PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
LOGO BAKING TITIS SARI

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pastry. Pandu Prabowo Susilo

PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Fisik Volume Pengembangan Roti Manis

II. TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan bahan pengembang lainnya

SUB TOPIK PENGERTIAN TEORI PERALATAN PENGARUH PADA MAKANAN BAHAN DAN PROSES NILAI GIZI BREAD STALLING 3/21/2016 3

BAB V PROSES PENGOLAHAN

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

BAB VIII Membuat Produk Pastry Dengan Adonan Bread Pertemuan Ke

I PENDAHULUAN. Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian.

Proses Pembuatan Roti

Teknik tarik lipat pada proses Mixing Dough

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

BAB II BAHAN DAN PROSES PENGOLAHAN

4. PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Fisik Volume Pengembangan Roti Manis

1. Menimbang Bahan Menimbang harus dilakukan dengan teliti dan tepat memilih alat Ssesuai dengan berat bahan yang akan ditimbang.

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesa Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. Indonesia merupakan negara yang rawan terkena bencana.

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

BAB X PENGAWASAN MUTU

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi. berkembang semakin maju guna mendapatkan output secara optimal sehingga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

TINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN I. ACARA II Pemanggangan (Baking)

BAB II SPESIFIKASI BAHAN DAN PROSES PENGOLAHAN

1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kue bolu merupakan kue berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

I PENDAHULUAN. Karakteristik tepung yang digunakan akan menentukan karakteristik cookies yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MAKALAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN ROTI DAN KUE Bahan-bahan Pembuatan Roti dan Kue. Disusun Oleh : Diana Karisa

TINJAUAN PUSTAKA. kata terigu dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Portugis trigo yang. proteinnya, tepung terigu dapat dibagi menjadi:

Sutomo, B

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan

denaturasi pada saat pemanasan dan mempertahankan bentuk pada produk akhir. Pati yang merupakan komponen utama dalam tepung (sekitar 67%) pada proses

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kue Bolu. Kue bolu merupakan produk bakery yang terbuat dari terigu, gula,

Lampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh Panelis. Penerimaan Panelis Ya Tidak 1 Enak Rasa. 7 Cinnamon kurang terasa Rasa

BAB III METODE PENELITIAN

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna

Resep Kue. Resep kue nastar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepung terigu yang ditambahkan dengan bahan bahan tambahan lain, seperti

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor

BAB I PENDAHULUAN. impor. Volume impor gandum dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan data APTINDO (2013), Indonesia mengimpor gandum

I. PENDAHULUAN. Suatu perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan kegiatan

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN. ( Food Bar )

SKRIPSI. Oleh : Roseria Anggiarini Lestari NPM

4.1. Uji Fisik Roti Ubi Kayu Original, Manifer, Ekstrudat, dan Tapioka

BAB V PEMBAHASAN 5.1. Sifat Fisikokimia Kadar Air

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Written by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08

KAJIAN PROPORSI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG UBI JALAR KUNING SERTA KONSENTRASI LESITIN TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK MUFFIN

KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibedakan menjadi tiga macam, yaitu roti yang dikukus, dipanggang, dan yang

Kerusakan dan Pengawetan Roti

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diare, dan lain-lain, bagi orang-orang yang menderita lactose intolerance.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. (APTINDO, 2013) konsumsi tepung terigu nasional meningkat 7% dari tahun

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan daerah penghasil ubi kayu terbesar di Indonesia.

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan sumber daya tanaman umbi-umbian, termasuk aneka

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Resep kue lapis lengkap

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

Pembuatan Cake Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata) Dengan Pencampuran Tepung Gandum

I. PENDAHULUAN. Mie merupakan salah satu bahan pangan yang bernilai ekonomis tinggi. Mie

KRISTALISASI. Teti Estiasih - THP - FTP UB 1

Written by Administrator Sunday, 06 September :45 - Last Updated Sunday, 06 September :56

TEKNOLOGI PENGOLAHAN ROTI

TINJAUAN PUSTAKA. agar gluten yang terbentuk dapat menyimpan gas sebanyak-banyaknya. Umumnya, dalam

I. PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN. Teti Estiasih - THP - FTP - UB

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

Resep Kastengel Bawang Merah

TINJAUAN PUSTAKA. Kerupuk merupakan makanan khas Indonesia dan sudah sangat dikenal. Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

1 I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan inovasi dan kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi roti yang terus

I. PENDAHULUAN. Mie adalah produk makanan yang pada umumnya dibuat dari tepung terigu

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gemuk untuk diambil dagingnya. Sepasang ceker yang kurus dan tampak rapuh,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fermentasi dengan ragi roti atau bahan pengembang lainnya yang diolah dengan

I PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini

BAB III OBYEK PENELITIAN. melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu penelitian sampai pada akhir

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi gula fruktosa dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 hingga Januari

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan tepung-tepungan lokal atau non terigu saat ini telah menjadi

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan

11/10/2017. Telur. Titis Sari Kusuma. Ilmu Bahan Makanan-Telur MACAM TELUR

Transkripsi:

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG Disusun oleh: Ribka Merlyn Santoso 14.I1.0098 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2017

LATAR BELAKANG

PROFIL PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan Lokasi Perusahaan Ketenagakerjaan Struktur Organisasi

Struktur Organisasi

Jenis Produk Cake Bakery Basahan

TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah untuk mempelajari proses produksi roti manis dan fungsi dari mesin dan peralatan proses yang digunakan.

MESIN DAN PERALATAN Mesin Sinmax Ruang Proofing

Loyang Trolley Bakery Mesin Pencetak Oven

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS

PENGERTIAN ROTI MANIS Roti manis adalah jenis roti yang memiliki cita ras manis yang menonjol dan bertekstur empuk (soft) dengan atau tanpa isian. Roti manis berasal dari Jerman kemudian dibawa ke Brazil oleh imigran hingga saat ini telah menyebar ke berbagai negara. Resep roti manis mengalami terus perubahan tergantung dari kondisi lokasi dan ketersediaan bahan baku.

Proses produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Terdapat 7 tahap dalam pembuatan roti manis, yaitu penimbangan bahan, pencampuran bahan, penimbangan adonan, fermentasi adonan, pemanggangan, pendinginan, dan pengemasan. Pada tahap penimbangan bahan, bahan harus ditimbang secara akurat.

Tepung Terigu Bahan dasar dalam membuat roti manis. Dalam tepung, terdapat protein gliadin dan glutenin yang akan mengikat air sehingga membentuk gluten dan dapat menahan gas CO2 yang dihasilkan selama fermentasi. Gluten bersifat elastis. Digunakan tepung terigu cakra.

Garam Menghasilkan rasa asin, meningkatkan cita rasa, flavor, dan mengendalikan aktivitas yeast. Presentase garam dalam adonan harus diperhatikan.

Pemanis Pemanis yang digunakan adalah gula pasir. Gula pasir (sukrosa) merupakan disakarida non-pereduksi hasil pemurnian gula tebu sehingga akan menimbulkan kemanisan yang murni dalam roti manis tanpa menyebabkan off flavor. Dapat meningkatkan kelembutan roti, meningkatkan cita rasa, flavor, memperpanjang umur simpan, dan sebagai makanan yeast. Penggunaan gula yang terlalu banyak akan memperlambat proses pengembangan dalam adonan.

Yeast Yeast Saccharomyces cereviceae adalah leaving agent yang merupakan sumber gas CO2 yang menyebabkan pengembangan adonan. Yeast menimbulkan flavor dan kondisi adonan yang khas karena selama proses fermentasi terbentuk senyawa seperti, asam organik, aldehid, keton, ester, dan alkohol.

Telur Kuning telur merupakan shortening yang merupakan pengemulsi alam yang dapat melembutkan tekstur roti. Putih telur menyebabkan terbentuknya struktur roti karena memiliki sifat mirip gluten yang dapat membantu pemerangkapan gas sehingga lapisan ini akan mengeras dan menyebabkan struktur yang baik pada remah roti (crumb).

Margarin Berfungsi dalam pelumasan sel-sel dalam adonan sehingga mudah bergeser. Hal ini berguna dalam penyebaran gas secara merata dalam adonan. Sel-sel yang tidak bergerak akan membentuk roti yang tidak teratur dan ada lubang-lubang yang terbentuk akibat yeast yang terkonsentrasi.

Susu Kental Manis Dapat meningkatkan nilai gizi dalam roti manis (mengandung protein dan kalsium). Memperbaiki cita rasa dan warna pada kulit roti. Memperkuat gluten dan membuat tekstur roti lebih lembut. Susu kental manis menganudng lemak yang tinggi sehingga dapat menunjuang elastisitas adonan.

Air Berfungsi untuk menghidrasi protein supaya membentuk gluten, menghidrasi pentosan dan granula pati yang rusak, sebagai pelarut, dan membantu dalam pergerakan adonan. Potein (gliadin dan glutenin) dalam tepung akan bercampur dengan air dan membentuk gluten melalui proses hidrasi. Air yang digunakan dalam pembuatan roti manis adalah air es untuk mendinginkan suhu mixing agar adonan tidak menjadi panas.

Tahap pencampuran bahan bertujuan untuk mengkombinasikan semua bahan agar menjadi adonan yang halus dan seragam, mendistribusikan yeast secara merata dalam adonan, dan mengembangkan gluten. Tahap pembagian adonan disebut dengan rounding yang bertujuan untuk menyederhanakan pembentukan adonan di tahap selanjutnya dan membantu menangkap gas yang dihasilkan selama fermentasi. Tahap fermentasi adonan (proofing) adalah lanjutan dari proses fermentasi yeast yang akan meningkatkan volume adonan yang telah dibentuk. Lama waktu proofing harus diperhatikan.

Permukaan adonan dikuas dengan susu full cream yang dicampur dengan air. Pemanggangan adonan dalam oven pada suhu 160ºC selama 15 menit. Adonan berlemak dan tidak terlalu berlemak dipanggang dengan suhu yang berbeda. Perubahan paling penting dalam proses pemanggangan adalah oven spring, yaitu pengembangan cepat di dalam oven karena adanya produksi dan pelebaran gas-gas yang terperangkap sebagai akibat dari pengaruh penas oven, koagulasi protein, dan gelatinasi pati yang akan menghasilkan produk yang kaku dan memiliki bentuk, serta kulit roti (crust) berwarna kecoklatan. Tahap pengemasan roti manis menggunakan plastik OPP dengan ketebalan 0,03 mm.

KESIMPULAN Bahan - bahan yang digunakan dalam membuat roti manis adalah biang (tepung terigu, gula, garam, yeast), tepung terigu, telur, susu kental manis, dan margarin. Proses pembuatan roti manis yaitu pencampuran bahan, mixing, penimbangan adonan, fermentasi (proofing), pemanggangan, pendinginan, dan pengemasan. Fermentasi adonan dilakukan dalam ruang proofing dengan suhu 30 0 C dan ketinggian uap 150 selama ±120 menit. Pemanggangan roti manis dilakukan dalam oven pada suhu 160 C selama 15 menit. Roti manis dikemas dalam kemasan primer yaitu plastik OPP atau Oriented Polystyrene.

SARAN Sebaiknya ruang proofing segera ditutup setelah memasukkan adonan agar suhu ruang proofing tetap terjaga. Sebaiknya dilakukan pengecekan suhu ruang proofing secara berkala untuk memastikan suhu sesuai dengan yang telah ditetapkan.

THANKYOU