P P L M 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.

dokumen-dokumen yang mirip
P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI

P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN

P P L P 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.

kemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 271 TAHUN 2016 TENTANG PENUNJUKAN BAPAK ANGKAT CABANG OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera

TUAN RUMAH KEJURNAS ANTAR PPLP TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam konsep pembinaan atlet berbakat untuk mencetak

Sejarah Pusat Pendidikan dan Latihan

JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah bangsa dapat berdiri tegak diantara bangsa-bangsa lain di dunia,

REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang. dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

PENGUMUMAN NOMOR : /SET

DATA INFORMASI PRESTASI PPLP TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat

I. PENDAHULUAN. manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia.

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL

PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan )

SAMBUTAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA. Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH TINGKAT EKS-KARESIDENAN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 23 MARET 2015

PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN

STRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015

BAB I PENDAHULUAN. ditunjang oleh atlet yang berbakat dalam cabang olahraga tertentu maka

BAB I PENDAHULUAN. Internasional, dipenghujung tahun 2005 lahir Undang-Undang No. 3 tentang

PANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL

MEMBIDIK PRESTASI MELALUI PARTISIPASI

BAB II PROFIL INSTANSI. Berdirinya Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN KEJUARAAN NASIONAL TENIS LAPANGAN YUNIOR PIALA YAYUK BASUKI TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perolehan medali tiap cabang olahraga pada SEA GAMES 2011

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan politik masih menjadi masalah yang sangat kompleks. Fenomena ini

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 1 BATANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

IV.B.8. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

NOMOR : 415.4/2979/ /2009 NOMOR : 19/KOK-SBY/KPTS/VI/2009

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Munculnya klub-klub

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADAPENGUKUHAN PENGURUS TINJU AMATIR INDONESIA (PERTINA) KABUPATEN BENGKALIS BENGKALIS, 16 MARET 2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS

Sambutan Presiden RI pd Saat Melepas Tim Kontingen Indonesia utk Sea Game, Jakarta, tgl 26 Mei 2015 Selasa, 26 Mei 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua

KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS

BAB I PENDAHULUAN. umum dengan total medali 476 terdiri dari 182 emas, 151 perak dan 143

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. PUSAT OLAHRAGA BELADIRI JEPANG DI SEMARANG Penekanan desain Arsitektur Neo Vernacular

Studi tentang pembinaan prestasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) kabupaten Wonogiri periode kepengurusan tahun

Aturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7

BAB I PENDAHULUAN. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sebuah

MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA PERINGATAN HARI OLAHRAGA NASIONAL XXXI TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

NARASI LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT ASISTEN REFEREE CABANG OLAHRAGA TENIS POPDA DIY 2011

BAB I PENDAHULUAN. moral manusia. Olahraga bukan hanya sekedar hobi, tapi olahraga sudah

KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG

NARASI LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT ASISTEN REFEREE CABANG OLAHRAGA TENIS POPDA DIY 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LOKA KARYA POLA PENGEMBANGAN ATLET JANGKA PANJANG MENUJU MULTI EVENT OLAHRAGA.

PROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN OLAHRAGA KONI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2018

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 197 /KPTS/013/2008 TENTANG

Nomor : 33 /B3.1/KM/ Januari 2016 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggaraan ON MIPA-PT Tahun 2016

Uji keberbakatan atlet panahan usia tahun melalui sport search

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

Aturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal :

NARASI LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT ASISTEN REFEREE CABANG OLAHRAGA TENIS POPDA DIY 2010

SAMBUTAN PADA PELANTIKAN PENGURUS BESAR TAKO INDONESIA MEDAN, 23 FEBRUARI 2013

Panduan Olahraga Unggulan Daerah

REDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG

PENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nomor : 800 / 402 / 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG

PETA PRESTASI ATLET KABUPATEN GUNUNGKIDUL DALAM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN SKRIPSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indon

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

P P L M - 1 Data dan Informasi 1 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN P P L M 1 www.kemenpora.go.id Kementerian Pemuda dan Olahraga i K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A

Data dan Informasi 1 Data Informasi Tahun 1 ISBN: Ukuran Buku: 15,7 cm x cm Jumlah Halaman 3 + viii Tim Penyusun Penanggung Jawab Ketua Sekretaris Pengolah Data Pengumpulan Data Sekretariat : Dr.H. Amar Ahmad, M.Si : H.Nurdin Ibrachim, SE : Nurhasanah, S.Sos : M. Ihsan B. Tjenreng, S.Kom : Ahmad Musawir, S.Si., M.Si : Wulan Asri Meidyasari, Yordania Fergie Resta, Harry Firmansyah, A.Putri Anjani, Fetri Asnadi, Sanen Arafat, Umriansyah, Diah Ariyani, Riri Hardiyanti, Beni Setyawan. Diterbitkan Oleh : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Kementerian Pemuda dan Olahraga i

Data dan Informasi 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-nya penyusunan Buku Data dan Informasi Tahun 1 ini dapat berhasil diselesaikan. Buku Data dan Informasi Tahun 1 Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan ini merupakan publikasi yang menyajikan direktori informasi mengenai data keolahragaan pada dinas yang menangani keolahragaan se- Indonesia. Data dan Informasi yang disajikan meliputi nama atlit beserta prestasinya, kejuaraan olahraga, induk organisasi cabang olahraga, dan sarana serta prasarana olahraga. Publikasi ini merupakan hasil dari Kegiatan Pengumpulan dan Dokumentasi Data Kepemudaan dan Keolahragaan Pusat dan Daerah tahun 1 dari Bagian Sistem Informasi dan Perpustakaan pada Biro Humas, Hukum dan Kepegawaian Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi para stakeholder di Indonesia untuk membangun dan memajukan olahraga di masa depan. Kritik dan saran sangat kami harapkan guna penyempurnaan di masa yang akan datang. Jakarta, Desember 1 Tim Penyusun Kementerian Pemuda dan Olahraga ii

Data dan Informasi 1 SAMBUTAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Olahraga Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga kita dapat menyelesaikan penyusunan buku Data dan Informasi Tahun 1 Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan. sebagai wadah penggemblengan olahragawan mahasiswa, merupakan pengejawantahan amanat Undang-undang Nomor 3 Tahun 5 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dalam menciptakan bibit-bibit prestasi olahraga yang membanggakan. merupakan wahana strategis dalam pembibitan dan pemanduan bakat olahraga yang mutlak diperlukan guna memperkokoh sistem olahraga nasional. Melalui dipersiapkan olahragawanolahragawan yunior yang secara fisik dan mental mampu menggantikan dan/atau meneruskan perjuangan para olahragawan senior dalam mengibarkan Sang Merah Putih pada kejuaraan internasional. yang dikembangkan di 13 provinsi selama ini telah terbukti memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan prestasi olahraga daerah masing-masing pada ajang kejuaraan di tingkat nasional. Disamping itu, banyak siswa yang kemudian terpilih menjadi olahragawan nasional dan berhasil meraih prestasi di tingkat internasional. Buku ini menyajikan informasi secara rinci tentang jenis cabang olahraga yang dikembangkan, cabang olahraga yang berprestasi, dan jumlah siswa/olahragawan, pada masing-masing dan cabang olahraga unggulan di tiap provinsi. Di satu sisi, buku ini diharapkan dapat membantu pemerintah Kementerian Pemuda dan Olahraga iii

Data dan Informasi 1 daerah dan pemangku kepentingan olahraga dalam mengembangkan dan membina cabang olahraga prioritas/unggulan daerah. Di sisi lain, kiranya dapat dimanfaatkan oleh pengurus induk organisasi dalam menyusun program dan melakukan pembinaan yang lebih fokus dan intensif terhadap calon-calon olahragawan andalan cabang olahraga masing-masing. Hasil karya ini dapat dijadikan salah satu acuan bagi pengambil kebijakan di bidang olahraga dalam meningkatkan prestasi olahraga di kalangan pelajar. Akhirnya, kepada para penyusun, dinas yang menangani pemuda dan olahraga di 33 provinsi, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dan penerbitan buku ini kami sampaikan terima kasih. Semoga buku ini mampu menggugah kesadaran dan kontribusi nyata kita bersama untuk membuat menjadi lembaga yang solid dan terpercaya sebagai Kawah Candradimuka dalam mempersiapkan olahragawan nasional berprestasi internasional. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, Desember 1 Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dra. Yuli Mumpuni Widarso NIP 19578 19833 1 Kementerian Pemuda dan Olahraga iv

Data dan Informasi 1 RINGKASAN EKSEKUTIF atau Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa merupakan sekolah pembibitan olahraga nasional, yang digunakan untuk mencari dan membina bakat olahraga pada usia Perguruan Tinggi. Setiap tahunnya diadakan kejuaraan nasional antar. Kegiatan ini adalah bagian dari sistem kompetisi olahraga mahasiswa secara nasional yang berjenjang dan berkelanjutan. Tujuan dari kejuaraan nasional antar adalah sebagai puncak pembinaan prestasi olahraga mahasiswa dan evaluasi terhadap berbagai bentuk pembinaan. Secara umum cabang olahraga pada yang telah menunjukkan prestasi di Indonesia sebanyak 5 cabang olahraga di kejuaraan daerah. Pada kejuaraan daerah (emas) cabang olahraga dayung menunjukkan prestasi pada % dari perolehan seluruh emas pada kejuaraan daerah seluruh provinsi di Indonesia atau sebanyak 18 medali emas. Cabang olahraga selanjutnya adalah tinju yang menunjukkan prestasi pada % atau sebanyak 1 medali emas. Selanjutnya cabang olahraga atletik dan pencak silat masing-masing sebesar 13% atau sebanyak 5 medali emas. Sedangkan pada kejuaraan nasional prestasi di Indonesia sebanyak 5 cabang olahraga di kejuaraan nasional pada 1. Pada kejuaraan nasional cabang olahraga taekwondo menyumbangkan 37% emas dari perolehan emas keseluruhan. Cabang olahraga tinju menyumbangkan 9% atau sebanyak 15 medali emas. Kementerian Pemuda dan Olahraga v

Data dan Informasi 1 DAFTAR ISI Table of Contents Data dan Informasi 1...i Kata Pengantar... ii Sambutan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga... iii Ringkasan Eksekutif... v Daftar Isi... vi Daftar Gambar... vii Daftar lampiran... viii Glosarry... xv BAB I Pendahuluan... 1 BAB II Gambaran Umum... 3 BAB III Tiap Provinsi... 5 3.1 Provinsi Aceh... 5 3. Provinsi Sumatera Utara... 3.3 Provinsi Riau... 7 3. Provinsi Kepulauan Riau... 9 3.5 Provinsi Sumatera Barat... 1 3. Provinsi lampung... 1 3.7 Provinsi Jawa Tengah... 13 3.8 Provinsi Jawa Timur... 15 3.9 Provinsi Bali... 1 3.1 Provinsi Nusa Tenggara Timur... 17 3.11 Provinsi Kalimantan Tengah... 19 3.1 Provinsi Sulawesi Utara... 3.13 Provinsi Papua... Kementerian Pemuda dan Olahraga vi

Data dan Informasi 1 BAB IV KESIMPULAN... 3 DAFTAR GAMBAR Table of Contents Gambar.1 Persentase Cabang Olahraga yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9-1... 3 Gambar. Persentase Cabang Olahraga yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun 9-1... Gambar 3.1.1 Perkembangan Jumlah Atlet Aceh... 5 Gambar 3..1 Cabang Olahraga Atlet Sumatera Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9-1... Gambar 3.3.1 Cabang Olahraga Atlet Riau yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9-1... 7 Gambar 3.3. Perkembangan Jumlah Atlet Riau... 8 Gambar 3..1 Perkembangan Jumlah Atlet Jambi... 9 Gambar 3.5.1 Cabang Olahraga Atlet Sumatera Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9-1... 1 Gambar 3.5. Cabang Olahraga Atlet Sumatera Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun 9-1... 11 Gambar 3.5.3 Perkembangan Jumlah Atlet Sumatera Barat... 11 Gambar 3..1 Perkembangan Jumlah Atlet Lampung... 1 Gambar 3.7.1 Cabang Olahraga Atlet Jawa Tengah yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9-1... 13 Gambar 3.7. Perkembangan Jumlah Atlet Jawa Tengah... 1 Gambar 3.8.1 Perkembangan Jumlah Atlet Jawa Timur... 15 Gambar 3.9.1 Cabang Olahraga Atlet Bali yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9-1... 1 Gambar 3.9. Perkembangan Jumlah Atlet Bali... 1 Kementerian Pemuda dan Olahraga vii

Data dan Informasi 1 Gambar 3.1.1 Cabang Olahraga Atlet Nusa Tenggara Timur yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9-1... 17 Gambar 3.1. Cabang Olahraga Atlet Nusa Tenggara Timur yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun 9-1... 17 Gambar 3.1.3 Perkembangan Jumlah Atlet Nusa Tenggara Timur... 18 Gambar 3.11.1 Perkembangan Jumlah Atlet Kalimantan Tengah... 19 Gambar 3.1.1 Cabang Olahraga Atlet Sulawesi Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun 9-1... Gambar 3.1. Perkembangan Jumlah Atlet Sulawesi Utara... 1 Gambar 3.13.1 Perkembangan Jumlah Atlet Papua... Kementerian Pemuda dan Olahraga viii

Data dan Informasi 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Dalam mewujudkan olahraga yang berdaya saing dibutuhkan suatu pembibitan, pembinaan, pendidikan, pelatihan serta peningkatan prestasi olahraga yang terus menerus sehingga dapat dicapai prestasi yang diinginkan. Dengan latar belakang tersebut maka disusunlah buku Data dan Informasi 1 yang berisi data prestasi cabang olahraga dan cabang olahraga unggulan di seluruh Indonesia. 1. Tujuan Penulisan 1..1 Penulisan buku Data dan Informasi 1 Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan bertujuan untuk menggambarkan prestasi cabang olahraga dan prestasi atlet-atlet di seluruh Indonesia yang telah berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu di kejuaraan Daerah, Nasional, Sea Games, dan Olimpiade. 1.. Menyediakan dan penyebarluasan informasi kepada stake holder untuk kepentingan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional. 1.3 Sistematika Penulisan Buku Data dan Informasi 1 Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan ini dibagi menjadi bab. Bab pertama adalah pendahuluan, yang membahas mengenai latar belakang, tujuan penulisan, sistematika penulisan, sumber data, dan metode analisis. Bab kedua menyajikan gambaran umum prestasi. Bab ketiga tentang tiap provinsi yang berisi penjelasan tentang cabang olahraga yang berprestasi tiap provinsi, jumlah medali yang berhasil dikumpulkan menurut jenis Kementerian Pemuda dan Olahraga 1

Data dan Informasi 1 kejuaraannya dan jumlah atlet menurut cabang olahraga. Bab keempat yang merupakan bab terakhir, menyajikan kesimpulan. 1. Sumber Data Sumber data dan informasi yang digunakan dalam publikasi ini bersumber dari pengumpulan data yang dilakukan oleh Bagian Sistem Informasi dan Perpustakaan Biro Humas, Hukum dan kepegawaian Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga. 1.5 Metode Analisis Metode analisis pada penyajian ini menggunakan metode analisis deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar. Selain itu digunakan pula analisis trend untuk melihat perkembangan jumlah atlet selama beberapa periode. Kementerian Pemuda dan Olahraga

Data dan Informasi 1 GAMBARAN UMUM PRESTASI atau Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa merupakan sekolah pembibitan olahraga nasional, yang digunakan untuk mencari dan membina bakat olahraga pada usia sekolah. Setiap tahunnya diadakan kejuaraan nasional antar yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kegiatan ini adalah bagian dari sistem kompetisi olahraga pelajar secara nasional yang berjenjang dan berkelanjutan. Tujuan dari kejuaraan nasional antar adalah sebagai puncak pembinaan prestasi olahraga pelajar dan evaluasi terhadap berbagai bentuk pembinaan. Berikut adalah hasil evaluasi terhadap perolehan medali yang disumbangkan pada kejuaraan-kejuaraan baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Kejuaraan Daerah % 13% % 13% PANAHAN % TINJU Gambar.1 Persentase Cabang Olahraga yang berprestasi pada Kejuaraan Daerah Kementerian Pemuda dan Olahraga 3

Data dan Informasi 1 Secara umum cabang olahraga pada yang telah menunjukkan prestasi di Indonesia di tahun 1 sebanyak 5 cabang olahraga di kejuaraan daerah. Pada kejuaraan daerah (emas) cabang olahraga dayung menunjukkan prestasi pada % dari perolehan seluruh emas pada kejuaraan daerah seluruh provinsi di Indonesia atau sebanyak 18 emas dari 1 provinsi. Cabang olahraga selanjutnya adalah tinju yang menunjukkan prestasi pada % atau sebanyak 1 medali emas dari 1 provinsi. Selanjutnya adalah cabang olahraga pencak silat dan panahan yang masing-masing sebesar 13% atau sebanyak 5 medali emas dari 1 provinsi. Terakhir adalah cabang olahraga panahan sebesar % atau sebanyak 1 medali emas dari 1 provinsi. (Gambar.1) Secara umum cabang olahraga pada yang telah menunjukkan prestasi di Indonesia sebanyak 5 cabang olahraga di kejuaraan nasional tahun 1. Pada kejuaraan nasional cabang olahraga taekwondo menyumbangkan 37% emas dari perolehan keseluruhan sebanyak 1 medali atau sebanyak 15 emas dari 1 provinsi. Tinju menyumbangan 9% atau sebanyak 1 medali emas dari provinsi. Selanjutnya cabang olahraga atletik sebesar 17% atau sebanyak 7 medali emas dari 1 provinsi. Bridge menyumbangkan 1% atau sebanyak 5 medali emas dari 1 provinsi. Dan terakhir cabang olahraga terjun payung sebesar 5% atau medali emas dari 1 provinsi. (Gambar.). 5% Kejuaraan Nasional 1% 17% 9% 37% TAE KWONDO TINJU Gambar. Persentase Cabang Olahraga yang berprestasi pada Kejuaraan Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga

Data dan Informasi 1 TIAP PROVINSI 3 Prestasi Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa pada tiap provinsi berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan tiap provinsi tentang berapa jumlah medali yang berhasil dikumpulkan menurut jenis kejuaraannya, jumlah atlet menurut cabang olahraga, dan atlet-atlet yang berprestasi. 3.1 PROVINSI ACEH Perkembangan Jumlah Atlet Aceh 1 1 8 GOLF KARATE PANAHAN RENANG TAE KWONDO 9 1 11 1 Gambar 3.1.1 Perkembangan Jumlah Atlet Aceh Perkembangan jumlah atlet pada Aceh tidak mengalami perubahan pada cabang olahraga atletik dimana terdapat 1 atlet dari tahun 11 dan 1. Sedangkan pada cabang olahraga lainnya tidak mengalami perubahan. (Gambar 3.1.1) Kementerian Pemuda dan Olahraga 5

Data dan Informasi 1 3. PROVINSI SUMATERA UTARA Cabang Olahraga Sumatera Utara Yang Berprestasi di Kejuaraan Dearah 9-1 3.5 3.5 1.5 1.5 GOLF KARATE PANAHAN RENANG SEPAK TAKRAW JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI 9 1 11 1 Gambar 3..1 Cabang Olahraga Atlet Sumatera Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9 1 Pada tahun 9 dan 1 cabang olahraga atletik pada Sumatera Utara berhasil menyumbangkan medali, tetapi pada tahun 11 dan 1 tidak ada cabang olahraga yang berhasil menyumbangkan medali baik pada kejuaraan daerah (Gambar 3..1). Kementerian Pemuda dan Olahraga

Data dan Informasi 1 3.3 PROVINSI RIAU Cabang Olagraga Atlet Riau yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah 9-1 18 1 1 1 1 8 GOLF GULAT KARATE PANAHAN SEPAK TAKRAW TINJU JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI 9 1 11 1 Gambar 3.3.1 Cabang Olahraga Atlet Riau yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9 1 Pada tahun 1, atlet Riau berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga dayung, gulat dan panahan dimana di tahun-tahun sebelumnya belum berhasil memperoleh medali (Gambar 3.3.1). Jumlah atlet Riau mengalami perubahan besar dari tahun 11 ke tahun 1 dimana cabang olahraga angkat besi, dayung, atletik, tinju, gulat dan golf yang mengalami penambahan jumlah atlet (Gambar 3.3.). Kementerian Pemuda dan Olahraga 7

Data dan Informasi 1 Perkembangan Jumlah Atlet Riau 1 1 8 9 1 11 1 Gambar 3.3. Perkembangan Jumlah Atlet Riau GOLF GULAT PANAHAN RENANG SENAM SEPAK TAKRAW TAE KWONDO TENIS LAPANGAN TINJU Kementerian Pemuda dan Olahraga 8

Data dan Informasi 1 3. PROVINSI JAMBI Perkembangan Jumlah Atlet Jambi 8 7 5 3 1 9 1 11 1 GOLF GULAT KARATE PANAHAN WUSHU Gambar 3..1 Perkembangan Jumlah Atlet Jambi Perkembangan jumlah atlet pada Jambi mengalami pertumbuhan dari tahun 1 ke 11 dimana jumlah atlet pada cabang olahraga gulat, wushu dan karate mengalami peningkatan dan terus berlanjut pada tahun 1 dimana jumlahnya stabil (Gambar 3..1). Kementerian Pemuda dan Olahraga 9

Data dan Informasi 1 3.5 PROVINSI SUMATERA BARAT 1 1 8 Cabang Olahraga Atlet Sumatera Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah 9-1 GOLF GULAT KARATE PANAHAN RENANG JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI 9 1 11 1 Gambar 3.5.1 Cabang Olahraga Atlet Sumatera Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9-1 Di tahun 1, atlet Sumatera Barat berhasil memperoleh medali dari cabang olahraga atletik tetapi di tahun 11 dan 1 belum ada medali yang berhasil diperoleh pada Kejuaraan Daerah (Gambar 3.5.1). Sedangkan pada Kejuaraan Nasional, Sumatera Barat berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga atletik di tahun 11 tetapi belum bisa mempertahankan medali pada tahun 1 (Gambar 3.5.). Jumlah atlet Sumatera Barat pada cabang olahraga gulat, pencak silat dan atletik tidak mengalami perubahan dari tahun 11 dan 1 (Gambar 3.5.3). Kementerian Pemuda dan Olahraga 1

Data dan Informasi 1 18 1 1 1 1 8 Cabang Olahraga Sumatera Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional 9-1 GOLF GULAT KARATE SEPAK BOLA TAE KWONDO JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI 9 1 11 1 Gambar 3.5. Cabang Olahraga Atlet Sumatera Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun 9-1 Perkembangan Jumlah Atlet Sumatera Barat.5 3.5 3.5 1.5 1.5 9 1 11 1 GULAT JUDO SENAM SEPAK BOLA SEPAK TAKRAW TAE KWONDO TINJU Gambar 3.5.3 Perkembangan Jumlah Atlet Sumatera Barat Kementerian Pemuda dan Olahraga 11

Data dan Informasi 1 3. PROVINSI LAMPUNG Perkembangan Jumlah Atlet Lampung 5 3 1 9 1 11 1 GULAT KARATE PANAHAN SENAM SEPAK TAKRAW Gambar 3..1 Perkembangan Jumlah Atlet Lampung Perkembangan jumlah atlet pada cabang olahraga atletik, karate, dan sepak takraw pada Lampung tidak mengalami perubahan dari tahun 11 dan 1 (Gambar 3..1). Kementerian Pemuda dan Olahraga 1

Data dan Informasi 1 3.7 PROVINSI JAWA TENGAH Cabang Olahraga Atlet Jawa Tengah yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah 9-1.5 1.5 1.5 GOLF GULAT KARATE JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI 9 1 11 1 PANAHAN TAE KWONDO Gambar 3.7.1 Cabang Olahraga Atlet Jawa Tengah yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9 1 Jawa Tengah berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga taekwondo dan atletik pada Kejuaraan Daerah tahun 1, tetapi belum berhasil memperoleh medali pada Kejuaraan Daerah di tahun 11 dan 1 (Gambar 3.7.1). Sedangkan jumlah atlet mengalami peningkatan pada cabang olahraga atletik, taekwondo dan karate di tahun 11 dan 1 jika dibandingkan dengan tahun 1 (Gambar 3.7.). Kementerian Pemuda dan Olahraga 13

Data dan Informasi 1 1 1 1 1 8 Perkembangan Jumlah Atlet Jawa Tengah 9 1 11 1 BALAP SEPEDA BOLA BASKET BOLA VOLI GULAT JUDO KARATE TAE KWONDO Gambar 3.7. Perkembangan Jumlah Atlet Jawa Tengah Kementerian Pemuda dan Olahraga 1

Data dan Informasi 1 3.8 PROVINSI JAWA TIMUR Perkembangan Atlet Jawa timur 1 1 8 9 1 11 1 Gambar 3.8.1 Perkembangan Jumlah Atlet Jawa Timur BALAP SEPEDA GOLF GULAT KARATE PANAHAN Perkembangan jumlah atlet Jawa Timur mengalami peningkatan pada cabang olahraga pencak silat dan atletik yang masing-masing menjadi 1 atlet di tahun 1 (Gambar 3.8.1). Kementerian Pemuda dan Olahraga 15

Data dan Informasi 1 3.9 PROVINSI BALI 8 7 5 3 1 Cabang Olahraga Atlet Bali yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah 9-1 GOLF GULAT KARATE PANAHAN RENANG JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI 9 1 11 1 Gambar 3.9.1 Cabang Olahraga Atlet Bali yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9 1 Di tahun 1 dan 1 atlet Bali berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga atletik dan pencak silat pada Kejuaraan Daerah (Gambar 3.9.1). Sedangkan untuk perkembangan jumlah atlet Bali mengalami peningkatan untuk cabang olahraga atletik dan pencak silat di tahun 1 (Gambar 3.9.). 1 1 8 Perkembangan Jumlah Atlet Bali 9 1 11 1 Gambar 3.9. Perkembangan Jumlah Atlit Bali ANGKAT BESI GOLF GULAT Kementerian Pemuda dan Olahraga 1

Data dan Informasi 1 3.1 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Cabang Olahraga Atlet Nusa Tenggara Timur yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah 9-1 1 1 8 GOLF GULAT KARATE TAE KWONDO TINJU JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI 9 1 11 1 Gambar 3.1.1 Cabang Olahraga Atlet Nusa Tenggara Timur yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun 9 1 Pada Kejuaraan Daerah, atlet Nusa Tenggara Timur di tahun 11 dan tahun 1 berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga tinju, taekwondo dan pencak silat (Gambar 3.1.1). Sedangkan untuk Kejuaraan Nasional, atlet dari Nusa Tenggara Timur berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga taekwondo, atletik dan tinju di tahun 11 dan 1 (Gambar 3.1.). Begitu juga untuk jumlah atlet Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan di tahun 11 dan 1 jika dibandingkan dengan tahun 1 pada cabang olahraga pencak silat, atletik dan tinju. (Gambar 3.1.3). Kementerian Pemuda dan Olahraga 17

Data dan Informasi 1 1 1 1 1 8 Cabang Olahraga Atlet Nusa Tenggara Timur yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional 9-1 GOLF GULAT KARATE PANAHAN TAE KWONDO TINJU JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI 9 1 11 1 Gambar 3.1. Cabang Olahraga Atlet Nusa Tenggara timur yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun 9 1 Perkembangan Jumlah Atlet Nusa Tenggara Timur 3.5 3.5 1.5 1.5 9 1 11 1 KEMPO SEPAK BOLA SEPAK TAKRAW TAE KWONDO TINJU Gambar 3.1.3 Perkembangan Jumlah Atlet Nusa Tenggara Timur Kementerian Pemuda dan Olahraga 18

Data dan Informasi 1 3.11 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Perkembangan Jumlah Atlet Kalimantan Tengah 7 5 3 1 GOLF GULAT KARATE PANAHAN SEPAK TAKRAW 9 1 11 1 Gambar 3.11.1 Perkembangan Jumlah Atlet dan Kalimantan Kalimantan Tengah Perkembangan jumlah atlet pada Kalimantan Tengah mengalami peningkatan untuk cabang olahraga panahan dan atletik di tahun 11 dan 1 dimana atlet panahan menjadi atlet dan atletik menjadi atlet (Gambar 3.11.1). Kementerian Pemuda dan Olahraga 19

Data dan Informasi 1 3.1 PROVINSI SULAWESI UTARA Cabang Olahraga Atlet Sulawesi Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional 9-1 8 7 5 3 1 AEROMODELING BILLYARD BRIDGE GANTOLLE KEMPO SELAM TERJUN PAYUNG TINJU JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI 9 1 11 1 Gambar 3.1.1 Cabang Olahraga Atlet Sulawesi Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun 9 1 Pada tahun 1, atlet Sulawesi Utara berhasil memperoleh medali pada Kejuaraan Daerah pada cabang olahraga atletik, dayung, bridge, selam, tinju, angga dan kempo dimana merupakan peningkatan dibandingkan tahun 11 (Gambar 3.1.1). Sedangkan jumlah atlet pada Sulawesi Utara juga mengalami peningkatan menjadi masing-masing 5 atlet pada cabang olahraga atletik dan pencak silat di tahun 1 (Gambar 3.1.). Kementerian Pemuda dan Olahraga

Data dan Informasi 1 5 3 1 Perkembangan Jumlah Atlet Sulawesi Utara 9 1 11 1 GOLF KARATE PANAHAN RENANG TINJU Gambar 3.1. Perkembangan Jumlah Atlet Sulawesi Utara Kementerian Pemuda dan Olahraga 1

Data dan Informasi 1 3.13 PROVINSI PAPUA 1 1 1 1 8 Perkembangan Jumlah Atlet Papua 9 1 11 1 BOLA BASKET BOLA VOLI GULAT JUDO SEPAK BOLA TINJU Gambar 3.13.3 Perkembangan Jumlah Atlet Papua Atlet Papua mengalami peningkatan pada cabang olahraga atletik dan pencak silat dimana atletik menjadi 1 atlet dan pencak silat menjadi atlet di tahun 1 (Gambar 3.13.3). Kementerian Pemuda dan Olahraga

Data dan Informasi 1 KESIMPULAN Secara umum cabang olahraga pada yang telah menunjukkan prestasi di Indonesia sebanyak 5 cabang olahraga di kejuaraan daerah. Pada kejuaraan daerah (emas) cabang olahraga dayung, tinju, pencak silat, panahan dan atletik menunjukkan prestasi masing-masing pada 1 provinsi. Sedangkan cabang olahraga pada yang telah menunjukkan prestasi di Indonesia pada Kejuaraan Nasional adalah sebanyak 5 cabang olahraga, dimana cabang olahraga taekwondo, bridge, atletik dan terjun payung masing-masing disumbangkan oleh 1 provinsi dan cabang olahraga tinju dari provinsi. Kementerian Pemuda dan Olahraga 3