untuk menukarkan atau memperjual-belikan valuta asing, bahkan perbankan mendorong terjadinya hubungan perekonomian perdagangan internasional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar uang merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, banyak jenis-jenis usaha dan bisnis yang mulai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini hampir seluruh negara di dunia terlibat dalam kegiatan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13

2016, No /17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Ban

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai tempat. penyimpanan dana, membantu pembiayaan dalam bentuk kredit, serta

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan

No Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak Asing. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 2 Yang dimaksud dengan ko

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 9 /PBI/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83 /PMK. 06/2005 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda sejak pertengahan tahun menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

PENGARUH KURS VALUTA ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 11 /PBI/2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB 1 PENDAHULUAN. maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memasuki era globalisasi dan sekaligus menghadapi

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi dalam kegiatan

STIE DEWANTARA Pasar Uang & Valas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penghasilan dan peningkatan nilai investasi Husnan (2000).

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 19 /PBI/2008 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan cara ekspor dan impor, franchising, maupun membangun kantor

BAB I. Surat Utang Negara (SUN) atau Obligasi Negara. Sesuai dengan Pasal 1 Undang-

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan menjadi Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998,

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 188

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

2 Proses pemurnian kegiatan usaha Penyelenggara KUPVA Bukan Bank tersebut diberikan masa transisi sampai dengan tanggal 31 Desember Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. (sumber: goldprice.org)

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

No II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 3 Angka 2 Pasal 5 Huruf a Huruf b Huruf c Yang dimaksud dengan penerbitan SBI adalah penjualan S

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, transaksi ekonomi perdagangan internasional

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/ 8 / PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI KEPADA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan ketiga atas Pera

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 2/ 7 /PBI/2000 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA

ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

No.18/13/DPM Jakarta, 24 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yaitu nilai tukar (exchange rate) atau yang biasa dikenal dengan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 5 /PBI/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/11/PBI/2010 TENTANG OPERASI MONETER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah. membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat sekarang dimana era globalisasi sudah berjalan dengan cepat, perekonomian di negara kita dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang berubah-ubah mengakibatkan meningkatnya daya saing dalam mengikuti perkembangan dan kebutuhan manusia yang semakin hari semakin meningkat (Sadono Sukirno, 1999:10). Oleh karena itu untuk bisa memperlancar kegiatan usahanya dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia yang terbatas, pihak-pihak perbankan ikut serta dalam memperlancar kegiatan usaha tersebut. Perbankan merupakan perusahaan dinamis yang mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Usaha perbankan bukan saja sebagai penyimpan dana dan pemberi kredit, tetapi juga pencipta alat-alat pembayaran, stabilitas moneter, dan dinamisator pertumbuhan perekonomian suatu negara. Perbankan juga memudahkan bagi orang-orang yang mempunyai kepentingan untuk menukarkan atau memperjual-belikan valuta asing, bahkan perbankan mendorong terjadinya hubungan perekonomian perdagangan internasional antar negara di dunia. Sejalan dengan kemajuan tehnik informasi dan transformasi, mendorong timbumya globalisasi perekonomian dunia, Akibat adanya hal tersebut valuta asing (valas) akan beredar dinegara lain sebagai alat pembayaran, pengukur

nilai, dan penimbun kekayaan. Dalam melayani jasa valuta asing dimana bank devisa Indonesia akan memberikan jasa-jasanya. Hal ini dimungkinkan karena setiap bank devisa melayani semua jasa perbankan nasional dan internasional dengan adanya jual beli valuta asing dari berbagai negara. Adanya jual beli valuta asing ini dilakukan oleh bank devisa berdasarkan nilai kurs valuta asing antar negara yang berlaku pada setiap harinya. Valuta asing diperjual antara lain Dollar Amerika, Poundsterling Inggris, Dollar Singapura, Yen Jepang, dan sebagainya. Pasar valuta asing menunjukkan tempat dimana uang yang dimiliki (dominasi) suatu negara dijual dan atau dibeli dengan uang yang didominasi oleh negara lain (Sadono Sukimo 1999:20). Dengan kata lain pasar valuta asing merupakan tempat terjadinya proses konversi suatu mata uang yang lain. Akibat adanya pertukaran antara dua mata uang yang berbeda menimbulkan suatu perbandingan nilai atau harga diantara kedua mata uang tersebut. Transaksi yang dilakukan oleh pihak perbankan untuk transaksi valuta asing diantaranya transaksi spot, transaksi forward, transaksi swap, dimana terjadinya transaksi jual beli atau perdagangan valuta asing secara berjangka, dan jual beli terlebih dahulu oleh pihak perbankan, sehingga nilai mata uang akan berubah dengan cepat dari waktu ke waktu, dimana hal ini disebabkan oleh perbedaan tingkat suku bunga di pasar-pasar keuangan internasional, perubahan pola perdagangan internasional dan aktivitas para spekulen. Dengan melihat keadaan diatas, banyak perusahaan yang kemudian melakukan aktivitas lindung nilai (hedging), yaitu suatu tindakan untuk

memindahkan risiko keuangan raereka hadapi kepada pihak lain yang mau menerima, dimana pihak tersebut akan memperoleh balas jasa sebagai imbalannya. Infonnasi penting yang harus diketahui oleh seorang investor adalah informasi mengenai keuntungan perusahaan dalam setiap periode yang terlihat dalam kinerja keuangan perusahaan, apakah mengalami peningkatan atau sebaliknya. Oleh karena itu, infonnasi yang tersaji dalam laporan keuangan maka biasanya laporan rugi-laba dianggap paling penting yang diberikan oleh akuntansi keuangan, sehingga biaya dalam transaksi valuta asing lazimnya muncul dari selisih kurs yang merugi maka dilakukan hedging. Dalam hal mi munculnya kerugian selisih kurs baik dari transaksi spot, forward, maupun swap akan dibebankan kedalam laporan laba rugi. (N. Lapoliwa dan Daniel S. Kuswandi 1997:279). Berdasarkan pokok pemikiran diatas, maka analisa valuta asing sangat diperlukan sebab hai ini yang dapat menunjukkan adanya pengamh net income terhadap transaksi forward contract dan swap contract dalam melakukan hedging yang raencerminkan nilai suatu perusahaan dengan kondisi perusahaan, maka penulis melakukan penelitian skripsi ini dengan judul : "AKUNTANSI FORWARD CONTRACT DAN SWAP CONTRACT SEBAGAI SARANA HEDGING VALUTA ASING DAN PERTUMBUHANNYA TERHADAP LABA PADA P.T. BANK MANDIRI (PERSERO)".

B. Perumusan Masalah Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, maka pokok masalah yang akan diteliti yaitu: 1. Apakah periakuan akuntansi transaksi forward contract dan swap contract telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan? 2. Bagaimana perkembangan transaksi forward contract dan swap contract terhadap laba pada P.T. Bank Mandiri (Persero)? C. Pembatasan Masalah Mengmgat luasnya aspek yang harus diperhatikan dan masalah yang mungkin akan dihadapi, maka penulis dalam penelitian ini membatasi masalah hanya pada pelaksanaan kegiatan valuta asing sebagai sarana hedging kurs valuta asing dan pertumbuhannya terhadap laba bersih berdasarkan perhitungan Rupiah tiap tahunnya sejak tahun 2000-2003 pada P.T. Bank Mandiri (Persero). D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Secara umum tujuan suatu penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan, dan mengkaji kebenaran suatu pendapat sesuai dengan kondisi yang terjadi sebenarnya dari objek yang diteliti.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar manfaat dari transaksi forward contract dan swap contract sebagai sarana hedging valuta asing dan pertumbuhannya terhadap laba P.T. Bank Mandiri (Persero). Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. BagiPembaca Dapat berguna dalam memperluas wawasan dan perkembangan ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu akuntansi pada khususnya yang berkaitan dengan transaksi valuta asing. 2. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan dan informasi bagi P.T. Bank Mandiri (Persero) dalam mengambil keputusan pada saat sekarang maupun yang akan datang khususnya transaksi forward contract dan swap contract. 3. BagiPenulis Sebagai sarana untuk menambah dan memperluas wawasan ilmu pengetahuan mengenai transaksi forward contract dan swap contract dalam melakukan hedging.