BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat memenuhi tujuan lainnya yaitu pertumbuhan terus-menerus (going

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan

BAB III. GAMBARAN UMUM PT. KIMIA FARMA Tbk. Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jamsostek (Persero) mengenai proses kerja yang dilakukan Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB II PROFIL PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. Pharmaceutische Handel Svereneging J. Van Gorkom & Co. (Jakarta), N.V.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. berhubungan dengan aktivitas organisasi lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. KIMIA FARMA TRADING AND DISTRIBUTION CABANG PEKANBARU. PT. Kimia Farma Trading & Distribution cabang Pekanbaru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah bagian yang tak terpisahkan bagi manusia karena aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak terkait agar mendapat dukungan dari Stakeholders-nya sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan suatu perusahaan atau organisasi. Karyawan (SDM)

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Kimia Farma merupakan pioner dalam industri farmasi Indonesia. Cikal

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Bandung

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB 1 PENDAHULUAN. di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan, komunitas sekitar, investor, dan pihak-pihak eksternal perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

Konsep Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kimia Farma merupakan Pioner dalam Industri Farmasi Indonesia. Cikal

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan salah satu industri yang memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.I

Etika Profesi Public Relations

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. PT. Phapros, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Masalah organisasi berkaitan dengan sumber daya manusia dan interaksi

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

BAB 1 PENDAHULUAN. eksternal yang bertujuan untuk membina hubungan harmonis. Humas dalam. mengenai perusahaan dan segala kegiatannya kepada khalayak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini harus ditangani dengan baik oleh seorang public relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari luar

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Perusahaan terbuka atau emiten dalam kelangsungan bisnis atau

Sikap Karyawan Atlas Sports Club Surabaya Mengenai Media Internal Perusahaan Atlas Sports Club Magazine

Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang. waktu yang digunakan adalah untuk berkomunikasi dengan manusia lain.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah.

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dunia Asuransi terus berkembang dengan pesat pada saat ini di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, dimanapun

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. akan ketinggalan, dan pada gilirannya akan kalah dalam persaingan.

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Hubungan terpenting dalam organisasi adalah hubungannya dengan karyawan di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu manajer maupun orang-orang yang menjadi bawahannya. Publik ini merupakan sumber daya terbesar dari organisasi. Organisasi akan kehilangan sebagian besar potensi sumber daya manusianya karena tidak memprioritaskan komunikasi dua arah yang efektif yang merupakan landasan untuk hubungan manajemen dengan karyawan dan kinerja pekerja secara keseluruhan. Hubungan tersebut biasa dikenal sebagai hubungan internal dalam dunia Humas. Hubungan internal melibatkan lebih dari sekadar komunikasi dengan publik karyawan. Namun tugas paling penting dalam hubungan internal adalah berinteraksi dengan karyawan atau tenaga kerja. Hubungan dengan tenaga kerja adalah hubungan penting yang sangat mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi. Pemeliharaan hubungan dengan tenaga kerja merupakan sebagian besar dari pekerjaan spesialis hubungan internal terutama di organisasi dengan tenaga kerja yang banyak. Media internal merupakan sarana komunikasi yang biasa digunakan oleh humas untuk menjangkau khalayak internalnya. Media internal digunakan untuk menyampaikan informasi baik mengenai perkembangan bisnis perusahaan sampai bagaimana perusahaan menjalin hubungan baik dengan karyawan. Program ini 1

2 juga biasa digunakan humas untuk membangun hubungan baik dengan karyawan melalui media internal dengan konten yang tidak hanya menarik tetapi dibutuhkan sehingga perusahaan mendapat dukungan dari karyawan sesuai dengan harapan pimpinan. Harapan ini terkait dengan citra perusahaan yang tercermin dari karyawan yang menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan. Namun yang perlu diperhatikan adalah apakah media internal ini telah mampu memenuhi kebutuhan informasi karyawan, baru bisa dikatakan media internal tersebut efektif. Informasi merupakan faktor penting dalam penyusunan media internal. Tingkat kebutuhan informasi dalam perusahaan bisa jadi berbeda-beda dan beragam. Terkait dengan kebutuhan informasi tersebut sudah menjadi tugas humas untuk menyusun informasi sesuai kebutuhan karyawannya. Informasi dapat berupa kebijakan pimpinan, perkembangan bisnis perusahaan, apresiasi terhadap karyawan, maupun nilai dan norma yang diinginkan pimpinan kepada karyawan dalam menjalankan aktifitas sebagai cerminan perusahaan dimata masyarakat. Humas sebagai fungsi manajemen sudah sepatutnya untuk mengelola kegiatan hubungan internal melalui sarana komunikasi media internal. Dalam fungsi tersebut humas bertanggung jawab dalam menjalankan dan mengelola media internal agar terjalin arus komunikasi dalam hubungan internal yang baik. Menciptakan hubungan internal yang baik dibutuhkan kecakapan dalam mengelola media internal yang baik pula. Humas tidak hanya memenuhi kebutuhan informasi karyawan, namun humas juga harus dapat mengemas media

3 internal tersebut. Oleh karena itu bagaimana humas mengelola media internal menjadi penting dan menarik untuk diteliti. Meneliti bagaimana sebuah divisi Humas dalam menjalankan hubungan internal melalui sarana komunikasi media internal tidak bisa kepada sembarang organisasi/perusahan. PT Kimia Farma Tbk adalah salah satu yang terbaik dalam bidang Media Internal. Terbukti setelah mendapatkan peringkat ke-2 (dua) dalam penghargaan BUMN Corporate Secretary Public Relations Award 2013. 1 Menjadi menarik untuk di teliti bagaimana efektivitas sebuah media internal dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan, dalam hal ini GEMA KAEF yaitu media internal milik PT Kimia Farma Tbk. Majalah tersebut kemudian didistribusikan ke kantor, pabrik dan toko apotek Kimia Farma yang tersebar diseluruh Indonesia. Dalam kegiatan komunikasi internal dibutuhkan media yang mampu menjangkau khalayak yang dituju. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi baru, publikasi cetak tetap masih menjadi media pilihan utama untuk komunikasi internal pada PT Kimia Farma, Tbk. GEMA KAEF adalah nama yang dipilih untuk menjadi media internal organisasi pada perusahaan tersebut. Penyampaian informasi pada stakeholder dalam hal ini adalah karyawan merupakan salah satu tugas humas, peran dan fungsi humas, dalam perusahaan ini dilaksanakan oleh Corporate Secretary, menjadi sebuah tugas penting untuk tidak hanya menyampaikan informasi saja namun menjadikan majalah GEMA KAEF sebagai sumber informasi bagi karyawan, pada penelitian ini penelitian dilakukan 1 Annual Report Kimia Farma 2013, Hal 13

4 kepada karyawan kantor pusat kimia farma. Setiap publikasi, setiap edisi, setiap kalimat yang dicetak adalah bagian dari program komunikasi karyawan yang didesain untuk mencapai tujuan. Tujuan media internal dipublikasikan menurut Cutlip, Canter dan Broom adalah pertama menjaga karyawan tetap mendapat informasi strategi dan tujuan organisasi; kedua memberikan informasi yang dibutuhkan karyawan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik; ketiga mendorong karyawan untuk memelihara dan memperkuat standart organisasi dan komitmen pada peningkatan kualitas, meningkatkan pelayanan, dan tanggung jawab sosial yang lebih besar; keempat mengakui prestasi dan kesuksesan karyawan; kelima menciptakan peluang komunikasi dua arah dengan meminta umpan balik, pertanyaan, dan perhatian karyawan. 2 Jika kita mengacu pada pendapat diatas, maka humas Kimia Farma memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola Media Internal mereka. Efektivitas Media Internal adalah komunikasi penyampaian pesan/informasi melalui media yang telah dipilih dan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan pesan diterima oleh khalayak sesuai dengan tujuan sehingga pesan pun berhasil tersampaikan dan menimbulkan sebuah komunikasi yang efektif. Memberikan informasi yang dibutuhkan tentu saja adalah tujuan utama, namum mereka juga harus dapat mendorong karyawan untuk berkerja lebih baik, memelihara dan memperkuat loyalitas melalui nilai-nilai perusahaan, bahkan menciptakan umpan balik. Dalam penelitian ini kita akan melihat sejauh mana efektivitas Media Internal dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan. Hal ini menjadi penting karena media internal yang baik akan membawa citra yang baik bagi perusahaan. 2 Cutlip, Scott M. Dkk. Effective Public Relations. Dialihbahasakan oleh Tri Wibowo, B.S. 2009. Kencana. Jakarta. Hal 271

5 Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle rathkamp & Co. Berdasarkan keputusan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah republik indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). 3 Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan terbuka, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa efek Jakarta dan Bursa efek surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa efek indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat indonesia. 4 Melihat sejarah yang panjang bagi perusahaan sebesar Kimia Farma, maka sudah pasti memiliki karyawan yang banyak dan tersebar di Indonesia. Oleh karena itu sangat disayangkan apabila perusahaan tidak memiliki media yang 3 Annual Report Kimia Farma 2013. Hal 7 4 Ibid

6 efektif dalam berkomunikasi dengan karyawan. Media Internal dapat dikatakan efektif apabila mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Media Internal secara umum memiliki tujuan untuk mampu memberikan informasi yang dibutuhkan, mendorong karyawan menjaga dan memperkuat nilai-nilai perusahaan, menciptakan ruang agar terjadi umpan balik atau reaksi, dan memberikan apresiasi kepada karyawan apabila memiliki prestasi. GEMA KAEF adalah media internal yang dipilih Kimia Farma berbentuk majalah. Majalah GEMA KAEF yang memiliki tagline Komunikatif, Terbuka dan Bersahabat pada edisi ke-38 tahun 2015 ini mengangkat tema Hadir Untuk Negeri. Pada edisi kali ini terlihat bagaimana perusahaan ingin mengkomunikasikan bagaimana kinerja perusahaan. Majalah ini memiliki beberapa rubrik yang menarik yakni manajemen, gema utama, agenda peristiwa, kronik, info kesehatan, tips, nurani. Namun pada edisi ini pula majalah baru terbit kembali setelah terlambat terbit, karena ada kesibukan yang ada di redaksi. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan tepat pada waktunya, untuk melihat seberapa efektifnya sebuah media internal dalam tujuan memenuhi kebutuhan informasi karyawan. 1. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan fenomena yang ada, peneliti menemukan suatu permasalahan yang dapat diangkat sebagai tolak ukur dari riset kali ini. Permasalahan inilah yang kemudian membuat rasa ingin tahu peneliti untuk kemudian menjawab pertanyaan Sejauhmana Efektifitas Media Internal GEMA KAEF Edisi 38 Tahun 2015 Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan PT Kimia Farma Tbk?

7 1. 3. Tujuan Penelitian Berkaitan dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan efektifitas media internal GEMA KAEF edisi 38 tahun 2015 dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT Kimia Farma Tbk. 1. 4. Kegunaan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengemukakan kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian dibagi menjadi kegunaan akademis dan kegunaan praktis. 1. 4. 1. Kegunaan Akademis Dapat memberikan masukan baru bagi pengembangan pengetahuan kehumasan atau Public Relations di Indonesia mengenai pentingnya Komunikasi Internal dalam menjalin Employee Relations salah satunya dengan membuat Media Internal. 1. 4. 2. Kegunaan Praktis Agar penelitian yang dilakukan penulis bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan saran bagi PT Kimia Farma Tbk dan organisasi/perusahaan sejenis dalam membangun employee relations yang baik terhadap karyawan. Sebab dengan adanya hubungan baik dengan karyawan, perusahaan akan mendapatkan sumber daya manusia yang loyal terhadap perusahaan.