PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN DUKUN DESA KENINGAR Alamat : Keningar, Dukun, Magelang Kode Pos 56482

dokumen-dokumen yang mirip
KEPALA DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR PERATURAN KEPALA DESA MARGOMULYO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG

KEPALA DESA NGUMBUL KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN KEPUTUSAN KEPALA DESA NGUMBUL NOMOR : 141/ 04 / /2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN ROGOJAMPI KEPALA DESA GINTANGAN

PEMERINTAH DESA KUCUR

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN KECAMATAN GODONG DESA JATILOR Jl. Raya Purwodadi-Semarang Km. 13 Telp. (0292) Kode Pos 58162

DESA MEKAR DAMAI Alamat : Jln. Taruna Jaya Tlpn/Hp Kode Pos 83511

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 22 Tahun 2006 Serie : E Nomor : 15 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERBURUAN BURUNG, IKAN DAN SATWA LIAR LAINNYA

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT DESA BOKOR PERATURAN DESA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN

14 LEMBARAN DAERAH Agustus KABUPATEN LAMONGAN 13/E 2006 SERI E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWAAN

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2007

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK KECAMATAN BUNGARAYA DESA BUNGARAYA PERATURAN DESA BUNGARAYA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 38 SERI D

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 27 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN RT DAN RW DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N K E N D A L NOMOR 20 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 19

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN TUMBUHAN DAN SATWA

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 8 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PERATURAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGUSAHAAN DAN PENGELOLAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA LEMPUYANG KABUPATEN SERANG PERATURAN DESA LEMPUYANG NOMOR: 2 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2007 SERI D ===============================================================

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2006 NOMOR: 6

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1994 TENTANG PERBURUAN SATWA BURU PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

KEPALA DESA UPANG CERIA KABUPATEN BANYUASIN PERATURAN DESA UPANG CERIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN WILAYAH DUSUN DALAM DESA UPANG CERIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PENATAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN ATAU PENGGABUNGAN DESA

PERATURAN DESA SURIANEUN KECAMATAN PATIA KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 300 / 43/ Ds-2007/VIII/2015 TENTANG PRIORITAS MASALAH

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT DESA BOKOR PERATURAN DESA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMASYARAKATAN

PERATURAN DESA NITA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA NITA,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 8 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2007 SERI D.2

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 11 TAHUN

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA

PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DI KABUPATEN BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 5 TAHUN 2006 T ENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET

KEPALA DESA BANGUNSARI KECAMATAN SONGGON KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA NOMOR 7 TAHUN 2016 T E N T A N G PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELESTARIAN BURUNG HANTU (TYTO ALBA)

PEMERINTAH KOTA PADANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 11 TAHUN 2000

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a.

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 8 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN BUPATI BARITO KUALA,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

Perda No. 8 / 2003 tentang Susunan organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa di Kabupaten Magelang.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2007 NOMOR 3 LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

S A L I N A N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

K E P E N D U D U K A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERAN SERTA MASYARAKAT DESA DALAM MENJAGA DAN MEMELIHARA HUTAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA ADAT DAN/ATAU KEMASYARAKATAN DI DESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DESA KLARI KECAMATAN KLARI KABUPATEN KARAWANG NOMOR. TAHUN Tentang :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAAN

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

NOMOR 18 TAHUN 1994 TENTANG PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI ZONA PEMANFAATAN TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA, DAN TAMAN WISATA ALAM

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR. TAHUN. TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI PAMEKASAN,

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN DUKUN DESA KENINGAR Alamat : Keningar, Dukun, Magelang Kode Pos 56482 DRAF PERATURAN DESA KENINGAR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG LARANGAN PERBURUAN TERHADAP SATWA LIAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA KENINGAR Menimbang : a. Bahwa masyarakat mulai resah dengan kehadiran para pemburu yang melakukan perburuan di Desa Keningar Kecamatan Dukun b. Bahwa dengan maraknya perburuan yang tak terkendali dapat merusak ekosistem satwa liar yang berada di Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang maka perlu adanya peraturan yang berguna untuk menlindungi kelestarian satwa liar c. Bahwa lingkungan hidup termasuk di dalamnya keanekaragaman satwa merupakan karunia dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang perlu dijaga demi memajukan kesejahteraan umum dan oleh karenanya perlu dilaksanakannya pengelolaan lingkungan hidup untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi, selaras dan seimbang; d. Bahwa jumlah populasi satwa yang hidup dan berkembang biak di wilayah Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, khususnya satwa liar sebagai keanekaragamana hayati dan sebagai satwa pemakan hama tanaman telah mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir ini, sehingga menimbulkan keresahan dan ancaman bagi warga yang mayoritas bermatapencaharian sebagai petani yang kemudian terganggu dalam proses pemeliharaan tanaman; e. Bahwa penurunan jumplah populasi segala jenis satwa liar yang dijadikan sebagai keanegakaragaman hayati dan telah menjadi kekayaan alam Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang harus dijaga dan dilestarikan f. Bahwa penurunan jumlah populasi satwa sebagai keseimbangan ekosistem dan rantai makanan telah terganggu merupakan akibat dari tindakan perburuan liar yang selama ini dilakukan di wilayah Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang; g. Bahwa penyelenggaraan pengelolaan lingkungan hidup harus didasarkan pada norma hukum dengan memperhatikan tingkat kesadaran masyarakat;

h. Bahwa agar lebih menjamin kepastian hukum dan memberikan perlindungan terhadap hak setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem, khususnya untuk menjaga populasi satwa liar perlu diadakan Peraturan Desa yang mengatur tentang larangan perburuan; i. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b, c, d, e, f, g, dan h sebagaimana tersebut di atas, maka perlu menetapkan Peraturan Desa Tentang Larangan Perburuan Terhadap Satwa liar. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 jis Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Tahun 1950) dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1982 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Magelang ke Kecamatan Mungkid di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 36); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Kovenan Perlindungan Ekosistem Hayati (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3556) 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Tingkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2008 Nomor 24);

Dengan Persetujuan Bersama Menetapkan BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KENINGAR dan KEPALA DESA KENINGAR MEMUTUSKAN : PERATURAN DESA TENTANG LARANGAN PERBURUAN TERHADAP SATWA LIAR BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa Keningar dan Badan Permusyawaratan Desa Keningar dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asalusul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa Keningar sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 3. Kepala Desa adalah Kepala Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. 4. Desa adalah Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. 5. Badan Permusyawaratan Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. 6. Peraturan Desa adalah Peraturan Desa Keningar yang dibentuk bersama-sama Badan Permusyawaratan Desa dengan persetujuan Kepala Desa. 7. Dusun adalah bagian wilayah dari Desa Keningar yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan Pemerintahan Desa Keningar. 8. Rukun Warga ( RW ) adalah organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat di Desa Keningar. 9. Rukun Tetangga ( RT ) adalah organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Desa Keningar. 10. Hansip adalah Kelompok rakyat yang bertugas menjaga keamanan masyarakat dalam lingkungan-lingkungan di Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang;

11. Linmas adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan di wilayah Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang; 12. Masyarakat adalah kelompok orang yang berdiam dan bertempat tinggal di wilayah Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang; 13. Larangan adalah sesuatu yang tidak dibolehkan sesuai ketentuan yang berlaku. 14. Sanksi adalah sesuatu yang dikenakan pada pelaku pelanggar peraturan. 15. Satwa Liar adalah segala kelompok hewan atau binatang yang berkembang biak dan hidup bebas berkeliaran 16. Perburuan adalah tindakan mengejar atau mencari binatang liar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan maksud untuk memiliki dan menguasai binatang liar dari tempat-tempat tertentu dengan menggunakan alat perlengkapan yang dilakukan tanpa izin yang sah dan/atau tanpa sepengetahuan instansi yang berwenang dengan cara yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku; 17. Perburuan Satwa Liar adalah tindakan mengejar atau mencari Satwa liar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan maksud untuk memiliki dan menguasai satwa liar dari tempat-tempat tertentu dengan sengaja dan/atau tidak sengaja dengan cara apapun dan/atau dengan mengunakan alat perlengkapan apapun yang dilakukan tanpa izin yang sah dan/atau tanpa sepengetahuan instansi yang berwenang dengan cara yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku; BAB II BENTUK DAN JENIS-JENIS PERBURUAN Pasal 2 1. Tindakan mengejar 2. Memikat 3. Menembak 4. Menjaring 5. Menjerat 6. Menyetrum 7. Meracun Pasal 3 Bentuk dan jenis perburuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 adalah hal yang tanpa ijin pemerintah Desa Keningar Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang

BAB III KETENTUAN LARANGAN Pasal 4 Penetapan larangan sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Peraturan Desa ini meliputi segala bentuk perburuan satwa liar terhadap semua jenis satwa liar yang hidup diwilayah Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang; Pasal 5 (1) Segala bentuk perburuan satwa liar sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 2 angka 1 s/d 7; (2) Tindakan percobaan perburuan satwa liar yang tidak sampai terlaksana yang diakibatkan bukan karena kehendaknya disamakan dengan telah melakukan perburuan; BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT Pasal 6 (1) Masyarakat berhak menikmati kelestarian lingkungan hidup yang sehat untuk menunjang aktifitas kehidupan sehari-hari yang meliputi aspek sosial, ekonomi dan budaya. (2) Masyarakat berhak untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa ini. (3) Masyarakat berkewajiban untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan tetap memperhatikan pada Peraturan Desa ini. BAB V PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 7 (1) Setiap anggota masyarakat berhak menegur kepada siapapun yang melakukan pelanggaran yang diatur dalam Peraturan Desa (2) Setiap anggota masyarakat wajib melaporkan ini kepada Ketua Rukun Tetangga dan/atau Ketua Rukun Warga dan/atau Kepala Dusun dan/atau Pemerintah Desa yang wilayahnya meliputi tempat dimana pelanggaran tersebut dilakukan. (3) Tambahan peran masyarakat...

BAB VI PENCEGAHAN Pasal 8 (1) Dalam upaya melakukan pencegahan terhadap tindakan perburuan satwa liar, maka Pemerintah Desa berkewajiban membuat dan memasang papan-papan pengumuman larangan berburu di beberapa tempat yang mudah dilihat orang. (2) Tata cara dan mekanisme pembuatan dan pemasangan papan-papan pengumuman larangan berburu ini selanjutnya akan diatur dalam Peraturan Kepala Desa BAB VII KETENTUAN SANKSI Pasal 9 (1) Barang siapa yang dengan sengaja ataupun lalai melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) dikenakan sanksi berupa penggantian 10 satwa liar sesuai dengan jenis satwa liar yang diburu dan/atau denda sebesar harga jenis satwa burung yang diburu; (2) Barang siapa yang dengan sengaja ataupun lalai melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) dikenakan sanksi berupa membuat pernyataan secara tertulis di atas kertas bermaterai di hadapan Pemerintah Desa; (3) Tambahan sangsi.. BAB VIII Mekanisme dan Tata Cara Penyelesaian Pasal 10 (1) Dalam upaya melaksanakan mekanisme dan tata cara penyelesaian terhadap perburuan satwa liar yang dilindungi di wilayah Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, warga wajib melaporkan setiap kejadian perburuan satwa liar kepada Rukun Tetangga setempat, kemudian Rukun Tetangga wajib melaporkan kepada Hansip dan/atau Linmas, selanjutnya Hansip dan/atau Linmas melaporkan kepada Kepala Dusun untuk melakukan penindakan; (2) Apabila Kepala Dusun tidak bisa melakukan penyelesaian terhadap pelaku perburuan satwa liar, maka Kepala Dusun wajib melaporkan kepada Kepala Desa untuk penyelesaian dan penindakan terhadap pelaku;

KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 (1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa; (2) Ketentuan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Desa ini menjadi pedoman dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa; (3) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, agar setiap warga masyarakat Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang mengetahuinya; Ditetapkan di Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang Pada tanggal 05 Februari 2017 KEPALA DESA KENINGAR, Diundangkan di Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang Pada tanggal 05 Februari 2017 SEKRETARIS DESA KENINGAR (TARMUDJI) PARMAN