emosi Anda! Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Siapakah Mukmin Sejati?

Tata Cara Sujud Tilawah

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

Sekelumit Tentang Perang Badar

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Membatalkan Shalat Witir

Mendulang Faidah Dari Surat al- Qomar (Ayat : 54-55)

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalam

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tafsir Ringkas Surat at-tiin

Mu'awiyah, Panglima Islam Pertama yang Menaklukan Lautan

Tata Cara Sholat Khusuf (gerhana)

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Membalas Kebaikan Orang Lain

Kisah Keteladanan Mu'adz bin

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Keutamaan Ibunda Khadijah radhiyallahu 'anha

Tata Cara Shalat Malam

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Cinta Sejati. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pribadi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Tafsir Surat al-aadiyaat

Syarah Istighfar dan Taubat

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

E٧٦ J٧٣ W F : :

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Suap, Budaya Terkutuk

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Pelajaran Dari Surat al-kautsar

Kisah Orang Botak, Orang Tuli, dan Orang yang Sakit Kusta

Mimpi Yang Dilihat Oleh Nabi Shalallahu'alaihi wasallam

Adab Menjenguk Orang Sakit

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Kiat Menjadi Pribadi Yang Bekemauan Kuat

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

Abu Ishaq al-huwaini al-atsari

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Hakim yang Adil dan Bijaksana

Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta

Sifat Seorang Mukmin

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Menghormati dan Menghargai Ulama

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Mukjizat Di Perang Badar

Majelis Manusia. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Mengganti Shalat dan Puasa yang Sengaja ditinggal Sebelum Bertaubat

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Transkripsi:

Sifat Pengecut ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2014-1435

ذم ا» باللغة ا ندونيسية «الشيخ أم بن عبد ا الشقاوي تر ة: رف هداية ا أبو أمامة مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2014-1435

Sifat Pengecut, Awas Bahayanya Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulallah Shalallahu alaihi wa sallam. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar melainkan Allah Shubhanahu wa ta alla semata yang tidak ada sekutu bagi -Nya, dan aku juga bersaksai bahwa Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam adalah seorang hamba dan utusan -Nya. Amma ba'du: Diantara sekian sifat tercela yang Allah Shubhanahu wa ta alla dan Rasul -Nya cela secara spesifik adalah sifat pengecut. Para ulama mengatakan, salah satunya Fairuz Abadi menjelaskan, "Pengecut adalah lemahnya hati yang seharusnya dalam kondisi kuat". 1 Dan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam kebiasaan beliau adalah berlindung kepada Allah Shubhanahu wa ta alla dari sifat pengecut. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, "Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: 1. Bashaair dzawi Tamyiz 1/366. 3

ن ز ا أع وذ ب ك م ن ال هم و م إ قال رسول ا ص ا عليه وسلم:» الل ه جال «و ل ا ي ن وغلبة الر ل وا ا ع ز وا كس وا و ا اري و مسلم] [أخرجه "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada -Mu dari gundah hati dan kesedihan, dari rasa lemah dan malas, dari rasa kikir dan penakut dari lilitan hutang dan penguasaan orang lain". HR Bukhari no: 6363. Muslim no: 2707. Al-Qodhi Iyadh mengatakan, "Itulah bentuk berlindungnya Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam, beliau berlindung dari sifat pengecut dan kikir disebabkan dalam kedua sifat tersebut terkandung beberapa keburukan, seperti tidak bisa sempurna dalam melaksanakan kewajiban dan menunaikan hak-haknya Allah Shubhanahu wa ta alla, tidak membenci ahli maksiat, serta enggan merubah kemungkaran, dan menunaikan hak-hak harta. Yang mana dengan keberanian yang seimbang bisa mengantarkan pada mengerjakan hak, menolong orang terdhalimi, dan dengan kelapangan jiwa akan mudah untuk menunaikan haknya harta. Tanggap untuk mengeluarkan dan menolong orang miskin, serta membantu orang yang dilanda kesulitan". 1F 2 2. Ikmal al-mu'alim bii Fawaidi Muslim oleh Qodhi Iyadh 8/205. 4

Dan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam menjelaskan kalau sifat pengecut merupakan sifat terburuk diantara sifat-sifat jelek lainnya yang ada pada pribadi seseorang. Hal itu, seperti dijelaskan dalam sebuah hadits yang dibawakan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, "Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: «ج خال ع ج ح ش ه ال ع و قال رسول ا ص ا عليه وسلم:» ما ر [أخرجه أ د] "Sifat terjelek yang ada pada diri seseorang ialah orang yang sangat pelit dan pengecut". HR Ahmad 13/385 no: 8010. Pengecut juga termasuk ciri khasnya orang munafik. Sebagaimana disebutkan oleh Allah ta'ala didalam firman -Nya: أ ر إ ك ت د و 5 ي م ة ع ل أ ع ل يه م ن ه م ت ء ٱ وف ر ا ف إ ذ ا ج ي ن ظ ر و ن كٱ ي ن ه م ي ] ا حزاب: [ ١ ١ و ٱلم ت "Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik- balik seperti orang yang pingsan karena akan mati". (QS al- Ahzab: 19). غ

Al-Hafidh Ibnu Katsir menerangkan, "Hal itu disebabkan karena mereka kaget dan ketakutan yang sangat. Itulah ketakutan merekamereka para pengecut yang takut dari peperangan, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, artinya apabila dalam kondisi aman mereka mulai mengeluarkan statemen yang pedas, tinggi lagi fasih. Dengan mengklaim bahwa merekalah orang-orang yang berada dikedudukan para pemberani dan kstaria sedangkan mereka adalah para pendusta akan hal itu".3 Seorang penyair mengatakan: Apakah jikalau aman kamu tabiatnya kasar lagi keras Tapi dalam perang bagaikan wanita pingitan Lihat pada panutan kita, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling berani dan paling teguh hatinya tatkala berhadapan dengan musuh. Dijelaskan dalam sebuah hadits sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari al-bara' bin Azib radhiyallahu 'anhu, beliau menceritakan, "Kami, demi Allah apabila kami dilanda ketakutan seringkali kami berlindung dibalik beliau, 3. Tafsir Ibnu Katsir 11/132-133. 6

dan sungguh beliau adalah orang paling berani diantara kami". HR Muslim no: 1776. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, "Sesungguhnya semua orang memuji orang yang punya sifat pemberani dan penderma, sampai kiranya kebanyakan pujian yang dibawakan oleh para penyair dalam bait syairnya adalah tentang keberanian ini. Begitu pula banyak orang yang mencela sifat kikir dan pengecut. Kemudian beliau melanjutkan, "Manakala kebaikan anak cucu Adam tidak mungkin bisa sempurna dalam agamanya melainkan dengan keberanian dan dermawan maka Allah azza wa jalla menjelaskan bahwa orang yang diserahi tugas untuk memikul jihad, namun meninggalkannya maka -Dia akan ganti orang tersebut dengan orang lain yang mau menegakan syi'ar jihad tersebut. Sebagaimana disebutkan dalam firman -Nya: ا م فإ ل خ عن ب ف س ه ۦ وٱ ٱ لغ م نت وأ وا أم ل م ٣ [ مد: ي و ن 7 ب خ ل ن وم ب ف م ن م ن خ ل م قرا م ت بد ل ق وم ا س ٱ لف ء ن ت و وا "Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. dan Allah - lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang [٣

berkehendak (kepada -Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini". (QS Muhammad: 38). 4 Dan diantara perkara yang menunjukan sifat pengecut ini termasuk menafikan budi pekerti yang luhur ialah sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Jubair bin Muth'im radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, "Tatkala aku sedang bersama Rasulallah Shalallahu alaihi wa sallam dan para sahabat lainnya seusai peperangan Hunain. Datang orang-orang Arab Badui berdesak-desakan mengerumuni beliau untuk meminta bagian sehingga beliau terdesak ke suatu pohon yang menyebabkan jubahnya terlepas. Lalu beliau berkata: ذ ه ا ي ل و ن ع د د ه قال رسول ا ص ا عليه وسلم:» أ طو ر د «ا و و كذ ان ا جب و ي ن م م دو ت ه بي ا ق سم م ع ل ع اه [أخرجه ا اري] "Kembalikan jubahku. Demi Allah, jika saja aku memiliki ternak sebanyak pohon besar niscaya aku akan bagi-bagikan juga kepada kalian, sehingga dengan begitu tidak ada yang menganggapku sebagai orang yang kikir, dusta dan pengecut". HR Bukhari no: 3148. 4. al-istiqomah 2/263-270. 8

Al-Hafidh Ibnu Hajar menerangkan, "Didalam hadits ini sebagai dalil tercelanya sifat-sifat yang disebutkan tadi, yakni kikir, dusta, dan pengecut. Dan tidak sepantasnya bagi seorang pemimpin kaum muslimin yang mempunyai cabang-cabang sifat tersebut". 5 Seorang ulama yang bernama Abu Zinad mengatakan, "Tatkala Khalid bin Walid dalam kondisi kritis beliau menangis. Kemudian beliau berkata, "Sungguh aku telah mengikuti (peperangan) ini dan itu, sehingga tidak menyisakan sedikitpun dari tubuhku ini melainkan ada bekas sabetan pedang, tusukan tombak atau lemparan panah. Dan sekarang aku akan meninggal diatas tempat tidur tergeletak seperti matinya seekor onta, maka tidaklah tertidur matanya para pengecut". 6 Umar bin Khatab mengatakan, "Sesungguhnya keberanian dan pengecut adalah sifat dasar yang Allah Shubhanahu wa ta alla berikan pada hamba yang dikendaki -Nya. Maka bisa dijumpai ada seseorang yang berperang dengan tidak mempedulikan bisa kembali kepada keluarganya atau tidak. Ada juga seseorang yang lari dari ayah dan ibunya (tidak membelanya). Ada pula yang berperang demi 5. Fathul Bari 6/254. 6. Siyar a'lamu Nubala 1/382. 9

mencari wajah Allah Shubhanahu wa ta alla, maka itulah yang dinamakan syahid". Seorang penyair mengatakan: Para pengecut suatu kaum akan lari membela anak ibunya Sedang pemberani rela membela orang yang tidak memiliki kedekatan Diantara kisah-kisah para pemberani yang disebutkan dalam bukuh sejarah ialah kejadian yang ada dalam peperang Badr. Kisahnya Mu'adz bin Amr radhiyallahu 'anhu disaat perang berkecamuk. Beliau berkata, "Aku mempunyai target pada perang Badr untuk membunuh Abu Jahal. Maka, manakala peluang datang akupun menyerangnya. Aku layangkan satu pukulan yang mengenai sekitar kakinya pada pertengahan betisnya. Lalu anaknya Ikrimah menyabet pundakku, maka lenganku pun terlepas dan menempel pada kulit sampingku namun peperangan menjauhkan posisiku darinya. Sungguh, aku telah berperang seharian dan menyeret lenganku ke belakang. Maka, tatkala ia semakin membuatku tersiksa, maka aku menginjakkan kakiku ke atasnya kemudian lama aku melakukan hal itu hingga akhirnya berhasil membuangnya". Imam Dzahabi mengomentari kisah ini dengan mengatakan, "Ini demi Allah, inilah yang dinamakan pemberani sejati. Bukan seperti orang hanya tergores anak panah lalu nyalinya menciut dan 10

menyembelih ketegarannya". 7 Pernah ditanyakan kepada Abdul Malik, "Siapakah orang Arab yang paling berani dalam bait syairnya? Beliau menjawab, "Abas bin Murdas tatkala mengatakan: Kondisi terberat ialah ketika menghadapi pasukan yang bersenjata lengkap Namun, ku tak peduli apakah aku mati disitu ataukah selamat darinya Inilah lantunan bait syair yang paling berani yang diucapkan oleh orang Arab. Adapun bait syair kepada para pengecut adalah seperti perkataan seorang penyair: Aku mengira ketika lari dari peperang menyebabkan panjang umur Tapi aku tidak menjumpai seperti ketika maju kemedan pertempuran Bukanlah kesudahan perang yang menyebabkan berdarah Namun, kaki kami yang berdarah karena lari tunggang langgang Penyair lain mengatakan: Kondisi terberat yang aku alami disaat perang adalah telapak kaki Lari terpacu dari genderang perang tatkala diumumkan Mengapa tidak seperti kijang betina yang pemberani 7. Siyar a'lamu Nubala 12/276. 11

Itu karena hatimu menciut berada disayap burung Kisah seorang wanita muda al-khariji yang dikatakan oleh Ibnu Katsir, "Dirinya adalah seorang wanita kuat yang turut serta dalam perang yang sedang berkecamuk, yang barangkali tidak bisa disetarai oleh para pemberani laki-laki. Sampai kiranya Hajaj takut sekali dari sepak terjangnya. Sehingga diungkapkan oleh sebagian penyair tentang kejadian tersebut". Lalu beliau menyebutkan dua bait syair tersebut. 8 Dampak buruk sifat pengecut: Pertama: Pengecut termasuk sifatnya para munafik yang seharusnya dihilangkan dari dalam diri orang beriman. Kedua: Sifat pengecut tidak bisa menjadikan ajal semakin menjauh, tidak pula mendekatkan rizki dan manfaat. Allah Shubhanahu wa ta'ala berfirman tentang orang-orang munafik: ي وت م نت م م ن ٱ ء ا ق ت لنا ه ن ا ق ل ا و ن ل ق ول ون و ك م ر ١ ] آل عمران: [١ ت ي م ٱ لق ل إ مض اج ع ه م ٱ ي ن ع ل ه ت ب ك ل ز "Mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di 8. Bidayah wa Nihayah 12/276. 12

rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh". (QS al- Imran: 154). Ketiga: Orang yang memiliki sifat pengecut menunjukan akan lemah imannya. Rasa tawakalnya kepada Allah Shubhanahu wa ta'ala. sebagaimana dijelaskan oleh Allah Shubhanahu wa ta'ala dalam firman -Nya: ون م ن ؤ ٱلم و ا نا و ٱ ف ليت ٱ ق ل ن ي ص ي ب ن ا إ ما تب ك و ل ٮ ه و م ٥ ] ا و ة: [ ٥ "Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal". (QS attaubah: 51). Keempat: Pengecut akan mengantarkan pada kealpaan dalam menunaikan kewajiban. Menunaikan hak-hak Allah Shubhanahu wa ta'ala, dan yang terburuk dari itu semua ialah tidak berani memerangi ahli bathil dan merubah kemungkaran. Kelima: Pengecut mewariskan kehinaan dan sempitnya hati. Imam Ibnu Qoyim mengatakan, "Sesungguhnya keberanian menjadikan lapang dada dan hati menjadi tentram adapun pengecut maka dijumpai dia adalah manusia yang paling sempit dadanya, hatinya 13

tertawan tidak ada tawa dan kebahagian. Tidak ada kelezatan hidup melainkan seperti yang dirasakan oleh binatang ternak, sedang kebahagian jiwa, kelezatan, kenikmatan, serta berkobarnya maka semua itu terhalang bagi para pengecut sebagaimana terlarang pula bagi orang yang kikir". 9 Keenam: Pengecut menyebabkan terjajahnya sebuah negeri, terampasnya harta benda serta pelanggaran kehormatan lainnya. Akhirnya kita ucapkan segala puji bagi Allah Shubhanahu wa ta alla Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga Allah Shubhanahu wa ta alla curahkan kepada Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, kepada keluarga beliau serta para sahabatnya. 9. Zaadul Ma'ad 2/25. 14