SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN PRIMA GRAHA KOTA SERANG

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya

Naskah dibuat pada kertas HVS 80 gr dan tidak di print bolak-balik.

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

Petunjuk Penulisan Tesis

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING MAHASISWA

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

BAB I PENDAHULUAN Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir

PETUNJUK PENULISAN LAPORAN SKRIPSI. disusun oleh : Winarno Sugeng

TATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

PETUNJUK PENYUSUNAN PENULISAN

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )


Tutorial Penyusunan Skripsi

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

BAB I PEDOMAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK (KP)

KERJA PRAKTEK (D3 dan S1) TUGAS AKHIR (D3) SKRIPSI (S1)

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

FORMAT PENULISAN LAPORAN PKL PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Tata cara

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KERJA PRAKTEK

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

PANDUAN SEMINAR USULAN PENELITIAN PENULISAN OUTLINE USULAN PENELITIAN / SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-I STIE YASA ANGGANA GARUT

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

Universitas Maritim Raja Ali Haji

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

TATA CARA PENULISAN LAPORAN

PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH MAHASISWA BERPRESTASI POLITEKNIK CALTEX RIAU TAHUN 2015

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

III. TATA CARA PENGETIKAN DAN PENJILIDAN. buffalo) yang warnanya disesuaikan dengan kesepakatan fakultas atau jurusan

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN DOSEN. Di susun Oleh : LP3M STIKes Cirebon

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

Buku Pedoman Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan 2011 / 2012

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

MATERI KULIAH ELEARNING TATA CARA PENYUSUNAN dan SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PEDOMAN MAHASISWA BERPRESTASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STRATA-1 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA

Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PKL PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III / IV JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

BUKU PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI DAN SKRIPSI PROGRAM SARJANA TERAPAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, GEOFISIKA, DAN INSTRUMENTASI MKG

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017

II. BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI. muka, bagian utama dan bagian pelengkap. Bagian-bagian tersebut terdiri dari

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PILMAPRES 2017

PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL TUGAS PENDAHULUAN PROYEK AKHIR (TPPA) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS

BAB III CARA PENULISAN

BAB 1. KERANGKA TUGAS AKHIR A. Bagian Awal 1. Sampul Sampul Laporan Tugas Akhir (TA) berwarna biru tua dengan komposisi memuat : 1. Judul Tugas Akhir.

LAPORAN KERJA PRAKTEK JUDUL KEGIATAN KERJA PRAKTEK

FORMULIR PENDAFTARAN

Tata Tulis. 1. Pengetikan

SISTEMATIKA KULIAH KERJA PAMONG (KKP)

Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis ini digunakan sebagai pedoman bagi ;

BAB I KERANGKA KERJA PRAKTEK

PEDOMAN UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE, STIKES, STMIK MITRA LAMPUNG

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING/ MAGANG

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) 2010

PANDUAN PENULISAN USULAN PENELITIAN TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PRODI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN FAK EKONOMI UNIKOM

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH SATYA WACANA RESEARCH AWARD 2018

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS DOSEN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA

Veterinary Scientific Competition 2016

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012

KETENTUAN PENULISAN LKTI

I. PENDAHULUAN 1 P E D O M A N _ F E _

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing.

BUKU PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR SERTA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Transkripsi:

PANDUAN SKRIPSI SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN PRIMA GRAHA KOTA SERANG

I. PENGANTAR VISI Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha terwujudnya STIM Prima Graha yang menghasilkan sumber daya manusia unggul dibidang entrepreneur dan administrasi bisnis berlandaskan ilmu pengetahuan, teknologi (IPTEK) dan spiritual pada tahun 2030. MISI Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha a. menyelenggarakan pendidikan sarjana Manajemen yang unggul dan berjiwa entrepreneur berlandaskan IPTEK dan spiritualisme yang didukung oleh kurikulum yang adaptif terhadap perubahan sesuai kebutuhan stakeholder. b. menyelenggarakan penelitian secara kreatif dan inovatif untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan praktek manajemen yang bermanfaat bagi masyarakat berlandaskan IPTEK dan spiritualisme. c. menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat, diseminasi teknologi dan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tindakan nyata berlandaskan IPTEK dan spiritualisme. VISI Program Studi Manajemen Terwujudnya STIM Prima Graha yang menghasilkan sumber daya manusia unggul dibidang entrepreneur dan administrasi bisnis berlandaskan ilmu pengetahuan, teknologi (IPTEK) dan spiritual pada tahun 2030. MISI Program Studi Manajemen a. Menyelenggarakan pendidikan sarjana Manajemen yang unggul dan berjiwa entrepreneur berlandaskan IPTEK dan spiritualisme yang didukung oleh kurikulum yang adaptif terhadap perubahan sesuai kebutuhan stakeholder. b. Menyelenggarakan penelitian secara kreatif dan inovatif untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan praktek manajemen yang bermanfaat bagi masyarakat berlandaskan IPTEK dan spiritualisme. 1

c. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat, diseminasi teknologi dan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tindakan nyata berlandaskan IPTEK dan spiritualisme. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang secara mandiri untuk memnuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S1 pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha. Di samping menyerahkan skripsi, calon lulusan juga disyaratkan menyerahkan laporan sebagian atau seluruh penelitiannya dalam bentuk naskah publikasi ilmiah yang dapat dimuat dalam Berkala Penelitian Program Studi, yang petunjuk cara penulisannya di muat dalam setiap penerbitannya. Akan tetapi, sebelum menjalankan penelitiannya, mahasiswa wajib membuat usulan penelitian yang kemudian harus diseminarkan. Setelah usulan penelitian disetujui, mahasiswa harus menjalankan penelitian dan hasilnya disusun menjadi skripsi. Semua aktivitas itu harus ditunjang dengan kemampuan atau kemahiran menulis secara ilmiah. Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan, maka adanya Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi sangat diperlukan. Dalam buku ini disajikan garis-garis besar cara penulisan usulan penelitian dan skripsi. Di samping itu pula diberikan tata cara penulisan dan beberapa contoh. Isi buku petunjuk ini dibagi menjadi 4, yaitu : 1. Usulan penelitian 2. Skripsi 3. Tata cara penulisan 4. Lampiran yang memuat contoh-contoh. 2

BAB II PENDAHULUAN Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah dalam penelitian maksudnya bahwa penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional artinya kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris artinya cara-cara yang digunakan dalam penelitian dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang akan digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Selain penelitian sebagai cara ilmiah, penelitian juga melibatkan data. Data yang diperoleh melalui penelitian mempunyai kriteria tertentu, yaitu harus valid, reliabel dan objektif. Valid menunjukkan derajat ketepatan, yakni ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Reliabel menunjukkan derajat konsistensi (keajegan), yakni konsistensi data dalam interval waktu tertentu. Objektif menunjukkan derajat persamaan persepsi antar individu (interpersonal agreement). Penelitian juga memiliki tujuan tertentu. Adapun tujuan penelitian secara umum meliputi penemuan, pembuktian dan pengembangan suatu pengetahuan. Penemuan berarti data yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap suatu pengetahuan. Pengembangan berarti data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas suatu pengetahuan. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia. Memahami berarti memperjelas suatu masalah yang sebelumnya tidak diketahui lalu menjadi tahu. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi berarti suatu upaya dilakukan sehingga masalah tidak muncul (Sugiyono, 2003). Berdasarkan data yang dikumpulkan ataupun analisis yang digunakan, maka penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. 3

Penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian yang diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut; memiliki desain yang spesifik dan rinci, bertujuan untuk membuktikan teori dan menunjukkan hubungan antar variabel, data penelitian bersifat kuantitatif, memerlukan sampel yang relatif besar dan representatif, analisis yang digunakan bersifat deduktif dan memakai statistik, serta hubungan antara peneliti dengan responden/subjek memiliki jarak. Adapun penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut; memiliki desain yang fleksibel dan bisa berkembang, bertujuan mengembangkan teori, peneliti sebagai instrumen (human instrument), data penelitian bersifat deskriptif, memerlukan sampel yang kecil dan tidak representatif, analisis yang digunakan bersifat induktif dan tidak menggunakan statistik melainkan mencari pola/model, serta hubungan antara peneliti dengan responden mempunyai kedudukan yang sama dan akrab (Sakti & Abidin, 1998). 4

BAB III PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN Proposal penelitian untuk skripsi terdiri atas: Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir. 1. BAGIAN AWAL Bagian ini memuat mencakup halaman judul dan halaman persetujuan a. Halaman Judul Halaman ini memuat: judul, maksud proposal penelitian, lambang Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha, nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu pengajuan. (1) Judul penelitian dibuat sesingkat-singkatnya, ekspresif, jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Diketik dengan huruf besar semuanya, dengan jarak 4 cm dari tepi atas dengan posisi simetris kanan kiri. (2) Maksud proposal penelitian ialah untuk menyusun skripsi S1. diketik dengan huruf kecil. Setiap kata diawali dengan huruf besar kecuali kata penghubung. (3) Lambang Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha (4) Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa derajat kesarjanaan. Di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa. Pengetikan nama diawali dengan huruf besar dan seterusnya dengan huruf kecil. (5) Instansi yang dituju ialah Program Studi Akuntansi dan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha, Serang. Diketik dengan huruf besar semuanya. (6) Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah tulisan Serang. Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1 5

b. Halaman Persetujuan Halaman ini berisi persetujuan Ketua Program Studi. Pembimbing utama dan pembimbing pendamping, lengkap dengan derajat kesarjanaan, tanda tangan serta tanggal persetujuan. Contoh halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran 2. 2. BAGIAN UTAMA Bagian utama proposal penelitian memuat : BAB I : PENDAHULUAN (yang terdiri dari: latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian). BAB II : TINJAUAN PUSTAKA (yang terdiri dari: variabel tergantung, variabel bebas, hubungan/keterkaitan antara variabel-variabel yang terlibat, hipotesis). BAB III : METODE PENELITIAN (yang terdiri dari: identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan teknik sampling, metode pengumpulan data, metode analisis data). Penjelasan ketiga bab tersebut adalah sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masalah Sub bab ini menguraikan tentang alasan alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam proposal penelitian itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti. Disamping itu diuraikan pula kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup permasalahan yang lebih luas, masalah ini belum pernah diteliti atau sudah pernah diteliti tetapi harus ada perbedaan yang tegas/jelas antara penelitian ini dengan penelitian yang sudah pernah dilaksanakan. B. Permasalahan Sub bab ini menguraikan tentang perumusan masalah yaitu adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dirumuskan dalam bentuk hubungan-hubungan antar variabel-variabel yang saling berkait. Perumusan tersebut sering dibuat dengan bentuk kalimat tanya, padat dan jelas. Misalnya: apakah mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen memiliki keterampilan dan kemanpuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja?. Perumusan ini akan menuntun ke 6

tinjauan pustaka atau teori yang digunakan, hipotesis, metode penelitian, sampai dengan kesimpulan dan saran. C. Batasan Masalah Jika dianggap perlu, permasalahan dalam penelitian, dapat dibatasi dengan membuat batasan masalah. D. Tujuan Penelitian Dalam sub bab ini disebutkan untuk mengetahui penjelasan yang lebih kongkrit dan spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang akan dilakukan itu. E. Manfaat Penelitian Pada sub bab ini disebutkan mengenai manfaat hasil penelitian yang akan dilakukannya itu, baik itu merupakan manfaat teoritis (bagi ilmu pengetahuan), maupun manfaat praktis khususnya bagi masyarakat. F. Penelitian Terdahulu Dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas. Beda penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Variabel terikat, variabel bebas, dan hubungan/keterkaitan antara variabelvariabel Bab ini berisi uraian tentang variabel terikat, variabel bebas, hubungan/keterkaitan antara variabel-variabel tersebut dan diakhiri dengan hipotesis. Dalam bab ini membahas teori-teori dan hasil-hasil penelitian tentang variabel tersebut. Selain itu berisi teori-teori tentang hubungan/keterkaitan antara variabel-variabel tersebut serta dikemukakan pula hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama belakang penulis dan tahun penerbitan. Ditambahkan bagan kerangka pemikiran. Contoh cara penunjukan sumber pustaka ada di bagian lain bab ini. 7

B. Hipotesis Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus diuji kebenarannya. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang variabel penelitian, definisi operasional variabel-variabel penelitian, populasi dan teknik sampling, pengumpulan data dan analisis data. 1. Variabel Penelitian Dalam sub bab ini diklasifikasikan dengan jelas variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian, dan bagaimana keterkaitan antara variabel-variabel tersebut. Misalnya bagaimana keterkaitan antara variabel metode mengajar dengan variabel prestasi belajar. Kemudian mengklasifikasikan variabel-variabel tersebut. Apakah variabel nominal (penggolongan terpisah) misalnya jenis kelamin. Apakah variabel ordinal (penggolongan bertingkat) misalnya desa swakarya, swadaya, swasembada. Apakah variabel interval (penggolongan satuan) misalnya penghasilan. 2. Definisi Operasional Variabel-Variabel Penelitian Dalam sub bab ini dikemukakan variabel-variabel tersebut dalam bentuk definisi operasional yang sudah mengarah kepada cara pengukuran dan pengumpulan datanya. Definisi operasional tetap sejalan dengan definisi/konsep teoritisnya. 3. Objek Penelitian Dalam sub bab ini disebutkan tempat melakukan penelitian 4. Populasi dan Teknik Sampling (jika diperlukan) Dalam sub bab ini dikemukakan dengan jelas tentang kondisi populasi, sifat-sifat spesifikasinya, serta jumlah sampel yang akan digunakan dan teknik samplingnya. 5. Pengumpulan Data Dalam sub bab ini dikemukakan dengan jelas tentang prosedur pengumpulan data dan alat pengumpul datanya. Apabila menggunakan alat ukur yang dibuat sendiri, maka dasar teori yang melatarbelakangi penyusunan alat ukur tersebut tidak menyimpang dengan dasar teori yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka. 8

6. Alat Analisis Data Dalam sub bab ini harus diuraikan tentang rancangan, model dan cara menganalisis hasil. Diawali dengan rancangan penyeleksian data (termasuk uji validitas dan reliabilitas), pengaturan data dan seterusnya. Jika menggunakan analisis statistik maka harus dikemukakan rumus-rumus statistik yang akan digunakan. JADWAL PENELITIAN (Kalau diperlukan) Dalam jadwal penelitian ditunjukkan : (1) Tahap-tahap penelitian (2) Perincian kegiatan pada setiap tahap, dan (3) Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap Jadwal penelitian dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian 3. BAGIAN AKHIR Bagian akhir terdiri atas pustaka dan lampiran (kalau ada/diperlukan) a. Daftar Pustaka Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan susunan ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Buku dan majalah tidak dibedakan, kecuali penyusunannya ke kanan, yaitu : (1) Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nama kota dan nama penerbit. (2) Majalah: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu. Contoh penulisan daftar pustaka terdapat pada bagian lain buku ini. b. Lampiran Dalam lampiran (kalau ada/diperlukan) terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, blangko skoring tes dan sifatnya untuk melengkapi usulan penelitian agar lebih sempurna, dan menunjukkan kesiapan penelitian. 9

BAB IV PENYUSUNAN SKRIPSI KUANTITATIF Penyusunan skripsi terdiri atas : Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir. A. BAGIAN AWAL Bagian ini terdiri dari halaman judul, kata pengantar (ucapan terimakasih), halaman pengesahan, motto, halaman persembahan, daftar isi, daftar lampiran dan daftar tabel. 1. Halaman Judul Halaman ini memuat : judul, maksud usulan penelitian, lambang STIE LAMPUNG, nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu pengajuan. a. Judul penelitian dibuat sesingkat-singkatnya, ekspresif, jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Diketik dengan huruf besar semuanya, dengan jarak 4 cm dari tepi atas dengan posisi simetris kanan kiri b. Maksud prosposal penelitian ialah untuk menyusun skripsi S1. diketik dengan huruf kecil. Setiap kata diawali dengan huruf besar kecuali kata penghubung c. Lambang Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha d. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa derajat kesarjanaan. Di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa. Pengetikan nama diawali dengan huruf besar dan seterusnya dengan huruf kecil e. Instansi yang dituju ialah Program Studi Akuntansi dan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha, diketik dengan huruf besar semuanya f. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah tulisan Serang Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1. 10

2. Kata Pengantar (Ucapan Terima Kasih) Menggunakan tata bahasa yang baku dan formal, ucapan terimaksih hanya mencantumkan pihak-pihak yang relevan bagi peneliti dalam penyusunan skripsi. Contoh kata pengantar dapat dilihat pada lampiran 5 3. Halaman Persetujuan Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing Utama, dan Pembimbing Pendamping, Lengkap dengan derajat kesarjanaan, tanda tangan dan tanggal persetujuan. Contoh halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran 2. 4. Halaman Pengesahan Halaman ini berisi pengesahan oleh pembimbing dan penguji, serta disahkan oleh Ketua Program Studi. Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 3. 5. Motto Motto yang dicantumkan harus sederhana, mengandung makna yang sifatnya mendidik (edukatif) 6. Halaman Persembahan Halaman ini berisikan hasil karya skripsi yang dipersembahkan kepada orangtua atau orang-orang terdekat. 7. Daftar Isi (Lihat contoh di lampiran halaman 6) 8. Daftar Tabel (Lihat contoh di lampiran halaman 7) 9. Daftar Lampiran (Lihat contoh di lampiran halaman 8) B. BAGIAN UTAMA Bagian utama skripsi memuat : BAB I : PENDAHULUAN (yang terdiri dari : latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian) BAB II : TINJAUAN PUSTAKA (yang terdiri dari : variabel tergantung, variabel bebas, hubungan / keterkaitan antara variabel-variabel yang terlibat, Kerangka Pemikiran, Hipotesis) 11

BAB III : METODE PENELITIAN (yang terdiri dari : identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan teknik sampling, metode pengumpulan data, metode analisis data) BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN (yang terdiri dari : prosedur pelaksanaan penelitian, hasil analisis data penelitian, pembahasan, orientasi kancah penelitian) BAB V : PENUTUP (yang terdiri dari : kesimpulan hasil penelitian dan saran yang diberikan peneliti) BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi : latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masalah Sub bab ini menguraikan tentang alasan alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam proposal penelitian itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti. Disamping itu diuraikan pula kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup permasalahan yang lebih luas, masalah ini belum pernah diteliti atau sudah pernah diteliti tetapi harus ada perbedaan yang tegas/jelas antara penelitian ini dengan penelitian yang sudah pernah dilaksanakan. Dalam sub bab ini juga menguraikan tentang perumusan masalah yaitu adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dirumuskan dalam bentuk hubungan-hubungan antar variabel-variabel yang saling berkait. B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dibuat dengan bentuk kalimat tanya, padat dan jelas. Misalnya: apakah ada hubungan antara inteligensi dengan prestasi belajar pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha?. Perumusan ini akan menuntun ke tinjauan pustaka atau teori yang digunakan, hipotesis, metode penelitian, sampai dengan kesimpulan dan saran. C. Batasan Masalah Jika dianggap perlu, permasalahan dapat dibatasi dengan membuat batasan masalah. Sehingga peneliti hanya melakukan pembahasan sesuai dengan batasan masalah yang telah ditentukan. 12

D. Tujuan Penelitian Dalam sub bab ini disebutkan untuk mengetahui penjelasan yang lebih kongkrit dan spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang akan dilakukan itu. Misalnya: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara inteligensi dengan prestasi belajar pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha. E. Manfaat Penelitian Pada sub bab ini disebutkan mengenai manfaat hasil penelitian yang akan dilakukannya itu, baik itu merupakan manfaat teoritis (bagi ilmu pengetahuan), maupun manfaat praktis khususnya bagi subjek penelitian dan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian. F. Penelitian Terdahulu Dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas. Beda penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian tentang variabel terikat, variabel bebas, hubungan/ keterkaitan antara variabel-variabel tersebut dan diakhiri dengan hipotesis. A. Variabel Penelitian Bab ini berisi tentang variabel terikat dan variabel bebas, teori-teori dan hasilhasil penelitian tentang variabel tersebut. Bab ini juga berisi teori-teori tentang hubungan/keterkaitan antara variabelvariabel tersebut serta dikemukakan pula hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan. Contoh cara penunjukan sumber pustaka ada di bagian lain buku ini. B. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran disusun dengan mengkaitkan beberapa variabel sesuai dengan permasalahannya, didasarkan teori yang relevan. 13

C. Hipotesis Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus diuji kebenarannya. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang variabel penelitian, definisi operasional variabel-variabel penelitian, populasi dan teknik sampling, pengumpulan data dan analisis data. A. Variabel Penelitian Dalam sub bab ini diklasifikasikan dengan jelas variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian, dan bagaimana keterkaitan antara variabelvariabel tersebut. Misalnya bagaimana keterkaitan antara variabel metode mengajar dengan variabel prestasi belajar. Kemudian mengklasifikasikan variabel-variabel tersebut. Apakah variabel nominal (penggolongan terpisah) misalnya jenis kelamin. Apakah variabel ordinal (penggolongan bertingkat) misalnya desa swakarya, swadaya, swasembada. Apakah variabel interval (penggolongan satuan) misalnya penghasilan. B. Definisi Operasional Variabel-Variabel Penelitian Dalam sub bab ini dikemukakan variabel-variabel tersebut dalam bentuk definisi operasional yang sudah mengarah kepada cara pengukuran dan pengumpulan datanya. Definisi operasional tetap sejalan dengan definisi/ konsep teoritisnya. C. Objek Penelitian Dalam sub bab ini dikemukakan juga tempat penelitian dan waktu penelitian D. Populasi dan Teknik Sampling (Jika diperlukan) Dalam sub bab ini dikemukakan dengan jelas tentang kondisi populasi, sifatsifat spesifikasinya, serta junlah sampel yang akan digunakan dan teknik samplingnya. E. Pengumpulan Data Dalam sub bab ini dikemukakan dengan jelas tentang prosedur pengumpulan data dan alat pengumpul datanya. Apabila menggunakan alat ukur yang dibuat sendiri, maka dasar teori yang melatarbelakangi penyusunan alat ukur tersebut tidak menyimpang dengan dasar teori yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka. 14

F. Alat Analisis Data Dalam sub bab ini harus diuraikan tentang rancangan, model dan cara menganalisis hasil. Diawali dengan rancangan penyeleksian data (termasuk uji validitas dan reliabilitas), pengaturan data dan seterusnya. Jika menggunakan analisis statistik maka harus dikemukakan rumus-rumus statistik yang akan digunakan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi tentang hasil analisis data, dan pembahasan. A. Hasil Analisis Data B. Pembahasan BAB V PENUTUP Dalam bab ini tentang kesimpulan dan saran A. Kesimpulan B. Saran C. BAGIAN AKHIR Bagian akhir terdiri atas pustaka dan lampiran (kalau ada/diperlukan) a. Daftar pustaka Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan susunan ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Buku dan majalah tidak dibedakan, kecuali penyusunannya ke kanan, yaitu : i. Buku : nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nama kota dan nama penerbit. ii. Majalah : nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu. Contoh penulisan daftar pustaka terdapat pada bagian lain buku ini. b. Lampiran Dalam lampiran (kalau ada/diperlukan) terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, blangko skoring tes dan sifatnya untuk melengkapi usulan penelitian agar lebih sempurna, dan menunjukkan kesiapan penelitian. c. Riwayat Hidup Peneliti Contoh penulisan riwayat hidup peneliti dilihat pada lampiran 9 15

BAB V TATA CARA PENULISAN (FORMAT PROPOSAL PENELITIAN DAN FORMAT SKRIPSI) Tata cara penulisan, meliputi : Bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan gambar, bahasa dan penulisan nama. C. BAHAN DAN UKURAN Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran. 1. Naskah dan ukurannya Kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas HVS 80 g/mm² berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) dan tidak bolak-balik (Tebal skripsi sekurang-kurangnya 40 halaman, ( mulai dari abstrak sampai daftar pustaka). 2. Sampul Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis, sedapat-dapatnya diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastik. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat dalam halaman judul. Lihat lampiran 3. Skripsi yang telah diperbaiki. Dijilid dengan urutan sebagai berikut : kulit luar adalah sampul skripsi. Kulit bagian ke dua adalah sampul muka (kertas HVS) berlogo dengan tulisan sama seperti sampul skripsi Kulit bagian ke tiga adalah lembar pengesahan dari dosen penguji dan ketua program studi dituliskan pada kertas HVS berlogo 3. Warna sampul Warna sampul adalah Kuning 4. Ukuran Ukuran tulisan skripsi adalah : bagian kiri dan atas berjarak 4 cm, sedangkan bagian kanan dan bawah berjarak 3 cm. 16

D. PENGETIKAN Pada pengetikan disajikan : jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah dan letak gambar, tabel serta penulisan. 1. Jenis Huruf 1. Untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama. Bagi yang menggunakan komputer tidak diperkenankan menggunakan huruf dotmatriks, tetapi huruf yang umum dipakai, seperti : Times New Roman dengan ukuran yang setara dengan 12 pt. 2. Istilah asing ditulis dengan pemberian garis dibawahnya. Dalam penggunaan komputer dapat digunakan tulisan yang dihitamkan atau dicetak miring. 3. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta yang tahan lama. 2. Bilangan dan Satuan a. Bilangan di bawah angka 10 diketik dengan huruf, sedangkan angka 10 dan angka kelanjutannya diketik dengan angka, misalnya: dari hasil uji coba ada 10 subjek yang gugur. Kecuali pada permulaan kalimat, ditulis: Sepuluh subjek dinyatakan gugur. b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, diakhiri denagn titik, misalnya: nilai F yang diperoleh sebesar 17,538. c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakang, misalnya : m,g,kg. 3. Jarak Baris (Spasi) 1. Jarak antara judul bab dan awal teks adalah 4 spasi 2. Jarak antara judul, sub judul dengan teks adalah 2 spasi 1. Jarak antar teks adalah 2 spasi 2. Kutipan diketik dengan 1 spasi, ditulis rata kiri 5 huruf ke dalam dengan teks. 4. Batas tepi Lihat lampiran 4 17

5. Pengisian Ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan memulai alinea baru, rumus, daftar, gambar, sub judul atau hal-hal yang khusus. 6. Alinea Baru Alinea baru dimulai pada indensi 5 ketukan (ketikan yang ke 6) dari batas tepi kiri 7. Permulaan kalimat Bilangan, lambang, atau rumus statistik yang mengawali suatu kalimat, harus ditulis dengan huruf, misalnya : sepuluh anak yang berprestasi. 8. Judul, Sub judul, anak sub judul dan lain-lain a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur supaya simetris dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik atau tanda baca apapun. b. Sub judul ditulis simetris ditengah-tengah, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubunga dan kata depan, dan semua diberi garis bawah tanpa diakhiri dengan titik atau tanda baca apapun. Kalimat pertama sesudah sub judul dinulai dengan alinea baru. c. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diberi garis bawah, tetapi hanya huruf pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik atau tanda baca apapun. d. Sub anak sub judul ditulis mulai dari indensi ketukan (ketikan ke 6), diberi garis bawah, dan diakhiri dengan titik. Kalimat pertama yang menyusul kemudian diketik terus ke belakang dalam satu baris dengan sub anak sub judul. Kecuali itu sub anak sub judul dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai sub banak sub judul ditempatkan paling depan dan diberi garis bawah. e. Penomoran sub bab dan anak sub bab Huruf atau nomor yang sudah dipakai untuk suatu bab, tidak dapat dipakai untuk sub bab atau seterusnya. Bila hendak mengikuti pola dengan penomoran hendaknya menggunakan pola berikut : 18

BAB I BAB II 1.... 2.... 1.1.... 2.1.... 1.1.1.... 2.1.1.... 1.1.1.1.... 2.1.1.1... 1.1.1.2.... 2.1.1.2.... 9. Abstrak Abstrak harus ditulis dengan satu spasi. Panjang abstrak maksimal 2 halaman yang berjumlah tidak lebih dari 250 kata (lebih kurang 20 kalimat), yang terdiri dari : Alenia I : Alasan penelitian Alenia II : Permasalahan dan tujuan penelitian Alenia III : Metodelogi dan hasil penelitian Alenia IV : Kesimpulan dan saran 10. Perincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan garis penghubung (-) yang ditempatkan di depan perincian tidak dibenarkan. 11. Letak gambar, tabel serta penulisan Gambar, tabel (daftar), rumus, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan. E. PENOMORAN 1. Penomoran halaman A. Penomoran halaman dengan angka latin (1,2, dst) dimulai dari halaman pertama pendahuluan sampai dengan halaman terakhir daftar pustaka. B. Penomoran halaman dengan angka Romawi kecil (i,ii,dst) secara berurutan digunakan mulai dari halaman judul yang kedua sampai dengan daftar lampiran, atau daftar tabel (jika ada). C. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas kecuali kalau ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya ditulis disebelah kanan bawah. 19

D. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau bawah. 2. Tabel (Daftar) Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka latin. 3. Gambar Gambar diberi nomor dengan angka latin F. TABEL (DAFTAR) DAN GAMBAR 1. Tabel (daftar) A. Nomor tabel dengan angka lain (daftar) diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel (daftar), tanpa diakhiri dengan titik. B. Judul tabel ditulis dengan huruf kapital untuk tiap permulaan kata. C. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel (daftar) dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan tanpa judul. D. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan yang lainnya cukup tegas. E. Kalau tabel (daftar) lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuta memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas. F. Di atas dan di bawah tabel (daftar) diberi garis batas, agar terpisah dari uraian pokok dalam makalah G. Tabel (daftar) ditulis simetris H. Tabel (daftar) yang lebih dari dua halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran. 2. Gambar A. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan) B. Nomor gambar dengan angka Arab diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik C. Judul ditulis di bawah gambar dengan huruf kapital untuk permulaan kata dan diakhiri dengan titik. 20

D. Judul ditulis di bawah gambar dengan huruf kapital untuk permulaan kata dan diakhiri dengan titik E. Gambar tidak boleh dipenggal F. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain, akan tetapi sebaiknya ditulis di bawah gambar. G. Bila gambar ditulis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas H. Bagan dan grafik dibuat dengan tinta hitam yang tidak mudah luntur I. Letak gambar diatur supaya simetris G. BAHASA 1. Bahasa Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan). 2. Bentuk Kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang ke dua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan lain-lainnya) dan dibuat berbentuk kalimat pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, kata saya diganti dengan penulis. 3. Istilah A. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan. B. Kata depan, misalnya pada sering dipakai, tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat) C. Kata dihuruf miring dan huruf miring sering kurang tepat pemakaiannya dan diperlakukan seperti kata Where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian jangan dipakai D. Awalan ke huruf miring dan di huruf miring harus dibedakan dengan kata depan ke huruf miring dan di huruf miring. E. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat 4. Ejaan Ejaan yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 21

5. Kesalahan yang sering terjadi a. Kata penghubung, seperti, sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai suatu kalimat. b. Kata depan misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan didepan subjek (merusak susunan kalimat). c. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya dan diperlakukan tepat seperti kata where dan off dalam bahasa Inggris. d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di. e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat. H. PENULISAN NAMA DAN NARA SUMBER Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu suku kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti denagn singkatan, dan derajat kesarjanaan akan diuraikan sebagai berikut : 1. Nama penulis yang diacu dalam uraian Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk atau et al. : Contoh : a. Menurut Allport (1976)... b. Wexley dan Yukl (1977) mengemukakan bahwa perbaikan kondisi dissatisfiers dapat mengurangi ketidak puasan, tetapi tidak akan menimbulkan kepuasan kerja karyawan c. Monks dkk (1985) menyebutkan adanya delapan tanda-tanda esensial... Pengarang pada contoh (c) berjumlah tiga orang, yaitu F.J.Monks, A.M.P. Knoers, dan Siti Rahayu Haditono. 2. Nama penulis dan daftar pustaka Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan nama, dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk atau et al saja. Contoh : Monks, F.J.,Knoers, A.M.P., dan Haditono, S.R (1985) Tidak boleh hanya Monks, FJ. Dkk atau Monks.,J.et al. 22

Catatan : 1. Jika dalam menuliskan 1 (satu) referensi lebih dari satu baris, maka baris ke dua diberi spasi dengan ukuran sapasi : 1 2. Khusus untuk referensi dari luar/ orang asing, penulisan nama didahului dengan nama belakang, kemudian diikuti nama depan. 3. Nama penulis lebih dari satu kata Jika nama penulis terdiri dari atas dua kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku nama depan, tengah, dan seterusnya. Contoh : a. Sutan takdir Alisyahbana, ditulis : Alisyahbana, S.T b. Burrhus Frederick Skinner, ditulis : Skinner, B.F 4. Nama dengan garis penghubung Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua suku katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan. Contoh : Siti Rahayu Haditono ditulis Rahayu Haditono, S. 5. Nama yang diikuti dengan singkatan Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu dengan suku kata yang ada di depannya. Contoh : a. Singgih W.S. ditulis Santoso, Singgih W b. William D. Ross Jr. Ditulis Ross Jr.,W.D 6. Derajat kesarjanaan Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan. 23

BAB VII PEDOMAN PEMBUATAN TABEL DAN GAMBAR Pada umumnya, pembaca lebih suka melihat tabel atau gambar dari pada rangkaian huruf dalam kalimat biasa. Disamping lebih menarik, dengan melihat tabel dan gambar bisa didapat banyak informasi dalam waktu yang singkat. Sebab pada umumnya tabel berisi data dalam bentuk yang lebih ringkas. Sedangkan gambar bisa berupa rangkuman, visualisasi data, ilustrasi atau merupakan fakta pendukung. Meskipun banyak keunggulan dari tabel dan gambar, tapi tabel dan gambar memang lebih mahal, maka tabel dan gambar sebaiknya dibuat atau ditampilkan jika memang betul-betul diperlukan baik untuk memperjelas narasi kalimat atau pun untuk melengkapi fakta. Tabel dan gambar juga harus dibuat secara baik dan benar, artinya harus mengikuti aturan yang lazim digunakan didunia ilmu pengetahuan dan perlu disajikan secara menarik dan dibuat secara cermat menggunakan notasi yang standar. Adapun beberapa petunjuk atau pedoman penting untuk membuat tabel dan gambar adalah : 1. Tabel a. Tulisan tabel dan nomor tabel ditulis secara simetris, ditulis dengan huruf kapital dan nomornya dengan huruf latin. b. Judul tabel ditulis dibawah huruf secara simetris dengan huruf kapital. c. Tabel sebaiknya tidak dipenggal, kecuali kalau memang panjang sehingga tidak mungkin ditulis dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul. d. Kolom dan lajur diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan lainnya cukup tegas e. Kalau tabel lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas. f. Di atas dan di bawah tabel perlu dibuat garis batas, agar terpisah dari uraian atau kalimat sebelum dan sesudahnya. g. Isi tabel ditulis secara simetris (rata-kiri) h. Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang harus dilipat sebaiknya dilipat dan ditempatkan pada lampiran. 24

i. Berilah keterangan dibawah tabel tentang singkatan atau notasi lainnya. j. Gunakanlah format, judul, sub judul, serta istilah yang sama. Untuk semua tabel jarak antar baris dalam tabel adalah 1 spasi. k. Jika terdapat data dalam bentuk pecahan (kurang dari satu), maka bulatkanlah kedalam desimal dengan dua angka di belakang koma dan berilah angka nol didepan koma (misal: 0,75 cm). Jika data tidak mungkin lebih dari satu, maka tidak perlu ada nol di depan koma (misal: p<.05) l. Jika pada pertemuan antara baris dan kolom (yang disebut sel) tidak dapat diisi data, maka kosongkanlah sel. Jika sel tidak dapat diisi karena data tidak diperoleh atau tidak dilaporkan berikan tanda garis (-) dalam sel dan berikanlah keterangan arti garis itu. m. Tabel tidak selalu berisi data kuantitatif. Dimungkinkan juga tabel berisi katakata, seperti tabel perbandingan kualitatif atau tabel informasi deskriptif yang menggambarkan karakteristik-karakteristik tertentu. Setiadi, Matindas dan Chairy (1998) mengingatkan apakah tabel sudah dibuat sesuai dengan pedoman atau belum dengan daftar pertanyaan sebagai berikut: 1) Apakah tabel betul-betul diperlukan? 2) Apakah tabel sudah memiliki judul, (sub judul) dan keterangan? 3) Apakah semua tabel sudah diisi secara konsisten? 4) Apakah judul sudah singkat dan padat? 5) Apakah semua kolom dan baris sudah memiliki judul? 6) Apakah semua singkatan, tanda tulis dan simbol lain sudah diberi keterangan? 7) Apakah semua tabel sudah sesuai dengan teks yang menjelaskannya? 2. Gambar Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, foto, peta atau bentuk penggambaran yang lain. Bagan menggambarkan hubungan antara bagian-bagian kelompok atau objek atau urutan operasi dalam proses. Bagan biasanya digambarkan dengan kotak-kotak atau lingkaran-lingkaran yang dihubungkan dengan garis (atau anak panah); Grafik menggambarkan hubungan, perbandingan dan distribusi dari sekumpulan data dan memperlihatkan nilai absolut, persentase dan angka indeks. Bentuk grafik bisa berbentuk garis, batang, lingkaran (pie chart), scatter ataupun 25

pictorial foto gambar atau gambar yang lain akan memberikan sebuah laporan penelitian lebih menarik, hidupdan lebih lengkap. a. Pedoman tentang pembuatan gambar: A. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris gambar, ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri dengan titik. B. Gambar tidak boleh dipenggal. C. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar (atau lazimnya di bawah gambar), dan jangan di halaman lain. D. Ukuran gambar usahakan yang wajar (tidak terlalu kurus dan gemuk, tidak terlalu tinggi dan pendek) E. Letak gambar perlu diatur agar simetris. b. Daftar pertanyaan untuk pemuatan gambar: a. Apakah gambar memang diperlukan? b. Apakah gambar sudah cukup sederhana dan jelas? c. Apakah data yang digambarkan sudah betul-betul akurat? d. Apakah skala dalam gambar sudah proporsional? e. Apakah singkatan atau simbol yang digunakan dalam gambar sudah konsisten dengan keterangan gambar? konsisten dengan gambar yang lain? konsisten dengan teks? f. Apakah semua gambar telah diberi nomor dengan huruf Arab dan sudah diterangkan dalam teks? 26

BAB VIII PEDOMAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA Pedoman ini hanya memuat untuk penulisan daftar pustaka yang digunakan dalam skripsi. Sedang untuk mencantumkan kutipan dari sebuah sumber, maka ada pedomannya sendiri. Adapun untuk penulisan daftar pustaka ini perlu dibedakan menjadi: Buku teks 1. Urutan penulisan adalah: nama, tahun, judul, kota dan penerbit 2. Penulisan nama dicantumkan semua (jika lebih dari satu), dengan menyebut nama belakangnya terlebih dahulu, diikuti dengan nama depan (boleh disingkat), tanpa gelar, diakhiri dengan titik. 3. Tahun penerbitan diakhiri dengan titik. 4. Judul buku dicetak miring (digaris bawahi), diakhiri dengan titik. 5. Kota penerbitan diakhiri dengan titik dua. 6. Nama penerbit diakhiri dengan titik. 7. Contoh: Setiadi, B.N., Matindas, R.W., Chairy L.S. 1998. Pedoman Penulisan Skripsi Akuntansi dan Manajemen. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Akuntansi dan Manajemen UI. Jurnal 1. Urutan penulisan adalah: nama penulis, tahun penerbitan, nama artikel, nama jurnal, volume jurnal, nomor jurnal, halaman artikel. 2. Huruf besar hanya ditulis pada huruf pertama judul dan nama diri. 3. Cetak miring bukan pada judul artikel, tetapi pada nama jurnal. 4. Akhiri penulisan dengan tanda titik. 5. Contoh: Matarazzo, J.D. 1992. Psychological testing and assessment in the 21th century. American Psychologist, 47. 1007 1018. Artikel majalah 1. Urutan penulisan adalah: nama penulis, tahun dan tanggal penerbitan, judul artikel, nomor volume dan halaman. 27

2. Contoh: Nashori, Fuad (1999, 1 September). Optimalisasi kreativitas melalui religiusitas: perspektif Akuntansi dan Manajemen Islami. Logis, 01, 41. Artikel surat kabar, tanpa pengarang Urutan penulisan: judul artikel, tahun dan tanggal penerbitan (dalam kurung), nama surat kabar, halaman. Contoh : Kenapa anak-anak men-dor temannya? TV lagi, game lagi, internet lagi (1999, 2 Mei). Republika, hal. 8. Contoh penulisan website Urutan penulisan : Nama penulis. Tahun. Diunduh dalam laman (alamat website). Diakses pada tanggal, bulan, tahun dan jam mengakses. Contoh : Tamburan, R. 2001. Remaja dan Perilakui Konsumtif. Diunduh dalam laman http://www.e-akuntansi dan Manajemen.com/remaja/. Diakses pada tanggal 24 Juni 2010 jam 22.30 WIB Catatan : seluruh penulisan daftar pustaka menggunakan spasi tunggal. 28

Lampiran 1 : Halaman Judul ANALISIS PENGENDALIAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG SKRIPSI Sebagai Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapat Gelar Sarjana Kependidikan Logo Diajukan Oleh Novi Arista 10AK0052 SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN PRIMA GRAHA SERANG 2010 29

HALAMAN PERSETUJUAN JUDUL SKRIPSI Sebagai Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapat Gelar Sarjana Kependidikan diajukan oleh Novi Arista 10AK0052 telah disetujui oleh dosen pembimbing pada tanggal 30 November 2010 Pembimbing Utama Sumarjono, S.E., M.M. Nip. Pembimbing Pendamping Dyah Aggraini, S.E., M.M. Nip. 30

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN Skripsi berjudul : Analisis Pengendalian Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administrasi Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Lampung oleh : Novi Arista NPM : 10AK0052 telah berhasil dipertahankan pada ujian komprehensif pada tanggal 30 Mei 2010, didepan tim penguji Prodi Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha, yang anggotanya sebagai berikut : 1. Sumarjono, S.E., M.M (Ketua Penguji) 2. Dyah Aggraini, S.E., M.M (Sekretaris) 3. Jarwo Kuat, S.E., M.M. (Penguji Utama) Mengesahkan, Ketua Program Studi Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha 31

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan : 1. Karya tulis skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik (Sarjana) baik di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha maupun di Perguruan Tinggi lainnya. 2. Karya tulis ini murni, rumusan dan penelitian saya sendiri dengan arahan pembimbing. 3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkanya nama pengarang dan di cantumkan dalam daftar pustaka. 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguh-sungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan atau ketidakberesan dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi ini. Serang, November 2010 Novi Arista 32

MOTTO 33

PERSEMBAHAN 34

KATA PENGANTAR 35

DAFTAR ISI 36

DAFTAR TABEL 37

DAFTAR LAMPIRAN 38

RIWAYAT HIDUP 39

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI Nama Mahasiswi :.. NPM :.. Judul :....... No. Tanggal Materi Bimbingan Catatan Tanda Tangan Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing I : 40

No. Tanggal Materi Bimbingan Catatan Tanda Tangan Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing I : 41

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI Nama Mahasiswi :.. NPM :.. Judul :......... No. Tanggal Materi Bimbingan Catatan Tanda Tangan Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing II : 42

No. Tanggal Materi Bimbingan Catatan Tanda Tangan Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing II : 43