BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 33 Seorang peneliti yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (deskriptif), disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.kegiatan ilmiah tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang bisa diamati. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

BAB III METODE PENELITIAN. data deskriptif yang berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode. 48

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN. akan peneliti jelaskan terkait dengan metode penelitian, lokasi penelitian, sumber

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

Transkripsi:

41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Selain itu metode penelitian adalah cara-cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu permasalahn yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian merupakan metode ilmiah (scientific method). Metode ilmiah adalah cara penerapan terhadap prinsip-prinsip logis dalam penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran. Metode penelitian ini juga disebut pendekatan, karena pendekatan penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan cara serta kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian, mulai dari memilih masalah sampai penulisan laporan. 1 Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Pada penelitian berikut peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yakni penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. 2 Menurut Sugiyono, metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (penggabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. 3 1 Toto Syatori Nasehuddin, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), 37-38. 2 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), 6. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Al Fabeta, 2010), 15. 41

42 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya pelaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 4 Hal ini sesuai dengan tujuan dari penelitian kualitatif yaitu untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. 5 Sedangkan jenis dari penelitian ini yakni menggunakan jenis studi kasus. Penelitian ini berupaya untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai urgensi dakwah jama ah Ahbabul Musthofa Jember serta menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan secara deskriptif dan mendalam. Sehingga peneliti dapat mendeskripsikan bagaimana hasil dari urgensi dakwah jama ah Ahbabul Musthofa Jember. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat terdapatnya subyek penelitian dan merupakan tempat terjadinya permasalahan sebagaimana yang telah dijelaskan pada pembahasan di bagian awal penelitian. Adapun lokasi penelitian ini tepatnya terletak di Desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Lokasi tersebut masuk ke dalam wilayah kota Jember bagian barat. Jarak menuju lokasi jika ditempuh dari Kecamatan Rambipuji yaitu kurang lebih 6 km. Penentuan lokasi ini berdasarkan pertimbangan: 1. Adanya persoalan di lokasi penelitian berkenaan dengan urgensi dakwah jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. 2. Lokasi tersebut merupakan pusat kegiatan jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. 4 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 6. 5 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, disertai contoh praktis riset media, Public relation, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran (Jakarta: Kencana Prenda Media Group, 2011), 56 57.

43 3. Lokasi tersebut memungkinkan untuk dicapai atau dijangkau dengan mudah oleh peneliti. C. Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini didasarkan pada upaya pencarian data. Data hasil penelitian diperoleh dari subyek dan informan yang representatif sesuai dengan tema urgensi dakwah jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. Kemudian teknik untuk mempermudah penelitian ini dalam mendapatkan sumber yang kompeten dan paham dengan sistem penilitian ini, peneliti menggunakan model criterion based selection yang didasarkan pada asumsi bahwa subyek tersebut sebagai aktor dalam penelitian yang dilakukan. Selain itu dalam penentuan informan peneliti mengguanakan model snow ball sampling untuk memperluas subyek penelitian. 6 Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah: 1. Pengasuh jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. 2. Pengurus jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. 3. Jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. Adapun yang menjadi key informan(informan kunci) adalah Pengasuh jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember karena beliau merupakan pelaku utama penggerak gerakan dakwah yang dilakukan oleh jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. D. Teknik Pengumpulan Data Tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang merupakan langkah paling strategis dalam penelitian. 7 Hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih mudah jika metode pengumpulan data yang digunakanpun tepat. Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang 6 Penalaran-unm.org/artikel/penelitian/376-teknik-penentuan-subjek-penelitian-dalam-penelitiankualitatif.html, Tenik Penentuan Subjek Penelitian dalam Penelitian Kualitatif, (9 Maret 2016) 7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012), 224.

44 dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. 8 Adapun beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yakni sebagai berikut: 1. Observasi Teknik ini menuntun adanya pengamatan langsung dari peneiti terhadap objek penelitiannya. Instrumen yang dipakai dapat berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan, dan lainnya. 9 Sesuai dengan teori tersebut penulis diharuskan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu observasi formal dan non-formal. Observasi formal peneliti lakukan dengan langsung ikut serta menjadi salah satu anggota jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember dan mengikuti kegiatan dakwah yang dilakukan oleh jama ah tersebut. Sedangkan observasi non-formal yang dilakukan oleh peneliti yakni dengan melakukan pengamatan di luar agenda kegiatan dakwah dari jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. Observasi non-formal tersebut dilakukan untuk mengetahui letak dari pusat kegiatan dakwah yang dilakukan oleh jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember beserta seluruh fasilitas yang dapat menunjang ataupun dijadikan sebagai media untuk melancarkan aktifitas dakwah jama ah tersebut. Berdasarkan observasi yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut: a. Letak geografis lokasi yang menjadi pusat kegiatan dakwah jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. b. Keadaan fasilitas dan media yang digunakan dalam kegiatan dakwah jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. 8 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), 134. 9 Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2008),51.

45 2. Wawancara Mendalam (In-depth interview) Menurut Kriyantono wawancara mendalam (In-depth Interview) adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Pada wawancara mendalam, informan bebas memberikan jawaban, karena itu peneliti harus dapat menggali jawaban secara lengkap dan mendalam dari informan. Pada wawancara mendalam ini, pewawancara relatif tidak punya kontrol atas respon informan, artinya informan bebas memberikan jawaban-jawaban yang lengkap, mendalam, dan tidak ada yang disembunyikan. Agar data yang didapat sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti mengusahakan wawancara berlangsung informal seperti orang yang sedang mengobrol. 10 Sebelum mengadakan interview, peneliti terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber. Hal ini bertujuan untuk mensistematiskan pokok bahasan sehingga tidak melenceng dari apa yang dibicarakan. Sebelum interview dilakukan, peneliti terlebih dahulu membuat kesepakatan dengan narasumber berkenaan dengan waktu interview. Setelah tercapai kesepakatan, kegiatan interview dapat dilakukan dengan lebih kondusif. Adapun data yang diperlukan dalam in-dept interview berikut yakni tentang: a. Pelaksanaan dakwah Islam pada jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. b. Macam gerakan dakwah yang dilakukan oleh jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. 10 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran (t.tp: t.p.,?), 107

46 c. Media yang digunakan untuk kegiatan dakwah jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. Pada penelitian ini wawancara ditujukan kepada jama ah, pengurus, serta pengasuh dari obyek yang dikaji dan segala yang berkaitan dengan urgensi dakwah jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku, dapat berupa tulisan, gambar, atau karya karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. 11 Di samping itu, dokumen bisa berbentuk dokumen publik atau dokumen privat. Dokumen publik seperti laporan polisi, berita surat surat kabar, transkrip acara televisi, dan lainya. Dokumen privat seperti surat-surat pribadi, buku harian individu, memo, dan lainnya. 12 Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan sebagai pendukung dan pelengkap dari hasil wawancara mendalam terhadap informan sehingga hasilnya lebih kridibel. Dalam hal ini, dokumentasi yang dimaksud misalnya data-data berbagai media yang terkait dengan penelitian dan lain sebagainya dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interprestasi data. Adapun data yang diperoleh dari teknik dokumentasi yakni sebagai berikut: a. Sejarah berdirinya jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. b. Cakupan jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. c. Struktur kepengurusan jama ah sholawat Ahbabul Musthofa Jember. 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 240. 12 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, 120

47 E. Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar. 13 Penilitian ini menggunakan analisa data deskriptif yang dilakukan dengan langkahlangkah pengumpulan data, klasifikasi, analisi data, membuat kesimpulan dal paoran, dan tujan membuat penggambaran tentang situasi keadaan secara objektif dan deskriptif. Adapun data-data yang akan dianalisis adalah data kualitatif yaitu data yang bukan berwujud deretan angka-angka melainkan berwujud kata-kata. Dengan demikian laporan penelitian kualitatif ini banyak berisi data yang berupa data kutipan sebagai data laporan penelitian. Analisis data terdiri dari tiga komponen kegiatan dengan istilah interactif model yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu: 1) Reduksi data (data reduction) diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus menerus selama penelitian di lapangan. Selama pengumpulan data berlangsung terjadi tahapan reduksi selanjutnya yaitu membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, membuat partisi, menulis memo. Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan sampai laporan akhir lengkap tersusun dan diverifikasi. 2) Penyajian data, merupakan rangkaian kalimat yang disusun secara logis dan sistematis sehingga mudah dipahami. Kemampuan manusia sangat terbatas dalam menghadapi catatan lapangan yang bias. Hal tersebut dapat mengakibatkan catatan yang dihasilkan hingga mencapai ribuan halaman. Oleh 13 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 206.

48 karena itu diperlukan sajian data yang jelas dan sistematis dalam membantu peneliti menyelesaikan pekerjaannya. 3) Kesimpulan/verifikasi, penarikan kesimpulan dari suatu kegiatan sebagai konfigurasi yang utuh. Kesimpulankesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi merupakan tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan dengan peninjauan kembali sebagai upaya menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. Singkatnya, makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohan, dan kecocokannya sehingga data tersebut dinilai valid. 14 F. Keabsahan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi untuk menguji kredibilitas atau keabsahan data. Menurut Kriyantono triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lainnya) yang tersedia. Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian. Cara pengecekan dengan triangulasi sumber yaitu peneliti akan memeriksa data yang telah diperoleh dari satu sumber data dengan beberapa sumber data lainnya. 15 G. Tahap-tahap Penelitian Tahap-tahap penelitian yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah menguraikan rencana pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini prosedur penelitian memiliki beberapa tahap antara lain : a. Tahap Pra Lapangan 1) Menyusun Rancangan Penelitian 14 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta: LKIS, 2007), 104. 15 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, 72.

49 Dalam menuyusun rancangan penelitian ini peneliti menetapkan beberapa hal sebagai berikut : a) Judul Penelitian b) Latar belakang penelitian c) Fokus penelitian d) Tujuan penelitian e) Manfaat penelitian f) Kajian kepustakaan g) Metode pengumpulan data 2) Menjajaki dan menilai lapangan a) Memilih lapangan penelitian b) Menilai keadaan lapangan c) Mengurus perizinan 3) Menyiapkan perlengkapan penelitian a) Memilih informan b) Menyusun pertanyaan penelitian c) Mempelajari dan mempersiapkan etika penelitian b. Tahap di Lapangan Setelah persiapan dianggap matang, maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan penelitian. Dalam tahap ini, peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan yaitu dengan menggunakan beberapa metode yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. c. Tahap Analisis Data Setelah kegiatan penelitian selesai, peneliti mulai menyusun langkah-langkah berikutnya yaitu: 1) Menyusun kerangka laporan hasil penelitian dan menentukan konsep dasar analisis data. 2) Mengkonsultasikan hasil kepada dosen pembimbing karena mungkin masih ada yang perlu di revisi untuk mencapai hasil penelitian yang maksimal.

50 3) Laporan yang sudah selesai sudah siap dipertanggung jawabkan di depan penguji yang kemudian digandakan untuk diserahkan kepada pihak terkait.