BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014. B. Subjek dan Objek Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Akuntansi yaitu sebagai pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Objek penelitian ini adalah Pengaruh Pembelajaran Akuntansi Terhadap Nilai Karakter Kejujuran Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan akuntansi di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru yang berjumlah 76 orang siswa. Karena subjeknya kurang dari 100 maka penulis tidak mengambil sampel sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. D. Teknik Pengumpulan Data Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik: 1. Dokumentasi Data dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data profil sekolah dan data tentang fasilitas-fasilitas pembelajaran lainnya yang menunjang pembelajaran siswa di sekolah tempat penulis melakukan 29
30 penelitian. Hal ini merupakan penunjang bagi penulis memperoleh informasi berkaitan dengan penelitian mengenai Pengaruh Pembelajaran Akuntansi Terhadap Nilai Karakter Kejujuran Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. 2. Wawancara Mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan kepada guru akuntansi untuk memperkuat data angket mengenai pengaruh pembelajaran akuntansi terhadap nilai karakter kejujuran siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. 3. Test Test adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur pengetahuan, kemampuan atau bakat, inteligensia, keterampilan yang dimiliki individu atau kelompok. 1 Test yang diberikan kepada siswa yang berhubungan dengan materi ajar laporan keuangan. Tes ini dilakukan untuk mengetahui pembelajaran akuntansi pada materi ajar laporan keuangan dari segi hasil pada siswa kelas X Jurusan Akuntansi di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Untuk mengetahui kelayakan instrumen tes yang digunakan penulis mengujikan tes tersebut. Pengujian analisis dilakukan dengan bantuan program ANATES versi 4.0,5. Adapun persyaratan tersebut antara lain sebagai berikut: 1 Hartono, Metodologi Penelitian, Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2011, h. 58.
31 a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunujukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (ketepatan). 2 Hasil pengujian validitas disajikan secara singkat pada tabel III.1 berikut: Tabel III.1 ANALISIS VALIDITAS TES PEMBELAJARAN AKUNTANSI No Soal = Status Keterangan 1 0,466 0,361 Valid Dapat digunakan 2 0,482 0,361 Valid Dapat digunakan 3 0,458 0,361 Valid Dapat digunakan 4 0,629 0,361 Valid Dapat digunakan 5 0,455 0,361 Valid Dapat digunakan 6 0,469 0,361 Valid Dapat digunakan 7 0,423 0,361 Valid Dapat digunakan 8 0,542 0,361 Valid Dapat digunakan 9 0,575 0,361 Valid Dapat digunakan 10 0,561 0,361 Valid Dapat digunakan 11 0,460 0,361 Valid Dapat digunakan 12 0,466 0,361 Valid Dapat digunakan 13 0,514 0,361 Valid Dapat digunakan 14 0,427 0,361 Valid Dapat digunakan 15 0,530 0,361 Valid Dapat digunakan 16 0,531 0,361 Valid Dapat digunakan 17 0,474 0,361 Valid Dapat digunakan 18 0,768 0,361 Valid Dapat digunakan 19 0,543 0,361 Valid Dapat digunakan 20 0,561 0,361 Valid Dapat digunakan 2 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 97
32 Setelah h diketahui selanjutnya adalah mengonsultasikan dengan nilai r tabel dengan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n - 2). Jika h lebih besar dari maka butir soal tersebut valid. Jika h lebih kecil dari maka butir soal tersebut invalid. 3 b. Uji Realibilitas Kata reabilitas sering diterjemahkan dengan keajegan atau kemantapan. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan tes tersebut secra berulangkali terhadap subyek yang sama, senantiasa menunjukkan hasil yang tetap sama dan stabil. 4 Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengukur ketetapan instrumen atau ketetapan siswa dalam menjawab alat evaluasi tersebut. Suatu alat evaluasi (instrumen) dikatakan baik bila reliabilitasnya tinggi. Untuk mengetahui apakah suatu tes memiliki reliabilitas tinggi, sedang atau rendah dapat dilihat dari nilai koefisien reliabilitasnya. Berdasarkan hasil ujicoba reliabilitas butir soal secara keseluruhan diperoleh koefisien reliabilitas tes sebesar 0,81 yang berarti bahwa tes pembelajaran akuntansi mempunyai reliabilitas yang tinggi. c. Uji Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran soal diperoleh dengan menghitung persentase siswa dalam menjawab butir soal dengan benar. Semakin 3 Hartono, Analisis Item Instrumen Analisis Tes Hasil Belajar Dan Instrumen Penelitian, Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2011, h. 97 4 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008, h. 95
33 kecil persentase menunjukkan bahwa butir soal semakin sukar dan semakin besar persentase menunjukkan bahwa butir soal semakin mudah. Tingkat kesukaran untuk tes pembelajaran akuntansi disajikan pada tabel III.2. Tabel III.2. ANALISIS TINGKAT KESUKARAN TES PEMBELAJARAN AKUNTANSI Nomor Soal Tingkat Kesukaran (%) Interpretasi Tingkat Kesukaran 1 83,33 Mudah 2 86,67 Sangat Mudah 3 76,67 Mudah 4 66,67 Sedang 5 40,00 Sedang 6 36,67 Sedang 7 60,00 Sedang 8 60,00 Sedang 9 63,33 Sedang 10 76,67 Mudah 11 86,67 Sangat Mudah 12 83,33 Mudah 13 80,00 Mudah 14 83,33 Mudah 15 63,33 Sedang 16 33,33 Sedang 17 66,67 Sedang 18 66,67 Sedang 19 73,33 Mudah 20 50,00 Sedang Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan dari sebanyak 20 soal tes pembelajaran akuntansi terdapat 11 butir soal tergolong sedang, 2 soal tergolong sangat mudah, dan 7 soal tergolong mudah. d. Uji Daya Pembeda Perhitungan daya pembeda dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat evaluasi (t es) dapat membedakan antara siswa
34 yang berada pada kelompok atas (kemampuan tinggi) dan siswa yang berada pada kelompok bawah (kemampuan rendah). Daya pembeda untuk tes pemahaman konsep dapat disajikan pada tabel III.3. Tabel III.3. ANALISIS DAYA PEMBEDA TES PEMBELAJARAN AKUNTANSI Nomor Soal Daya Pembeda (%) Interpretasi Daya Pembeda 1 37,50 Baik 2 50,00 Baik 3 37,50 Baik 4 75,00 Sangat Baik 5 75,00 Sangat Baik 6 62,50 Sangat Baik 7 62,50 Sangat Baik 8 75,00 Sangat Baik 9 62,50 Sangat Baik 10 50,00 Baik 11 37,50 Baik 12 37,50 Baik 13 37,50 Baik 14 37,50 Baik 15 75,00 Sangat Baik 16 37,50 Baik 17 75,00 Sangat Baik 18 37,50 Baik 19 50,00 Baik 20 75,00 Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan dari lima soal tes pembelajaran akuntansi tersebut sebanyak 11 soal yang mempunyai daya pembeda dengan kategori baik dan sembilan soal mempunyai daya pembeda yang sangat baik. Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran maka tes pembelajaran akuntansi yang telah diujicobakan dapat digunakan
35 sebagai instrumen pada penelitian ini. Hasil analisis uji instrumen yang diperoleh dari program ANATES Versi 4.0,5 serta klasifikasi interpretasi reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran secara lengkap disajikan pada lampiran. 4. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 5 Dengan memberikan pertanyaan dalam bentuk angket kepada siswa untuk mendapatkan data yang diperlukan berkaitan dengan nilai karakter kejujuran siswa. Sebelum angket disebarkan dilakukan terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan realibilitas angket. Adapun persyaratan tersebut antara lain sebagai berikut: a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunujukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (ketepatan). 6 Untuk mengetahui validitas setiap butir item angket atau alat pengukur data penulis menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson dengan bantuan program SPSS 16.0 For Windows. 5 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2013, h. 199. 6 Riduwan, Loc.cit
36 Tabel III.4 ANALISIS VALIDITAS BUTIR UJI COBA ANGKET NILAI KARAKTER KEJUJURAN SISWA Nomor Item Pertanyaan r Hitung r tabel Keputusan Keterangan 1 0,439 0,361 Valid Digunakan 2 0,628 0,361 Valid Digunakan 3 0,517 0,361 Valid Digunakan 4 0,423 0,361 Valid Digunakan 5 0,526 0,361 Valid Digunakan 6 0,484 0,361 Valid Digunakan 7 0,632 0,361 Valid Digunakan 8 0,629 0,361 Valid Digunakan 9 0,450 0,361 Valid Digunakan 10 0,720 0,361 Valid Digunakan 11 0,646 0,361 Valid Digunakan 12 0,697 0,361 Valid Digunakan 13 0,591 0,361 Valid Digunakan 14 0,593 0,361 Valid Digunakan 15 0,503 0,361 Valid Digunakan 16 0,427 0,361 Valid Digunakan Sumber : Data Olahan dengan menggunakan SPSS Versi 16.0 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 16 item pernyataan memiliki nilai koefisien korelasi bergerak antar 0,423 sampai 0,720. Selanjutnya data di atas dikonsultasikan dengan r tabel pada α (alpha) = 0,05 atau tingkat signifikansi 5% dengan jumlah N = 30 siswa maka diperoleh dk = N 2 = 30 2 = 28. Dengan dk atau df = 28, maka diperoleh nilai r tabel = 0,361. Hingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan yang memiliki nilai r tabel kecil dari nilai r hitungnya, sehingga dengan demikian, sehingga angket tentang
37 nilai karakter kejujuran siswa dapat digunakan sebagai instrument penelitian. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada lampiran. b. Uji Reliabilitas Suatu alat ukur dikatakan reliabilitas atau dapat dipercaya, apabila alat ukur tersebut stabil sehingga dapat diandalkan dan dapat digunakan untuk meramalkan. Alat ukur tersebut akan memberikan hasil pengukuran yang tidak berubah-ubah dan akan memberikan hasil yang serupa apabila digunakan berkali-kali. 7 Menurut Mohd Majid Konting sebagaimana dikutip oleh Iskandar bahwa nilai reliabilitas alfa cronbach dengan ketentuan nilai 0,60, 8 Untuk mengetahui reliabilitas instrumen angket atau alat pengukur data penulis menggunakan teknik korelasi alfa cronbach dengan bantuan program SPSS 16.0 For Windows. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan melalui program SPSS tersebut, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel III.5 HASIL PERHITUNGAN RELIABILITAS Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.845 16 Sumber : Data Olahan dengan menggunakan SPSS Versi 16.0 Berdasarkan tabel perhitungan reliabilitas tersebut diketahui bahwa nilai koefisien alpha hitung ( Cronbach's Alpha) sebesar 0,845 lebih besar dari 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut 7 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Pers, 2010, h. 95 8 Ibid.
38 bersifat reliabel. Dengan demikian instrument tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan (lihat lampiran). E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini disebut dengan deskriptif kuantitatif. Statistik deskriptif merupakan kegiatan statistik yang dimulai dari menghimpun data, menyusun atau mengatur data, mengolah data, menyajikan dan menganalisis data angka, guna memberikan gambaran tentang suatu gejala, peristiwa atau keadaan. 9 Setelah data terkumpul melalui angket, data tersebut diolah untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus persentase. Masing-masing pernyataan variabel dengan menggunakan rumus: P = x 100% Keterangan: P F : Angka Persentase : Frekuensi yang dicari N : Number Of Case (Jumlah Frekuensi/banyaknya individu) 10 Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel y (nilai karakter kejujuran) diukur dengan skala nilai yaitu: a. Selalu (SL) diberi skor 5 b. Sering (SR) diberi skor 4 9 Hartono, Statistik Untuk Penelitian, Pekanbaru: Pustaka Pelajar, 2011, h. 2-4. 10 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Perss, 2010, h. 43.
39 c. Kadang-Kadang (KK) diberi skor 3 d. Jarang (JR) diberi skor 2 e. Tidak Pernah (TP) diberi skor 1 Data yang telah dipersentasikan kemudian direkapitulasi dengan kriteria sebagai berikut: a. 81% - 100% dikategorikan sangat baik. b. 61% - 80% dikategorikan baik. c. 41% - 60% dikategorikan cukup baik. d. 21% - 40% dikategorikan kurang baik. e. 0% - 20% dikategorikan tidak baik. 11 Menganalisis suatu tindakan yang signifikan dalam analisis statistik, maka data yang digunakan adalah data interval. Data tentang nilai karakter kejujuran siswa merupakan data ordinal maka akan diubah menjadi data interval. Langkah-langkah mengubah data ordinal menjadi interval rumus yang digunakan adalah sebagai berikut T = 50 + 10 ( Ȳ) Dimana: Y Ȳ = Variabel data ordinal = Mean (rata-rata) SD = Standar Deviasi 12 15. 11 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 12 Hartono, Op. cit, h. 126
40 Data yang terkumpul akan dianalisa dengan menggunakan rumus atau teknik Regresi Linier Sederhana, yaitu untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebasnya adalah pembelajaran akuntansi atau variabel X, sedangkan variabel terikatnya adalah nilai karakter kejujuran siswa atau variabel Y. Regresi linier sederhana dapat dihitung dengan rumus: Ŷ = α + bx Keterangan: Ŷ α b = variabel dependent ( veriabel terikat dipengaruhi) = Konstanta Intersepsi = Koefisien X = variabel independent ( variabel bebas mempengaruhi) 13 Koefisien regresi α dan b untuk regresi linier dapat dihitung dengan rumus: α = b = ( )( ²) ( ) ( ) " ² ( )² ( )( ) ² ( )² Besarnya koefisien korelasi dapat diinterpretasikan dengan menggunakan rumus table r product moment. 14 Df = N nr Keterangan: N = Number of cases 13 Hartono, Statistik Untuk Penelitian, Op. cit, h. 160 14 Ibid, h. 95
41 nr = banyaknya tabel yang dikorelasikan Membandingkan ( r observasi) dari hasil perhitungan dengan ( r tabel) dengan ketentuan: 1. Jika maka H diterima, H ditolak 2. Jika maka H diterima, H ditolak Menghitung besarnya sumbangan variabel X terhadap Y dengan rumus: KD = R² x 100% 15 KD = Koefisien Determinasi/Koefisien Penentu R² = R square Penulis dalam memproses data menggunakan bantuan perangkat komputer melalui program SPSS ( Statistical Program Society Sciencie) versi 16,0 for windows. 16 SPSS merupakan salah satu program computer yang digunakan dalam mengolah data statistik. 15 Husaini Usman, Pengantar Statistic, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 200 16 Hartono, SPSS 16,0 Analisis Data Statistika dan Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 93