jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

dokumen-dokumen yang mirip
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà ta Tasikmalaya

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 068 TAHUN 2015

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jttá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 87 TAHUN 2012

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Walikota Tasikmalaya

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 93 TAHUN 2012

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 77 TAHUN 2006 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 83 TAHUN 2012

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 23 SERI E

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 21

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

- 1 - BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS INVENTARISASI BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2012

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PINJAM PAKAI BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI SERAM BAGIAN BARAT

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Walikota Tasikmalaya

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 87 TAHUN No. 87, 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 12 SERI E

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TASIKMALAYA,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 77 TAHUN 2011

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 029 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 90 TAHUN 2016

BUPATI KULON PROGO KEPUTUSAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

- 1 - jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENDATAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 26 ayat (1) Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Pengelola dan pengguna melaksanakan pendataan barang milik daerah setiap 5 (lima) tahun sekali; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu diatur ketentuan teknis berkenaan dengan pendataan barang milik daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pendataan Barang Milik Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4117); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

- 2-4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 6. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 94); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENDATAAN BARANG MILIK DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 3. Daerah adalah Kota Tasikmalaya. 4. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 5. Walikota adalah Walikota Tasikmalaya. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya selaku Pengelola Barang Milik Daerah. 7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. 8. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

- 3-9. Pengelola Barang Milik Daerah yang selanjutnya disebut Pengelola adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik daerah. 10. Pembantu Pengelola Barang Milik Daerah yang selanjutnya disebut Pembantu Pengelola adalah Pejabat yang bertanggung jawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. 11. Pengguna Barang Milik Daerah yang selanjutnya disebut Pengguna adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah. 12. Sensus Barang Milik Daerah yang selanjutnya disebut Sensus adalah kegiatan pendataan barang untuk mendapatkan data yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan setiap 5 (lima) tahun sekali. 13. Panitia Sensus Barang Milik Daerah yang selanjutnya disebut Panitia adalah panitia yang bertugas melaksanakan sensus barang milik daerah. 14. Buku Inventaris adalah himpunan catatan data teknis dan administrasi yang diperoleh dari catatan kartu inventaris barang (KIB) sebagai hasil sensus di tiap tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dilaksanakan serentak pada waktu tertentu. 15. Buku Induk Inventaris adalah kompilasi/gabungan dari buku inventaris. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Sensus dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan, jumlah, nilai, kondisi dan status kepemilikan barang yang dikuasai Pemerintah Daerah. (2) Sensus bertujuan untuk mendapatkan data barang yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya mewujudkan tertib administrasi dan mempermudah pelaksanaan pengelolaannya. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Peraturan Walikota ini mengatur ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan pendataan Barang Milik Daerah yang meliputi : a. kewenangan; b. sasaran;

- 4 - c. pelaksanaan; d. pelaporan; dan e. pembiayaan. BAB IV KEWENANGAN Pasal 4 (1) Pengelola dan Pengguna wajib melaksanakan pendataan Barang Milik Daerah setiap 5 (lima) tahun sekali untuk menyusun Buku Inventaris dan Buku Induk Inventaris beserta rekapitulasinya. (2) Pendataan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan melalui Sensus. Pasal 5 (1) Pengelola berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan Sensus. (2) Kepala SKPD berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan Sensus yang berada dalam lingkup tugasnya. (3) Wewenang dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) meliputi : a. melaksanakan pencocokan data dengan kondisi riil keberadaan barang; b. melaksanakan inventarisasi barang yang belum tercatat; c. melakukan monitoring pelaksanaan Sensus; d. melaksanakan rekapitulasi hasil Sensus; e. mengajukan usul penghapusan barang yang memenuhi syarat untuk dihapuskan; dan f. menyusun dan menyampaikan laporan hasil Sensus. BAB V SASARAN Pasal 6 (1) Sasaran Sensus meliputi : a. barang milik Pemerintah Daerah; b. barang milik Pemerintah Provinsi yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah; dan c. barang milik Pemerintah yang dikuasai Pemerintah Daerah. (2) Barang Milik Daerah berupa persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

- 5 - BAB VI PELAKSANAAN Pasal 7 (1) Sensus dilaksanakan oleh Panitia yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota. (2) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) keanggotaannya terdiri dari : a. tim pengarah, yang keanggotaannya meliputi unsur Sekretariat Daerah dan/atau SKPD yang membidangi pengelolaan barang milik daerah; b. tim pelaksana teknis, yang keanggotaanya terdiri dari unsur SKPD dan instansi vertikal sesuai kebutuhan. (3) Tim pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, diketuai oleh Sekretaris Daerah. (4) Tim pelaksana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, diketuai oleh Kepala SKPD selaku Pengguna. Pasal 8 Sensus dilaksanakan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun kalender untuk periode 5 (lima) tahun. Pasal 9 (1) Sensus dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut : a. persiapan; b. pelaksanaan; dan c. pelaporan. (2) Sekretaris Daerah menyusun petunjuk teknis pelaksanaan Sensus sesuai dengan tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan pedoman bagi Panitia dalam melaksanakan tugas sesuai wewenang dan tanggung jawabnya. BAB VII PELAPORAN Pasal 10 (1) Laporan pelaksanaan Sensus dilakukan secara berjenjang mulai dari unit kerja terendah. (2) Pengguna menyampaikan hasil Sensus kepada Pengelola melalui Pembantu Pengelola paling lambat 1 (satu) bulan setelah selesai pelaksanaan Sensus.

- 6 - (3) Pembantu Pengelola menghimpun laporan hasil Sensus seluruh SKPD sebagai bahan penyusunan laporan akhir Sensus. (4) Laporan akhir Sensus ditandatangani oleh Sekretaris Daerah dan disampaikan kepada Walikota. Pasal 11 Laporan hasil Sensus digunakan sebagai bahan penyusunan laporan keuangan tahun berkenaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 12 Pembiayaan pelaksanaan Sensus bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tasikmalaya. Ditetapkan di Tasikmalaya pada tanggal 28 Mei 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA, Ttd. Diundangkan di Tasikmalaya pada tanggal 28 Mei 2013 SEKRETARIS DAERAH KOTA TASIKMALAYA, Ttd. H. BUDI BUDIMAN H.I.S. HIDAYAT BERITA DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 635 TAHUN 2013