KONSELING ISLAMI. 1. Asas-asas kebahagiaan dunia dan akhirat (al-baqarah, 2 : 201), (ar-ra ad, 13 : 26, 28-29), (al- Qashash, 28 : 77)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah siswa, personel yang terlibat, harga bangunan, dan fasilitas yang

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 8

PROSES DAN TEKNIK-TEKNIK KONSELING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Bimbingan dan Konseling Islam. Istilah dari bahasa Inggris Guidance and Counseling.

KONSELING. Oleh: Muna Erawati

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensial-potensial seperti

BAB I PENDAHULUAAN. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, Fajar Pustaka Baru, Yogyakarta, 2001, hal. 13. hal. 69.

APLIKASI KONSELING KELUARGA ISLAM UNTUK MENGATASI MASALAH PSIKOSOSIAL AKIBAT KEMISKINAN. Oleh : Tri Na imah*) ABSTRAK

BAB IV ANALISIS PENYEMBUHAN PENYAKIT SOMBONG DALAM AL-QUR AN PERSPEKTIF BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. selalu menarik, maka masalahnya tidak pernah selesai dalam arti tuntas.

Islam (S.Pd.I) Program. Disusun oleh: G

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI

BAB II KERANGKA TEORITIK

BAB I PENDAHULUAN. Anwar Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik), Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2013, hal

BAB I PENDAHULUAN. lengkap ada apabila diinginkan agar pendidikan di sekolah dapat berjalan optimal. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Bimbingan Konseling Islam

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan ajaran yang mengandung aturan-aturan tentang jalan

Fungsi dan Peran Konseling. Adhyatman Prabowo, M.Psi

BAB IV ANALISIS A. Analisis Pelaksanaan Metode SEFT Total Solution dalam Menangani Trauma Remaja Korban Perkosaan

KONSELING INDIVIDUAL DI SMA NEGERI SEKOTA PONTIANAK TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Wardati dan Muhammad Jauhar, Implementasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Prestasi Putrakaraya, Jakarta, 2011, hlm. 137.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang sifatnya menembangkan pola hidup yang menyimpang dari norma. perikehidupan dan perkembangan remaja.

BAB IV PEMIKIRAN ZAKIAH DARADJAT TENTANG BAHAGIA IMPLEMENTASINYA DALAM KESEHATAN MENTAL PERSPEKTIF BIMBINGAN KONSELING ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. kemandirian, kreativitas dan produktivitas. Namun, pendidikan di sekolah sampai

BAB II BIMBINGAN KONSELING ISLAM, TERAPI RASIONAL EMOTIF, DAN DEPRESI

PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI. (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa perilaku adalah segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di zaman yang sudah berkembang ini seseorang yang mengamati

BAB I PENDAHULUAN. hlm Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, UII Press, yogyakarta, 2001,

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi kehidupan peserta didik. pelayanan bimbingan dan konseling adalah: (1) masalah-masalah pribadi,

DAFTAR PUSTAKA. Adz Dzaki Hamdani Bahran, Psikoterapi Dan Konseling Islam, Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru, 2001

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN

BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Oleh: Anita Fitriya

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Aunur Rohim Faqih, Bimbingan Konseling dalam Islam, UII Pres, Yogyakarta, 2001, hlm. 70 2

BAB II KAJIAN TEORI DAN KARANGKA PIKIR

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Bimbingan Konseling Islam untuk Meningkatkan Motivasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang memfasilitasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia menurut Islam pada hakekatnya adalah makhluk monopluralis

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).(q.s.

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN DZIKIR DAN MUJAHADAH SEBAGAI UPAYA PENYEMBUHAN STRES

BAB IV ANALISIS PENANGANAN KLEPTOMANIA DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM. Dalam kehidupan, yang namanya masalah besar maupun kecil harus di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka dapat dijelaskan bahwa tinjauan pustaka adalah teori-teori yang relevan

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

BAB II KERANGKA TEORITIK

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hal Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 4

BAB I PENDAHULUAN. Faqih, Aunur Rahim, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, UII Press, Jogyakarta, 2001, hal

BAB IV PENINGKATKAN AKHLAQ AL-KARIMAH MELALUI KAJIAN SIMTUD DURAR PADA JAMA AH MAJLIS TA LIM TSAMROTUL HIKMAH GUNUNGPATI SEMARANG

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN (SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMANFAATAN BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Konsep Bimbingan Konseling Islam Faqihuddin Abdul Kodir

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lisan, misalnya bahasa dalam khotbah, bahasa dalam pidato, dan bahasa. dalam karangan siswa, bahasa terjemahan Al Qur an.

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang besar pada setiap wanita yang normal, juga pada kedua orang

2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk. generasi muda agar memiliki kepribadian yang utama.

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

BAB II BIMBINGAN KONSELING ISLAM, TERAPI REALITAS, DAN KEJENUHAN. A. Bimbingan Konseling Islam, Terapi Realitas dan Kejenuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penciptaan

PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH. Drs. H. Gunarto Muchsin

1. Mata Kuliah. 2. Kode Mata Kuliah. 3. Komponen. 4. Jurusan. 5. Program Studi. 6. Program. 7. Bobot. : Tafsir II. Tafsir II. Written by Administrator

KAJIAN NILAI-NILAI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI (Telaah Berdasarkan Al-Qur an dan Al-Hadist)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Program Bimbingan Keagamaan Islam dalam Coping Stress Narapidana

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling

Oleh: Juni Prasetiyono. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dengan bimbingan yang benar akan berjalan baik dan terarah. Begitu juga

FIQH IBADAH; PENGERTIAN FIQH, IBADAH, DASAR, PRINSIP-PRINSIP DAN KEDUDUKANNYA DALAM ISLAM. Oleh: Nilna Fauza, M.HI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Bimbingan dan Konseling Islam. a. Pengertian Bimbingan dan Konseling Islam. bantuan atau tuntunan. 23

BAB II KAJIAN TEORI. pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan. pengalaman-pengalaman yang dapat memberi sumbangan yang berarti bagi

BAB IV ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECEMASAN MAHASISWA DAN SOLUSINYA PERSPEKTIF FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI

BAB II TAHAP PERTENGAHAN KONSELING

BAB II BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM, TERAPI REALITAS, DAN PERILAKU FIKSASI. a. Pengertian bimbingan dan konseling islam

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah perkembangan kepribadian manusia. Telah dirumuskan bahwa

BAB II BIMBINGAN KEROHANIAN TERHADAP PASIEN RAWAT INAP. (penjelasan) cara mengerjakan sesuatu (Depdikbud, 1991: 133), artinya

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Dalam rangka membangun manusia Indonesia yang

Sunardi, plb fip upi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

UTS Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah

BAB I PENDAHULUAN. Ridwan, Penanganan Efektif Bimbingan Dan Konseling di Sekolah, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998, hlm.9.

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari siklus kehidupan manusia adalah terbentuknya pasangan baru (new couple), di

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. mereka mengubah dirinya sendiri (QS. Ar Ra du/13: 11).

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi yang dilakukan dalam aktifitas sehari-hari berfungsi sosial

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Bimbingan Konseling Islam. Allah sehingga, dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 1.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan. Dalam hal ini yang diproritaskan adalah pendidikan.

Sigit Sanyata

BAB II BIMBINGAN KONSELING ISLAM, TERAPI RASIONAL EMOTIF, ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS, ASAH, ASIH DAN ASUH. a. Pengertian Bimbingan dan Konseling Islam

Transkripsi:

KONSELING ISLAMI Pengertian Bimbingan Islami Bimbingan Islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dengan demikian bimbingan Islami merupakan proses bimbingan sebagaimana kegiatan bimbingan lainnya, tetapi dalam seluruh seginya berlandaskan ajaran Islam, artinya berlandaskan al-qur an dan sunnah Rasul. Bimbingan Islami merupakan proses pemberian bantuan, artinya bimbingan tidak menentukan atau mengharuskan, melainkan sekedar membantu individu. Individu dibimbing, dibantu, agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah. Konflik-konflik batin dalam diri manusia yang berkenaan dengan ajaran agama (Islam maupun lainnya) banyak ragamnya, oleh karenanya diperlukan selalu adanya bimbingan dan konseling Islami yang memberikan bimbingan keagamaan kepada individu agar mampu mencapai kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. Sebagaimana dalam QS. Al-Ankabut, 29 : 2, dan QS. Luqman, 31 : 7.[1] Asas-asas Bimbingan dan Konseling Islami Bimbingan dan konseling Islam berlandaskan terutama pada al-qur an dan Hadits atau sunnah Nabi, di tambah dengan berbagai landasan filosofis dan landasan keimanan. Berdasarkan landasan-landasan tersebut dijabarkan asas-asas atau prinsip-prinsip pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam sebagai berikut : 1. Asas-asas kebahagiaan dunia dan akhirat (al-baqarah, 2 : 201), (ar-ra ad, 13 : 26, 28-29), (al- Qashash, 28 : 77) 2. Asas fitrah (ar-rum, 30 : 30) 3. Asas lillahi ta ala (al-an am, 6 : 162), (adz-dzariyat, 51 : 56), (al-bayinah, 98 : 5) 4. Asas bimbingan seumur hidup 5. Asas kesatuan jasmaniah rohaniah (al-baqarah, 2 : 187) 6. Asas keseimbangan rohaniah (al-a raf, 7 : 179) 7. Asas Kemaujudan individu (al-qomar, 54 : 49), (al-kahfi, 18 : 29)

8. Asas sosialitas manusia (an-nisa, 4 : 1).[2] Tujuan Konseling Secara umum tujuan bimbingan dan konseling Islami adalah membantu individu mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Sedangkan secara khusus bertujuan untuk membantu individu agar menyadari eksistensinya sebagai makhluk Allah, sehingga perilakunya tidak keluar dari aturan, ketentuan dan petunjuk Allah. Fungsi Konseling Kegiatan konseling Islami dapat berfungsi sebagai berikut : 1. Fungsi preventive : yaitu membantu individu menjaga atau mencegah timbulnya masalah bagi dirinya 2. Fungsi kuratif atau korektif : yaitu membantu individu memecahkan masalah yang sedang dihadapi atau dialaminya. 3. Fungsi preservative : yaitu membantu individu menjaga agar situasi dan kondisi yang semula tidak baik (mengandung masalah) menjadi baik (terpecahkan) dan kebaikan itu bertahan lama (in state of good) 4. Fungsi developmental atau pengembangan : yaitu membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi yang telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik, sehingga tidak memungkinkannya menjadi sebab munculnya masalah baginya. Jenis Layanan Konseling Islam Jenis-jenis layanan yang ada dalam konseling Islam adalah mencakup : 1. Konseling pernikahan dan keluarga 2. Konseling pendidikan 3. Konseling sosial 4. konseling karir 5. Konseling keagamaan Proses Konseling Proses konseling terlaksana karena hubungan konseling berjalan dengan baik. Menurut Brammer (1979) proses konseling adalah peristiwa yang tengah berlangsung dan memberi makna bagi para peserta konseling tersebut (konselor dan klien).

Secara umum proses konseling dibagi atas tahapan : 1. Tahap awal konseling Tahap ini terjadi sejak klien menemui konselor hingga berjalan proses konseling sampai konselor dan klien menemukan definisi masalah klien atas dasar isu, kepedulian, atau masalah klien. Adapun proses konseling tahap awal dilakukan konselor sebagai berikut : a. Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien b. Memperjelas dan mendefinisikan masalah c. Membuat penaksiran dan penjajakan d. Menegosiasikan kontrak 2. Tahap pertengahan (tahap kerja) Tujuan-tujuan tahap pertengahan ini yaitu : a. Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah, isu dan kepedulian klien lebih jauh b. Menjaga agar hubungan konseling selalu terpelihara c. Proses konseling agar berjalan sesuai kontrak. 3. Tahap akhir konseling (tahap tindakan) Pada tahap akhir konseling ditandai beberapa hal yaitu : - Menurunnya kecemasan klien - Adanya perubahan perilaku klien ke arah yang lebih positif, sehat dan dinamik - Adanya rencana hidup masa yang akan datang dengan program yang jelas - Terjadinya perubahan sikap positif. Tujuan-tujuan tahap akhir ini adalah sebagai berikut : a. Memutuskan perubahan sikap dan perilaku yang memadai b. Terjadinya transfer of learning pada diri klien c. Melaksanakan perubahan perilaku d. Mengakhiri hubungan konseling

Hubungan Konselor dan Konseling Rogers mendefinisikan hubungan konseling sebagai : hubungan seorang dengan orang lain yang datang dengan maksud tertentu. Hubungan itu bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, kematangan. Memperbaiki fungsi dan memperbaiki kehidupan. Hubungan konseling mengandung harapan bagi klien dan konselor, juga memiliki tujuan yang jauh yaitu tercapainya perkembangan klien. Hubungan konseling terjadi dalam suasana keakraban antara konselor dan klien (intimate), mengacu pada perkembangan potensi dan memecahkan masalah klien, mengurangi kecemasan, dan ada komitmen (keterikatan) antara kedua belah pihak (konselor klien). Pendekatan Konseling Dalam bukunya Dr. Sofyan S. Willis, Pendekatan Konseling (Counseling Approach) disebut juga teori konseling merupakan dasar bagi suatu praktek konseling. Untuk menyelesaikan kasus, harus dicoba secara kreatif memilih bagian-bagian dari beberapa pendekatan yang relevan, kemudian secara sintesis analitik diterapkan kepada kasus yang dihadapi. Pendekatan seperti itu dinamakan Creative Synthesis Analytic (CSA). Allen E. Ivey (1980) menyebut pendekatan CSA ini dengan nama Electric Approach yaitu memilih secara selektif bagian-bagian teori yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan konselor.[3]

DAFTAR PUSTAKA Faqih, Aunur Rahim, 2001, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, Yogyakarta : UII Press. Prayitno, 1999, Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Rineka Cipta. Willis, Sofyan S., 2004, Konseling Individual Teori dan Praktek, Bandung : Alfabeta. [1] Prayitno, 1999, Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Rineka Cipta. [2] Faqih, Aunur Rahim, 2001, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, Yogyakarta : UII Press. [3] Willis, Sofyan S., 2004, Konseling Individual Teori dan Praktek, Bandung : Alfabeta.