Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Jurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB I PENDAHULUAN. merokok juga banyak dilakukan oleh remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam DepKes RI

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 81 85, Agustus 2016

PENGARUH PELATIHAN YOGA ASANA (SURYANAMASKAR) TERHADAP KELENTUKAN DAN KAPASITAS VITAL PARU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

EFEKTIVITAS LATIHAN BEBAN DENGAN METODE CIRCUIT WEIGHT TRAINING DENGAN SUPER SET

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

III. METODE PENELITIAN

EFEK PENUAAN TERHADAP FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL DAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA NEGERI Se-KABUPATEN PURBALINGGA

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

baku, rentang kelas, distribusi frekuensi dan grafik histogram.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

PERBEDAAN LATIHAN FISIK DUA DAN EMPAT KALI PER MINGGU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNJANI ANGKATAN 2009

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Umbulharjo, Yogyakarta, memiliki 24 kelas, yang masing masing kelas

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SEBELUM DAN SESUDAH BERENANG PADA WISATAWAN DI KOLAM RENANG TAMAN REKREASI KARTINI REMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

PENGARUH LATIHAN CROSS JUMP TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMAK ANALISIS KIMIA MAKASSAR.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

REFERAT WSD. Oleh : Ayu Witia Ningrum Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dihindari. Lanjut usia (lansia) menurut Undang-Undang Republik

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di kelas X SMK Telkom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

FAAL PERNAPASAN. Prof. DR. dr. Suradi Sp.P (K), MARS, FISR, Kresentia Anita R., Lydia Arista. Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

III. METODE PENELITIAN

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penyokong hidupnya. Sistem pernapasan terutama paru merupakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian

Transkripsi:

Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016 Isyani Email: duatujuhyard@yahoo.com Abstract; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengaruh Kapasitas Vital Paru terhadap Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram 2015 / 2016. Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram 2015/2016 yang memiliki latar belakang atlet. Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 orang menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi sederhana secara deskriptif dan inferensial. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan hasil ada pengaruh metode latihan Part Method yang signifikan pada keterampilan servis tennis lapangan mahasiswa FPOK IKIP Mataram 2015 / 2016. Terbukti dari hasil pengujian uji-t (t tes). Diperoleh nilai t hitung (t o ) = 5.428 (P 0.05) dengan Signifikansi 0.000 (Sig < 0,05). Keywords: Metode Latihan Part Method, keterampilan servis, tenis lapangan INTRODUCTION Kegiatan olahraga yang pada dasarnya merupakan aktifitas fisik yang berintikan keterampilan gerak insani dan bersifat universal telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Olahraga tidak hanya dipandang sebagai usaha promotif dan preventif kesehatan, tetapi dapat pula mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Kapasitas vital paru merupakan volume cadangan inspirasi ditambah volume alun napas dan volume cadangan ekspirasi. Ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan dikeluarkan sebanyak-banyaknya (±4600 ml). Kapasitas vital paru dapat dipengaruhi oleh kebiasaan seseorang melakukan olahraga. Olahraga dapat meningkatkan aliran darah melalui paru sehingga menyebabkan oksigen dapat berdifusi ke dalam kapiler paru dengan volume yang lebih besar atau maksimum sehingga kapasitas vital pada seorang atlet lebih besar daripada orang yang tidak rutin berolahraga. Peningkatan kedalaman bernafas yang lebih besar ketika ventilasi paru meningkat karena berolahraga secara Jurnal Ilmiah Mandala Education 67

refleks akan lebih bermanfaat dari pada peningkatan frekuensi bernafas. Hal tersebut merupakan cara paling efisien untuk menaikkan ventilasi alveolus. Selama berolahraga berat, jumlah energi yang diperlukan untuk menjalankan ventilasi paru dapat meningkat sampai 25 kali lipat. Namun karena pengeluaran energi total oleh tubuh meningkat sampai 15 atau 20 kali lipat selama berolahraga. Pada saat melakukan aktivitas fisik yang intens, terjadi peningkatan kebutuhan oksigen oleh otot yang sedang bekerja. Kebutuhan oksigen ini didapat dari ventilasi dan pertukaran oksigen dalam paru. Ventilasi merupakan proses mekanik untuk memasukkan atau mengeluarkan udara dari dalam paru. Proses ini berlanjut dengan pertukaran oksigen dalam alveoli paru dengan cara difusi. Oksigen yang terdifusi masuk dalam kapiler paru untuk selanjutnya diedarkan melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh. Untuk dapat memasok kebutuhan oksigen yang adekuat, dibutuhkan paru yang berfungsi dengan baik, termasuk juga kapiler dan pembuluh pulmonalnya. adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi kelelahan. Merupakan faktor penting yang berkontribusi dalam ketahanan aerobik atlet. merefleksikan kapasitas kardiorespirasi seseorang, sehingga semakin banyak oksigen yang dapat ditransportasikan dan dikonsumsi otot yang sedang beraktivitas, semakin baik pula ketahanan atlet tersebut. Berdasarkan analisa tersebut maka dirasa perlu untuk membuktikan lebih jauh melalui penelitian yang berjudul Analisis Kapasitas Vital Paru terhadap Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016 RESEARCH METHODOLOGY Methods and Research Design 1. Research Methods Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional dimana tidak ada perlakuan pada sampel, dana hanya mengambil satu kali data dilapangan. Penelitian ini menggunakan teknik sampling Purposive Sampling, terdiri dari variabel bebas yakni Kapasitas vital Paru, sedangkan variabel terikat yakni. 2. Research Design Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan metode dengan Rancangan penelitian One Group Pretest Post Test Design. Jurnal Ilmiah Mandala Education 68

RESULTS Keterangan : X : Kapasitas Vital Paru Y : Research Findings Discussion A. Hasil Analisis Data 1. Hasil Analisis Deskriptif Kapasitas Vital Paru Dan Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif Kapasitas Vital Paru Dan Variabel N Rerata Min. Max. Sd kapasitas vital paru 24 39.87 2,900 4,800 6.74 (ml/m/kg) 48,98 38,5 54,8 4,48 Dari tabel 1 dapat diperoleh gambaran tentang data deskriptif kapasitas vital paru dan Mahasiswa : a. Untuk Kapasitas Vital Paru diperoleh nilai rata-rata 39.87; standar deviasi 6.74, nilai minimum 2,900, nilai maksimum 4,800. b. Untuk diperoleh nilai ratarata 48,98; standar deviasi 4,48, nilai minimum 38,5, nilai maksimum 54,8 1. Uji Normalitas Data Untuk mengetahui apakah data keterampilan servis dalam permainan tenis lapangan berdistribusi normal, selanjutnya pengujian probability dan uji kolmogorov pada tabel dibawah ini Tabel 2. Rangkuman hasil uji coba normalitas data Kapasitas Paru Variabel Absolut Positif Negatif KS-Z Sig. Ket Vital 0,177 0,232 0,140 0,114-0,177-0, 232 0.869 1.136 0,436 0,151 Normal Normal Berdasarkan Tabel 2 maka diperoleh gambaran bahwa data berdisribusi normal. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai KS-Z = 0.869 (P > 0,05) untuk kapasitas vital paru dan KS-Z = 1.136 (P > 0,05) untuk. 2. Uji Homogenitas Sampel Dalam pengujian homogenitas pada penelitian, maka digunakan teknik uji-f dengan taraf signifikan 95% ( = 0,05). Tabel 3. Hasil pengujian homogenitas sampel Model Sum of Mean df Squares Square F Sig. 1 Regression 35.343 1 35.343 10.443.0004(a) Residual 35.343 22 33. 843 Total 10.980 23 Melihat dari rangkuman hasil pengujian Uji F pada tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai F = 10.443 Jurnal Ilmiah Mandala Education 69

dengan taraf signifikan 95% ( = 0,04). Maka dapat dinyatakan sampel tersebut homogen. 3. Pengujian Hipotesis Tabel 4. Rangkuman hasil analisis data kapasitas vital paru dan Berdasarkan tabel 4 diatas dari analisis korelasi dari Pearson Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi antara X dengan Y sebesar 0,571, dengan taraf signifikan 0,004 = (0,004 < α 0.05), berarti ada pengaruh yang cukup signifikan antara kapasitas vital paru terhadap. PEMBAHASAN Paru berperan penting dalam pertukaran gas. Fungsinya yang paling utama adalah memasukkan oksigen dari udara (atmosfer) kedalam peredaran darah untuk digunakan dalam metabolisme segenap sel-sel tubuh. Selain itu, ia membiarkan sisa akhir metabolisme sel berupa karbon dioksida keluar dari badan. Fungsinya ini berlangsung melalui tahapan-tahapan yang cukup rumit. oksigen berdifusi melewati membran tersebut memasuki darah, sedang karbondioksida dari darah lepas ke udara alveoli. Kapasitas vital paru adalah jumlah udara maksimum pada seseorang yang berpindah pada satu tarikan napas. Kapasitas ini mencakup volume cadangan inspirasi, volume tidal dan cadangan ekspirasi. Mengukur kebugaran kardiorespirasi memberikan indikasi kesehatan secara keseluruhan. Untuk mengukur kebugaran. kardiorespirasi adalah titik dimana atlet terus meningkatkan intensitas latihan tanpa meningkatkan konsumsi oksigen. untuk sistem kardiorespirasi menjadi lebih fit, jantung lebih kuat dan memberikan lebih banyak darah teroksigenasi dengan setiap kontraksi dengan begitu otot menjadi lebih efisien dalam menggunakan oksigen untuk menciptakan energi. Olehnya itu semakin baik kapasitas vital paru seseorang maka akan berpengaruh pada kwalitas V02Max. Jurnal Ilmiah Mandala Education 70

CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONS Conclusions Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang cukup signifikan antara kapasitas vital paru terhadap sebesar 0,571, dengan taraf signifikan 0,004 = (0,004 < α 0.05). Recommendations 1. Bagi pelatih dan Pembina olahraga dapat memberikan latihan yang dapat meningkatkan kapasitas vital paru agar lebih maksimal. 2. Diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut dan serupa dengan sampe sampel non atlet. 3. Mahasiswa yang juga seorang atlet agara menjaga pola hidup sehat dengan menghindari rokok dan polusi agar dapat menjaga fungsi kapasitas vital paru REFERENCES Arikunto Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Corwin J.E. 2001. Buku Saku Patofisologi. Terjemahan Pendit, Brahm U. Jakarta. EGC. Giriwijoyo Santosa. 2007. Ilmu Faal Olahraga (Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk Kesehatan dan prestasi). Bandung. Badan Penerbit UPI Guyton, A.C & Hall, J. 1997a. Fisiologi Kedokteran. Terjemahan Irawati Setiawan. Jakarta. EGC Hairy, Jusunul. 1989. Fisiologi Olahraga Jilid I. Jakarta: Depdikbud Kosasih A.S. dan Kosasih E.N. 2008. Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tangerang. Kharisma Publishing Group. Koutedakis, Metsios, & Kalinoglou. 2006. The Physiology of training. Philadelphia. Elsevier Sharkley, B. 2011. Kebugaran dan Kesehatan. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta. EGC Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta. Jurnal Ilmiah Mandala Education 71