BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia melakukan perbaikan dengan program SPBU Pasti Pas!.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. langkah perusahaan untuk bisa terus berjalan dan dapat bersaing dengan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Usmara, Strategi Baru Manajemen Pemasaran, Amara Books, Jogjakarta, 2003, hlm

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. menuntut produsen BBM untuk menyediakan BBM ramah lingkungan. Produk

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam organisasi, sumber daya manusia memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dan juga memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Very Very Important Person (VVIP).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. penggerak seluruh aktivitas perusahaan (Larasati, 2014). Setiap perusahaan

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 2007 yang berbentuk

PAJAK BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

SPBU No Jl. Tanjung Duren Raya no.1, Jakarta Barat

BAB I PENDAHULUAN. Antrian adalah kejadian yang sering kita jumpai dalam kehidupan seharihari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PAJAK BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika seorang individu bekerja pada suatu organisasi, instansi ataupun

BAB I PENDAHULUAN. baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. karyawan-karyawan yang mempunyai kinerja yang tinggi (Sutrisno, 2012:149).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan jaman modern saat ini, berbagai macam aspek

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan pada Bangun (2012) bahwa betapa pun sempurnanya rencana-rencana

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bekerja dalam sistem operasional perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

Analisis interaksi motivasi...puji Lestari, FPsi UI, PENDAHULUAN

EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PERTALITE DI KOTA DEPOK THERESIA DAMAYANTI

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) karena produk ini termasuk. memberikan pelayanan yang baik agar mampu bersaing.

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh fungsi fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan

BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh: DIVO DHARMA SILALAHI NIM: J2E

Bisnis keluarga merupakan bentuk organisasi bisnis yang tertua dan. yang paling dominan. Di banyak negara bisnis keluarga mencakup tujuh

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan penjualan ritel

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia adalah mengenai penempatan kerja karyawan. Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Salah satu sumber pemasukan yang paling vital yaitu perpajakan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan Menurut Mangkunegara (2000: 67) adalah hasil kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan transportasi, baik untuk perjalanan pribadi, angkutan massal

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembara Negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang

BAB V PENUTUP. Dari penjelasan pada bab-bab sebelumnya dari analisis berbagai data dan fakta yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala bidang sampai saat ini masih terus dijalankan dan

BAB I PENDAHULUAN. 2015, bahwa saat ini jumlah penduduk dunia mencapai 7,3 Milyar jiwa. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi yang semakin kompetitif dewasa ini, tingginya

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tingkat laba tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan perlu mengambil posisi dan peran nyata yang dinamis, proaktif,

BAB I PENDAHULUAN. dengan diberlakukannya UU No. 32 tahun 2004 tentang pelaksanaan Otonomi

BAB I PENDAHULUAN. aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja dan aspekaspek

BAB 2 TINJAUAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. internasional dalam bidang yang menyangkut core businessnya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing di pasar global. Perluasan produksi yang sangat pesat telah terjadi,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjatuhkan sanksi. Sanksi hanya dijatuhkan pada warga yang benar-benar

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini menurut buku yang berjudul Consumer 3000 karya Yuswohady,

BAB 1 PENDAHULUAN. menyuplai serta mengatur pasokan listrik. Perusahaan ini pun meruapakan satusatunya

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya pengguna jasa. yang percaya untuk menggunakan jasa pengangkutan.

Tugas Akhir Universitas Pasundan Bandung BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ini semakin menarik untuk dicermati, karena terjadi fluktuasi harga BBM

BAB I. Dimana, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan suatu. organisasi pemerintahan maupun swasta. Maka dari itu, setiap organisasi

PENGARUH KOMPENSASI, PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KOTA SURAKARTA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG HARGA JUAL ECERAN DAN KONSUMEN PENGGUNA JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Tingkat Konsumsi BBM. Sumber: Kementrian ESDM

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui proses pengilangan minyak mentah. Saat ini BBM telah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai maksud dan

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG

PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SPBU BINTARA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja

BAB III TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA DI SPBU PERTAMINA SURABAYA UTARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB I PENDAHULUAN. arah bagi kegiatan dan cara untuk mengukur efektifitas kegiatan perusahaan. Saat

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan manusia dari tahun ke tahun semakin bertambah, begitu juga

BAB I PENDAHULUAN. BBM punya peran penting untuk menggerakkan perekonomian. BBM

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

BAB III PENYAJIAN DATA PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG HARGA JUAL ECERAN DAN KONSUMEN PENGGUNA JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian menimbulkan adanya risiko. Seperti halnya yang telah disampaikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Profil Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat semakin banyaknya kendaraan di Indonesia mengakibatkan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan tempat pengisian bahan bakar kendaraan yang bergerak dalam bidang jasa pendistribusian bahan bakar, migas (minyak bumi dan gas) guna menyangkut hidup orang banyak. Pertamina sebagai induk dalam semua SPBU yang ada di Indonesia melakukan perbaikan dengan program SPBU Pasti Pas!. SPBU Pasti Pas! adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang telah tersertifikasi dapat memberikan pelayanan terbaik serta memenuhi standart kelas dunia. Konsumen dapat mengharapkan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Motor seperti bensin, solar dan pertamax yang terjamin dan pelayanan yang ramah serta fasilitas nyaman. Dalam bisnis SPBU antrian yang lama dapat dikurangi dengan menambah pompa atau satu pompa bensin dengan dua orang karyawan dan memisahkan antrian untuk pengendara roda dua dan roda empat. Terdapat 5 SPBU di Kecamatan Bumiayu yaitu SPBU 44.522.05 Jatisawit, SPBU 44.522.13 Kaliwadas, SPBU 44.522.15 Negaradaha, SPBU 44.522.16 Sakalibel, SPBU 44.522.26 Munggang. Sedangkan di Kecamatan Tonjong terdapat 2 SPBU yaitu SPBU 44.522.08 Kalisalak dan SPBU 44.522.17 Tonjong. Total SPBU dikedua kecamatan tersebut adalah 7 SPBU. Migas merupakan sumber energi bagi kegiatan ekonomi nasional, disamping sebagai sumber daya devisa negara yang secara keseluruhan terkait 1

2 langsung dengan pertahanan dan keamanan nasional. PERTAMINA merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan Pemerintah untuk mengelola kegiatan Minyak dan Gas Bumi di Indonesia. PERTAMINA sebagai Badan Usaha Milik Negara yang didirikan dengan UU No. 08 / 1971, karena adanya perubahan di lingkungan global yang mempengaruhi kegiatan usaha terutama dalam dunia perminyakan di Indonesia, maka PERTAMINA harus berubah menjadi satu perusahaan yang berentitas bisnis murni. Sesuai UU No. 22 / 2001 tanggal 23 November 2001 tentang Migas merupakan titik awal perubahan Status Hukum PERTAMINA dari BUMN dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO) dengan nama PT. PERTAMINA (PERSERO) melalui PP No. 31 Tahun 2003. Seluruh ketentuan PERTAMINA termasuk struktur organisasi, pedoman dan tata kerjaserta hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab PERTAMINA sepanjang tidak bertentangan dengan PP tersebut dinyatakan tetap berlaku sampai ditetapkan ketentuan baru oleh Perusahaan. Salah satu SPBU, yakni SPBU 44.522.16 Sakalibel Bumiayu yg terletak dijalan lingkar Km 0,5 Bumiayu Brebes, Jawa Tengah. Memiliki berbagai fasilitas yang memadai seperti: Mini market ber AC, Mushola AC, Rumah makan, 42 toilet bersih kamar mandi Air panas, Free Hotspot Area, Rest Area luas aman dan nyaman serta disugguhi pemandangan jembatan kereta api diatas jalan raya yang indah, menjadikan SPBU Sakalibel sebagai SPBU favorit warga Bumiayu dan pengunjung yang ingin transit mengisi

3 BBM sekaligus menikmati pemandangan alam. Para karyawan di SPBU sakalibel, jatisawit, kaliwadas, negaradaha, munggang, kalisalak dan tonjong wajib mengikuti pelatihan untuk memenuhi standart kualifikasi kerja yang ditentukan oleh pihak PERTAMINA. Faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu organisasi untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi adalah SDM. Organisasi atau perusahaan harus mendayagunakan sumber daya manusia itu secara efektif dan efisien ke arah peningkatanaya kinerja karyawan. Hal ini juga berlaku pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong. Dalam meningkatkan kinerja karyawan SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong menempuh beberapa cara misalnya melalui sikap pemimpin yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri karyawan dalam menjalankan tugasnya, pemberian motivasi internal daneksternal, menciptakan disiplin kerja. Melalui proses-proses tersebut, karyawan diharapkan akan lebih memaksimalkan tanggung jawab atas pekerjaan mereka. Mangkunegara (2009), berpendapat bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kepemimpinan merupakan faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta mengarahkan kerja para karyawannya untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat,

4 mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik. Pemimpin adalah figure seseorang yang bijaksana, berani mengambil keputusan dan yang paling penting berwibawa dan bisa memimpin untuk mencapai tujuan bersama. (Dubrin, 2005). Pemimpin atau leader adalah orang yang mempunyai bawahan atau orang yang mengendalikan jalannya organisasi. Pemimpin adalah subjek atau pelaku unsur-unsur yang terdapat dalam kepemimpinan, yaitu adanya kekuasaan, pengaruh, kekuatan, dan pemenggang tanggung jawab utama bagi seluruh kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya. Meskipun tidak semua pemimpin memiliki jiwa kepemimpinan yang sama, secara timbal balik dan fungsional, kedua tersebut tidak dapat dipisahkan (Athoillah, 2010). Suatu organisasi dapat tercapai tujuannya bila adanya motivasi-motivasi pada karyawannya untuk mendorong lebih giat dalam bekerja dan cenderung meningkatkan kinerjanya. Menurut Siagan (2006) motivasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Yang termasuk faktor internal adalah: persepsi seseorang mengenai diri sendiri, harga diri, harapan pribadi, kebutuhan, keinginan, kepuasan kerja, prestasi kerja yang dihasilkan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang menurut Siagan (2006), adalah: jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja dimana seseorang bergabung, organisasi tempat orang bekerja, situasi lingkungan kerja, gaji. Disiplin kerja sangat penting untuk pertumbuhan suatu perusahaan. Disiplin kerja dibuat oleh perusahaan untuk mendidik karyawan agar

5 mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Disiplin merupakan arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik. Menurut Ardana, dkk (2011), disiplin kerja merupakan suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya. Banyak studi yang membahas kinerja karyawan diantarannya dilakukan oleh Yanti (2014) tentang Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Patra Komala di Dubai menyimpulkan bahwa variabel kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif pada kinerja karyawan. Begitu juga yang dilakukan oleh Febrian (2012) yang berjudul Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Karyawan pada PT Perkebunan Nusantara XII Surabaya menyimpulkan bahwa variabel motivasi internal dan motivasi eksternal berpengaruh positif pada kinerja karyawan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Maizar (2009) tentang Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Balai Wilayah Sungai Sumatera V menyimpulkan bahwa variabel kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signikan pada kinerja karyawan. Penelitian ini mereplikasi dari hasil penelitian Yanti (2014) dengan variabel kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja dan kinerja di PT Patra

6 Komala Dubai. Penelitian ini mengembangkan variabel motivasi menjadi 2 bagian yaitu motivasi internal dan motivasi ekstenal. Sejauh ini belum banyak peneliti yang meneliti variabel tersebut, kebanyakan masih mengunakan variabel motivasi secara umum. Penelitian ini menggunakan obyek SPBU karena belum ada yang meniliti sebelumnya dan Pemilihan variabel penelitian disesuaikan obyek penelitian di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis mengambil judul Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Internal, Motivasi Eksternal dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong? 2. Apakah motivasi internal berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong? 3. Apakah motivasi eksternal berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong? 4. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong?

7 5. Apakah kepemimpinan, motivasi internal, moivasi eksternal dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong? 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka permasalahan peneliti hanya yang berkaitan dengan pengaruh kepemimpinan,motivasi internal, motivasi eksternal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong. 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi internal secara parsial terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi eksternal secara parsial terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong. 4. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan pada SPBUdi Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong.

8 5. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi internal, motivasi eksternal dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan (SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong) Dapat di gunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kinerja karyawan khususnya terkait dengan kepemimpinan, motivasi internal, motivasi eksternal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. 2. Bagi Ilmu SDM Dapat dijadikan informasi dan referensi sehingga meningkatkan pengetahuan mengenai kepemimpinan, motivasi internal, motivasi eksternal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. 3. Bagi Peneliti a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia. b. Sebagai syarat menyelesaikan Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto.