KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL STUDI KONSEP DIRI PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMPN 2 PATIANROWO, KAB. NGANJUK SEMESTER I, TAHUN AJARAN 2016/2017

JURNAL STUDI KASUS PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII DI MTS NEGERI NGRONGGOT, KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016/2017

JURNAL RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL INTERACTION WITH INDEPENDENCE PEERS TEENS ON STUDENTS CLASS X IN SMK MUHAMMADIYAH 2 KEDIRI LESSON YEAR 2016/2017

JURNAL STUDI KASUS KONFORMITAS KELOMPOK NEGATIF DI UPTD SMP NEGERI 1 SEMEN KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

JURNAL STUDI KEMAMPUAN SOSIALISASI SISWA INTROVERT KARENA PERCERAIAN ORANG TUA DI SMK NEGERI 1 KEDIRI

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI BENTUK ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA. SISWA KELAS VIII MTs AL-ITTIHADIYAH

BAB III METODE PENELITIAN

KONSELING INDIVIDUALUNTUK PENGENTASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research) studi

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN INTROVERT DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

JURNAL PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. dalam setiap pelaksanaan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI PUNCU KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif, karena datanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA TUNARUNGU (Studi Kasus di SMK Negeri 30 Jakarta)

JURNAL STUDI TENTANG CIRI-CIRI KEPRIBADIAN KONSELOR SEKOLAH SISWA KELAS XI SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

JURNAL. Profil Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Matematika UN PGRI Kediri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Kelekatan Orangtua Tunggal Dengan Konsep Diri Remaja Di Kota Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

JURNAL MINAT SISWA PUTRA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SRENGAT KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. memakai bentuk studi kasus (case study). Maksudnya adalah dalam penelitian

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PUNCU TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh: SITI SULAIKAH LATIF NPM : PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURNAL 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SELF CONFIDENCE TO THE XI STUDENTS OF SMA NEGERI 4 KEDIRI ACADEMIC YEAR 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pedoman wawancara (semi terstruktur) dan pengamatan langsung menyangkut

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMUDA PAPAR KAB KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam

JURNAL PENGARUH BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL TERHADAP RASA PERCAYA DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai sasaran, seorang peneliti perlu menggunakan suatu metode yang tepat,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, dan cara menarik kesimpulan yang bertujuan memperbaiki. prosedur dan kriteria baku dalam penelitian ilmiah.

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian studi kasus yang didefinisikan secara tegas oleh Robert Yin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Suyanti. Kata kunci : Layanan Informasi, Penyimpangan perilaku, Studi kasus.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode. 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

Transkripsi:

JURNAL KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME ( STUDI KASUS SISWA KELAS VII DI UPTD SMP NEGERI 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ) THE CONCEPT OF SELF STUDENTS WHO COME FROM A BROKEN HOME ( CASE STUDY OF CLASS VII IN UPTD SMP NEGERI 1 MOJO KEDIRI ACADEMIC YEAR 2016 / 2017 ) Oleh: RETNO WINDARI 12.1.01.01.0143 Dibimbing oleh : 1. Dra. Khususiyah, M.Pd. 2. Galang Surya Gumilang, M.Pd. BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Retno Windari NPM : 12.1.01.01.0143 Telepun/HP : 082231383625 Alamat Surel (Email) : Retnowindari70@gmail.com Judul Artikel : Konsep Diri Siswa Yang Berasal Dari Keluarga Broken Home ( Studi Kasus Siswa Kelas VII Di UPTD SMP Negeri 1 Mojo Kediri Tahun Pelajaran 2016 / 2017 ) Fakultas Program Studi : FKIP Bimbingan dan Konseling Nama Perguruan Tinggi : Alamat Perguruan Tinggi : Jln. Kh. Achmad Dahlan No. 76 Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1

Konsep Diri Siswa Yang Berasal Dari Keluarga Broken Home ( Studi Kasus Siswa Kelas VII Di UPTD SMP Negeri 1 Mojo Kediri Tahun Pelajaran 2016 / 2017 ) Retno Windari 12.1.01.01.0143 FKIP Bimbingan dan Konseling Retnowindari70@gmail.com Pembimbing 1 : Dra. Khususiyah, M.Pd. Pembimbing 2 : Galang Surya Gumilang, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK RETNO WINDARI : Konsep Diri Siswa Yang Berasal Dari Keluarga Broken Home ( Studi Kasus Siswa Kelas VII Di UPTD SMP Negeri 1 Mojo ) Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017, Skripsi, Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UN PGRI Kediri, 2016. Keluarga inti merupakan suatu tempat dimana anak berkembang dan tumbuh, baik secara fisik maupun psikologis. Dalam kebanyakan kasus broken home anak selalu menjadi korban, karena haknya mendapat lingkungan keluarga yang nyaman telah dilanggar. Kondisi ini menimbulkan dampak yang sangat besar bagi remaja yang sedang dalam proses perkembangannya merupakan saat-saat pembentukan karakter dan kepribadian, terutama untuk kehidupannya di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran konsep diri siswa yang berasal dari keluarga broken home, terutama gambaran konsep diri negative yang ada pada siswa korban broken home. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif berbentuk studi kasus. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja siswa putra dan putri yang berusia 13 tahun yang menjadi korban broken home oleh kedua orang tuanya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa subjek memiliki konsep diri negatif yang melekat pada dirinya, hal ini dapat dilihat melalui cara berbicara, perilaku di sekolah, dan sikap subjek dalam mengapresiasikan emosionalnya, seperti bolos sekolah, kurangnya siswa dalam berprestasi, susah diatur, dan menjadi anak yang pemarah bahkan menjadi pribadi yang tidak terbuka terhadap orang lain. Hal ini juga di dukung oleh faktor-faktor dari dalam diri dan dari luar diri subjek yang menjadikan anak memiliki konsep diri negatif. Faktor dari luar diri subjek antara lain hubungan sosial yang kurang baik antara subjek dengan orang tua, sedangkan faktor yang terdapat dalam diri subjek yaitu dia merasa tidak dipedulikan oleh orang tuanya, kurangnya kasih sayang dan perhatian yang semestinya ia dapatkan dari kedua orang tuanya. Kesimpulan penelitian ini bahwa orang tua merupakan hal terpenting bagi seorang anak, terutama bagi anak yang sedang menginjak remaja, mereka sangat membutuhkan orang tua untuk membentuk, sikap, kepribadian karakter dan konsep diri yang positif. Orang tua yang jauh dari anak akan sulit memantau segala tingkah lakunya. Orang tua seharusnya tidak egois yang hanya memikirkan egonya sendiri untuk berpisah dan akhirnya anaklah yang akan menjadi korban. Maka anak menjadi kehilangan figur seorang ayah ataupun ibu. Kata kunci : Konsep diri negative, siswa, keluarga broken home. 2

I. LATAR BELAKANG Masa Remaja adalah masa bergejolaknya berbagai macam perasaan yang kadang-kadang satu sama lain saling bertentangan, sehingga remaja menjadi terombangambing antara berbagai macam perasaan yang saling bertentangan. Ketika masa remaja inilah mereka akan melalui perubahan demi perubahan. Pemikiran mereka masih belum mencapai tahap matang sepenuhnya. Menurut Hurlock (2005) konsep diri adalah gambaran yang dimiliki orang tentang dirinya. Konsep diri merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki orang tentang diri mereka sendiri yang mencangkup karakter fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi dan prestasi. Orang tua mempunyai peran yang sangat penting terhadap pembentukan konsep diri pada anak. Keluarga yang berlatar belakang broken home identik dengan pembentukan konsep diri yang negatif terhadap siswa. Masa remaja dimana siswa mulai mencari jati dirinya. Emosional yang labil dan perkembangan psikologis yang masih perlu dibimbing dalam pembentukan karakter. Kenyataannya dalam sebuah keluarga tidak selalu memberikan dukungan yang baik dalam proses pertumbuhan dan perkembangan seorang remaja. Menurut Gerungan (2009) Broken home adalah tidak hanya salah satu ayah atau ibu atau keduanya tidak ada, secara langsung struktur keluarga sudah tidak utuh lagi. Salah satu kondisi keluarga yang kurang memberikan pengaruh positif yaitu broken home baik secara struktural maupun fungsional. Secara struktural yaitu keluarga yang tidak utuh dikarenakan salah satu orang tuanya meninggal ataupun bercerai, sedangkan secara fungsional yaitu keluarga yang tidak harmonis, percekcokan atau pertengkaran orang tua, kesibukan orang tua, dan keadaan ekonomi. II. METODE A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, karena permasalahan yang cukup kompleks dan dinamis, dan data yang dibutuhkan adalah data yang berupa pernyataan dengan cara diskripsi dalam bentuk katakata dan bahasa. 3

Menurut ( Moleong, 2007 ) Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang akan dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini, peneliti akan menggunakan jenis penelitian studi kasus yang menggambarkan konsep diri negatif siswa dari keluarga broken home, mengingat banyaknya informasi yang bersifat deskriptif yang perlu digali dalam penelitian ini. Studi kasus termasuk dalam penelitian analisis deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat sampai tuntas. C. Kehadiran Peneliti Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang menekankan pada hasil pengamatan peneliti. Dimana posisi peneliti menjadi instrumen kunci (the key instrument). Kehadiran dan keterlibatan peneliti dilapangan diketahui secara terbuka oleh subjek penelitian. D. Tahapan Penelitian Menurut Robert K. Yin (2013) pelaksanaan penelitian ada 4 tahap, yaitu : 1. Tahap Pra Lapangan Pada tahap ini peneliti merumuskan masalah, membuat proposal penelitian, menemukan lokasi, mengurus perijinan, menentukan informan dan keperluan lain yang berkaitan dengan persiapan-persiapan melakukan penelitian. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan sebelum Merupakan tahapan studi terfokus yang dilakukan di lapangan dengan kegiatan pengumpulan data melalui wawancara, pengamatan dan pengkajian dokumen. 3. Tahap Analisis Data Pada tahap ini data yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan, 4

catatan lapangan, dokumen dan data lain yang mendukung, dikumpulkan, diklasifikasi, dan dianalisis. 4. Tahap Penulisan Laporan Penulisan laporan merupakan hasil akhir dari suatu penelitian. Penulisan laporan yang sesuai dengan prosedur penulisan yang baik akan menghasilkan kualitas yang baik pula terhadap hasil penelitian. E. Sumber Data Dalam pengumpulan data dari sumber data penulis menggunakan jenis data kualitatif dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer merupakan sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data yang berupa catatan hasil wawancara yang sudah dilakukan. Sumber data sekunder yang berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain (Sugiyono : 2012). F. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data secara mendalam terhadap permasalahan yang akan diteliti adalah melalui observasi partisipan, wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara terbuka, dan dokumentasi. 1. Observasi Partisipan Observasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau obyek lain yang diselidiki. 2. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam ini bertujuan mengumpulkan untuk informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi. 3. Dokumentasi Dokumen menurut Sugiyono (2009) merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu G. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan menggunakan tiga komponen analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan 5

penarikan kesimpulan. Reduksi data (Moleong : 2015) adalah suatu proses untuk menajamkan, menggolongkan, menyederhanakan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikannya. Sedangkan penyajian data adalah proses penyusunan dan penyajian informasi yang diperoleh dari sumber-sumber informasi, selanjutnya menarik kesimpulan atas hasil penelitian yang telah diperoleh. H. Pengecekan Keabsahan Temuan Data dalam penelitian kualitatif diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi). Menurut ( Moleong, 2002) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. 1. Triangulasi Merupakan proses penyokongan bukti terhadap temuan, analisis dan interpretasi data yang telah dilakukan peneliti yang berasal dari : a. individu (informan) yang berbeda (guru dan murid). b. tipe atau sumber data (wawancara, pengamatan dan dokumen). c. metode pengumpulan data (wawancara, pengamatan dan dokumen). III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Dalam penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang konsep diri siswa yang berasal dari keluarga broken home mendapati banyak sekali penemuan permasalahan siswa di sekolah. Konsep diri siswa keluarga broken home tercermin dari sikap dan perilakunya disekolah seperti, suka membolos, dan keluar disaat jam-jam pelajaran, menjadikan dirinya sebagai pribadi yang tertutup, berperilaku untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Kabur dari rumah, tidak mematuhi peraturan di sekolah, bersikap kasar dan arogan. B. KESIMPULAN Kurangnya bimbingan dan pemantauan dari orang tua di 6

masa remaja. Dalam perkembangan fisik dan psikologis siswa menjadi terganggu kejiwaannya sehingga menimbulkan gejolak pada emosi kejiwaannya. Bila siswa melakukan pelanggaran disekolah atau melakukan perilaku yang negatif maka guru BK akan menegurnya. IV. DAFTAR PUSTAKA Gerungan. 2009. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama. Hurlock. 2005. Perkembangan Anak (Child Development). Penerjemah oleh Tjandrasa, Med. Meitasari.. Jakarta : Erlangga. Moleong. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offet Bandung. Moleong. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Moleong. 2015. Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Robert K. Yin. 2013. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. 7