PENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK ALUMINIUM DAN SERBUK KARBON TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

BAB I PENDAHULUAN. transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar

BAB I PENDAHULUAN. motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan teknologi. yang mendukungnya kian pesat. Saat ini perkembangan itu sangat

BAB I PENDAHULUAN. material konvensional yang ada telah berkembang dengan sangat. pesat dan semakin banyaknya tipe, merk, dan jumlah kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah. juga semakin besar. Dengan makin tidak menentunya kondisi

BAB I PENDAHULUAN. menentunya perekonomian indonesia, maka para produsen otomotif. dapat di jadikan solusi untuk masalah ini, Material komposit dapat

PENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH

PENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN MATRIK PEMBUATAN KAMPAS REM

Pengembangan Bahan Kampas Rem Sepeda Motor dari Komposit Serat Bambu terhadap Ketahanan Aus Pada Kondisi Kering dan Basah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin banyaknya industri pembuatan produk dari logam. belakangan ini, sehingga berdampak besar menghasilkan limbah serbuk

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH SUHU SINTERING PADA PEMBUATAN KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin. berkembang diberbagai bidang terutama dalam bidang otomotif,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR FIBERGLASS

STUDI PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA-ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR HOT PRESS PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN

Inovasi Penggunaan Serbuk Kayu Berpenguat Serbuk Kuningan Terhadap Sifat Mekanis Kampas Rem

PENELETIAN PEMBUATAN REM KOMPOSIT KERETA API MENGGUNAKAN SERBUK PASIR BESI NON FERRO DAN SERAT KULIT KELAPA

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KERJA PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN

TINJAUAN PEMBUATAN KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSISI SERAT KELAPA PADA KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK

Pramuko Ilmu Purboputro Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN. Abstract

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Pengaruh Prosentase Serbuk Arang Batok Kelapa Bermatrik Polyester Pada Komposit Bahan Kampas Rem Sepeda Motor

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan logam pada jenis besi adalah material yang sering digunakan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KARAKTER DINAMIS DAN WAKTU GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat. berkembang cepat dan berpengaruh serta berdampak baik bagi

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

VARIASI UKURAN TERHADAP KEKERASAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT EPOXY ALUMUNIUM-SERBUK TEMPURUNG KELAPA UNTUK KAMPAS REM

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI

VARIASI KUNINGAN 2 GRAM, 4 GRAM, 6 GRAM PADA PEMBUATAN DAN KEKERASAN DENGAN PERBANDINGAN KAMPAS REM YAMAHAPART

PENGARUH PROSENTASE SERBUK ARANG BATOK KELAPA BERMATRIK POLYESTER PADA KOMPOSIT BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR

PEMANFAATAN SERBUK BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR. Prisma Frendi Wardana, Yuyun Estriyanto, Suharno.

PENGEMBANGAN KETAHANAN KEAUSAN PADA BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT BONGGOL JAGUNG

STUDI KOMPOSISI RESIN PHENOLIC SEBAGAI BAHAN MATRIK DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM METODE CAMPURAN KERING

KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL

KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Variasi Ukuran Serbuk Kuningan Dan Alumunium Pada Performa Kampas Rem Dengan Resin Serbuk Sebagai Pengikat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua

ANALISA BEBAN PENGEREMAN TERHADAP KUALITAS KAMPAS REM TROMOL MOBIL DENGAN METODE OGHOSI.

PENGARUH VARIASI WAKTU TAHAN KOMPAKSI TERHADAP PERFORMA KAMPAS REM DENGAN MATRIKS PHENOLIC RESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PEMBUATAN PRODUK KAMPAS REM NON ASBES PADA SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN PEREKAT VINYLESTER RESIN TYPE RIPOXY R-802

Analisis Keausan Kampas Rem Non Asbes Berbahan Limbah Organik Kulit Tempurung Kemiri

KAJI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK TEMPURUNG KELAPA PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z

SISTEM REM PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK GENERASI II

EVALUASI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BIJI KAPUK RANDU BERPENGUAT RESIN POLYESTER DENGAN PEMBANDING BRAKE SHOES DAN BRAKE PAD PABRIKAN

PERBANDINGAN PENGUJIAN MEKANIS TERHADAP KAMPAS REM ASBES DAN NON-ASBESTOS DENGAN MELAKUKAN UJI KOMPOSISI, UJI KEKERASAN, DAN UJI KEAUSAN

VARIASI KOMPOSISI KUNINGAN PADA PEMBUATAN KAMPAS REM NON ASBES BERMATRIK RESIN VINYLESTER TIPE RIPOXY R-802

SKRIPSI KARAKTERISASI KEAUSAN KAMPAS REM BERBASIS HYBRID KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISC. Oleh :

Gambar 3.2 Resin Polyester

PENGUJIAN PERFORMA KAMPAS REM NON ASBES VARIASI CALCIUM CARBONATE DENGAN PEREKAT PHENOLIC RESIN

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

PENGARUH VARIASI UKURAN SERBUK KUNINGAN DAN ALUMUNIUM PADA PERFORMA KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT

ANALISA SIFAT MEKANIK POLIMER MATRIKS KOMPOSIT BERPENGUAT FLY ASH BATUBARA SEBAGAI BAHAN KAMPAS REM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin,

KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK TEMPURUNG KELAPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN SERBUK TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN FRIKSI KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGARUH FRAKSI MASSA TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT SERBUK UNTUK PEMBUATAN KAMPAS REM

BAB III TINJAUN PUSTAKA

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

ANALISA KEAUSAN KAMPAS REM NON ASBES TERBUAT DARI KOMPOSIT POLIMER SERBUK PADI DAN TEMPURUNG KELAPA

KAJI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN KOMPOSIT KAMPAS REM SERBUK BONGGOL JAGUNG PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z SKRIPSI. Oleh : HARISYAH NASUTION K

PEMANFAATAN SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN GESEK ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR. Dian Prasetyo, Yuyun Estriyanto, Budi Harjanto.

PENGARUH BESAR BUTIR ALUMINIUM TERHADAP NILAI KEKERASAN, KEAUSAN, DAN KOEFISIEN GESEK KAMPAS REM

ANALISA KEAUSAN KAMPAS REM PADA DISC BRAKE DENGAN VARIASI KECEPATAN. Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim 2

STUDI PERBANDINGAN KAMPAS REM NON- ASBES BERBAHAN FIBERGLASS DAN KARUNG GONI

BAB I PENDAHULUAN. berupa logam yang keras seperti besi dan stainlessteel. Menggerinda

PENGARUH CAMPURAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA DAN SERBUK ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KESTABILAN KENDARAAN MINI TRUCK SANG SURYA PADA SAAT PENGEREMAN

PENGARUH WAKTU SINTERING DENGAN VARIASI 60, 90, DAN 120 MENIT DENGAN SUHU 250 C PADA PEMBUATAN BRAKEPAD DENGAN MATRIK PHENOLIC RESIN

KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERBUK BAMBU. Nur Efendi, Ranto, Yuyun Estriyanto ABSTRACT

PRAKATA. Pekanbaru, 26 November Tim Peneliti

TUGAS AKHIR PENGARUH UKURAN BESAR BUTIR TEMBAGA (CU) TERHADAP NILAI KEKERASAN, KEAUSAN, DAN KOEFISIEN GESEK KAMPAS REM

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi otomotif. Inovasi di bidang tranportasi saat ini semakin

I. PENDAHULUAN. Komposit adalah kombinasi dari satu atau lebih material yang menghasilkan

BAB III METODE PENELITIAN

KARAKTRISASI MEKANIK BAHAN KAMPAS KOPLING DARI BAHAN SERAT KELAPA, SERBUK TEMPURUNG ARANG KELAPA, SERBUK TEMBAGA DENGAN MATRIK RESIN PHENOLIC

Pengaruh variasi komposisi arang kelapa dan kayu berpenguat serat ijuk terhadap sifat fisik dan mekanik komposit kampas rem

PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEAUSAN, KEKUATAN TARIK DAN IMPACT KOMPOSIT SERAT AMPAS TEBU BERMATRIK POLYESTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE NITRIDING DENGAN WAKTU TAHAN 1, 2, DAN 3 JAM

BAB 4 METODE PENELITIAN

KARAKTERISASI KAMPAS REM TROMOL SEPEDA MOTOR BERBAHAN KOMPOSIT SERBUK ARANG KELAPA SAWIT SERAT AMPAS TEBUDAN

PENGARUH VARIASI TEKANAN KOMPAKSI TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KAMPAS KOPLING PLAT GESEK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini

Analisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat. Ahmad Arifin

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER Disusun : EDY SYAHPUTRA D 200 050 006 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PEDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dengan semakin beragamnya jenis kendaraan bermotor di Indonesia, kebutuhan akan produk material otomotif juga semakin besar. Sehingga demikian, keberadaan engineer diharapkan dapat menciptakan produk-produk baru dan berkualitas baik. Saat ini pengembangan dunia otomotif dalam hal kemampuan performa mesin masih diterapkan oleh para produsen perakitan kendaraan yang mana dalam hal ini diperlukan tehnologi-tehnologi pendukungnya agar menghasilkan tingkat kecepatan kendaraan yang semakin meningkat. Dengan berkembangnya tingkat performa mesin pada kendaraan, maka dibutuhkan sistem pengurang kecepatan yang baik dan efektif untuk keamanan dalam berkendaraan. Dalam hal ini disebut juga dengan sistem pengereman pada suatu kendaraan. Sistem pengereman yang baik harus dapat menunjang daya dan kecepatan pada saat kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi atau pun rendah. Untuk itu bagian terpenting dari sistem pengereman pada suatu kendaraan adalah kampas rem. Kampas rem ini adalah merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat. Terutama pada saat kendaraan berkecepatan tinggi fungsi kampas rem memiliki beban mencapai 90% dari komponen lainnya, bahkan keselamatan jiwa manusia tergantung pada keampuhan dari komponen 1

tersebut. Untuk menghasilkan pengereman pada kendaraan yang sempurna maka diperlukan suatu kampas rem dengan memiliki kemampuan daya pengereman yang baik dan efektif sehingga tidak mengurangi tingkat kestabilitas pada kendaraan. Kemampuan kampas rem dalam menjalankan fungsinya sebagai media pengereman pada kendaraan dapat bekerja dengan maksimal, apabila memiliki daya pengereman yang baik dan juga efisien. Untuk menghasilkan efisiensi dari kampas rem sangat dipengaruhi oleh besarnya koefisien gesek kampas rem tersebut. Dalam hal ini koefisien gesek dipengaruhi oleh suhu dan jenis-jenis bahan penyusunnya. Selain itu juga, kualitas pada suatu kampas rem juga dipengaruhi oleh ketahanan dan kekerasan kampas rem tersebut. Jika kampas rem yang terlalu keras akan menyebabkan kampas rem tidak bekerja maksimal sehingga umur drum tromol rem atau rem cakram menjadi pendek. Sedangkan bila kampas rem terlalu lunak maka umur kampas rem akan menjadi pendek. Untuk mendapatkan sebuah kampas rem yang baik dan efektif maka diperlukan penelitian-penelitian mengenai bagaimana membuat kampas rem dengan kualitas yang baik dan juga memenuhi standard. Dengan melakukan penelitian ini, maka faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dari kampas rem dapat diketahui. Sehingga dalam proses pembuatan mendapatkan kualitas yang baik dan sesuai dengan standard kampas rem pada umumnya. 2

Dalam melakukan penilitian ini salah satunya dengan cara mencoba-coba atau merekayasa proses pembuatan kampas rem, diantaranya dengan merekayasa komposisi-komposisi bahan penyusun dari kampas rem tersebut, lalu dilakukan pengepresan (pencetakan) dan melakukan proses sintering. Setelah itu, dilakukan pengujian untuk mengetahui kekerasan kampas rem, koefisien gesek dan sifat fisik pada spesimen kampas uji. Sehingga didapatkan hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam proses pembuatan kampas rem agar dapat menghasilkan kampas rem yang berstandard dan bekualitas baik. 1.2. RUMUSAN MASALAH Dalam penelitian ini masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Dengan perbedaan variasi waktu tahan sintering (eksoterm) dalam pembuatan kampas rem berpengaruh pada kekerasan kampas. b. Dengan perbedaan variasi waktu tahan sintering (eksoterm) dalam pembuatan kampas rem berpengaruh pada keausan kampas. c. Memperoleh hasil foto makro dari kampas setelah dilakukan pengujian kekerasan dan keausan. 1.3. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : a. Untuk mendapatkan hasil kekerasan kampas rem dengan menggunakan variasi waktu tahan sintering (eksoterm). 3

b. Untuk mengetahui tingkat keausan kampas rem dengan melakukan variasi waktu tahan sintering (eksoterm). c. Untuk mengetahui foto makro dari kampas rem tersebut. 1.4. MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu : a. Secara langsung Penulis dapat menerapkan teori dari bangku kuliah dan mengetahui secara langsung besarnya nilai kekerasan dan keausan dari sebuah kampas rem dengan variasi waktu tahan sintering (eksoterm) yaitu 10 menit, 7,5 menit dan 5 menit. b. Manfaat tak langsung Diharapkan secara tidak langsung data-data hasil penelitian ini dapat diambil manfaatnya bagi mahasiswa, fraktisi mesin di industri-industri kecil maupun besar yang membuat kampas rem, sehingga lebih mengetahui seberapa besarnya peningkatan dan penurunan nilai kekerasan dan keausan suatu kampas rem dengan variasi waktu tahan sintering (eksoterm) yaitu 10 menit, 7,5 menit dan 5 menit. 4

1.5. BATASAN MASALAH Batasan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Bahan pembuatan kampas yang digunakan adalah serbuk aluminium, serbuk karbon, serat kelapa dengan pengikat resin Polyester. b. Variasi waktu tahan sintering (eksoterm) yang digunakan dalam pembuatan kampas adalah 5 menit, 7,5 menit dan 10 menit dengan komposisi bahan 30% AL + 30% Karbon + 20% Serat kelapa dan 20% Resin Polyester pada tekanan kompaksi 2000 kg (555,56 kg/cm 2 ) dan dipanaskan/disintering dengan suhu 180 C. c. Pengujian spesimen : 1. Uji keausan yang diteliti adalah koefisien aus/gesek spesimen dengan menggunakan mesin Ogoshi Universal Wear Testing Mechine Type Oat-U. 2. Uji kekerasan Brinell. 3. Bentuk Foto Makro. 1.6. SISTEMATIKA PENULISAN Laporan penelitian ini diawali dengan Bab I yaitu Pendahuluan yang berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan. Pada Bab II berisikan Tinjauan Pustaka, pada bagian ini dikutip beberapa 5

penelitian yang telah dilakukan ilmuwan sebelumnya yang dilakukan secara uji eksperimen dan beberapa buku atau teori yang menunjang penelitian. Kemudian Bab III Metodelogi penelitian, merupakan hasil dari penelitian dan analisis data yang telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian. Bab IV Hasil dan pembahasan penelitian, merupakan uraian hasil penelitian sekarang yang dilakukan secara eksperimental hasil penelitian serta menjelaskan bagaimana cara mengadakan analisis data. Pada Bab V berisi kesimpulan serta saran yang diberikan untuk rujukan studi dimasa mendatang maupun aplikasi industri. 6